Anda di halaman 1dari 8

Tahapan Perkembangan Fisik Anak

A. Perkembangan Fisik Selama Tahun Pertama

Pada waktu dilahirkan maka anak laki-laki pada umumnya lebih panjang dan lebih berat
daripada anak wanita. Selama Tahun Pertama panjang badan bertambah 1/3 bagian dan berat
badan menjadi tiga kali berat semula. Proporsi badan berubah dengan cepat terutama pada bagian
kedua tahun pertama. Kaki tumbuh dengan sangat cepat mulai 8 minggu, lebih cepat dibanding
dengan pertumbuhan kepala. Kepala tumbuh relatif lebih lambat dibanding dengan pertumbuhan
badan sebagai keseluruhan. Meskipun begitu, besar tengkorak serta bentuk tengkorak berubah
dengan jelas. Perbedaan mengenai pertumbuhan fisik anak ini sangat besar pada berbagai macam
kultur dan bangsa. Perbandingannya adalah pada waktu dilahirkan maka besar kepala adalah
seperempat besar seluruh badan; pada orang dewasa perbandingan kepala terhadap bagian badan
yang lain adalah 1/8. Pada waktu dilahirkan hanya sedikit anak yang sudah tumbuh giginya; juga
ada anak yang baru pada usia satu tahun yang tumbuh giginya. Pada umumnya gigi pertama
tumbuh pada usia kurang lebih 7 bulan, dan pada usia 12 bulan biasanya sudah tumbuh 6 buah
gigi.

Pengerasan tulang-tulang mulai dalam periode pra-natal dan berlangsung terus sampai
masa remaja. Tulang anak yang masih muda lebih lentur , lebih reaktif dan lebih mudah bengkok
daripada tulang orang dewasa. Tetapi justru karena kelenturan ini tulang anak tidak mudah patah.
Disamping itu terdapat juga perbedaan diantara bagian-bagian badan. Juga terdapat perbedaan
antara pria dan wanita dengan wanita lebih unggul daripada pria dalam perkembangan kerangka.
Urat daging pada bayi yang baru dilahirkan belum berkembang. Urat daging kepala dan tengkuk
berkembang lebih cepat daripada urat daging pada anggota-anggota badan. Anak laki-laki
mempunyai proporsi jaringan urat daging lebih besar daripada wanita. Anak wanita berkembang
lebih cepat daripada anak laki-laki, mereka mempunyai lebih banyak lemak dan lebih sedikit air.
Anak wanita pada umumnya lebih ringan berat badannya dan lebih pendek daripada anak laki-
laki. Disamping itu juga tidak terdapat banyak variasi dalam perkembangan badan anak wanita.
Anak yang baru dilahirkan mempunyai sejumlah reflleks. Mereka merupakan dasar bagi bayi
untuk mengadakan reaksi dan tindakan yang aktif. Beberapa dari refleks ini akan menghilang
dalam waktu tertentu dan disebut refleks anak menusu atau refleks bayi. Ada yang tidak
menghilang dan disebut refleks permanen. Termasuk yang terakhir ini adalah refleks urat
Achilles (kontraksi urat-urat daging kempol bila urat Archilles di pukul), refleks urat lutut atau
refleks patellair (kontraksi urat-urat daging pada kaki atas bila ada pukulan pada urat dibawah
lutut) dan refleks pupil (mengecilnya pupil bila ada sinar masuk dan pada akomodasi). Termasuk
refleks anak menusu atau refleks-refleks sementara adalah : 1). Refleks moro,2). Refleks
mencium-cium,3). Refleks hisap,4). Refleks genggam,5). Refleks Babinski.

Pola tingkah laku motorik pada anak makin lama makin bertambah baik koordinasinya,
makin cermat dan makin tepat.

Kinestesi : anak yang baru dilahirkan juga sudah mempunyai aktivitas kinestetis, yaitu sudah
mempunyai penghayatan gerakan aktif, sudah dapat merasakan gerakan-gerakannya. Dalam
perasaan kinestetis termasuk perasaan posisi tubuh, anggota badan, urat-urat daging,
keseimbangan, gerakan memutar. Termasuk juga dalam golongan ini pengamatan tingkah laku
sendiri. Juga sebelum dilahirkan, fetus dapat merasakan kinestesi meskipun masih sangat
terbatas.

Duduk : rata-rata pada usia 2-3 bulan anak dapat duduk dengan bantuan, pada usia 7 bulan anak
dapat duduk tanpa bantuan orang lain.

Merangkak : walau ada perbedaan-perbedaan perorangan yang besar, dapat dilihat adanya 3
tingkatan dalam gerakan merangkak. Tingkatan pertama adalah pada usia kurang lebih 8 bulan,
disini lutut ditarik ke muka melalui badan. Sekitar 34 minggu anak dapat bergerak maju dengan
menarik dirinya diatas lantai. Perut masih belum diangkat dan anak maju dengan bantuan
gerakan tangan dan kaki. Kepala berpaling ke arah bagian tangan dan kaki yang ditekuk. Baru
sekitar 40 minggu akan merangkak dengan tangan dan lutut dan sekitar 45 minggu dengan
tangan dan kaki.

Berdiri dan berjalan : kebanyakan anak sudah dapat berdiri beberapa minggu sebelum mereka
dapat berjalan. Biasanya anak dapat berjalan pada usia kurang lebih satu tahun meskipun ada
banyak variasinya antara 9-15 bulan. Untuk menjaga keseimbangannya, anak mengangkat kedua
lengan kesisi atau ke atas. Dengan pertolongan perubahan-perubahan dalam proporsi badan serta
perkembangan dalam sistem neuro-muskuler anak mampu untuk berjalan dengan cara yang
normal.
Memegang/meraih : antara minggu ke 16 dan ke 52 anak dapat memegang sesuatu dengan baik.
Sekitar usia 5 bulan anak dapat memegang sesuatu yang dilihatnya. Anak usia 1 bulan akan
memandang benda sesuatu tetapi ia tidak akan memegangnya. Anak usia 2,5 bulan akan
memukulnya dan sekitar usia 4 bulan ia mencoba untuk menyentuhnya. Baru pada usia 5 bulan
ia mencoba untuk memegang /meraihnya. Kemampuan ini tergantung baik pada pemasakan
fungsi-fungsi anak dari dalam maupun dari pengaruh-pengaruh keliling.

Bahasa : dasar psiko-motorik tingkah laku bahasa ada pada tahun pertama, mulai kurang lebih 6
minggu anak mulai mengoceh. Pada bagian kedua tahun pertama anak sudah bisa mengadakan
semacam dialog dengan dirinya sensiri.1

B. Perkembangan Fisik Anak Usia Satu Sampai dengan Empat Tahun

Anggota-anggota badan tumbuh dengan keepatan yang berbeda-beda. Perlu dilihat pula
bahwa tiap anak mempunyai tempo perkembangannya sendiri, meskipun ada norma-norma yang
dapat dipakai sebagai ukuran perkembangan normal. Umur kerangka dapat dilihat dari
pergeseran tulang pada tangan anak. Seorang anak dapat mempunyai umur kerangka 4 tahun
sedangkan umur kronologisnya adalah 6 tahun.

Proporsi badan dan jaringan urat daging dapat dikatakan tetap sampai kurang lebih tahun
ke lima. Sekitar tahun ke lima mulailah apa yang disebut “gestaltwandel” pertama. Hal ini berarti
bahwa anak yang sampai sekarang mempunyai kepala yang relatif besar dan anggota badan yang
pendek akan mulai mempunyai proporsi badan yang seimbang. Anggota-anggota badannya
menjadi lebih panjang, perutnya mengecil dan kepalanya dibanding dengan bagian-bagian badan
yang lain mendapatkan proporsi yang normal. Semula jaringan-jaringan tulang dan urat daging
lebih berkembang, menjadi lebih berat. Jaringan lemak bertambah lebih lambat. Selama tahun
kelima nampak perkembangan jaringan urat daging secara cepat (Gestaltwandel kedua mulai
sekitar umur 10 tahun, yaitu pada waktu mulainya pubertas atau pada waktu mulainya
perkembangan seksualitas).2

1
Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr. A.M.P Knoers, Prof. Dr. Siti Rahayu haditono. Psikologi Perkembangan (Pengantar
dalam berbagai bagiannya). Yogyakarta : Gadjahmada University Press. Hlm.78-87
2
Ibid.hlm. 102
C. Perkembangan Fisik Anak Pra Sekolah dan Anak Sekolah

Sampai dengan Gestaltwandel pertama, sekitar 6 tahun terlihat bahwa badan anak bagian
atas lebih lamban berkembangnya daripada badan bagian bawah. Anggota-anggota badan masih
relatif pendek, kepala relatif besar, perutnya masih besar dan ada gigi susu.

Sesudah Gestaltwandel pertama bila anak sudah mencapai bentuk anak sekolah maka ia
akan lebih menyerupai bentuk orang dewasa daripada misalnya anak umur 2 tahun.
Bertambahnya berat badan sebagian besar merupakan akibat bertambahnya jaringan urat daging.
Dalam kesulurahannya maka keadaan jasmani anak menjadi lebih stabil dan lebih kuat.

Sebagai akibat bertambahnya differensiasi dan myelinisasi (myeline = suatu zat seperti
lemak dalam sumsum tulang belakang dan urat syaraf) dalam susunan urat saraf maka
kecakapan-kecakapan motorik bertambah banyak. Pada umur 5 tahun keseimbangan anak sudah
berkembang cukup baik, anak sudah pandai berjalan, dapat naik tangga, meloncat dari tanah
dengan kedua kakinya bersama-sama dan sering juga sudah dapat bersepeda.

Sesudah Gestaltwandel pertama, jadi sesudah usia 6 tahun, pertumbuhan badan menjadi
agak lambat, daripada waktu-waktu sebelumnya. Sampai umur 12 tahun anak bertambah panjang
5 sampai 6 cm tiap tahunnya. Sampai umur 10 tahun dapat dilihat bahwa anak laki-laki agak
lebih besar sedikit daripada anak wanita, sesudah itu maka wanita lebih unggul dalam panjang
badan, tetapi sesudah kurang lebih 15 tahun anak laki-laki mengejarnya dan tetap unggul
daripada wanita.

Berat badan anak bertambah lebih banyak daripada panjang badannya. Pada akhir periode
ini diketemukan lebih banyak perbedaan individual diantara anak-anak; sekarang nampak lebi
banyak perbedaan fisik yang khas daripada dulu. Pada permulaan masa sekolah, sekitar 6 tahun,
kaki dan tangan menjadi lebih panjang, dada dan panggul lebih besar. Dalam hal ini hampir tidak
ada perbedaan-perbedaan karena jenis seks. Pada umumnya ada relasi yang tetap dalam
perkembangan tulang dan jaringan. Dengan terus bertambahnya berat dan kekuatan badan dapat
diharapkan bahwa kemampuan seperti lari, meloncat dan melempar akan betambah dalam masa
ini. Kekuatan badan dan kekuatan tangan pada anak laki-laki bertambah dengan pesat antara usia
6 dan 12 tahun. Dalam masa ini juga ada perubahan dalam sifat dan frekuensi motorik kasar dan
halus.
Hal yang perlu dibicarakan adalah gejala bentuk badan yang dianggap mempunyai
hubungan yang langsung dengan beberapa sifat kepribadian tertentu. Sheldon membuat
pembagian ke dalam 3 macam tipe, yaitu tipe endomorf (pendek dan gemuk), ektomorf (panjang
dan kurus), dan mesomorf (urat-urat daging kuat dengan proporsi yang baik).3

D. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh,
perubahan proporsi tubuh, munculnya cirri-ciri kelamin yang utama (primer) dan cirri kelamin
kedua (sekunder).

 Pada anak perempuan :


1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi
panjang).
2. Pertumbuhan payudara.
3. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5. Bulu kemaluan menjadi keriting.
6. Menstruasi atau haid.
7. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

 Pada anak laki-laki :


1. Pertumbuhan tulang-tulang.
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan suara.
5. Ejakulasi (keluarnya air mani).
6. Bulu kemaluan menjadi keriting.
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).

3
Ibid. hlm. 174-176
9. Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir perubahan suara.
11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di dada.4

a. Penyebab Perubahan

Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi
aktif bekerja dalam sistem endokrin. Kelenjar pituitari yang terletak di dasar otak
mengeluarkan dua macam hormon yang diduga erat ada hubungannya dengan perubahan
pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormone pertumbuhan yang menyebabkan
terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormon gonadotropik atau sering disebut hormon
yang merangsang gonad yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja.

Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak seorang
dilahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelah diaktifkan
oleh hormon gonadotropik dari kelenjar pituitari pada saat si anak memasuki tahap
remaja. Segera setelah ter-capai kematangan alat kelamin, maka hormon gonad akan
menghentikan aktivitas hormone pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik
akan terhenti.

Selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami perubahan, baik itu bagian luar
maupun di bagian luar tubuh, baik perubhan struktur tubuh maupun fungsinya. Pada
kenyataannya hampir semua bagian tubuh perubahannya mengikuti irama yang tetap,
sehigga waktu kejadiannya dapat diperkirakan sebelimnya. Perubahan tersebut tampak
jelas sekali pasa bagian petama masa remaja. Adapun perubahan-perubahan fisik yang
penting dan yang terjadi pada masa remaja ialah:

1. Perubahan Ukuran Tubuh


Irama pertumbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak
mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelim pematangan ini, anak akan
bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg setelah terjadi

4
http://nadafauzannablog.wordpress.com (dikutip pada tanggal 17 September 2014 jam 10.17)
pematangan kelamin ini. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun
dalam tempo yang sedikit lebih lamban.

2. Perubahan Proporsi Tubuh


Ciri tubuh yang kurang proporsional pada masa remaja ini tidak sama untuk
seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak
seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilalui
sepenuhnya sehingga akhirnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi
proporsi orang dewasa.

3. Ciri Kelamin yang Utama


Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama yang belum berkembang
dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi pada saat
ia berumur 14 tahun, yaitu saat pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi basah”.
Sedangkan pada anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun,
yaitu saat pertama kali mengalami menstruasi atau haid.

4. Ciri Kelamin Kedua


Yang dimaksud dengan cirri kelamin kedua pada anak perempuan adalah:
memperbesarnya buah dada dan cuatnya putting susu, pinggul melebar lebih besar dari
pada lebar bahu, tumbuh rambut disekitar alat kelamin, tumbuh rambut di ketiak, dan
suara bertambah nyaring. Sedang ciri kelamin kedua pada akan laki-laki adalah: tumbuh
kumis dan jenggot,
Otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pada pinggul, nada suara
membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu ketiak, bulu dada, dan bulu di sekitar alat
kelamin,serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar.
Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu :
(i) Percepatan pertumbuhan, dan
(ii) Proses kematangan seksual.

Anda mungkin juga menyukai