Anda di halaman 1dari 3

Bab 1 transformator

A. Pengertian transformator

Transformator adalah alat yang digenakan untuk memindahkan energi listrik arus
bolak balik dari satu rangkaian ke rangkaian yang lain dengan prinsip kopel
magnetik. Tegangan yang dihasilkan dapat lebih besar atau lebih kecil dengan
frekuensi yang sama . Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang
tenaga listrik maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik
jarak jauh.

B. Jenis jenis transformator


1. Trafo Radio
Trafo yang biasa digunakan pada rangkaian radio dan televisi dengan
tegangan input 220 v/110 v dan tegangan output 48 v – 24 v step
down.Dimensi pada trafo ini sangat kecil dan efisiensi rendah.
2. Trafo Pengukuran Current Transformer
Current transformer mengukur aliran listrik dan memberikan masukan
untuk kekuasaan transformer dan instrumen. Current transformer baik
menghasilkan arus bolak-balik atau tegangan bolak-balik yang sebanding
dengan arus yang diukur.
3. Trafo pengukuran Potential Transformer
Transformer juga dapat digunakan dalam sistem instrumentasi listrik.
Karena transformer kemampuan untuk meningkatkan atau turun tegangan
dan arus, dan listrik isolasi yang mereka berikan, mereka dapat berfungsi
sebagai cara untuk menghubungkan peralatan listrik tegangan tinggi,
sistem tenaga arus tinggi. Misalkan kita ingin secara akurat mengukur
tegangan 13,8 kV sebuah power sistem.
4. Trafo Tenaga
Trafo ini biasanya digunakan pada pemakaian daya dari rumah tangga,
sampai pembangkit , transmisi dan distribusi tenaga listrik.

Bab 2 prinsip kerja transformator

A. Prinsip kerja transformator


Prinsip kerja transformator adalah berdasarkan hukum Ampere dan hukum
Faraday, yaitu arus listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya medan
magnet dapat menimbulkan arus listrik. Jika pada salah satu kumparan pada
transformator diberi arus bolak-balik maka jumlah garis gaya magnet berubah-ubah.
Akibatnya pada sisi primer terjadi induksi. Sisi sekundermmenerima garis gaya
magnet dari sisi primer yang jumlahnya berubah-ubah pula. Maka di sisi sekunder
juga timbul induksi, akibatnya antara dua ujung terdapat beda tegangan.
B. Rangkaian ekivalen transformator
Tidak semua fluks (Φ) yang dihasilkan oleh arus pemagnetan IM merupakan
fluks bersama (ΦM), sebagian darinya hanya mencakup kumparan primer (Φ1) atau
kumparan primer saja (Φ2). Rangka ian ekivalen digunakan untuk menganalisis
kerja suatu transformator, adanya fluks bocor Φ1dan Φ2 yang dinyatakan sebagai
reaktansi X1 dan X2. Sedangkan untuk rugi tahanan dinyatakan dengan R1 dan R2.
Rangkaian ekivalen suatu transformator seperti
Penutup (rangkuman)
Transformator digunakan secara luas, baik dalam bidang tenaga listrik
maupun elektronika. Penggunaan transformator dalam sistem tenaga
memungkinkan terpilihnya tegangan yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap
keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik
jarak jauh. Jenis jenis transformator :
1. Transformator radio
2. CT
3. PT
4. Trafo tenaga

Referensi.
Aslimeri, dkk. 2008. Teknik Transmisi Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
repository.usu.ac.id

Anda mungkin juga menyukai