Disusun Oleh :
Annisa Martilasari Munawar (31181005)
Soni Saptadi (31181006)
Eri Riandini Fadly (31181013)
Nabilla Alika Andrianti (31181018)
Herdiyanto (31181019)
Jestin Raindya Valentino (31181024)
Mustika Wasnawati (31181028)
Penulis
2
DAFTAR PUSTAKA
BAB I ....................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................. 4
BAB II ...................................................................................................................... 6
ISI............................................................................................................................ 6
2.1 Standarisasi Ekstrak ..................................................................................... 6
2.2 Aktivitas Farmakologi Rimpang Temulawak ................................................ 7
2.3 Teknik Isolasi Sederhana .............................................................................. 9
BAB III ................................................................................................................... 10
PENUTUP.............................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Persyaratan Mutu Simplisia Temulawak
Berdasar Ketetapan MMI (Materia Medika Indonesia) (Depkes RI, 1980):
a. Kadar abu 4,4%
b. Kadar abu yang tidak larut dalam asam 0,74%
c. Kadar sari yang larut dalam air 8,9%
d. Kadar sari yang larut dalam etanol 3,5%
e. Bahan organik 2%
5
BAB II
ISI
Pembuatan Ekstrak
Rimpang temulawak dicuci lalu diiris setebal 6-7 mm dan dioven pada suhu 50
°C sampai kadar air di bawah 10%. Simplisia kering digiling dan diayak dengan
ayakan 40 mesh. Sebanyak 250 gram serbuk kering direndam dengan etanol
80% sebanyak 1000 ml dan selama perendaman dilakukan pengadukan
menggunakan stirrer selama 4 jam dan didiamkan selama 24 jam. Maserat
disaring dan sari etanol diuapkan hingga berbentuk ekstrak kental. Ekstrak yang
diperoleh distandardisasi terhadap kadar kurkuminnya. Standardisasi ekstrak
diawali dengan pembuatan standar kurkumin 1 mg/ml, pembuatan kurva baku
(0,05; 0,1; 0,2; 0,4; 0,8) mg/ml dan pembuatan sampel dengan cara melarutkan
100 mg ekstrak dalam 10 ml etanol 96% kemudian ditotolkan pada plate KLT
dan dielusi. Fase diam yang digunakan adala Silika Gel 60 F 254 sedangkan fase
geraknya adalah campuran kloroform dan metanol dengan perbandingan 9 : 1
6
Identitas Ekstrak
Pemerian ekstrak kental; kuning kecoklatan; bau khas; rasa pahit
Senyawa Identitas. Xantorizol
Struktur kimia :
Abu tidak larut asam tidak lebih dari tidak lebih dari 1,6%
7
Beberapa manfaat lain dari temulawak himpun adalah sebagai berikut:
1 | Menambah nafsu makan
2 | Membantu Melancarkan Buang Air Besar
Kandungan serat dan kurkumin yang cukup tinggi pada temulawak dapat
membantu melancarkan buang air besar.
3 | Membantu Meningkatkan Fungsi Ginjal
Temulawak juga mampu membantu meningkatkan fungsi ginjal dalam
menyaring darah dari racun dan sisa-sisa metabolisme tubuh. Manfaat
temulawak yang satu ini diperantarai oleh adanya kandungan minyak asiri
sebanyak 6,00 % di dalamnya.
4 | Membantu Pemulihan Kesehatan Tubuh
Bagi anda yang baru saja menjalani proses penyembuhan akibat penyakit,
maka sangat dianjurkan untuk mengonsumsi temulawak. Khasiat temulawak
yang satu ini diperantarai oleh kandungan borneol di dalamnya secara aktif
mampu membantu proses penyembuhan terhadap penyakit atau luka dalm
tubuh.
5 | Membantu Proses Metabolisme pada Tubuh
Metabolisme yang lancar akan memberikan dampak kesehatan pada tubuh
secara kesuluruhan, dan tanaman jamu yang satu ini mampu membantu
melancarkannya. Manfaat temulawak untuk metabolisme tubuh
diperantarai oleh kandungan pati dan turmerol sehingga sangat baik untuk
dikonsumsi sehari-hari.
6 | Membantu Mengatasi Mual
Temulawak telah terbukti ampuh dalam mengatasi mual terlebih pada
keluhan morning sickness pada ibu hamil muda. Bagi anda yang seringkali
mengalami mual-mual, sangat dianjurkan untuk mengonsumsi ramuan
dengan olahan bahan dasar temulawak. Manfaat temulawak yang satu ini
tidak terlepas dari kandungan piridoksin atau vitamin B6 di dalamnya.
8
7 | Sebagai Antioksidan
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11