Disusun oleh :
1. Tri Dita Noviana
(J230195140)
2. Nora Rastika
Aurita (J230195123)
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. M DENGAN DEMAM TYPHOID DI RUANG HAMKA
RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU
Nama Mahasiswa :
1. Tri Dita Noviana
2. Nora Rastika Aurita
Tempat Praktek : Ruang Hamka
Tanggal Pengkajian : 9 Desember 2019
Keterangan :
9) Telinga
Bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada
serumen.
10) Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe tidak ada
pembesaran.
11) Thoraks :
a) Paru
Inspeksi : Bentuk : Simetris
Retraksi : Tidak ada
Dispnea : Tidak ada
Pernafasan : Gerakan simetris
Palpasi : Fremitus fokal simetris kanan dan kiri
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Suara paru vesikuler
b) Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sawo matang, tidak
ada luka, tidak ada asites.
Auskultasi
: Bising usus 16 kali/menit
Perkusi : Timpani
Palpasi : Hati : Tidak teraba
Ginjal : Tidak teraba
Massa : Tidak teraba
Nyeri : Nyeri tekan pada daerah kuadran 1
12) Urogenetalia
Tidak ada kelainan, tidak terdapat kemerahan, tidak ada lesi,
genetalia bersih.
13) Ekstremitas
a) Ekstremitas Atas
Normal, lengkap, akral hangat, tidak ada oedem, bisa digerakkan,
tidak ada kelainan bentuk dan jumlah jari, terpasang infus D5 ½
NS 12 tpm disebalah kanan.
b) Ekstremitas Bawah
Normal, lengkap, akral hangat, tidak ada oedem, bisa digerakan,
tidak ada kelainan bentuk dan jumlah jari.
c) Kulit
Kulit bersih, teraba panas.
IX. ASPEK MENTAL – INTELEKTUAL
1) Intelektual Orang tua
Orang tua klien mengetahui anaknya sedang sakit dan membutuhkan
perawatan di rumah sakit.
2) Support System Keluarga
Orang tua klien mengatakan selama anaknya sakit selalu mendapat
dukungan dari keluarga, jika membutuhkan bantuan selalu minta
bantuan suami yang juga sering ke rumah sakit.
X. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBANGAN
1) Kemandirian dan Bergaul
Orang tua klien mengatakan anaknya mudah bergaul dengan teman
sebayanya dan di rumah aktif bermain dengan kakaknya. Tingkat
perkembangan klien saat ini sesuai usianya.
2) Motorik Halus
Klien bisa makan menggunakan sendok dan garpu sendiri bahkan
mampu menyendok kuah dari mangkuk, bisa mengenakan pakaian
sendiri, membalik halaman buku, mewarnai tetapi masih keluar garis.
3) Motorik Kasar
Klien dapat mengayuh sepeda kecil beroda tiga, naik turun tangga
dengan kaki kanan dan kiri secara bergantian, bisa melompat setinggi
15 cm, dapat berdiri seimbang dengan satu kaki dalam jangka waktu
yang pendek.
4) Bernalar dan Berbahasa
Klien sudah dapat berbicara dengan lancar dan jelas, sudah bisa
mengerti ketika disuruh.
XI. TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT
Terapi yang didapatkan klien saat pengkajian tanggal 9 Desember 2019
yaitu:
1) Infus D5 ½ NS 12 tpm
2) Cefotaxime 400 mg/12 jam
3) Ambroxol syrup 2,5 ml / 3 kali sehari
4) Trifed syrup 2,5 ml / 3 kali sehari
5) Paracetamol syrup 5 ml / 3-4 kali sehari
XII. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
Pemeriksaan laboratorium darah rutin tanggal 8 Desember 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Interpretasi
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,9 9,5 – 14,0 Normal
Leukosit 5,0 4,0 – 12,0 Normal
Trombosit 351,0 150,0 – 400,0 Normal
Eritrosit 4,30 4,50 – 5,50 Rendah
Hematokrit 32,6 40,0 – 48,0 Rendah
HITUNG JENIS
Basofil 0 0–3 Normal
Eosinofil 0 0–3 Normal
Neutrofil 60 42 – 75 Normal
Limfosit 31,4 20,5 – 51,1 Normal
Monosit 9 2–9 Normal
MCV, MCH, MCHC
MCV 75,8 80,3 – 103,4 Rendah
MCH 25,3 26,0 – 34,4 Rendah
MCHC 33,4 31,8 – 36,3 Normal
SERO – IMUNOLOGI WIDAL
S. TYPHI O 1/320 < 1/160
S. PARATYPHI AO 1/320 < 1/160
S. PARATYPHI BO 1/320 < 1/160
S. PARATYPHI CO 1/320 < 1/160
S. TYPHI H 1/80 < 1/160
S. PARATYPHI AH Negatif < 1/160
S. PARATYPHI BH 1/640 < 1/160
S. PARATYPHI CH 1/160 < 1/160
XIII. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Penyakit Hipertermia
- Orang tua klien mengatakan
anaknya demam tinggi naik
turun dengan suhu antara 37oC
sampai dengan lebih dari 39oC.
- Orang tua klien mengatakan
badan anaknya teraba panas.
DO :
- Pasien gelisah
- Badan pasien teraba panas
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit kering
- S : 39,6oC
- N : 105 kali/menit
- RR : 28 kali/menit
- Hasil laboratorium TYPHI
O Positif 1/320 dan TYPHI H
Positif 1/80
- Leukosit : 5,0 10˄3/uL
3 09 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri (1400) Tri Dita
Desember berhubungan dengan selama 2x24 jam diharapkan masalah nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
2019 agens cedera dapat teratasi dengan kriteria hasil: komprehensif yang meliputi Nora
biologis Tingkat nyeri (2102) lokasi, karakteristik,
Indikator Outcome Target onset/durasi, frekuensi,
awal kualitas intensitas atau
Nyeri yang dilaporkan 3 4 beratnya nyeri dan faktor
Ekspresi nyeri wajah 3 4 pencetus
Tidak bisa beristirahat 2 4 2. Observasi adanya petunjuk
Kehilanagan nafsu 2 4 nonverbal mengenai
makan ketidaknyamanan
Panjangnya episode 2 4 3. Ajarkan tentang teknik non
nyeri farmakologi (teknik relaksasi
Keterangan: nafas dalam, terapi bermain)
1 : Berat dalam penurunan rasa nyeri
2 : Cukup Berat 4. Dukung istirahat/tidur yang
3 : Sedang adekuat untuk membantu
4 : Ringan penurunan nyeri
5 : Tidak ada 5. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian pemberian
analgesik
XVI. IMPLEMENTASI
N Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Respon Klien TTD
O Keperawatan
1 Senin, 9 Hipertermia 09.00 Memantau suhu dan tanda- S : - Orang tua klien mengatakan anaknya Tri Dita
Desember berhubungan tanda vital lainnya demamnya naik turun dengan suhu antara
2019 dengan penyakit 37oC sampai dengan lebih dari 39oC. Nora
O:
- S : 39,6oC
- N : 105 kali/menit
- RR : 28 kali/menit
- Badan pasien teraba panas
09.10 Memberikan obat S : -
paracetamol syrup O:
- Paracetamol syrup 5 ml/peroral telah
diberikan
10.00 Memonitor warna kulit dan S : - Orang tua klien mengatakan badan
suhu anaknya teraba panas
O:
- Badan pasien teraba panas
- Turgor kulit kering
- Mukosa bibir kering
11.00 Mendorong konsumsi cairan S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
minum habis 1 gelas
O:
- Pasien minum ± 250cc
- Pasien terpasang infus D5 ½
NS 12 tpm
- Mendorong pasien untuk
banyak minum air putih
S : - Orang tua klien mengatakan bersedia
11.30 Melakukan kompres hangat anaknya diberikan kompres hangat
O:
- Memberikan kompres hangat
pada pasien dibagian lipat paha dan
aksila
13.30 Memonitor suhu dan tanda- S : - Orang tua klien mengatakan badan
tanda vital anaknya masih teraba panas
O:
- S : 38,5oC
- N : 115 kali/menit
- RR : 32 kali/menit
- Badan pasien masih teraba
panas
2 Senin, 9 Ketidakseimbangan 09.00 Memonitor asupan makanan S : - Orang tua klien mengatakan anaknya Tri Dita
Desember nutrisi: kurang dari tidak mau makan dan nafsu makan menurun
2019 kebutuhan tubuh sejak 4 hari Nora
berhubungan O:
dengan asupan diet - Pasien lemas dan pucat
kurang - Pasien tidak nafsu makan
- Makanan yang disediakan
dari rumah sakit masih utuh
10.00 Mengidentifikasi adanya S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
alergi makanan tidak ada alergi terhadap makanan
O:
- Pasien tidak mempunyai
alergi atau pantangan makanan
11.00 Mengkaji adanya mual dan S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
muntah mual tapi tidak muntah
O:
- Pasien tidak mau makan
- Pasien mual
- Pasien lemas dan pucat
11.30 Mengidentifikasi berat badan S : - Orang tua klien mengatakan berat
terakhir badan anaknya turun selama sakit
O:
- Pasien tidak nafsu makan
- BB sebelum sakit : 14 kg
- BB saat sakit : 12,5 kg
13.00 Menganjurkan keluarga S : - Orang tua klien mengatakan bersedia
untuk membawa makanan O:
favorit pasien sementara - Keluarga bersedia dan
selama di rumah sakit kooperatif
1 Selasa, 10 Hipertermia 15.30 Memantau suhu dan tanda- S : - Orang tua klien mengatakan anaknya Tri Dita
Desember berhubungan tanda vital masih demam
2019 dengan penyakit O: Nora
o
- S : 38 C
- N : 97 kali/menit
- RR : 30 kali/menit
S:-
15.40 Memberikan paracetamol O
syrup 5 ml/peroral - Paracetamol syrup 5 ml/peroral telah
diberikan
O:
- Pasien masih lemas dan
18.30 Mengidentifikasi berat badan pucat
terakhir - Pasien mual
S : - Orang tua klien mengatakan berat
badan anaknya turun selama sakit
O:
- BB sebelum sakit : 14 kg
- BB saat sakit : 12,5 kg
- IMT : 16,6 (berat badan
kurang)
- Pasien tidak nafsu makan
3 Selasa, 10 Nyeri akut 15.30 Melakukan pengkajian nyeri S : - Orang tua klien mengatakan perut Tri Dita
Desember berhubungan anaknya masih terasa nyeri
2019 dengan agens O: Nora
cedera biologis - P : nyeri saat ditekan pada
perut bagian kanan atas
- Q : nyeri seperti ditusuk-
tusuk
- R : nyeri perut pada bagian
kuadran I
- S : nyeri dengan skala 3
- T : nyeri tiba-tiba datang
selama ± 5 menit
- U : pemahaman tentang nyeri
karena anaknya susah disuruh
makan
17.00 Menganjurkan untuk - V : nyeri dapat hilang dan
istirahat/tidur tidak timbul lagi
S : - Orang tua klien mengatakan bersedia
melakukannya kepada anaknya
O:
19.00 Mengajarkan teknik relaksasi - Orang tua mau melakukan
apa yang dianjurkan
S : - Pasien mengatakan mau diajarkan
teknik relaksasi nafas dalam
O:
- Mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam terhadap pasien untuk
meredakan nyeri
- Pasien mau diajari teknik
19.30 Kolaborasi dengan dokter relaksasi oleh perawat
dalam pemberian analgesik S:-
O:
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesik apabila
nyeri masih timbul
1 Rabu, 11 Hipertermia 15.00 Memantau suhu dan tanda- S : - Orang tua klien mengatakan demamnya Tri Dita
Desember berhubungan tanda vital sudah turun
2019 dengan penyakit O: Nora
o
- S : 37,5 C
- N : 110 kali/menit
- RR : 27 kali/menit
15.10 Memberikan paracetamol S:-
syrup 5 ml O:
- Paracetamol syrup 5
ml/peroral telah diberikan
16.00 Memonitor warna kulit dan S : - Orang tua klien mengatakan badan
suhu anaknya hangat
O:
- Badan pasien teraba hangat
- Turgor kulit lembab
18.30 Mendorong klien untuk S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
mengonsumsi cairan mau minum sedikit-sedikit
O:
- Pasien mau minum sebanyak
± 250cc
S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
19.30 Memonitor warna kulit dan sudah tidak demam
suhu O:
- S : 36,3oC
- Badan pasien teraba tidak
panas
- Turgor kulit lembab
2 Rabu, 11 Ketidakseimbangan 16.00 Memonitor asupan makan S : - Orang tua klien mengatakan anaknya Tri Dita
Desember nutrisi: kurang dari sudah mau makan habis 4 sendok
2019 kebutuhan tubuh O: Nora
berhubungan - Pasien sudah mau makan
dengan asupan diet - Pasien tidak lemas dan tidak
kurang pucat
- Makan yang disediakan dari
rumah sakit habis 4 sendok
17.00 Mengkaji adanya mual dan
muntah S : - Orang tua klien mengatakan anaknya
sudah tidak mual dan tidak muntah
O:
- Pasien tidak lemas dan tidak
pucat
- Pasien tidak mual
- Mukosa bibir lembab
O:
- Pasien mau diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam untuk
meredakan nyeri
20.00 Kolaborasi dengan dokter S : -
dalam pemberian analgesik O:
- Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian analgesik apabila
nyeri masih timbul
XVII. EVALUASI
NO HARI/TGL JAM CATATAN PERKEMBANGAN (SOAP) TTD
1 Senin, 9 14.00 S : Tri Dita
Desember - Orang tua klien mengatakan
2019 anaknya demam naik turun dengan suhu Nora
antara 37oC sampai dengan lebih dari 39oC
- Orang tua klien mengatakan badan
anaknya teraba panas
O:
- Badan pasien teraba panas
- Turgor kulit kering
- Mukosa bibir kering
- Pasien sudah dikompres dan sudah
diberikan paracetamol syrup 5ml/peroral
- S : 38,5oC
- N : 115 kali/menit
- RR : 32 kali/menit
P : Lanjutkan intervensi
Perawatan demam ( 1,2,3,4,5)
2 Senin, 9 14.00 S : Tri Dita
Desember - Orang tua klien mengatakan
2019 anaknya tidak mau makan dan disuruh Nora
makan susah
- Orang tua klien mengatakan
anaknya tidak nafsu makan sejak 4 hari
- Orang tua klien mengatakan
anaknya mual tetapi tidak muntah
- Orang tua klien mengatakan berat
badan anaknya saat sakit turun menjadi 12,5
kg dan sebelum sakit 14 kg
O:
- Pasien lemas dan pucat
- Mukosa bibir kering
- Pasien tidak nafsu makan
- Pasien mual
- Berat badan sebelum sakit : 14 kg
- Berat badan saat sakit : 12,5 kg
- IMT : 16,6 ( berat badan kurang )
P : Lanjutkan intervensi
Monitor nutrisi ( 1,2,3,4,5)
Manajemen nutrisi ( 1,2,3,4)
3 Senin, 9 14.00 S : Tri Dita
Desember - Orang tua klien mengatakan
2019 anaknya susah tidur, tidur hanya ± 3 jam Nora
dan sebentar-sebentar bangun
- Orang tua klien mengatakan perut
anaknya terasa nyeri saat ditekan pada
bagian kanan atas
- Pasien mengatakan nyeri perut
seperti ditusuk-tusuk
- Pasien mengatakan merasakan nyeri
pada bagian perut kanan atas
- Pasien mengatakan nyeri dengan
skala 5
- Orang tua klien mengatakan nyeri
pada anaknya hilang timbul dan tiba-tiba
datang selama ± 5 menit
- Orang tua klien mengatakan
pemahaman tentang nyeri pada anaknya
karena anaknya disuruh makan susah dan
tidak nafsu makan
- Orang tua klien mengatakan harapan
tentang nyeri pada anaknya yaitu nyeri
hilang dan tidak timbul lagi
O:
- Pasien gelisah
- P : nyeri perut saat ditekan pada
bagian kanan atas
- Q : nyeri perut seperti ditusuk-tusuk
- R : nyeri perut pada bagian kuadran
I
- S : skala nyeri 5
- T : nyeri hilang timbul dan tiba-tiba
datang selama ± 5menit
- U : pemahaman tentang nyeri karena
pasien tidak nafsu makan dan disuruh
makan susah
- V : harapan tentang nyeri dapat
hilang dan tidak timbul lagi
A : Masalah nyeri akut belum teratasi ditandai
dengan :
Indikator Outcome Outcome
Awal Akhir
Nyeri yang dilaporkan 3 3
Ekspresi nyeri wajah 3 3
Tidak bisa beristirahat 2 3
Kehilangan nafsu makan 2 2
Panjangnya episode nyeri 2 2
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri ( 1,2,3,4,5 )
1 Selasa, 10 20.00 S : Tri Dita
Desember - Orang tua klien mengatakan
2019 anaknya masih demam dan badannya teraba Nora
panas
- Orang tua klien mengatakan sudah
melalukan kompres hangat pada anaknya
O:
- Badan pasien teraba hangat
- S : 37,3oC
- N : 110 kali/menit
- RR : 30 kali/menit
P : Lanjutkan intervensi
Perawatan demam ( 1,2,3,4,5 )
2 Selasa, 10 20.00 S : Tri Dita
Desember - Orang tua klien mengatakan
2019 anaknya belum mau makan Nora
- Orang tua klien mengatakan
anaknya terkadang mual tetapi tidak muntah
- Orang tua klien mengatakan berat
badan anaknya saat sakit 12,5 kg dan
sebelum sakit 14 kg
O:
- Mukosa bibir kering
- Pasien lemas
- Pasien tidak nafsu makan
- Pasien mual
- Makanan yang disediakan dari
rumah sakit masih utuh
- BB sebelum sakit :14 kg
- BB saat sakit : 12,5 kg
- IMT : 16,6 (berat badan kurang)
A : Masalah ketidakseimbangan nutrisi teratasi
sebagian ditandai dengan :
Indikator Outcome Outcome
Awal Akhir
Hasrat / keinginan untuk 2 2
makan
Menyenangi makanan 2 2
Merasakan makanan 2 3
Rangsangan untuk makan 2 3
Intake makan 2 2
P : Lanjutkan intervensi
Monitor nutrisi ( 1,2,3,4,5 )
Manajemen nutrisi ( 1,2,3,4 )
P : lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri ( 1,2,3,4,5 )
O:
- Mukosa bibir lembab
- Pasien tidak mual dan muntah
- Pasien sudah mau makan dan makan
yang disediakan dari rumah sakit habis 4
sendok
P : Lanjutkan intervensi
Monitor nutrisi ( 4, 5 )
Manajemen nutrisi ( 2,3,4 )
P : Lanjutkan intervensi
Manajemen nyeri ( 4,5 )