Anda di halaman 1dari 4

1 Gonore

Anorektal, komplikasi (-) ANJURAN


- Siprofloksasin* 500mg/oral dosis tunggal
- Tiamfenikol* 3,5g /oral dosis tunggal
- Ofloksasin* 400mg /oral dosis tunggal
- Kanamisin 2g intramuskuler dosis tunggal
- Spektinomisin 2g intra muskuler dosis tungga
PILIHAN
- Seftriakson 250mg intramuskuler dosis tunggal
- Sefiksin 400mg /oral dosis tunggal

*) tak dianjurkan pada anak/remaja

Anorektal, komplikasi (+) Dosis tunggal, kemudian dosis berganda selama 7 hari

Meningitis, endocarditis dosis sama, 4 minggu

Konjungtivitis GO pada Dewasa ANJURAN


- Seftriakson 250mg intramuskuler dosis tunggal
- Spektinomisin 2g intra muskuler dosis tunggal
- Siprofloksasin 500mg/oral dosis tunggal
- Ofloksasin 400mg /oral dosis tunggal
ANJURAN
Konjungtivitis GO pada Neonatus - Seftriakson 50-100mg/KgBB, intramuskuler s/d max. 125mg
PILIHAN
- Kanamisin 25mg/KgBB intramuskuler s/d max. 75mg
- Spektinomisin 25mg/KgBB intramuskuler s/d max. 75mg
Pantau dalam 48 jam

PENCEGAHAN :
• Sesudah lahir  mata dibersihkan  tetesi Nitras argensi 1% atau salep tetrasiklin 1%
• Ibu Go (+)  bayi beri Seftriakson 50mg/KgBB, intramuskuler s/d max. 125mg
Pilihan : Kanamisin
Spektromisin

2 BV • Metronidazol 400 atau 500 mg 2 x 1 (7hari)


• Metronidazol 2 gram po dosis tunggal
• Klindamisin 300 mg po 2 x 1 (7hari)
• Metronidazol gel 0,75% - 1 aplikator (5 gr) intravaginal (2 kali sehari selama 5 hari)
• Klindamisin krim 2% - 1 aplikator (5 gr) intravaginal (sebelum tidur selama 7 hari)

1
3 TV • Metronidazol 2 x 500 mg po (7 hari) atau gram po dosis tunggal
• Pasangan seksual harus diobati
• Pada kehamilan :
– Seluruh masa kehamilan :
Metronidazol 2g po dosis tunggal

4 KVV Medikamentosa : Non medikamentosa :


• Mikonazol atau Klotrimazol 200 mg intravaginal, setiap hari • Hindari bahan iritan lokal
selama 3 hari, (misal : produk berparfum)
• Klotrimazol 500 mg intravaginal dosis tunggal • Hindari pakaian ketat atau dari bahan sintetis
• Flukonazol 150 mg po dosis tunggal • Hilangkan faktor predisposisi
• Itrakonazol 200 mg po 2 kali sehari selama 1 hari
• Nistatin 100.000 IU intravaginal setiap hari selama 14 hari
5 Ulkus mole • Pengobatan sistemik
– Azithromycin 1 gr, oral, single dose
– Seftriakson 250 mg dosis tunggal, injeksi intra muscular
– Siprofloksasin 2 x 500 mg selama 3 hari
– Eritromisin 4 x 500 mg selama 7 hari
– Amoksisilin + asam klavunat 3 x 125 mg selama 7 hari
– Streptomisin 1gr sehari selama 10 hari
– Kotrimoksazol 2 x 2 tablet selama 7 hari

Pengobatan lokal
• Kompres dengan larutan normal salin ,
2 kali sehari selama 15 menit
• Aspirasi abses transkutaneus untuk bubo berukuran ≥ 5 cm dengan fluktuasi ditengahnya

6 Kondiloma akuminata Penatalaksaan Umum:


• Jaga kebersihan , berhubungan seks dengan memakai kondom

Penatalaksanaan khusus
• Kemoterapi: podofilin 25%, TCA 50%, %-Fluorourasil 1-5%
• Imunoterapi: Interferon, Imiquimod krim 5%.
• Pembedahan: bedah scalpel, bedah beku, Bedah laser.

7 Herpes Genitalis Pengobatan non spesifik


• Nyeri dan gejala lain dengan analgetika, antipiretik dan antipruritus
• Zat pengering antiseptik, yodium povidon mengeringkan lesi, mencegah infeksi, mempercepat penyembuhan
• Antibiotika untuk mencegah infeksi sekunder

2
Pengobatan spesifik
• Infeksi inisial / episode pertama:
– Asiklovir 200 mg per oral, 5 kali sehari, selama 7 hari
– Atau Valasiklovir, 500 mg per oral, 2 kali sehari selama 7 hari
– Mengurangi pembentukan lesi baru, mengurangi lama nyeri, mengurangi waktu penututupan luka, perkembang biakan
virus.
– Tidak mempengaruhi perjalanan penyakit
• Infeksi rekuren
– Asiklovir, 200 mg per oral, 5 kali sehari, selama 5 hari
– Atau Valasiklovir, 500 mg per oral, 2 kali sehari, selama 5 hari
– Atau keadaan ringan, krim asiklovir.
– Pengobatan dilakukan sejak masa prodromal atau dalam 1 hari setelah timbul lesi.
– Pengobatan memperpendek waktu lesi genital

8 Herpes genitalis imunodefisiensi • Ko- infeksi HIV:


– Dapat terjadi ulserasi kulit dan mukosa persisten dan atau berat -> area luas
– Lesi sangat nyeri, atipis
– Respon dengan asiklovir +, dosis dinaikkan periode lebih lama
– Asiklovir 400 mg per oral 3-5 kali perhari sampai resolusi +
9 Herpes Genitalis Kehamilan • Masa kehamilan:
– Episode pertama infeksi primer, asiklovir oral
– Persalinan pervaginam, ibu herpes genital -> resiko tertular herpes neonatal (saat akan dilahirkan)
– Ibu dengan infeksi rekuren -> bayi resiko tertular rendah
– Anamnesa, pemeriksaan fisik baik -> indikasi cs
– Bayi dari ibu dengan ulkus genital aktif/ kultur virus + -> isolasi, observasi cermat. Spesimen dari lesi ibu, lakukan kultur virus
24-48 jam stl lahir
– Asiklovir, tidak kontraindikasi mutlak untuk wanita hamil

• Neonatus:
– Asiklovir, 10 mg per kg BB, intravenus 3 kali sehari, selama 10-21 hari

3
10 MH ALTERNATIF :
Bila salah satu obat MDT tidak bisa diberikan
 Ofloxacine 400mg/hari
 Minocycline 100mg/hari
 Clarithromycine 250mg/hari

CATATAN :
Lama pemberian obat bervariasi, semakin lama semakin baik
2. PENGOBATAN SIMTOMATIS :
 pengobatan ulkus
 pengobatan reaksi
3. PERBAIKAN GIZI/K.U.
4. REHABILITASI MEDIK
5. EDUKASI :
 keteraturan berobat
 pencegahan kecacatan

11 Tatalaksana Kusta reaksi Prinsip : obat anti kusta / MDT


diteruskan
Tx Reaksi tipe 1 :
- ringan : simtomatis
- berat dgn neuritis : anti inflamasi
Tx Reaksi tipe 2 :
- Steroid sistemik

12 SIFILIS Obat pilihan : Penisilin


Alergi penisilin : Tetrasiklin, Eritromisin

- Tetrasiklin ( SIFILIS DINI ) 2 gr/hari selama 15 hari


 Eritromisin (SIFILIS DINI) 2 gr/hari selama 15 hari (wanita hamil)
 SIFILIS KASIP masing-masing 20 hari

Anda mungkin juga menyukai