ANGGARAN DASAR Komite Mi
ANGGARAN DASAR Komite Mi
ANGGARAN DASAR Komite Mi
MAJELIS MADRASAH
PEMBUKAAN
Bismillahirrahmanirrahim.
Bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah
dan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Bahwa pembinaan dan pengembangan siswa melalui pendidikan nasional memerlukan adanya
hubungan dan kerja sama yang erat dan serasi antara keluarga, masyarakat/penyelenggara pendidikan
dan pemerintah.
Bahwa untuk menjamin hubungan dan kerja sama yang erat dan serasi antara orang tua dengan warga
sekolah dan masyarakat perlu dibentuk organisasi Majelis Madrasah yang bertugas :
(1) Mewujudkan dan memelihara hubungan yang erat dan serasi diantara orang tua, dan antara orang
tua dengan warga sekolah, Penyelenggara sekolah dan masyarakat.
(2) membantu sekolah untuk kelancaran kegiatan pembinaan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan Nasional demi terwujudnya sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala ;
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
Majelis Madrasah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasa1 1 dibentuk sejak tanggal 15 April 2006
sampai dengan waktu yang tidak ditentukan.
BAB II
Pasal 3
a. Mewadahi, menyalurkan aspirasi dan prakarsa masyarakat dalam melahirkan kebijakan optimal serta
program pendidikan di Sekolah
b. Meningkatkan tanggung jawab dan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan di
Sekolah
c. Menciptakan kondisi yang transparan dan demokratis dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan
yang bermutu di Sekolah
BAB III
KEGIATAN
Pasal 4
c. Menampung dan menganalisis aspirasi berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh orang tua
dan masyarakat
d. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Madrasah dan Penyelenggara Madrasah mengenai :
e. Mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam mendudkung peningkatan mutu dan
pemerataan pendidikan.
g. Melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan dan kebijakan program pendidikan di
satuan pendidikan
BAB IV
Pasal 5
b. Tokoh Masyarakat
c. Tokoh Pendidikan
d. Dunia Usaha/industri
a. Meninggal dunia
b. Mengundurkan diri
e. Guru yang menjadi anggota komite sekolah, apabila dimutasi atau pensiun, maka keanggotaannnya
diganti oleh guru lain atas ijin Kepala sekolah
Pasal 6
1. Majelis Madrasah dipimpin oleh suatu Dewan Pengurus yang terdiri dari : Ketua, Sekretaris,
Bendahara, dan seksi-seksi, kesemuanya diangkat untuk masa jabatan 2 (dua) tahun pelajaran dan
meletakkan jabatnnya pada paling lambat 3 bulan sesudah tahun pelajaran yang baru
2. Pengurus Majelis Madrasah yang lama dapat dipilih kembali sebagamana pengurus baru
3. Jabatan ketua Majelis Madrasah dapat dipakai sebanyak-banyaknya 2 kali masa jabatan
4. Dalam hal pengurus Majelis Madrasah, karena sesuatu hal terpaksa meletakkan jabatan, maka
penggantinya diserahkan kepada kebijakan pengurus dengan pertimbangan Penyelenggara Sekolah
5. Penyelenggara Sekolah menyusun team formatur untuk membentuk pengurus Majelis Madrasah
6. Selama pengurus baru belum terbentuk, pengurus lama tetap melaksanakan tugas sehari-
hari
Pasal 7
(1) Kepala Sekolah karena jabatannya berkedudukan sebagai koordinator Majelis Madrasah dan selalu
melakukan koordinasi dengan Majelis Madrasah dalam kaitannya dengan pendidikan
(2) Kepala Sekolah selaku koordinator Majelis Madrasah, wajib menghadiri rapat koordinasi.
(3) Jika berhalangan, Kepala sekolah bisa menunjuk Wakasek atau Kepala Urusan untuk mewakili rapat
koordinasi.
Pasal 8
(1) Pengurus Majelis Madrasah ditetapkan oleh Penyelenggara Sekolah dan disyahkan oleh ketua LP.
Maarif NU Cabang.
(2) Majelis Madrasah harus selalu berkoordinasi dengan Sepala sekolah dan Penyelenggara sekolah
untuk memperoleh kesepakatan
BAB V
Pasal 9
(1) Anggota Majelis Madrasah yang tidak hadir dalam rapat anggota paripurna dianggap menyetujui
segala keputusan yang diambil dalam rapat/pertemuan anggota paripurna
(2) Anggota dan Pengurus Komite Sekolah mempunyai hak mengeluarkan pendapat, hak memilih, dan
hak dipilih
(3) Anggota dan Pengurus Majelis Madrasah wajib mentaati Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART) serta peraturan/keputusan dari LP. Maarif NU Cabang dan Instansi terkait
BAB VI
KEUANGAN
Pasal 10
(1) Pendanaan Pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Orang tua dan Masyarakat
(2) Sumber pendanaan pendidikan ditentukan berdasarkan prinsip keadilan, kecukupan dan
berkelanjutan
(3) Pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadaan, efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas publik
d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran dasar dan ketentuan perturan perundangan-
undangan yang berlaku
(5) Majelis Madrasah membantu Penyelenggara sekolah dalam menghimpun dana dari orang tua dan
masyarakat serta sumber-sumber lain yang tidak mengikat.
(7) Tiap 6 (enam) bulan sekali pengelolaan dana, sarana dan prasarana sekolah diteliti dan diperiksa oleh
LP. Maarif NU Cabang.
BAB VII
Pasal 11
(1) Mekanisme hubungan Majelis Madrasah dengan Dewan Pendidikan bersifat Koordinatif
(2) Mekanisme kerja Komite Sekolah dengan Penyelenggara Sekolah sebagai pemberi pertimbangan
dalam menyusun program yang dilaksanakan oleh Penyelenggara sekolah atas usulan Kepala Sekolah
yang terdiri dari :
a. Program Kegiatan
c. Program pengembangan
(3) Penyelenggara Sekolah meminta persetujuan program kerja kepada anggota Majelis Madrasah
dalam rapat paripurna.
Pasal 12
a. Rapat pengurus
b. Rapat Anggota Paripurna,
Pasal 13
(1) Rapat Anggota Paripurna dianggap syah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya setengah dari
jumlah anggota ditambah 1 (satu) orang .
(2) Anggota yang tidak hadir, tetapi memberitahu secara tertulis dianggap hadir
(3) Apabila kuorum tidak tercapai di tunda 1 (satu) jam dan berapapun jumlah yang hadir rapat dapat
dimulai dan rapat dianggap syah.
Pasal 14
(1) Semua anggota berhak memberikan suara untuk pengambilan keputusan rapat Paripurna.
(3) Apabila musyawarah dan mufakat tidak, maka keputusan diambil dengan suara terbanyak.
BAB VIII
Pasal 15
Perubahan AD/ART ditetapkan berdasarkan keputusan Majelis Madrasah dalam rapat yang dihadiri
sekurang-kurangnya ½ dari jumlah pengurus ditambah 1 (satu) dan keputusan dianggap syah apabila
disetujui oleh ½ dari jumlah pengurus yang hadir ditambah 1 (satu) orang.
Pasal 16
BAB IX
PENUTUP
Pasal 17
(1) Dalam pembentukan Majelis Madrasah dan hal lain yang mengalami hambatan, Penyelenggara/
Kepala Sekolah dapat berkonsultasi dengan LP. Maarif NU Cabang.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur lebih lanjut di dalam ART.
Pasal 18
Anggaran Dasar ini ditetapkan dan disyahkan oleh Rapat Pengurus pada tanggal 15 April 2006 di Kranji
Paciran Lamongan
Kepala
MI Tarbiyatut Tholabah
Kranji Paciran
ATMONO S.Ag.
Majelis Madrasah
MI Tarbiyatut Tholabah
Kranji Paciran
H. QOMARUDDIN MAHMUD S.Ag
Pengurus Yayasan
Tarbiyatut Tholabah
Kranji Paciran
Pimpinan Cabang
Lamongan
Drs. GHOZAL