Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KIMIA TERAPAN

KLASIFIKASI POLIMER

Disusun Oleh:
Brian Sentanu Prijono (035)
Atok Ikram Rizaldi (036)
Mochamad Iqbal Ghifary (048)
Alfaiz Farhan Navinda (060)

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGELASAN


JURUSAN TEKNIK BANGUNAN KAPAL
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
2019-2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Klasifikasi
Polimer”.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu


Nora Amelia Novitrie, ST., MT selaku dosen mata kuliah Kimia Terapan yang
telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka


menambah pengetahuan juga wawasan.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang


khususnya bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika
terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Surabaya, 20 Desember 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I.............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan .............................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................ 2
PEMBAHASAN ............................................................................................. 2
2.2 Jenis – jenis Polimer ......................................................................... 3
2.3 Metode Pembuatan ........................................................................... 7
BAB III ........................................................................................................... 8
PENUTUP ...................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 8
3.2 Saran ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan berbagai bahan
kimia. Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-
bahan kimia tersebut, bahan kimia yang banyak digunakan didalam kehidupan
sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat namun,
membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia
yang banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari maupun dalam industri.
Polimer meliputi plastik, karet, serat, dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam
tubuh makhluk hidup, yaitu karbohidrat (polisakarida), protein, dan asam nukleat,
juga merupakan polimer.

1.2 Rumusan Masalah


Mengingat dalam pembahasan materi ini banyak cakupan
pembahasannya, maka materi-materi tersebut di pecah menjadi beberapa bagian
dimana kelomok kami mendapatkan materi yang akan membahas materi Polimer
yang meliputi :
1. Pengertian polimer
2. Jenis-jenis polimer
3. Kegunaan polimer
4. Metode Pembuatan

1.3 Tujuan
Manfaat penyusunan makalah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membuat makalah.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil karya tulis dari berbagai sumber.
3. Memperluas dan menambah cakrawala ilmu pengetahuan

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Polimer


Suatu molekul raksasa (makromolekul) yang terbentuk dari susunan ulang
molekul kecil yang terikat melalui ikatan kimia disebut polimer (poly =
banyak;mer = bagian). Suatu polimer akan terbentuk bila seratus atau seribu unit
molekul yang kecil (monomer), saling berikatan dalam suatu rantai. Jenis-jenis
monomer yang saling berikatan membentuk suatu polimer terkadang sama atau
berbeda. Sifat-sifat polimer berbeda dari monomer-monomer yang menyusunnya.
Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak
polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA. Polimer
didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang
menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah
berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan
permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa
revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear berhasil memproduksi
sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai
“vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari
nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl,
neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’
dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.

Teknologi POLIMER adalah cara mengolah polimer dari satu bentuk


menjadi bentuk lain. Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat
dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu (1) Polimer Alam yang terjadi secara
alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. (2) Polimer Semi
Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia
seperti serat rayon dan selulosa nitrat. (3) Polimer Sintesis, yaitu polimer yang
dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti
formaldehida."

2
2.2 Jenis – jenis Polimer
1. Poly Ethylene (PE)
Barang plastik yang digunakan sebagai packing minuman atau barang
cairan
2. Poly Propylene (PP)
Bahan plastik yang digunakan untuk dipakai pada packing makanan
kering atau snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan plastik yang dipergunakan untuk packing botol minyak, daging,
pipa air dan jendela plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat bening, kurang tahan panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan plastik yang berwarna putih susu atau putih bersih.
6. Karet Bahan
Karet yang berupa karet gelang bersifat transparan, kuat dan elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan plastik yang digunakan untuk pelapis kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan gas dan
kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat berubah bentuk dan berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan plastik yang digunakan untuk packing makanan ringan, nasi
11. Plastik Cor
Bahan plastik yang bisa dipergunakan untuk pengecoran bangunan.
12. Polimer Termoplas
Polimer yang tidak tahan panas dan apabila dipanaskan akan meleleh
(melunak) dan dapat dilebur ulang untuk dicetak kembali. Contohnya
polietilene, polipropilena dan PVC.
13. Polimer Termosting

3
Polimer yang tahan panas dan sukar untuk meleleh. Contohnya
melamin dan bakelit.

2.2 Kegunaan Polimer


1. Polietena
Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau
merupakan polimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis
rendah, lentur, sukar rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara
maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi tidak tahan panas. Kegunaan
polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong plastik,
pembungkus halaman, ember, dsb.
2. Polipropena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik
yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang
kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol
plastik, karung, bak air, tali, dan kanel listrik (insulator). Polimer adisi
yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata serta
memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa
dan asam. Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur
ulangnya adalah nomor "5" : nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol
daur ulang, dengan huruf "P P" di bawah.Polipropena
mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini
juga banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena
dan lebih tahan panas serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.
3. PVC
Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,
Plastik PVC bersifat termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini
juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua
tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku

4
digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa
PVC(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen
mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya,
plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan
untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon
merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap
bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti
lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel
listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk
dari proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki
resistensi yang tinggi terhadap aus dan digunakan terutama dalam
pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi atau
merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik
yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan
kereta api, blok jembatan, bola golf, selang air, dll.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang
spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET).
Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit
ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan
polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran
dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah
bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi,
poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri

5
sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan
yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan
pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri
yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin,
kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik
untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain
poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan
perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai
dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali,
kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain
berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang
tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal
dan selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon
terdapat dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri
tekstil dan plastik adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk
banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang,
stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair
pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras
dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi
berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet
pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan
kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat
menjadi beraneka warna melalui proses compounding Polistirena
banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing,

6
kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga
yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju,
ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang
flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari
monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan
plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela
pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).

2.3 Metode Pembuatan


Metode pembuatan polimer melalui polimerisasi kondensasi dan adisi.
1. Polimerisasi kondensasi adalah polimerisasi yang disertai dengan
pembentukan molekul air (H2O). Sebagian dari molekul monomer
tidak termasuk dalam polimer akhir.
2. Polimerisasi adisi adalah polimerisasi yang di sertai dengan
pemutusan ikatan rangkap diikuti oleh adisi monomer. Monomer
mengadisi monomer lain sehingga produk polimer mengandung
semua atom yang ada pada monomer awal.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
 Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang
sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
 Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer
merupakan bahan baku pembuatan polimer.
 Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit
seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
 Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
 Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.
Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida
(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass,
orlon dan karet alam.

3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat,kami yakin masih banyak kesalahan
disana sini,oleh karenanya saran dan kritik sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah pada masa mendatang.Semoga makalah yang kami buat
ini bermanfaat,bagi kami sendiri dan bagi pembaca semuanya

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmukimia.org/2013/03/klasifikasi-polimer.html
https://www.gurupendidikan.co.id/polimer/

Anda mungkin juga menyukai