KLASIFIKASI POLIMER
Disusun Oleh:
Brian Sentanu Prijono (035)
Atok Ikram Rizaldi (036)
Mochamad Iqbal Ghifary (048)
Alfaiz Farhan Navinda (060)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Klasifikasi
Polimer”.
Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Manfaat penyusunan makalah bagi penulis adalah berikut:
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membuat makalah.
2. Melatih untuk menggabungkan hasil karya tulis dari berbagai sumber.
3. Memperluas dan menambah cakrawala ilmu pengetahuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Jenis – jenis Polimer
1. Poly Ethylene (PE)
Barang plastik yang digunakan sebagai packing minuman atau barang
cairan
2. Poly Propylene (PP)
Bahan plastik yang digunakan untuk dipakai pada packing makanan
kering atau snack.
3. Poly Vinly Chlorine (PVC)
Bahan plastik yang dipergunakan untuk packing botol minyak, daging,
pipa air dan jendela plastik.
4. Oriented Polystyrene (OPP)
Sangat bening, kurang tahan panas.
5. High Density Polyethylene (HDPE)
Bahan plastik yang berwarna putih susu atau putih bersih.
6. Karet Bahan
Karet yang berupa karet gelang bersifat transparan, kuat dan elastis.
7. Low Density Polyethylene (LDPE)
Bahan plastik yang digunakan untuk pelapis kaleng.
8. Polyethylene Terephthalate (PET)
Polimer jernih dan kuat dengan sifat-sifat penahan gas dan
kelembaban.
9. Polystyrene(PS)
Bersifat berubah bentuk dan berbunyi.
10. Lunchbox Polystyrene
Bahan plastik yang digunakan untuk packing makanan ringan, nasi
11. Plastik Cor
Bahan plastik yang bisa dipergunakan untuk pengecoran bangunan.
12. Polimer Termoplas
Polimer yang tidak tahan panas dan apabila dipanaskan akan meleleh
(melunak) dan dapat dilebur ulang untuk dicetak kembali. Contohnya
polietilene, polipropilena dan PVC.
13. Polimer Termosting
3
Polimer yang tahan panas dan sukar untuk meleleh. Contohnya
melamin dan bakelit.
4
digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa
PVC(paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen
mobil. Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya,
plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan
untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
4. Teflon
Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE). Teflon
merupakan lapisan tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap
bahan kimia. Teflon digunakan untuk pelapis wajan (panci anti
lengket), pelapis tangki dipabrik kimia, pipa anti patah, dan kabel
listrik.
5. Polibutaena
Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk
dari proses polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki
resistensi yang tinggi terhadap aus dan digunakan terutama dalam
pembuatan ban. Ini juga telah digunakan untuk melapisi atau
merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik
yang sangat tinggi. Polibutadiena paling banyak digunakan untuk
membuat ban mobil. Karet ini juga dapat digunakan pada bantalan
kereta api, blok jembatan, bola golf, selang air, dll.
6. Poliester
Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus
fungsional ester dalam rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali
poliester, istilah "poliester" merupakan sebagai sebuah bahan yang
spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat (PET).
Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit
ari tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan
polibutirat. Dapat diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran
dan bentuk 3 dimensi, poliester sebagai termoplastik bisa berubah
bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar di suhu tinggi,
poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri
5
sendiri saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan
yang tinggi dan E-modulus serta penyerapan air yang rendah dan
pengerutan yang minimal bila dibandingkan dengan serat industri
yang lain. Poliester digunakan untuk membuat botol, film, tarpaulin,
kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik
untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat. Kain
poliester tertenun digunakan dalam pakaian konsumen dan
perlengkapan rumah seperti seprei ranjang, penutup tempat tidur, tirai
dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan ban, tali,
kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain
berlapis dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang
tinggi. Fiber fill dari poliester digunakan pula untuk mengisi bantal
dan selimut penghangat.
7. Nilon 66
Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon. Nylon
terdapat dalam berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri
tekstil dan plastik adalah: nilon 6 dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk
banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag, ban, tali, selang,
stoking, parasut, dll.
8. Polistirena
Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah
hidrokarbon cair yang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu
ruangan, polistirena biasanya bersifat termoplastik padat, dapat mencair
pada suhu yang lebih tinggi. Stirena tergolong senyawa aromatik.
Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak berwarna, keras
dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi
berbagai macam produk dengan detil yang bagus. Penambahan karet
pada saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan
kejut. Polistirena jenis ini dikenal dengan nama HighImpact
Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang transparan bisa dibuat
menjadi beraneka warna melalui proses compounding Polistirena
banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing,
6
kabinet dan komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga
yang terbuat dari polistirena : sapu, sisir, baskom, gantungan baju,
ember.
9. Fleksiglas
Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang
flexiglass. Polimetil metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari
monomer metil metakrilat (H2C = CH-COOH3). PMMA merupakan
plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan untuk jendela
pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Polimer adalah molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang
sederhana yang bergabung dengan ikatan kovalen.
Makromolekul adalah sinonim dari polimer, sedangkan monomer
merupakan bahan baku pembuatan polimer.
Makromolekul adalah molekul raksa (giant) yang tersusun paling sedikit
seribu atom terikat bersama oleh ikatan kovalen.
Monomer adalah zat yang dapat diubah menjadi suatu polimer .
Etilena adalah monomer yang dapat dipolimerisasi menjadi polietilena.
Beberapa polimer penting, yaitu polietena, polipropena, polivinil klorida
(PVC), teflon, polistirena, polivinil alkohol, dakron, nilon 66, bakelit, flexiglass,
orlon dan karet alam.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat,kami yakin masih banyak kesalahan
disana sini,oleh karenanya saran dan kritik sangat kami harapkan demi
penyempurnaan makalah pada masa mendatang.Semoga makalah yang kami buat
ini bermanfaat,bagi kami sendiri dan bagi pembaca semuanya
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmukimia.org/2013/03/klasifikasi-polimer.html
https://www.gurupendidikan.co.id/polimer/