CJR PCD
CJR PCD
ASLI
Email: Dheapratiwiginting@gmail.com
ABSTRAK
1. PENDAHULUAN
Gambar asli memiliki pengaruh besar pada kepemilikan hak cipta. Pada gambar tersebut
mampu untuk menyebarkan informasi elektronik dengan cepat. Dan salah satu karya intelektual itu
adalah protected adalah dalam bentuk barang digital. Selama waktu ini dua kali lipat produk digital
dilakukan secara bebas dan tanpa hambatan sehingga perlu dipastikan keaslian pada gambar tersebut.
Identifikasi telur ayam dengan pengolahan citra telur ayam ini menggunakan segmentasi
berdasarkan citra digital dan citra termal. Pemanfaatan kamera termal itu digunakan dalam proses
akuisisi pada gambar. Dan segmentasi dengan proses gambar telur itu dilakukan dengan
membandingkan perolahan gambar digital dengan thermal image, dan hasilnya itu dikompresi gambar
dengan gambar asli, serta mendorong gambar hasil gambar asli. Jadi segmentasi itu mampu
mengidentifikasi pada telur ayam.
Pada metode statistik orde pertama didasarkan pada kebersihan kulit telur ayam untuk
mengekstraksi karakteristik pada statistik orde kedua, dan mampu mengklasifikasikan telur dengan K-
Nearest Metode tetangga (88,89%). Dalam bentuk fisik dan warna telur diidentifikasikan telur
pemrosesan gambar dilakukan dengan beberapa metode seperti mengubah nilai abu-abu, gambar
peningkatan pada kontras, pemfilteran dengan filter Gaussian, pemerataan histogram, ambang batas
Otsu segmentasi, dan segmentasi. Dalam metode ini mampu membedakan selisih pada telur statistik
nilai. Pengambilan pada gambar dengan melakukan klasifikasi ukuran telur ayam dan pembobotan
dengan metode segmentasi. Berdasarkan data dari 36 sampel telur ayam adalah mampu
mengklasifikasikan semua data, tetapi bobot hanya 42% yang mampu memprediksi yang sesuai bobot
semua sampel. Dan identifikasi deteksi kesuburan telur mampu didasarkan pada kandungan embrio
tersebut. Metode perontokan (skor 50) mampu mengidentifikasi telur berembrio, tetapi dari kegagalan
telur rusak sebesar 8,3%. Untuk identifikasi telur ayam dengan perolehan termal kamera
pencitraan. Thermal Imaging ini untuk menangkap konversi objek menjadi gambar yang secara visual
memanaskan energi inframerah (tidak terlihat) yang dipancarkan oleh objek. Dengan kurva metode
dingin, daerah dingin, pengembangan, bentuk oval dan morfologi telur, serta ekstraksi telur dengan
Region of Interest (ROI) sehingga mampu mendeteksi telur tidak dibuahi (4 hari) berjumlah 89,6%,
dan telur embrio (16 hari) berjumlah 96,3%. Pada proses identifikasi dan penyaringan metode
kesuburan telur operator Sobel, fuzzy teori dan co-kejadian matriks mampu berjalan dengan akurasi
96% dan kecepatan deteksi 2-3 detik. Pencitraan hiperspektral juga dapat digunakan dalam deteksi
telur kesuburan. K- yang berarti dalam klasifikasi telur (proses inkubasi), pada hari 1 (65,29%), 2 hari
(61,18%), hari 3 (72,94%), dan hari 4 (84,12%), dengan kesimpulan bahwa pada perkembangan
embrionik sulit untuk dideteksi selama 2 hari pertama dalam telur incubator. Metode analisis
komponen yang terhubung untuk proses segmentasi dapat dibedakan antara telur ayam dan telur puyuh
dan dapat menghitung jumlah telur. Pendahuluan telur dengan pengklasifikasi metode centroid dan
HSV (Hue, Saturation and Value) menunjukkan bahwa ada perbedaaan telur. Telur bebek yang
menjadi ciri rona rata-rata antara 0,089 hingga 0,094 dan saturasi rata-rata antara 0,12 hingga 0,32,
sedangkan telur ayam domestik menyediakan karakteristik rona rata-rata antara 0,033 hingga 0,053
dan saturasi rata-rata antara 0,52 hingga 0,62, sedangkan telur ayam memberikan karakteristik rerata di
antara keduanya 0,061 hingga 0,068 dan saturasi rata-rata antara 0,21 hingga 0,25. Penelitian ini
dilakukan menjadi referensi untuk penggunaan metode, analisis, hasilnya diberikan. Jadi dalam
penelitian ini memberikan kontribusi berbeda dengan penelitian yang telah ada. Maka dari itu
penelitian untuk analisis komparatif dari gambar asli dengan gambar yang diserahkan ke tanda air
dalam proses segmentasi untuk mengidentifikasi telur dan menghitung jumlah telur yang mendeteksi
pemrosesan gambar menggunakan data gambar yang dikirimkan ke tanda air untuk mempertahankan
keaslian gambar yang digunakan dalam penelitian akan memberi efek untuk memberikan hasil yang
diinginkan. Sehingga dapat diidentifikasi telur ayam menggunakan beberapa metode watermarking
diharapkan dapat memberikan hasil yang diinginkan. Pemrosesan gambar untuk digunakan bangunan
menggunakan metode segmentasi dan penghitungan benda.
Maka dari itu dalam proses ini dilakukan untuk meningkatkan preprocessing gambar sehingga
kualitas gambar dengan mengatur kontras dan kecerahan, menghilangkan noise, restorasi gambar,
gambar transformasi, dan tentukan bagian mana dari gambar yang akan diamati. Preprocessing adalah
dilakukan dengan mengubah gambar asli (warna/RGB) menjadi gambar skala abu-abu. Intensitasnya
setiap nilai untuk setiap piksel dalam gambar adalah nilai tunggal di mana suatu nilai intensitasnya
tingkat abu-abu berada di Interval 0-255, sedangkan pada gambar berwarna memerlukan tiga nilai
intensitas yang berada pada interval 0-255 untuk setiap piksel. Semakin mendekati nilai 255, maka
derajat abu-abu akan semakin cerah. Pada dasarnya, proses ini dilakukan dengan meratakan nilai
piksel dari tiga nilai RGB menjadi satu nilai. Pemerataan histogram adalah distribusi probabilitas
statistik dari setiap tingkat abu-abu (skala abu-abu) dalam gambar digital. Metode yang digunakan
adalah untuk merapikan histogram skala abu-abu pada gambar, sehingga gambar dikelompokkan ke
dalam level nilai intensitas piksel dengan warna yang berbeda. Dengan gambar grayscale 8-bit
memiliki 256 level nilai intensitas.
2.2 Watermarking
Dengan menggunakan metode watermaking ini bertujuan untuk melindungi hak cipta pada
multimedia yang berhubungan dengan data dan informasi dalam suatu multimedia. watermark ini
disebut dengan cetak digital (digital signature) dari pemilik sah dari produk multimedia.
Watermaking mekanik adalah suatu proses yang fungsinya untuk menambahkan kode
identifikasi secara permanen menjadi data digital. Suatu kode yang dapat di identifikasi seperti teks,
gambar, suara atau video.pada metode ini selain tidak merusak data yang telah dilindungi, kode yang
dimasukkan harus memiliki resistensi (ketahanan) pada berbagai pengolahan yang canggih seperti
konversi, transformasi,geometris, kompresi, enskripsi dan sebagainya.
Segmentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk partisi/ membagi menjadi beberapa
bagian yang konsisteun yang mempunai informasi penting. Tujuan yang dilakukan pada penelitian
yang menggunakan segmentasi dan menghitung object ini yaitu untuk mendeteksi suatu benda dengan
cara memisahkan suatu objek dengan latar belakang (backgroud).
1. Thresolding
Pada segmentasi thresolding ini proses graysclye ini dikerahkan untuk mengkonversi dari
citra grayscyle ke citra binner. Pada proses penggunaan Algoritma threshold Otsu ini
untuk segmen abu-abu pada citra digital yang nantinya akan diproses menjadi berwarna
hitam (bagian depan) dan putih terdapat pada bagian (background). Fungsi dari suatu
histogram pada pengelompokan piksel yaitu untuk mengatur suatu batas nilai yang
digunakan yang tujuannya untuk memperoleh hasil yang maksimal.
2. Pelabelan.
Pada gambar dibawah ini digunakan untuk membandingkan suatu proses identifikasi telur asli,
berikut penjelasannya adalah sebagai berikut :
a. Pada gambar 2 (a) yaitu gambar asli
b. Pada gambar 2 (b) yaitu gambar citra Thermal
c. Pada gambar 2 (c) yaitu gambar citra watermark.
Tabel 1
Pada hasil proses gambar yang menggunakan proses watermaking ini hasil yang dapat
diperoleh pada gambar diatas menunjukkan bahawa gambar asli dan gambar thermalukuran yang
dihasilkan menjadi lebih besar. Untuk memproses ukuran yang diperoleh adalah sebagai berikut pada
tabel 2 :
1. Gambar digital dan gambar thermal histogram gambar dengan masing warna yang dihasilkan
ditunjukkan pada histogram nomor (1).
2. Sedangkan penggabungan masing-masing warna pada histogram yaitu warna (Red, Green,
Blue) di tunjukkan pada histogram nomor (2).
3. Berikutnya, jika ingin mendapatkan histogram smooting gambar warna ke gambar grayscale
perlu diubah sehingga memberikan histogram yang lebih padat ditunjukkan pada histogram
nomor (3).
Gambar 4
Gambar 5
Hasil Metode Penelitian implementasi (Gambar 1) ditunjukkan pada Gambar 4 dan Gambar 5.
pengolahan gambar awal adalah mengubah gambar warna ke grayscale (nomor 1). Kemudian diubah
menjadi gambar hitam dan putih menggunakan Otsu thresholding dan proses pelebaran. Jika gambar
termal akan menjadi pelengkap dari gambar hitam dan putih, tetapi jika gambar digital akan
melakukan pembukaan. Setelah itu akan dilakukan dengan menggunakan proses segmentasi wilayah
dengan alat peraga (pusat massa dan kotak melompat-lompat), dan pelabelan. Hasil akan melakukan
objek proses perhitungan. Berdasarkan Gambar 4 dan Gambar 5 dan memperoleh hasil yang sama
untuk gambar asli dan watermark gambar dari nilai yang sama.
A. Kelebihan
1. Berdasarkan dari segi identitas jurnal ini lengkap
2. Dalam segi pembahasan jurnal ini memaparkan point-point sehingga pembaca mudah
memahaminya, serta pembahasannya tidak terlalu banyak pembaca pun tidak mudah
bosan.
3. Dalam segi isi pembahasan jurnal ini sangat menarik untuk dibaca.
B. Kelemahan
1. Kelemahan dalam jurnal ini jurnal ini menggunakan bahasa inggris sehingga sangat sulit
dipahami dan dimegerti.
2. Kelemahan dalam jurnal ini meski kita mempraktekan tahap-tahap yang telah jurnal bahas
agar dapat memahaminya. Jia hanya membacanya saja tidak mempraktekannya secara
langsung, jurnal ini sulit dipahami.
4. KESIMPULAN
Segmentasi adalah suatu metode yang digunakan untuk partisi/ membagi menjadi beberapa
bagian yang konsisteun yang mempunai informasi penting. Tujuan yang dilakukan pada penelitian
yang menggunakan segmentasi dan menghitung object ini yaitu untuk mendeteksi suatu benda dengan
cara memisahkan suatu objek dengan latar belakang (backgroud).
Teknik watermaking adalah suatu proses yang fungsinya untuk menambahkan kode
identifikasi secara permanen menjadi data digital. Suatu kode yang dapat di identifikasi seperti teks,
gambar, suara atau video.pada metode ini selain tidak merusak data yang telah dilindungi, kode yang
dimasukkan harus memiliki resistensi (ketahanan) pada berbagai pengolahan yang canggih seperti
konversi, transformasi,geometris, kompresi, enskripsi dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA