Anda di halaman 1dari 1

BAB 1

A. latar belakang
Sistem pernafasan adalah salah satu sistem penting dalam tubuh mansia karena
saatbernafas tubuh manusia menghirup oksigen yang sangat berfungsi sebegai gaskehidupan
pada sel dan membuang karbondioksida yang merupakan zat sisa metabolisme. Oleh karena itu
gangguan apapun yang terjadi pada sistem ini akan berpengaruh secara sistemik pada sistem
sistem lainnya. Terdapat banyak gangguan yang berkemungkinan terjasi pada sistem
pernafasan, diantaranya yaitu pneumothoraks dan hemotoraks.
Pneumotoraks adalah keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura.
Sedangkan hemotoraks adalah terdapatnya darah dalam rongga pleura. ( Price & Wilson, 1995).
Pada keadaan normal rongga pleura tidak berisi udara, gas, cairan ataupun darah, karena paru
paru membutuhkan pleura agar dapat leluasa mengambang terhadap rongga dada. Sehingga jika
terdapat benda asing pada pleura ini mengakibatkan paru paru akan sulit berelaksasi dirongga
dada dan mengalami kesulitan untuk mendapatkan asupan oksigen yang cukup bagi tubuh.
Sedangkan untuk Hemotoraks sangat jarang terjadi untuk etiologi spontan karena
kebanyakan kasus terdapatnya darah pada rongga pleura diakibatkan oleh cedera atau trauma
pada dada kecuali ada komplikasi lainnya. Menurut epidemiologinya, angka kejadian
hemotoraks terkait trauma atau cedera di America serikat adalah sebanyak 300.000 kasus
pertahun.
Namun demikian, kejadian cedera dada merupakan salah satu trauma yang sering terjadi, jika
tidak ditangani dengan benar akan menyebabkan kematian, kejadian trauma dada terjadi sekitar
seperempat dari jumlah kematian akibat trauma yang terjadi, serta sekitar sepertiga dari
kematian yang terjadi di rumah sakit. Beberapa cedera dada yang dapat terjadi antara lain
tension pneumothoraks, pneumothoraks terbuka, flail chest, hematoraks, tamponade jantung.
Kecelakaan kendaraan bermotor paling sering menyebabkan terjadinya trauma pada thoraks.
Tingkat mordibitas mortalitas akan meningkat dan menjadi penyebab kematian kedua di dunia
pada tahun 2020 menurut WHO (Word Health Organization). Pneumothoraks

Anda mungkin juga menyukai