Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULIHAN

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

DI RT 08 KELURAHAN MUARA RAPAK

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

1. Eka Sri Wanda W P07220116091


2. Fitriyana P07220116096
3. Helda Wuri Chandra N P07220116098
4. Nurlyanti P07220116111
5. Anita Cintya R P07220116083
6. Eta Ari Y P07220116094
7. Hanifah Tri L P07220116097
8. Mukhlis Abdi S P07220116106
9. Yulpianti P07220116120

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN

TAHUN 2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI

Pokok Bahasan : Kesehatan Lingkungan dan Demam Berdarah Dengue


Sub pokok bahasan : Sanitasi Lingkungan dan Pencegahan DBD
Sasaran : Warga RT.08 Muara Rapak
Waktu : 30 Menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 26 April 2019
Tempat : Musholla Nurul Huda
Penyuluh : Kelompok 3

A. Analisa situasi
Menurut WHO, kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologis
yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat menjamin
keadaan sehat dari manusia.
Menurut UU RI No.36 tahun 2009, pasal 162, tentang kesehatan : “Upaya
kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang
sehat baik secar fisik, kimia, biologi, maupun social yang memungkinkan
setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”. Salah satu
penyakit yang disebabkan oleh kesehatan lingkungan yaitu Demam Berdarah
Dengue (DBD).
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ DHF (Dengue Haemorragic Fever)
adalah penyakit yang ditandai dengan panas dan perdarahan yang disebabkan
oleh gigitan nyamuk demam berdarah (Aedes Aegepty).

B. Diagnosa Keperawatan
Risiko timbulnya penyakit dalam memelihara lingkungan rumah yang dapat
mempengaruhi kesehatan b.d ketidakpatuhan masyarakat tentang pentingnya
sanitasi lingkungan
C. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang sanitasi lingkungan
dan pencegahan DBD selama 30 menit, diharapkan warga RT.08 Muara
Rapak mengerti tentang sanitasi lingkungan dan pencegahan DBD..
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang sanitasi lingkungan
dan pencegahan DBD selama 30 menit, diharapkan warga RT.08 Muara
Rapak mengerti tentang:
a. Pengertian kesehatan lingkungan. sanitasi lingkungan dan pengertian
DBD
b. Jenis penyakit karena lingkungan tidak sehat
c. Cara mencegah dbd
D. Isi materi
1. Pengertian kesehatan lingkungan. sanitasi lingkungan dan pengertian DBD
2. Jenis penyakit karena lingkungan tidak sehat
3. Cara mencegah DBD

E. Metode
1. Materi SAP
2. Leaflet

F. Media
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

G. Susunan Kegiatan
Tahap Waktu Kegiatan Pengajar Kegiatan Peserta Metode Media
Pembukaan 5 menit Pembukaan : Menjawab salam Penyuluhan Leaflet
1. Memberi salam Mendengarkan dan dan tanya
2. Menjelaskan tujuan memperhatikan jawab
penyuluhan
3. Menyebutkan
materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
Penyajian 20 menit Pelaksanaan : Menyimak dan Penyuluhan Leaflet
Menjelaskan materi memperhatikan dan tanya
penyuluhan secara
jawab
berurutan dan teratur.
Materi
1. Pengertian
kesehatan lingkungan,
sanitasi lingkungan
2. Jenis penyakit
karena lingkungan
tidak sehat
3. Cara mencegah
DBD
Evaluasi
5 menit 15 Evaluasi : Menyimak dan Ceramah Leaflet
• Menyimpulkan inti
M memperhatikan dan tanya
penyuluhan
jawab
• Menyempaikan secara
singkat materi
penyuluhan
• Memberi kesempatan
kepada klien untuk
bertanya
• Memberi kesempatan
kepada klien untuk
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
Penutup 3 menit Penutup : Menjawab salam Ceramah Leaflet

16Menyimpulkan materi dan tanya


3 penyuluhan yang telah jawab
disampaikan
Menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu yang telah di
berikan kepada peserta
Mengucapkan salam

H. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Sasaran warga RT.08 Muara Rapak sesuai waktu yang dijadwalkan
b. Penyuluhan dilaksanakan di Musholla Nurul Huda RT.08 Muara
Rapak
c. Pengorganisasian penyeleggaraan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Sasaran warga RT.08 Muara Rapak mengikuti kegiatan penyuluhan
dengan baik.
b. Sasaran warga RT.08 Muara Rapak terlibat aktif dalam penyuluhan.
c. Sasaran warga RT.08 Muara Rapak aktif bertanya dan memberi
tanggapan mengenai hal yang kurang dimengerti.
3. Evaluasi Hasil
No. Evaluasi Lisan Respon Nilai
Audients
1. Menjelaskan kembali pengertian
kesehatan lingkungan, sanitasi
lingkungan
2. Mampu menyebutkan kembali 3
cara pencegahan DBD.
3. Mampu menyebutkan 5 dari 12
indikator rumah sehat
Materi
KESEHATAN LINGKUNGAN

1. Pengertian
Menurut WHO, kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan

ekologis yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat

menjamin keadaan sehat dari manusia


Menurut UU RI No.36 tahun 2009, pasal 162, tentang kesehatan : “Upaya

kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang

sehat baik secar fisik, kimia, biologi, maupun social yang memungkinkan

setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya”.


2. Ada 3 aspek penting dalam kesehatan lingkungan, yaitu:
a. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar dari diri seseorang
b. Perilaku
Perilaku merupakan suatu respon dari seseorang/organisme terhadap

stimulus atau rangsangan yang diterima


c. Kesehatan
Sehat menurut UU Kesehatan RI No. 23 tahun 199 adalah keadaan

sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang

hidup produktif secara social dan ekonomi


Sakit adalah terjadinya suatu keadaan dimana tubuh atau bagian dari

tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan atau terdapat

gejala patologis.

SANITASI (KESEHATAN LINGKUNGAN) DASAR

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimal yang diperlukan agar tetap selalu sehat.

Rumah sehat merupakan rumah yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman

bagi penghuninya, sehingga mereka dapat hidup beraktifitas secara optimal.

Ciri-ciri rumah sehat antara lain:

- Lantai tidak tembus air dan bersih

- Memiliki jendela dan lubang angin permanen

- Halaman bersih dan rapi

- Memiliki sarana air bersih, jamban (WC), saluran limbah, tempat sampah

- Memiliki pohon pelindung atau peneduh

Sarana Sanitasi Dasar dirumah:


1. Air Bersih dan Air Minum

Sumber: Perlindungan Mata Air (PMA), Sumur Gali, Perlindungan Air Hujan

(PAH), perpipaan, dll.

Syarat kesehatan:

ü air yang jernih, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak ada rasa.

ü Jarak minimal 10 meter dari sumber pencemaran tanah (misal: kandang ternak,

penumpukan sampah, septic tank)

2. Saluran Air Limbah

Sumber: air bekas dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (kecuali air dari

jamban/WC)

Syarat kesehatan:

ü saluran yang mengalirkan air limbah (air buangan) tertutup/terlindung dan mengalir

dengan lancer sehingga tidak mencemari lingkungan dan tidak dapat dijangkau

oleh serangga dan tikus

Anda mungkin juga menyukai