PERSONAL HYGIENE
Disusun Oleh :
KELOMPOK I
1. Anninah P05120419 006
2. Desi Fatmawati P05120419 013
3. Eirene Rosalina S P05120419 001
4. Putu Putra Yasa P05120419 011
Pembimbing Pendidikan
(…………………………………)
( …………………………………) (……………………………….)
(.........................................)
RENCANA KEGIATAN
PROGRAM PENYULUHAN
DI Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bengkulu
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan
kelayan memahami mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh
masing-masing
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit lansia dapat:
a. Menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan
diri dari head to toe
b. Menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri
c. Lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang mempunyai
keterbatasan untuk melakukan personal hygiene
2 Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 15 mnt
mengenai personal higiene;
kepentingan, hal-hal yang harus
diperhatikan head to toe
Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan 15
komunikan untuk bertanya
tentang materi yang disampaikan
3 Penutup 10 mnt
Memberikan pertanyaan akhir Menjawab
sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam
C. STRATEGI PENGAJARAN
1. Demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA PENGAJARAN
Drama
E. EVALUASI
1. Coba kakek sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan
diri pada daerah
a. kepala termasuk gigi dan mulut
b. badan
c. kesehatan mata
d. alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2. Sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
3. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi kebutuhan
kebersihan dirinya
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
4.Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk segara tropis seperti
Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan
untuk mandi setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada
area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
Menyikat gigi sebelum tidur penting.
Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku
pendek mengurangi masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika
kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahan pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau.
Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan
bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta
sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan
sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan
gunakan sebagai alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus
dibersihkan atau diganti secara berkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
Hari :
Tanggal :
Materi :
No. Nama Lengkap Ruang TTD