Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL KEGIATAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

Proposal Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh :
KELOMPOK I
1. Anninah P05120419 006
2. Desi Fatmawati P05120419 013
3. Eirene Rosalina S P05120419 001
4. Putu Putra Yasa P05120419 011

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KEMENKES BENGKULU
JURUSAN KEPERAWATAN
PROFESI NERS
T.A 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Sstuan acara penyuluhan personal hygiene


TEMPAT : Wisma Mawar
TANGGAL : 6 Februari 2020
OLEH : Mahasiswa Profesi Ners Praktek Keperawatan Gerontik Kelompok 1

Telah diperiksa dan disetujui


Bengkulu, Januari 2020

Pembimbing Pendidikan

(…………………………………)

Pembimbing Lahan 1 Pembimbing Lahan II

( …………………………………) (……………………………….)

(.........................................)
RENCANA KEGIATAN
PROGRAM PENYULUHAN
DI Panti Sosial Tresna Werdha Provinsi Bengkulu

Pokok bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sub Pokok bahasan : Personal Hygiene
Hari dan Tanggal : Kamis, 6 Februari 2020
Waktu : 09.00-09.45 WIB
Tempat : Wisma Mawar
Sasaran : Semua Lansia yang ada di Wisma Mawar
Penyuluh : Anita Yulia S.Tr.Kep

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan
kelayan memahami mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh
masing-masing
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit lansia dapat:
a. Menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan
diri dari head to toe
b. Menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri
c. Lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang mempunyai
keterbatasan untuk melakukan personal hygiene

B. ALOKASI WAKTU : ( 45 menit )


No Komunikator Komunikan waktu

1 Pre Interaksi 5 menit


Memberi salam dan Menjawab salam
memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan penyuluhan Mendengarkan
dan tema penyuluhan

2 Isi
Menjelaskan materi penyuluhan Mendengarkan 15 mnt
mengenai personal higiene;
kepentingan, hal-hal yang harus
diperhatikan head to toe
Memberikan kesempatan kepada Mengajukan pertanyaan 15
komunikan untuk bertanya
tentang materi yang disampaikan
3 Penutup 10 mnt
Memberikan pertanyaan akhir Menjawab
sebagai evaluasi
Menyimpulkan bersama-sama Mendengarkan
hasil kegiatan penyuluhan
Menutup penyuluhan dan Menjawab salam
mengucapkan salam

C. STRATEGI PENGAJARAN
1. Demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab

D. MEDIA PENGAJARAN
Drama

E. EVALUASI
1. Coba kakek sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan
diri pada daerah
a. kepala termasuk gigi dan mulut
b. badan
c. kesehatan mata
d. alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2. Sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
3. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi kebutuhan
kebersihan dirinya

Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE

A. Pengertian Personal Hygiene


Hygiene adalah ilmu kesehatan.
Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka (Perry &Potter, 2006)
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional seseorang .Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk
kenyamanan individu, Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli
terhadap kebersihannya.

2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya
4.Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene


1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering
terjadi adalah gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut,
infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga
diri, aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan


1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah
melakukan aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat
makan, minum, & merokok.
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang
sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat
menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari
kerusakan dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan
jangan menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.

Cara mencuci tangan yang baik:


 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua
bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari
tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa
sabun minimal 20 detik, bilas tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah
mencuci. Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok
kedua tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua
permukaan tangan.

2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk segara tropis seperti
Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan
untuk mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada
area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
 Keringkan badan dengan handuk bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku
pendek mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika
kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).

6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat
dari bahan pengamplas ketika mandi.
 Keringkan jari kaki sehabis mandi.
 Biarkan kuku kaki tetap pendek.
 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau.
Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan
bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta
sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan
sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan
gunakan sebagai alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
 Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang
nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus
dibersihkan atau diganti secara berkala.
 Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena
secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata
mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan
sekresi kering yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal
telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan
masalah. Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara yang
pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam system
kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasioal faktori
dan pernafasan (Potter dan Perry, 2005).

DAFTAR HADIR PESERTA

Hari :
Tanggal :
Materi :
No. Nama Lengkap Ruang TTD

Anda mungkin juga menyukai