Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang di gunakan penulis adalah pendekatan

kualitatif,karena permasalahan berhubungan dengan manusia yang secara

fundamental bergantung pada pengamatan. Menurut Bogdan dan Taylor

mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang -

orang dan perilaku yang dapat diamati. Dengan demikian pendekatan ini

diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh).40

Dalam menyusun penelitian ini dibutuhkan data-data yang sifatnya

menunjang dan melengkapi pembahasan yang merupakan suatu upaya untuk

menjawab apa, siapa dimana dan kapan. Jadi dapat dikatakan merupakan upaya

melaporkan apa yang terjadi.41 Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat

Deskriktif-Analitik, yaitu penelitian yang menggunakan pola penggambaran

keadaan fakta empiris disertai argumen yang relevan secara desktiktif. Kemudian,

hasil uraian tersebut dilanjutkan dengan analisis untuk menarik kesimpulan yang

bersifat analitik.

40
Lexy J. Moleong, 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Offset.
41
Mas'oed, Mochtar, 1990.Ilmu Hubungan Internasional, Disiplin dan Metodologi. Jakarta:
LP3ES.

34
Sejalan dengan definisi tersebut Kirk dan Miller mendefinisikan bahwa

penelitian kualitatif adalah, “tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang

secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam

kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasa

dan peristilahannya sendiri.”38 Sedangkan pendekatan kualitatif menurut

Sugiyono menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode yang

berdasarkan pada filsafat postpositivisme, sedangkan untuk meneliti pada objek

alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan). Analisis data bersifat induktif

atau kualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna daripada

generalisasi.42

Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang penting untuk memahami

suatu fenomena sosial dan perspektif individu yang di teliti. Tujuan utamany

adalah menggambarkan, mempelajari, dan menjelaskan fenomena itu.

Pemahaman fenomena ini dapat diperoleh dengan cara mendeskripsikan dan

mengeksplorasikannya dalam sebuah narasi. Dengan cara tersebut, peneliti harus

dapat memperlihatkan hubungan antara peristiwa dan makna peristiwa.43

Penulis menghubungkan proses mundurnya Inggris dari Uni Eropa dengan

melihat dari beberapa aspek, yaitu; aspek ekonomi, sosial dan politik yang

menjadi permasalahan utama yang dibahas dalam di dalam negeri Inggris terkait

Brexit. Termasuk beberapa pasal dalam Perjanjian Maastricht dan Perjanjian

42
Sugiyono. 2011. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.
43
Syamsyudin AR, Vismaia S. Damianti. 2011. “Metode Penelitian Pendidikan Bahasa”. Bandung:
Remaja Rosda Karya.

35
Lisbon yang mengundang polemik sehingga memicu Inggris untuk melakukan

referendum. Penulis juga melihat Brexit dipicu oleh isu perbatasan Irlandia Utara

serta proses sosialisasi yang tidak harmonis antara imigran yang masuk ke Uni

Eropa khususnya di Inggris.

3.2. Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah tentang cara-cara penelitian apa yang diterapkan

untuk memperoleh suatu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode penelitian kualitatif karena penelitian ini fokus pada prinsip-

prinsip umum yang mendasari perwujudan satuan-satuan gejala yang ada dalam

kehidupan sosial manusia. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang meng-

hasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau

cara kuantifikasi lainnya. Pengertian ini mempertentangkan penelitian kualitatif

dengan penelitian yang bernuansa kuantitatif yaitu dengan menonjolkan bahwa

usaha kuantifikasi apapun tidak perlu digunakan pada penelitian kualitatif. 44

Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan

mereka yang diteliti secara rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik

dan rumit. Menurut Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian, misalnya perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

44
Ibid

36
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.45 Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian yang sesuai dengan

kajian atau kasus yang dibahas dalam penelitian ini. Penulis menggunakan metode

kualitiatif untuk dapat secara rinci menjelaskan konsep dan teori Hubungan

Internasional yang dipakai dalam menjawab permasalahan kasus Brexit, terutama

penjelasan dari sisi kerjasama multilateral antara Britania Raya dan Uni Eropa.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik pengolahan data, data-data yang kemudian diolah pertama-

pertama dilakukan penyeleksian terhadap data dilakukan pada dasar-dasar

kebenaran dan bobot data tersebut. Kemudian data-data tersebut dikualifikasikan

berdasarkan masalah yang akan dibahas. Dalam teknik pengumpulan data untuk

memecahkan suatu masalah yang akan diteliti, diperlukan adanya data yang

menunjang. Teknik yang digunakan adalah penelitan kepustakaan. Penelitian

kepustakaan adalah kegiatan membaca, membandingkan serta menganalisa buku-

buku ilmiah, artikel dalam majalah dan kliping koran.

3.4. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan terhadap keabsahan data pada dasarnya, selain digunakan

untuk menyanggah balik yang dituduhkan kepada penelitian kualitatif yang

45
Ibid

37
mengatakan tidak ilmiah, juga merupakan sebagai unsur yang tidak terpisahkan

dari tubuh pengetahuan penelitian kualitatif. Keabsahan data dilakukan untuk

membuktikan apakah penelitian yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian

ilmiah sekaligus untuk menguji data yang diperoleh. Uji keabsahan data dalam

penelitian kualitatif meliputi uji, credibility, transferability, dependability, dan

confirmability.46 Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggung-

jawabkan sebagai penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Adapun

uji keabsahan data yang dapat dilaksanakan.

1. Credibility
Uji credibility (kredibilitas) atau uji kepercayaan terhadap data hasil

penelitian yang disajikan oleh peneliti agar hasil penelitian yang

dilakukan tidak meragukan sebagai sebuah karya ilmiah dilakukan.


2. Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian

kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan derajat ketepatan atau dapat

diterapkannya hasil penelitian ke populasi di mana sampel tersebut

diambil.47
3. Dependability
Reliabilitas atau penelitian yang dapat dipercaya, dengan kata lain

beberapa percobaan yang dilakukan selalu mendapatkan hasil yang

sama. Penelitian yang dependability atau reliabilitas adalah penelitian

apabila penelitian yang dilakukan oleh orang lain dengan proses

penelitian yang sama akan memperoleh hasil yang sama pula.

Pengujian dependability dilakukan dengan cara melakukan audit

46
Ibid
47
Ibid

38
terhadap keseluruhan proses penelitian. Dengan cara auditor yang

independen atau pembimbing yang independen mengaudit keseluruhan

aktivitas yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian.

Misalnya bisa dimulai ketika bagaimana peneliti mulai menentukan

masalah, terjun ke lapangan, memilih sumber data, melaksanakan

analisis data, melakukan uji keabsahan data, sampai pada pembuatan

laporan hasil pengamatan.


4. Confirmability
Objektivitas pengujian kualitatif disebut juga dengan uji confirmability

penelitian. Penelitian bisa dikatakan objektif apabila hasil penelitian

telah disepakati oleh lebih banyak orang.

3.5. Analisis Data

Teknik analisa data adalah teknik yang digunakan untuk menarik

kesimpulan dari data-data yang dipakai adalah teknik deduktif, yaitu menganalisa

hal-hal yang bersifat umum menjadi khusus. Analisa ini bertujuan untuk

mendeskripsikan hal-hal yang ada, sehingga hasil penelitian data-data yang

diperoleh tersebut dapat memberikan dukungan terhadap teori yang digunakan.

Teknik analisa ini dapat juga disebut sebagai teknik deskriptif analitis.48

3.5.1. Pengolahan Data

48
Nazir, Mohammad, 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

39
Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif analitik,

yaitu mendeskripsikan data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar,

dan buka angka. Data yang berasal dari naskah, wawancara, catatan

lapangan, dokumen, dan sebagainya, kemudian dideskripsikan sehingga

dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau realitas.49

Pengolahan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan cara

mengklasifikasikan atau mengkategorikan data berdasarkan beberapa tema

sesuai fokus penelitannya.

Pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari 3 tahap. Pertama,

reduksi data yang merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang muncul dari

catatan-catatan lapangan.50 Langkah-langkah yang dilakukan adalah

menajamkan analisis, menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam

tiap permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang

tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan

diverifikasi. Data yang direduksi antara lain seluruh data mengenai

permasalahan penelitian. Data yang di reduksi akan memberikan gambaran

yang lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan

data selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin

lama peneliti berada di lapangan maka jumlah data akan semakin banyak,

semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data perlu

49
Sudarto. 1997. “Metode Penelitian Filsafat”. Jakarta: Raja Grafindo Persada
50
Miles, B. Matthew dan Michael Huberman. 1992. “Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang
Metode-Metode Baru”. Jakarta: UIP.

40
dilakukan sehingga data tidak bertumpuk agar tidak mempersulit analisis

selanjutnya

Kedua penyajian data, Setelah data di reduksi, langkah analisis

selanjutnya adalah penyajian data. Penyajian data merupakan sebagai

sekumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya

penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.51 Penyajian data

diarahkan agar data hasil reduksi terorganisaikan, tersusun dalam pola

hubungan sehingga makin mudah dipahami. Penyajian data dapat

dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan, hubungan antar kategori

serta diagram alur. Penyajian data dalam bentuk tersebut mempermudah

peneliti dalam memahami apa yan terjadi.

Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang relevan

sehingga informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu

untuk menjawab masalah penelitian. Penyajian data yang baik merupakan

satu langkah penting menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan

handal. Dalam melakukan penyajian data tidak semata-mata

mendeskripsikan secara naratif, akan tetapi disertai proses analisis yang

terus menerus sampai proses penarikan kesimpulan. Langkah berikutnya

dalam proses analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan

berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data.

51
Ibid

41
Ketiga atau tahap terakhir yaitu menarik kesimpulan atau

verifikasi, Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua

data yang telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan

kesimpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami

makna/arti, keteraturan, pola-pola, penjelasan,alur sebab akibat atau

proposisi. Sebelum melakukan penarikan kesimpulan terlebih dahulu

dilakukan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau

verifikasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Sesuai dengan pendapat

Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali jadi, melainkan

interaktif, secara bolak- balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi selama waktu penelitian. Setelah

melakukan verifikasi maka dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hasil

penelitian yang disajikan dalam bentuk narasi. Penarikan kesimpulan

merupakan tahap akhir dari kegiatan analisis data. Penarikan kesimpulan

ini merupakan tahap akhir dari pengolahan data.

3.5.2. Interpretasi Data

Setelah menganalisis dan mengolah data tahap selanjutnya dalam

penelitian ini adalah dengan menginterpretasi atau menjelaskan makna

dari data yang didapat, Interpretasi data ialah pencarian pengertian yang

lebih luas tentang data yang telah dianalisis atau dengan kata lain,

interpretasi merupakan penjelasan yang terinci tentang arti yang

sebenarnya dari data penelitian. 52


52
Ibid

42
Interpretasi data bertujuan membandingkan hasil analisis data

dengan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian. Interpretasi data

dalam penelitian reformasi ekonomi Arab Saudi dan pengaruhnya terhadap

kawasan Timur Tengah dapat dilihat dengan teori kepentingan nasional

dan konsep hegemoni. Teori kepentingan nasional digunakan untuk

melihat faktor-faktor apa yang menyebabkan Arab Saudi melakukan

reformasi ekonominya, salah satu faktor Arab Saudi melakukan reformasi

ekonomi adalah untuk mempertahankan eksistensinya di kawasan Timur

Tengah dan menjaga agar Arab Saudi tetap menjadi negara yang mandiri

tanpa harus tergantung harga minyak yang tidak stabil. Sedangkan konsep

hegemoni dapat diartikan sebagai negara yang memimpin kelompok

negara dalam hal ini Arab Saudi tidak hanya ingin menjadi negara yang

mandiri tetapi ingin menjadi kekuatan hegemon/pemimpin di kawasan

Timur Tengah.

43

Anda mungkin juga menyukai