PENDAHULUAN
C. Tujuan Penulisan
Berkaitan dengan rumusan masalah di atas, penulisan ini disusun
dengan tujuan: “Mengetahui prosedur pemeriksaan laboratorium dalam
keperawatan.”
D. Manfaat Penulisan
1. Pendidikan
Sebagai bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk
mengembangkan ilmu keperawatan.
2. Perawat
Sebagai bahan masukan bagi perawat yang ada di rumah sakit
untuk mengambil langkah-langkah kebijakan dalam rangka upaya
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan khususnya asuhan
keperawatan.
3. Pasien
Meningkatkan kemandirian dan pengalaman dalam memberikan
prosedur pemeriksaan laboratorium sebagai acuan bagi keluarga untuk
melakukan perawatan kepada keluarga.
4. Penulis
Memperoleh pengetahuan tentang prosedur pemeriksaan
laboratorium dalam keperawatan.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Darah Kimia:
1) SGPT (serum glumatik piruvik transaminase): Pemeriksaan SGPT
digunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan hepatoseluler.
2) Albumin: Pemeriksaan albumin dilakukan untuk mendeteksi
kemampuan albumin yang disintesis oleh hepar, yang bertujuan
untuk menentukan adanya gangguan hepar seperti luka bakar,
gangguan ginjal.
3) Asam Urat: Pemeriksaan asam urat dilakukan untuk mendeteksi
penyakit pada ginjal, luka bakar dan kehamilan.
4) Bilirubin: Pemeriksaan bilirubin dilakukan untuk mendeteksi kadar
bilirubin. Bilirubin direct dilakukan untuk mendeteksi adanya ikterik
obstruktif oleh batu/ neoplasma, hepatitis. Bilirubin indirect
dilakukan untuk mendeteksi adanya anemia, malaria.
5) Ekstrogen: Pemeriksaan ekstrogen dilakukan untuk mendeteksi
disfungsi ovarium, gejala menopause dan pasca menopause.
6) Gas Darah Arteri: Pemeriksaan gas darah arteri dilakukan untuk
mendeteksi gangguan keseimbangan asam basa yang disebabkan
oleh gangguan respiratorik/ gangguan metabolik.
7) Gula Darah Puasa: Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi
adanaya diabetes.
8) Gula Darah Postprandial: Pemeriksaan ini dilakukan untuk
mendeteksi adanya diabetes, pemeriksaan dilakukan setelah makan.
9) Gonadotropin Korionik Manusia (HCG). Pemeriksaan ini dilakukan
untuk mendeteksi kehamilan.
2. urin
a. Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan
atau spesimen urin. Antara lain:
b. Jenis urin
3. Feses
Pemeriksaan dengan bahan feses dilakukan untuk mendeteksi
adanya kuman seperti, salmonella, shigella, escherichiacoli,
staphylococcus dll.
Persiapan dan Pelaksanaan: