Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH

NTSI6048 MANAJEMEN KUALITAS KONSTRUKSI


Dosen Pembimbing : Dr. H. Isnandar, M.T

TUGAS 2
Total Management Quality (TQM)

Oleh :
Zulfa Nadhia Ariusta
170523627108

PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2020
TOTAL QUALITY MANAJEMEN (TQM)

TQM (Total Quality Manajemen) merupakan suatu pendekatan yang


berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen secara
sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, jasa, manusia, dan
lingkungannya. Dalam fokus meningkatkan kepuasan pelanggan perlu output sebuah
kualitas yang baik dengan melibatkan semua level karyawan dalam meningkatkan dan
memperbaiki secara terus-menerus. Ada beberapa elemen-elemen pendukung TQM :

1. Leadership (Kepemimpinan)
Kepemimpinan merupakan sumber daya yang paling pokok dalam
organisasi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Kepemimpinan juga
merupakan pola hubungan dan bentuk kerja sama antara orang-orang yang
dinamis. Kepemimpinan juga harus mampu memberikan arah rangsangan
kepada kelompoknya, demi kemajuan organisasi.
2. Communication (Komunikasi)
Dalam operasional sehari-hari, perusahaan pasti akan mengalami
perubahan baik perubahan dalam strategi, kebijakan, jadwal maupun metode
pelaksanaan. Perubahan tersebut perlu dikomunikasikan dengan baik kepada
semua karyawan yang bersangkutan. Komunikasi yang baik juga akan
menimbulkan motivasi dan semangat kerja dalam mencapai tujuan
perusahaannya.
3. Education & Training (Pendidikan & Pelatihan)
Pendidikan dimaksudkan untuk membina kemampuan atau
mengembangkan kemampuan berpikir para pegawai, meningkatkan
kemampuan mengeluarkan gagasan-gagasan pada pegawai sehingga mereka
dapat menunaikan tugas kewajiban dengan sebaik-baiknya. Waktu yang
diperlukan untuk pendidikan bersifat lebih formal. Sedangkan latihan lebih
mengembangkan ketrampilan teknis sehinga pegawai dapat menjalankan
pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Latihan berhubungan dengan pengajaran
tugas pekerjaan dan waktunya belajarnya lebih singkat, dan tidak terlalu formal
formal.

Pelatihan dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan


pegawai melaksanakan tugas sekarang, sedangkan pendidikan lebih
berorientasi pada peningkatan produkktivitas kerja pegawai di masa depan.
Namun demikian perbedaan itu tidak perlu ditonjolkan karena kedua pengertian
itu umumnya sering digunakan bersama-sama.

Dari penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulkan bahwa pelakasanaan


pendidikan (education) dan pelatihan (training) menitikberatkan pada :
 Membantu karyawan guna meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
 Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh sangat erat hubungannya
dengan pekerjaan sekarang maupun pekerjaan di masa yang akan
datang.
 Pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan hendaknya
direncanakan dan diorganisasikan sebaik mungkin untuk mendapatkan
efektivitas program kerja.
4. Supportive Structure (Struktur yang mendukung)
Manajer senior mungkin memerlukan dukungan untuk melakukan
perubahan yang dianggap perlu untuk melaksanakan suatu strategi untuk
mencapai kualitas. Dukungan seperti itu biasa diperoleh dalam organisasi dan
mengenai sumber-sumber yang berhubungan dengan kualitas bagi tim manajer
senior. Menyusun struktur manajemen yang diperlukan juga merupakan
tanggung jawab manajemen puncak. Organisasi membentuk steering commite
untuk mengawasi implementasi TQM.

5. Measurement (Pengukuran)
Pengukuran sangat penting karena berguna untuk menentukan seberapa
jauh pelanggan bahwa kebutuhan mereka benar-benar terpenuhi. Pengukuran
terhadap kepuasan pelanggan juga menjadi hal yang sangat esensial bagi setiap
perusahaan. Hal ini disebabkan karena hal tersebut dapat memberikan umpan
balik dan masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi strategi
peningkatan kepuasan pelanggan.

6. Reward & Recognition (Hadiah & Penghargaan)


Pemberian penghargaan dan hadiah merupakan upaya perusahaan
dalam memberikan balas jasa atas hasil kerja pegawai,sehingga dapat
mendorong pegawai bekerja lebih giat dan berpotensi. Pegawai memerlukan
suatu penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan
melebihi standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Penghargaan ini dapat
berupa pujian. Tidak hanya kalau pegawai melakukan kesalahan memperoleh
makian dari pimpinan. Pegawai bekerja mempunyai tujuan,antara lain untuk
memperoleh penghasilan agar kebutuhan dan keinginannya dapat
direalisasikan.
Dengan adanya beberapa manajemen atas elemen-elemen diatas maka akan
mewujudkan:

1. Customer Focus (Fokus pada Pelanggan)


Pelanggan merupakan pihak yang menentukan apakah kualitas produk
maupun jasa yang dihasilkan perusahaan tersebut memenuhi kebutuhan atau
tingkatan kualitas yang diinginkannya. Apapun yang dilakukan oleh sebuah
organisasi/perusahaan seperti pelatihan karyawan, perbaikan proses,
penggunaan mesin canggih ataupun adopsi teknologi terbaru yang pada
akhirnya pelangganlah yang menentukan apakah upaya-upaya yang dilakukan
tersebut bermanfaat atau tidak.
2. Process Improvement (Perbaikan Proses)
Tahap perbaikan proses (process improvement) akan mengevaluasi ide-
ide alternatif dan ‘menggerakan’ organisasi ke sesuatu yang baru atau berbeda.
Semua informasi yang tersedia dari proses yang ada saat ini dan pain point
mereka, kendala yang ada dan sumber daya yang tersedia, model refrensi dan
best practice yang available, semua perlu dikonsolidasikan pada saat proses
perbaikan. Untuk meningkatkan proses bisnis sebuah organisasi, dibutuhkan
pengalaman proyek proses engineering yang komprehensif. Setiap proses
terlihat berbeda dan tidak ada jawaban umum untuk bagaimana proses dapat
ditingkatkan. Namun demikian, setidaknya terdapat beberapa pedoman umum
untuk meningkatkan proses-proses yang ada.
3. Total Involvement (Keterlibatan Keseluruhan)
Karyawan merupakan sumber daya perusahaan yang penting dalam
mencapai tujuan yang direncanakannya. Oleh karena itu, keterlibatan karyawan
secara keseluruhan dapat mendukung perusahaan dalam melakukan
peningkatan proses dan kualitas yang berkesinambungan yang kemudian
menghasilkan produk dan layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Dalam
pemberdayaan karyawan, diperlukan pelatihan dan peningkatan terhadap
keterampilan karyawan dalam mengerjakan tugasnya.
Ketiganya diatas perlu diwujudkan dan ditingkatkan secara kontinyu,
Peningkatan yang berkesinambungan mendorong perusahaan untuk melakukan
analisis dan menciptakan cara-cara yang lebih bersaing dan efektif dalam mencapai
tujuan perusahaan dan memenuhi harapan semua pihak yang berkepentingan. Maka
akan tercipta pelayanan yang unggul dan kualitas yang baik, serta secara tidak langsung
kepuasan para pelanggan akan tercapai karena elemen-elemen tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sahir, Syafrida Hafni dkk. 2020. Gagasan Manajemen. Yayasan Kita Menulis.

Anda mungkin juga menyukai