Oleh :
1. Wahyu Nis Rina (A1C119015)
2. Eni Eprianti (A1C119063)
3. Indriani (A1C119066)
4. Miken Pestiya (A1C119069)
5. Bintang Nugraha (A1C119079)
6. Gito Giot Marito (A1C119105)
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS JAMBI
2020
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan modul dan makalah ini, tak lupa juga sholawat serta salam semoga tercurah
selalu kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW.
Dalam menyusun dan penulisan makalah ini tidak sedikit menemukan kesulitan
yang penulis hadapi. Namun berkat bantuan dan dorongan dari segala pihak akhirnya penuli
s dapatmenyelesaikannya dengan baik.Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak demi kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.Akhir kata
penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal,
dimanamatematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan.
Melalui perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan, p
erhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-
benda fisika. Matematika secara praktis menkaji salah satu kegiatan manusia sejak adanya
rekaman tertulis.Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di
berbagai bidang,termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti
ekonomi,dan psikologi. Matematika terapan,cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan
temuan-temuan matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan
disiplin- disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan. Para
matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau matematika untuk
perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya penerapan di dalam pikiran, meskipun
penerapan praktis yang menjadil atar munculnya matematika murni ternyata seringkali
ditemukan terkemudian.Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari
adalah Integral. Integral adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa
jenis yaitu integral tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan
integral tak tentu yaitu jika integral tertentu memiliki batasan-batasan ,integral tak tentu
tidak memiliki batasan-batasan.
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi peserta
didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian .Dengan mengajarkan
Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didikdapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang
keahlian dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Oleh karena itu, disini saya
akan membahas lebih lanjut mengenai integral B.
1.2 Tujuan :
1.2.1 Untuk mengetahui sejarah integral.
Contoh :
Perhatikan table diatas data kolom 1 sama dengan kolom 2. Jadi proses kebalikan
mengubah fungsi turunan ke fungsi asal sebelum diturunkan.
𝑓(𝑥) 𝑓′(𝑥)
Integral
A. Integral Tak Tentu
Mari lanjutkan membahas integral sedikit lebih jauh.Perhatikan table berikut ini
Fungsi Turunannya
𝑦 = 𝑥2 + 2 𝑦′ = 2𝑥
𝑦 = 𝑥2 + 5 𝑦′ = 2𝑥
𝑦 = 𝑥2 + 10 𝑦′ = 2𝑥
𝑦 = 𝑥2 − 20 𝑦′ = 2𝑥
Fungsi yang berbeda-beda pada kolom 1, menghasilkan turunan yang sama pada kolom 2.
Apabila proses diatas dibalik, maka turunannya akan kembali ke fungsi semula yang
berbeda-beda. Dengan demikian satu fungsi turunan, fungsi integralnya bisa berbeda-beda
tergantung konstantanya. Integral tak tentu didefinisikan sebagai berikut:
𝐹(𝑥) Disebut anti turunan dari 𝑓(𝑥) pada interval 𝐼 bila 𝐹(𝑥) = 𝑓(𝑥)∀𝑥 ∈ 𝐼
𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝐶
Dimana C = Konstanta
Contoh :
Perhatikanlah:
𝑥𝑛+1
𝑥𝑛𝑑𝑥 = + 𝑐, 𝑛 ≠ −1
𝑛+1
Contoh:
Integralkan terhadap 𝑥
a) 𝑓(𝑥) = 10
b) 𝑓(𝑥) = 𝑥2
c) 𝑓(𝑥) = 3𝑥2 − 4𝑥
3 1
d) 𝑓(𝑥) = 𝑥−5 − 𝑥4 + 𝑥2
Penyelesaian :
3
b) ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥2𝑑𝑥 = 𝑥 +
3
𝑐
3 1 −4 7
−5 1 4
d) ∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 − 𝑥4−+ 𝑥 2 𝑑𝑥 = − 4 𝑥 − 7 𝑥4 + 2√𝑥 + 𝑐
Latihan
1. Integralkan terhadap 𝑥
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥2
b. 𝑓(𝑥) = 6𝑥2
c. 𝑓(𝑥) = 3𝑥5
d. 𝑓(𝑥) = 𝑥−4
e. 𝑓(𝑥) = −3𝑥−2
2. Integralkan terhadap 𝑥
1
a. 𝑓(𝑥) = 𝑥2
b. 𝑓(𝑥) = 6𝑥2
−1
c. 𝑓(𝑥) = 𝑥 2
d. 𝑓(𝑥) = 2𝑥−5
3. Selesaikanlah
a. ∫ 𝑥2 + 4𝑥 − 6 𝑑𝑥
b. ∫ 𝑥2 − 7𝑥 + 10 𝑑𝑥
c. 𝑥3 + 4𝑥3 − 6𝑥2 𝑑𝑥
d. ∫ 10𝑥9 + 5𝑥2 − 6 𝑑𝑥
e. ∫ −3𝑥9 − 6𝑥2 + 8 𝑑𝑥
Contoh
Integral terhadap 𝑥
Penyelesaian :
Misal 𝑢 = 4𝑥 + 1 maka 𝑑𝑢 = 4 𝑑𝑥
∫ 𝑢4 𝑑𝑢 = 1 𝑢5 + 𝐶 = 1 (4𝑥 + 1)5 + 𝐶
20 20
b. 𝑓(𝑥) = (2 − 3𝑥)7
Misal 𝑢 = 2 − 3𝑥 maka 𝑑𝑢 = −3𝑑𝑥
∫ 𝑢7 1 𝑑𝑢 = − 1 𝑢8 + 𝐶 = − 1 (2 − 3𝑥)7 + 𝐶
3 24 24
Latihan
4. Selesaikanlah
a. ∫ (𝑥 + 1)3 𝑑𝑥
b. ∫(3𝑥 + 7)8 𝑑𝑥
c. ∫ 3√(4𝑥 − 1) 𝑑𝑥
d. ∫(6𝑥 + 1)7𝑑𝑥
e. ∫ (2𝑥2 + 𝑥)5 (𝑥 + 1) 𝑑𝑥
4
Dalam pembahasan integral tak tentu, tidak terlepas pula didalamnya mengenai
integral trigonometri. Integral trigonometri merupakan naikan dari suatu turunan
trigonometri atau sering pula dikatakan anti turunan . Sebelum mencoba dalam mengingat
rumus-rumus integral trigonometri, maka sebaiknya harus mengetahui turunan
trigonometri. Adapun turunan trigonometri dapat ditulisakan sebagai berikut:
cos 𝑥
𝑑𝑥
sin 𝑥
cos 𝑥 𝑑(sin 𝑥)
=
sin 𝑥 cos 𝑥
1
= 𝑑(sin 𝑥)
sin 𝑥
Sehingga
1
||
𝑑𝑢 ln 𝑢 + 𝑐 = ln | sin 𝑥| + 𝑐
𝑢
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 − cot 𝑥
∫ 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 𝑑𝑥
𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 − cot 𝑥
1 cos 𝑥 −1
= +
sin 𝑥 sin 𝑥 sin2 𝑥
𝑑𝑢
=
𝑢
= ln|𝑢| + 𝑐
= ln |𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 − cot 𝑥| + 𝑐
Contoh soal:
Integralkan terhadap 𝑥
1. 𝑠𝑖𝑛 2𝑥
2. 𝑐𝑜𝑠 5𝑥
3. 𝑠𝑖𝑛 (5𝑥 + 4)
4. 5𝑠𝑖𝑛 2𝑥 𝑐𝑜𝑠 2𝑥
Penyelesaian:
1. ʃ 𝑠𝑖𝑛 2𝑥 𝑑𝑥 = ʃ 𝑠𝑖𝑛 2𝑥 𝑑(2𝑥)
2
1
=− 𝑐𝑜𝑠 2𝑥 + 𝑐2
2. ʃ cos 5𝑥 𝑑𝑥 = ʃ cos 5𝑥 𝑑(5𝑥)
5
= 1 𝑠𝑖𝑛 5𝑥 + 𝑐
5
(2𝑥 + 1) cos(𝑥2 + 𝑥 + 3) 𝑑𝑥
𝑑(𝑥² + 𝑥 + 3)
= ʃ (2𝑥 + 1) 𝑐𝑜𝑠 (𝑥² + 𝑥 + 3)
2𝑥 + 1
= 𝑠𝑖𝑛 (𝑥² + 𝑥 + 3) + 𝑐
𝑑(𝑥² + 3𝑥 + 5)
= (8𝑥 + 12) 𝑠𝑒𝑐² (𝑥² + 3𝑥 + 5)
2𝑥 + 3
𝑑(𝑥² + 3𝑥 + 5)
= 4(2𝑥 + 3) 𝑠𝑒𝑐² (𝑥² + 3𝑥 + 5)
2𝑥 + 3
= 4 𝑡𝑎𝑛 (𝑥² + 3𝑥 + 5) + 𝑐
Latihan
1. ʃ 𝑠𝑖𝑛 3𝑥 𝑑𝑥
2. ʃ 𝑐𝑠𝑐 𝑥 𝑐𝑜𝑡 𝑥 𝑑𝑥
3. ʃ 3 𝑥 𝑠𝑒𝑐² (𝑥² − 5) 𝑑𝑥
5
𝑠𝑒𝑐²(8𝑥+3)
3. ʃ 𝑑𝑥
𝑠𝑖𝑛( 8𝑥+3)
Fungsi Eksponensial adalah Fungsi yang biasa dinotasikan dalam bentuk 𝒆𝒙,
dimana e adalah basis logaritma natural. Dalam mengintegralkan fungsi eksponensial dan
logaritma, ada beberapa teorema yang harus dipahami.
Teorema 1
∫ 𝒅𝒙 = 𝑰𝒏|𝒙| + 𝒄
𝒙
∫ 𝒆𝒙 𝒅𝒙 = 𝒆𝒙 + 𝒄
Contoh 1
Tentukan solusi dari ∫ 𝑥
𝑑𝑥 .
𝑥−1
Penyelesaian :
𝑥
𝑑𝑥
𝑥−1
𝑥−1+1
= 𝑑𝑥
𝑥−1
(𝑥 − 1) + 1
= 𝑑𝑥
𝑥−1
(𝑥 − 1) 1 𝑑𝑥
= 𝑑𝑥 +
𝑥−1 𝑥−1
1
= 1 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥 = 𝑥 + ln|𝑥 − 1| + 𝑐
𝑥−1
Contoh 2
𝑥
1+𝑒 𝑑𝑥.
Tentukan solusi dari ∫ 1−𝑒 𝑥
Penyelesaian :
1 + 𝑒𝑥
𝑑𝑥
1 − 𝑒𝑥
1 − 𝑒𝑥 + 2𝑒𝑥
= 𝑑𝑥
1 − 𝑒𝑥
1 − 𝑒𝑥 2𝑒𝑥
= 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥
1 − 𝑒𝑥 1 − 𝑒𝑥
2𝑒𝑥
= 1. 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥
1 − 𝑒𝑥
1 − 𝑒𝑥 2𝑒𝑥
= 𝑑𝑥 + 𝑑𝑥
1 − 𝑒𝑥 1 − 𝑒𝑥
= 𝑥 − 2 ln|1 − 𝑒𝑥| + 𝑐
Contoh 3
𝑒𝑥+25 𝑑𝑥
= 𝑒𝑥+25 𝑑𝑥
= 1. 𝑒𝑥+25 𝑑𝑥
= 𝑒𝑥+25 + 𝐶
Teorema 2
𝒙
∫ 𝒂𝒙 𝒅𝒙 = 𝒂 + 𝑪 , 𝒂 > 𝟎 & 𝒂 ≠ 𝟏
𝒍𝒏 𝒂
Contoh 5
Tentukan solusi dari ∫ 510𝑥𝐼𝑛5 𝑑𝑥.
Penyelesaian :
510𝑥 ln 5 𝑑𝑥
𝑑(10𝑥)
= 510𝑥 ln 5
10
1
= 510𝑥 + 𝐶10
Contoh 4
Tentukan solusi dari ∫ 2𝑥𝑑𝑥 .
Penyelesaian :
2𝑥
2𝑥 𝑑𝑥 = +𝐶
ln 2
Teorema 3
∫ 𝒙𝟏 𝒍𝒐𝒈 𝒆 𝒅𝒙 = 𝒍𝒐𝒈 𝒙 + 𝒄
Contoh 7
Tentukan solusi dari ∫ 1 log 𝑒 𝑑𝑥 .
𝑥+1
Penyelesaian :
1
log 𝑒 𝑑𝑥
𝑥+1
1
= log 𝑒 𝑑(𝑥 + 1)
𝑥+1
= log(𝑥 + 1) + 𝐶
Latihan soal
𝑥3
1. ∫ 𝑥2+1
𝑑𝑥
2. ∫ √𝑥2 − 4𝑥 + 5 𝑑𝑥
3. ∫ 𝐼𝑛2 𝑑𝑥
4. ∫ 𝑒3𝑥+1 𝑑𝑥
5. ∫ 1 𝑙𝑜𝑔 𝑒 𝑑𝑥
𝑥+5
6. ∫ 5𝑥. 9𝑥2𝐼𝑛9 𝑑𝑥
C. Integral Parsial
𝑑𝑦 𝑑𝑣 𝑑𝑢
=𝑢 + 𝑣
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑(𝑢𝑣) 𝑑𝑣 𝑑𝑢
=𝑢 +𝑣
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑢𝑣 = ∫ 𝑢𝑑𝑣 + ∫ 𝑣𝑑𝑢
∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
Contoh 1
Penyelesaian:
Misal: 𝑢 = 𝑥 berarti 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑣 = 𝑠𝑖𝑛𝑥
= 𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 + 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 𝑐
Contoh 2
Penyelesaian:
Misal: 𝑢 = 𝑥 berarti 𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
𝑣 = −𝑐𝑜𝑠𝑥
= −𝑥 𝑐𝑜𝑠𝑥 + 𝑠𝑖𝑛𝑥 + 𝑐
Contoh 3
ln 2015 𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian:
Cara 1 :
Misal 𝑢 = ln 2015 𝑥
𝑑𝑢 = 𝑑𝑥
= 𝑥(ln 2015 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
Cara 2 :
ln 2015 𝑥 = ln 2015 + ln 𝑥
= 𝑥(ln 2015 + ln 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
= 𝑥(ln 2015 𝑥) − 𝑥 + 𝑐
Contoh 4
Penyelesaian:
Misal: 𝑢 = 𝑥2 berarti 𝑑𝑢 = 2𝑥 𝑑𝑥
Dari bentuk ini harus dilakukan integrasi parsial seklai lagi pada integral di sebelah kanan.
Tentukan 𝑒𝑥 𝑠𝑖𝑛𝑥 𝑑𝑥
Penyelesaian:
Dikarenakan masih terdapat bentuk integral, maka dilakukan integrasi parsial sekali lagi.
Pada integral di kanan,
1. 𝑥 𝑒𝑥 𝑑𝑥
2. 𝑥 cos 𝑥 𝑑𝑥
3. 𝑥 sin 2𝑥 𝑑𝑥
4. (𝑡 − 3) cos(𝑡 − 3) 𝑑𝑡
5. ln 3𝑥 𝑑𝑥
Gunakan integrasi parsial dua kali untuk menghitung integral-integral dibawah ini.
1. 𝑥2 𝑒𝑥 𝑑𝑥
2
2. 𝑥5 𝑒𝑥 𝑑𝑥
3. 𝑥2 cos 𝑥 𝑑𝑥
4. sin(ln 𝑥) 𝑑𝑥
5. 𝑒6𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥
III. PENUTUP
3.1Kesimpulan
Integral merupakan salah satu cabang ilmu matematika. Integral dapat di artikan
sebagai menyusun ditemukannya masalah dalam diferensiasi di mana matematikawan harus
berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan solusi diferensiasi.
Lambang integral adalah ‘ ∫ ’ . Integral terbagi atas integral tertentu dan integral tak tentu.
Integral tak tentu memiliki tiga cara dalam penyelesaiannya yaitu cara biasa, cara subtitusi,
dan integral parsial. Pada integral tertentu
proses pengintegralan yang digunakan pada aplikasi integral. Dengan konsep integral kita da
pat menentukan luas daerah dan volume benda putar. Dalam kehidupan sehari-
hari, integralmemiliki beraneka macam manfaat baik dalam bidang ekonomi, teknologi,
fisika,matematika, maupun bidang lain dalam kehidupan.B.
3.2 Saran
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi
pesertadidik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian . Dengan
mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan peserta didik dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan mengembangkan diri di bidang keahlian
dan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi. Namun, kebanyakan dari
peserta didik kebingungan dalam menyelesaikan persamaan-persamaan integral, sehingga
diharapkan untuk pendidik dapatmenjelaskan konsep integral dengan metode yang lebih
mudah untuk dimengerti pesertadidik.
Daftar Pustaka