Penggunaan Kalimat Efektif
Penggunaan Kalimat Efektif
Makalah
oleh:
Anita Rahma Julian (NIM 1804724)
Olcha Amanatillah Putri P. (NIM 1804744)
Muhammad Naufal Rasyid (NIM 1804827)
Friti Anifa (NIM 1804966)
Balqis Azizah (NIM 1805004)
Fitri Anggrayni (NIM 1805008)
Kelompok 5
Kelompok 5
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR DIAGRAM
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah yang
berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat (subjek
dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara memilih kata
(diksi) yang tepat dalam kalimat. Kalimat efektif merupakan bagian dari bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Sehingga, kalimat efektif merupakan salah satu
bagian penting yang harus dipahami dengan baik untuk kelancaran
berkomunikasi.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran,
dan perasaan yang secara tepat mewakili pikiran dan keinginan penulis atau
pemberi informasi. Sebuah kalimat dapat dikatakan kalimat efektif jika memenuhi
persyaratan-persyaratan yang ada, seperti tata kalimat dan struktur kalimat efektif.
Selain itu, kalimat efektif harus memenuhi ciri kalimat efektif. Tata kalimat
berhubungan dengan pemilihan kata (diksi) dan ejaan. Sedangkan struktur kalimat
efektif mencakup (a) kalimat umum; (b) kalimat paralel; dan (c) kalimat periodik.
Banyaknya syarat yang harus dipenuhi membuat orang-orang awam, seperti
mahasiswa melakukan kesalahan dalam membuat kalimat efektif.
Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikannya di perguruan tinggi
diharapkan dapat melakukan analisis terhadap masalah yang dihadapinya, salah
satunya mengenai bahasa. Mahasiswa diharapkan sudah menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Tapi nyatanya, masih banyak kesalahan-kesalahan
yang terjadi di kalangan mahasiswa dalam penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar. Salah satunya kesalahan penggunaan kalimat efektif. Kalimat
efektif yang masih kurang dipahami dan dimengerti oleh sebagian mahasiswa
menjadi kendala dalam berbahasa Indonesia yang baik. Selain kurangnya
pemahaman, kurangnya kesadaran terhadap adanya kalimat efektif dalam bahasa
Indonesia juga menjadi faktor lain terjadinya kesalahan penggunaan kalimat
efektif.
Oleh karena itu, dalam makalah yang berjudul “Pemahaman Mengenai Kalimat
Efektif Komunikasi di Kalangan Mahasiswa” denga studi deskriptif yang
dilakukan pada mahasiswa Akuntansi tahun angkatan 2018 ini akan dibahas seberapa
paham mahasiswa Akuntansi mengenai kalimat efektif dan penggunaanya, sehingga
nantinya diharapkan penulis dan pembaca mampu mengembangkan dan memahami
kalimat efektif sebagai salah satu syarat untuk berbahasa Indonesia yang baik dan
benar.
1.4 Tujuan
Dari pembuatan makalah ini, penulis berharap :
- Dapat menjelaskan pengertian dan maksud dari penggunaan kalimat
efektif.
- Dapat memaparkan bagaimana mahasiswa Akuntansi tahun angkatan 2018
memahami kalimat efektif.
- Dapat menjelaskan kesalahan yang sering terjadi dalam kalimat efektif dan
bagaimana mengatasinya.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoretis
- Dapat menjelaskan mengenai kalimat efektif dan pentingnya kalimat
efektif dalam bahasa Indonesia.
1.5.2 Manfaat Praktis
- Hasil ini dapat dimanfaatkan secara praktis agar mahasiswa akuntansi
mudah dalam menggunakan kalimat efektif.
- Sebagai bahan ajar bagi mahasiswa agar dapat menerapkan kalimat efektif
dalam kesehariannya.
1. Dalam wujud lisan kalimat yang didiringi oleh alunan titinada disela oleh
jeda,diakhiri oleh intonasi selesai, dan diakhiri oleh kesenyapan.
2. Dalam wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf besar atau capital
dandiakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru; sementara itu
disertaipula didalamnya berbagai tanda baca.
1. Kesepadanan struktur
Kesepadanan struktur adalah adanya keseimbangan antara struktur bahasa
yang dipakai dengan gagasan. Kesepadanan struktur dicirikan dengan:
a. Kalimat memiliki subjek dan predikat yang jelas.
Contoh: Semua karyawan harus menjaga ketertiban dan keamanan.
b. Subjek Tunggal.
Contoh: Dalam penulisan novel itu, saya memerlukan waktu empat
bulan.
c. Kata penghubung intrakalimat dipakai pada kalimat tunggal.
Contoh: Kami berpikir lebih baik kehujanan daripada terlambat ke
kampus.
2. Keparalelan
Keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Apabila bentuk kata pertama menggunakan verba, kata kedua dan
seterusnya harus menggunakan verba.
Contoh: Bapak Andi telah memeriksa dan menganalisis hasil laporan
kami.
3. Ketegasan
Ketegasan dalam kalimat adalah adanya penekanan ide pokok pada sebuah
kalimat. Penekanan ini bermaksud agar pembaca mudah mengenali ide
pokok pada kalimat.
Contoh: Pelaksanaan pembangunan berjalan lambat.
Asep bukannya acuh tak acuh, tetapi memang tidak tahu
4. Kehematan
Kehematan adalah bertindak hemat dalam penggunaan kata, frasa, atau
bentuk lain. Tidak menggunakan kata atau frasa yang tidak diperlukan
dalam sebuah kalimat. Dengan demikian, susunan sebuah kalimat menjadi
efektif.
Contoh: Karena ia tidak diajak, ia tidak ikut tamasya, (SALAH)
Karena tidak diajak, ia tidak ikut tamsya. (BENAR)
5. Kecermatan
Kecermatan adalah cermat dalam memilih kata sehingga tidak
menimbulkan tafsiran ganda.
Contoh: Para karyawan perusahaan terkenal itu liburan ke luar negeri.
(SALAH)
Para karyawan dari perusahaan terkenal itu liburan ke luar negeri.
(BENAR)
6. Kepaduan
Kepaduan adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat sehingga informasi
yang disampaikan mudah dipahami.
Contoh: Persoalan yang menimpa kami akan hadapi. (SALAH)
Persoalan yang menimpa kami akan kami hadapi. (BENAR)
7. Kelogisan
Kelogisan adalah ide kalimat dapat diterima akal dan diungkapkan ke
dalam kaidah tata bahasa yang berlaku.
Contoh: Perjalanan ke Banten memakan waktu tiga jam. (SALAH)
20
20
15
10
5 3
2
0
Ya Mungkin Tidak
1) Kemampuan Menyimak
Hasil penelitian yang telah dilakukan, menghasilkan beberapa faktor yang
sangat penting untuk diperhatikan guna meningkatkan kemampuan berbahasa
Indonesia yang efektif di kalangan mahasiswa. Salah satu faktor tersebut adalah
kemampuan menyimak. Secara teoritis diungkapkan bahwa memiliki kemampuan
menyimak yang baik akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam
berbahasa.
Kemampuan menyimak yang baik menurut para ahli, harus
memperhatikan antara lain: minat, kosa kata, konsentrasi dan ketertarikan
terhadap topik. Hal yang mempengaruhi kemampuan menyimak seseorang terbagi
menjadi dua, yaitu; “aspek fisiologis dan psikologis”. Adapun penjelasan dari
Syah antara lain aspek yang meliputi aspek fisiologis, yaitu: daya tahan tubuh dan
intelegensi. Sedangkan aspek psikologis meliputi: sikap, bakat, minat, motivasi
dan kecerdasan.
2) Kemampuan Membaca
Memiliki kemampuan membaca merupakan salah satu cara untuk
memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Membaca selama ini merupakan
aspek yang sering dilakukan seseorang disetiap harinya. Akan tetapi terdapat
beberapa permasalahan terkait kemampuan membaca, khususnya membaca dalam
bahasa Indonesia yang efektif. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan
adalah faktor motivasi, faktor kompleksitas bahasa, dan kosa kata baru.
Terdapat beberapa macam faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan
membaca seseorang salah satunya adalah faktor motivasi. Faktor yang
mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memahami bacaan adalah motivasi.
Motivasi yang tinggi memiliki pengaruh terhadap kemampuan berbahasa
seseorang. Motivasi dapat dilihat dari seberapa besar keinginan seseorang untuk
berprestasi.
Kompleksitas bahasa merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
kemampuan membaca seseorang. Penyebab seseorang mengalami kesulitan dalam
membaca adalah kalimat yang memiliki kompleksitas tinggi, serta keruwetan
sintaksis. Dalam berbahasa dijelaskan seseorang yang memiliki kemampuan
menyimak yang baik. Ia mampu mengelola dan mengetahui terkait struktur
bahasa dan mampu membaca meskipun terdapat kompleksitas bahasa yang tinggi.
Seseorang yang memiliki kemampuan membaca yang baik ia akan memahami dan
memaknai suatu kalimat dengan pasti.
Faktor ketiga yang perlu diperhatikan adalah terkait dengan kosa kata
baru. Memiliki keterbatasan kosa kata, tentu saja akan menghambat kemampuan
membaca seseorang. Secara efektif dan efisien tentu saja akan membutuhkan
waktu yang lebih lama dalam memahami bacaan. Memiliki kemampuan
berbahasa yang baik dapat diperoleh melalui pendidikan, pelatihan maupun
pengalaman.
3) Kemampuan Berbicara
Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan berbahasa seseorang
adalah kemampuan berbicara. Kemampuan berbicara memerlukan perhatian
khusus guna meningkatkan kemampuan berbahasa seseorang. Faktor yang dapat
mempengaruhi kemampuan berbicara seseorang, antara lain faktor
Faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan berbicara seseorang adalah
faktor psikologis. Faktor psikologis disebut oleh beberapa ahli sebagai faktor yang
paling berpengaruh dalam kemampuan berbicara seseorang, meliputi: motivasi,
keberanian, budaya. Selain itu perlu juga diperhatikan faktor yang dapat
menghambat kemampuan berbicara seseorang. Faktor yang menghambat
kemampuan berbicara seseorang tersebut adalah faktor kultur, kurang motivasi,
kecemasan dan malu berbicara didepan umum.
4) Kemampuan Menulis
Kemampuan menulis merupakan salah satukemampuan yang perlu
diperhatikan guna meningkatkan kemampuan berbahasa seseorang. Hal-hal yang
perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan menulis seseorang adalah
dengan memperhatian minat dan lingkungan. Minat yang tinggi dan lingkungan
yang mendukung tentu saja menjadikan seseorang memiliki kemampuan
berbahasa yang baik.
BAB 4
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah
yang berlaku, seperti unsur-unsur penting yang harus dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan; serta cara
memilih kata (diksi) yang tepat dalam kalimat.
DAFTAR RUJUKAN
Aziz, Firman dkk. 2016. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi. Bandung: CV.
Maulana Media Grafika.
Franata, Haris. 2010. Penggunaan Kalimat Efektif dalam Penulisan Karya Ilmiah.
[Online], Tersedia:
https://harrysprincenata.wordpress.com/2010/12/20/penggunaan-kalimat-
efektif-dalam-penulisan-karya-ilmiah/ (Diakses 11 November 2018)
Nararya, Sybilla. 2017. Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Efektif. [Online]
Tersedia: https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-komunikasi-yang-
efektif/3759/6 (Diakses 11 November 2018)
Putrayasa, Ida Bagus . 2014. Kalimat Efektif (Diksi,Struktur, dan Logika), (Edisi
Revisi), Bandung: PT Refika Aditama.