Anda di halaman 1dari 10

MODUL PRATIKUM

ELEKTRONIKA DASAR
‘’RANGKAIAN PENGINTEGRAL DAN PENDIFFERENSIAL RC PASIF’’

NAMA : SONYAYOJAJUNIAVITA
NIM : 17033161
PRODI : Pendidikan fisika D
DOSEN : Drs.Hufri,M.Si

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2018
KATA PENGANTAR

Petunjuk praktikum merupakan suatu komponen yang sangat penting dalam kegiatan

praktikum. Penulisan petunjuk praktikum ini bertujuan untuk memandu mahasiswa dalam

kegiatan praktikum Elektronika Dasar I. Dengan adanya petunjuk praktikum ini diharapkan

mahasiswa mempunyai kesiapan awal yang cukup untuk berpraktikum, lebih mandiri dan

lancar dalam kegiatan praktikum dan laporan yang dihasilkan lebih baik.

Pada petunjuk praktikum ini terdapat 14 topik praktikum yang disesuaikan dengan

materi perkuliahan dan telah dilakukan pengujian sebelumnya. Pada setiap topik praktikum

berisi judul, tujuan, alat dan bahan yang digunakan, landasan teoritis, tugas pendahuluan,

prosedur kerja dan data pengamatan, tugas akhir dan daftar bacaan. Melalui tugas

pendahuluan diharapkan mahasiswa menguasai teori yang diperlukan dalam kegiatan

praktikum. Disisi lain melalui tugas akhir mahasiswa dibimbing dalam mengolah dan

menganalisis data, menentukan hubungan antara variabel, menentukan kecenderungan suatu

garis, menentukan nilai suatu besaran fisika dan membandingkan antara hasil pengukuran

dengan perhitungan secara teoritis.

Mudah-mudahan panduan praktikum ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh

mahasiswa sehingga dapat memberikan hasil yang lebih optimal. Tentu saja dalam penulisan

petunjuk praktikum masih terdapat kelemahan-kelemahan. Karena itu saran dan kritikan dari

pembaca akan membantu kesempurnaan penulisan dimasa mendatang.

Padang, Mei 2019

Penulis
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. i
Daftar Isi ……………………………………………………………………… ii
1. Pemantapan Penggunaan Peralatan-Peralatan dan Pengukuran Dasar
Dalam Elektronika ……….………………………………………….…. 1
2. Rangkaian Pembagi Tegangan dan Pembebanan ………………………. 8
3. Pengisian dan Pengosongan Kapasitor …………………………………. 15
4. Rangkaian Pengintegral dan Pendifferensial RC Pasif ………………..... 22
5. Rangkaian Filter RC Pasif …………………………………………..….. 28
6. Resonansi Listrik Dari Rangkaian RLC …………………………..…… 35
7. Karakteristik Dioda ……………………………………………………. 42
8. Penyearah Setengah Gelombang dan Gelombang Penuh Dengan
Sistem CT …………………………………………………………….. 47
9. Penyearah Gelombang Penuh Sistem Jembatan Polaritas Tunggal
dan Polaritas Ganda ………………………………………………….... 53
10. Dioda Sebagai Pembentuk Gelombang ………………………………… 61
11. Karakteristik Dari Transistor Bipolar ………………………………….. 70
12. Penguat Common Base ………………………………………………… 76
13. Penguat Common Emitor ………………………………………………. 84
14. Penguat Terbenam ……………………………………………………… 92
RANGKAIAN PENGINTEGRAL DAN PENDIFFERENSIAL RC PASIF

A. Tujuan

1. Menentukan bentuk tegangan keluaran dari rangkaian pengintegral dan

pendifferensial RC

2. Menyelidiki pengaruh frekuensi sumber terhadap tegangan keluaran puncak ke

puncak gelombang segitiga

3. Menyelidiki pengaruh tegangan masukan terhadap tegangan keluaran puncak

ke puncak gelombang segitiga.

B. Peralatan dan Komponen yang digunukan

No Peralatan Komponen / Bahan

1. Audiogenerator (AFG) : Tahanan karbon

2. Osiloskop dua channel : Kapasitor melar / keramik

3. Multimeter analog : Kabel penghubung

4. Projectboard

C. Landasan Teori

Rangkaian integral pasif terdiri dari resistor dan kapasitor.bagian masukan

dari rangkaian dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik berupa kelombang

persegi. Prinsip kerja dari rangkaian integrator didasarkan pada pengisian dan

pengosongan kapasitor. Rangkaian ini disebut integrator karena keluaram yang

dihasilkan merupakan integral dari masukan. Tengangan keluaran dari rangkaian

integrator diambil pada kapasitor seperti gambar 1:


R

V0
Vi C

Gambar 1. Rangkaian Integrator RC pasif


Pada rangkaian integrator tegangan masukan berupa gelombnag persegi diintegralkan

sehinggga menghasilkan gelombang segitiga. Bentuk tegangan keluaran yang

dihasilkan tergantung kepada konstanta waktu. Salah satu sifat dari tegangan bolak

balik adalah untuk setiap setengah periode sumber selalu berubah kutub. Dalam

kondisi konstanta waktu   RC  T maka kapasitor akan cepat terisi penuh sebelum

sumber berubah kutub dari kutub positif ke kutub nrgatif. Kapasitor dikosongkan dan

diisi segera sampai penuh sebelum tegangan sember berubah kutub dari negatif ke

positif. Demikian seterusnya untuk setiap setengah perioda sumber berubah kutub

sehingga kapasitor dimuati secara bergantian. Sementara itu dalam kasus   RC  T

sebelum kapasitor terisi penuh tegangan sumber sudah berubah kutub dari positif ke

negatif. Akibat kapasitor dikosongkan dan diisi dangan muatan negatif menuju tengan

negatif. Kapasitor belum terisi penuh ternyata sember berubah kutub negatif ke

positif. Akibatnya bentuk tegangan keluaran yang dihasilkan berupa gelombang

segitiga. Dalam kondisi ini rangkaian RC disebut sebagai integrator karena bentuk

isyarat keluaran yang dihasilkan sebagai integral dari isyarat masukan. Pada

rangkaian tegangna keluaran puncak ke puncak dapat ditentukan melalui persamaan

berikut :

ViP  P
VOP  P 
4 fRC

Disini Vip-p = tegangan masukan puncak ke puncak dari gelombang persegi, f =

frekuensi daei sumber, R = tahanan, C = kapasitansi dari kapasitor.


Disini lain komponen yang digunakan pada rangkaian differensial dan tegangan

masukan sama dengan rangkaian integrator. Perbedaan terletak pada tegangan

keluaran dimana pada rangkaian differensiator tegangan keluaran diambil pada

resistor seperti pada gambar 2 berikut ini :

Vi V0

Gambar 2. Rangkaian differensiator RC pasif


Rangkaian ini disebut differensiator karena isyarat keluar yang dihasilkan merupakan

differensial dari masukan. Pada saat tegangan sumber positif , dalam kondisi

  RC  T sebelum kapasitor kosong sumber sumber berubah kutub dan kapasitor

kosong sumber sudah berubah kutub lagi dari negatif ke positif. Dalam kondisi

  RC  T , waktu untuk mengisi kapasitor jauh lebih sedikit dibandingkan dangan

waktu peruban kutub sumber untuk setiap setengah perioda. Pada waktu 0 dt tegangan

pada kapasitor meloncat sebesar amplitudo dan dikosongkan dengan cepat sebelum

terjadi perubahan kutub sumber dari positif ke negatif. Saat sumber berubah kutub

tegangan pada resistor meloncat ke tengah negatif sebesar amplitudo dan dikosongkan

dengan cepat sebelum terjadi perubahan kutub dari negatif ke positif. Demikian

seterusnya untuk setiap setengah perioda terjad iperubahan kutub dari sumber,

sehingga dihasilkan tegangan keluaran seperti denyut.

D. Tugas Penduluan
1. Jelaskan cara mendapatkan bentuk isyarat dari suatu rangkaian integrator ditinjau

dari segi konstanta waktu dan frekuensi sumber yang digunakan

2. Lukiskan bentuk isyarat masukan dan keluaran dari rangkaian integrator

3. Sebutkanlah faktor-faktor yang bergengaruh terhadap tegangan keluaran puncak ke

puncak dari rangkaian integrator, dan jelaskanlah pengaruh masing-masingnya.

4. Jelaskan kenapa pada rangkaian differensiator isyarat keluaran mempunyai

tegangan sebesar 2 VP

5. Kapankah keluaran dari rangkaian differensiator sebagai differensial dari

masukannya.

6. Lukiskanlah bentuk isyarat masukan dan keluaran dari rangkaian differensiator.

E. Prosedur Kerja dan Data Pengamatan Prosedur Kerja

1. Sebelum malakukan kegiatan praktikum siapkan lah semua peralatan dan

komponen yang akan digunakan.

2. Untuk rangkaian integrator, rancanlah nilai konstanta waktu dn perioda dari sumber

yang menghasilkan keluaran berbentuk lengkung

3. Rancanglah nilai konstanta waktu dan perioda dari sumber yang menghasilkan

keluaran berbentuk gelombang segitiga

4. Pasanglah tahanan dan kapasitor pada papan breadboard sesuai dengan skema

rangkaian integrator

5. Likiskanlah pengamatan terhadap tegangan masukan dan keluaran dan lukiskan

pada kertas grafik bentuk tegangan masukan dan keluaran yang dihasilkan dalam

kondisi   RC  T dan   RC  T .
6. Dalam kondisi   RC  T variasikanlah nalai frekuansi dari sumber dengan

membuat variabel lain konstanta dan catatlah besar tegangan keluaran puncak ke

puncak (VOP-P) yang dihasilkan.

7. Dalam kondisi   RC  T variasikanlah besar tegangan masukan puncak ke

puncak (VIP-P) dengan membuat variabel lain konstan dan catatlah besar tegangan

keluaran puncak ke puncak yang dihasilkan.

8. Untuk rangkaian differensiator rancanglah nilai konstanta waktu dan perioda dari

sumber yang menghasilkan bentuk keluaran mirip dengan masukan

9. Rancanglah nilai konstanta waktu perioda dari sumber yang menghasilkan isyarat

keluaran berbentuk denyut.

10. Lukiskanlah pengamatan terhadap tegangan masukan dan keluaran dan lukiskanlah

pada kertas grafik bentuk tegangan masukan dan keluaran yang dihasilkan dalam

kondisi   RC  T dan   RC  T .

Data pengamatan

Tabel 1 : Data hasil pengukuran tegangan keluaran sebagai fungsi frekuensi


sumber dari rangkaian integral.

VOP-P
No f
VOP-PU VOP-PH
Tabel 2 : Data hasil pengukuran tegangan keluaran sebagai fungsi dari tegangan
masukan dari rangkaian integrator
VOP-P
No VIP-P
VOP-PU VOP-PH

F. Tugas Akhir

1. Berdasarkan hasil pengamatan, lukiskanlah bentuk isyarat keluaran dan masukan

dari rangkaian integrator dalam kondisi   RC  T dan   RC  T .

2. Berdasrkan hasil pengamatan, lukiskanlah bentuk isyarat keluaran dan masukan dari

rangkaian integrator dalam kondisi   RC  T dan   RC  T .

3. Buatlah grafik yang menghubungkan antara tegangan keluaran puncak ke puncak

dengan frekuensi sumber yang diperoleh dari hasil pengukuran dan perhitungan

menggunakan komputer.

4. Buatlah grafik yang menghubungkan antara tegangan keluaran puncak ke puncak

dengan tegangan masukan puncak ke puncak yang diperoleh dari hasil

pengukuran dan perhitungan menggunakan komputer.

5. Hitung besarnya tegangan pada siyal keluaran diferensiator saat   RC  T .

bagaimana harga besar tegangan ini dibandingkan dengan tegangan masukan.


6. Apabila harga komponen R dan C yang ada dilaboratorium hanya ada satu harga,

bagaimanakah usaha anda untuk memperoleh sinyal keluaran seperti pada gambar

teori pada diferensiator.

G. Daftar Pustaka

Sutrisno , (1986). Elektronika Teori Dasar dan Penerapannya , Jilid 1, ITB Bandung,

Hal.13-15.

W.L. Faissler, (1991). An Introduction to Modern Electronics. John Wiley & Sons,

Inc. Hal : 33-34.

Anda mungkin juga menyukai