Anda di halaman 1dari 7

OPTIMASI GEOMETRI DAN PERHITUNGAN FREKUENSI DENGAN GAUSSIAN 09

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MEDISINAL

Disusun Oleh
NAMA : ALFINA ERMA SYAFITRI
NPM : 191FF04001
KELAS : FA 1 MATRIKULASI

Fakultas Farmasi
Universitas Bhakti Kencana
Bandung
A. Judul praktikum
Optimasi geometri dan perhitungan frekuensi dengan gaussian09

B. Tujuan praktikum
1. Mahasiswa mampu membuat model struktur kimia sederhana.
2. Mahasiswa mampu melakukan optimasi geometri dengan metode mekanika molekuler
maupun mekanika kuantum.
3. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan frekuensi serta melakukan analisis
termokimia.

C. Teori dasar
Optimasi geometri bertujuan untuk menghitung energi terendah dari suatu molekul untuk
mengetahui keadaan paling stabil dari molekul tersebut. Software yang diunakan untuk melakukan
optimasi geometri dan perhitungan frekuensi dengan menggunakan yaitu Gaussian09.
Perangkat lunak Gaussian09 menyediakan fasilitas untuk melakukan optimasi geometri dengan
metode mekanika molekul dan juga mekanika kuantum. Mekanika molekul merupakan metode
empiris yang digunakan untuk menyatakan energi potensial dari molekul sebagai fungsi dari variasi
geometri. Pada metode ini, atom-atom penyusun molekul diasosiasikan sebagai kumpulkan bola-bola,
dimana elektron tidak dipertimbangkan secara eksplisit, tapi dihitung sebagai rerata relatif terhadap
pengaruh gerakan inti. Metode ini diaplikasikan untuk : molekul tersusun dari ribuan atom, molekul
organik, oligonukleotida, peptida, sakarida dan molekul dalam lingkungan vakum atau berada dalam
pelarut
Gaussian merupakan salah satu software yang cukup powerful dalam bidang kimia komputasi dan
juga merupakan program yang paling banyak digunakan dalam komunitas riset kimia komputasi untuk
melakukan perhitungan kuantum mekanik pada molekul. Software ini bisa digunakan untuk melihat
sifat atom, molekul, system reaktif, dan juga dapat memprediksi dan mengetahui energy, struktur,
serta frekuensi vibrational.

D. Alat
 Komputer dan kelengkapannya
 Program computer Gaussian09
E. Hasil pengamatan

Strutur asam salisilat

Mekanika molekul optimasi


Visualisasi HOMO LUMO

Perhitungan

1. Energy optimasi = energy elektronik (Eele)


= -0,17366521 a.u
= -0,17366521 x 4,360 x 10-18
= -0,757180315 x 10-18J
2. Energy dalam molekul pada suhu 0 k (E0k) = sum of electronis and zero point
energies
= 0,050849 x 4,360 x 10-18
=0,22170164 J x 10-18
3. Energy pada suhu 298,15 k (E298,15) = sum of elecries and thermal energy
= 0,042415 x 4,360 x 10-18
= 0,1849294 x 10-18
4. H = Sum of electries and thermal free energies
= 0,37201264 x 10-18
5. G = Sum of electronic and thermal free energies
= 0,0853424 x 4,360 x 10-18
= 0,37201264 x 10-18
6. Stotal = 92,926
7. Panjang gelombang
ΛE = HOMO LUMO
= (-0,34974) – (-0,01719)
= -0,33225 x 4,360 x 10-18
= -1,449928 x 10-18
Panjang gelombang maksimum
ℎ𝑥𝑐
λ= ∆𝐸
1,986 𝑥 10−25
λ = −1,449918 𝑥 10−18

λ = 136,9732633 nm
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu optimasi geometri dan perhitungan frekuensi dengan gaussian
09 kami melakukan beberapa percobaan. Kimia medisinal merupakan sains kimia yang
digunakan untuk memahami dan memprediksi fenomena objek kimia dengan bantuan
komputer menggunakan suatu model. Untuk melihat sifat atom, molekul, system reaktif, dan
juga dapat memprediksi dan mengetahui energy, struktur, serta frekuensi vibrational biasanya
menggunakan software Gaussian09 dengan cara melakukan optimasi geometri. Pada
praktikum kali ini senyawa yang akan dilakukan optimasi geometri yaitu senyawa Asam
Salisilat.

Gambar asam salisilat


Asam salisilat, dikenal juga dengan asam 2-hidroksi benzoat atau asam- ortohidrobenzoat
yang memiliki struktur kimia C7H6O3. Asam salisilat telah digunakan sebagai bahan terapi
topikal lebih dari 100 tahun yang lalu. Dalam bidang dermatologi, asam salisilat telah lama
dikenal dengan khasiat utamanya sebagai bahan keratolitik. Hingga saat ini asam salisilat
masih digunakan dalam terapi veruka, kalus, psoriasis, dermatitis seboroik pada kulit kepala,
dan iktiosis. Penggunaannya semakin berkembang sebagai bahan peeling dalam terapi
penuaan kulit, melasma, hiperpegmentasi pasca inflamasi, dan akne (Lee dan Kim, 2003;
Muhammad et al., 2016).
Pada praktikum kali ini langkah pertama yang harus dilakukan yaitu memilih metode
untuk optimasi geometri. Setelah memilih metode optimasi geometri, langkah selanjutnya
adalah menggambar struktur asam salisilat pada aplikasi Gaussian09. Setelah selesai
menggambar, baru lah kita melakukan optimasi geometri, karena kita sudah memilih metode
yang akan digunakan, maka pada tab method dipilih Mechanics, sedangkan pada job type
dipilih Opt+freq, karena pada praktikum kali ini bertujuan untuk melakukan optimasi
geometry dan menghitung / menganalisis frekuensi serta termokimia. Setelah itu klik submit.
Pada saat submit, komponen yang memberikan kontribusi pada energi akan dihitung, setiap
perubahan geometri akan diikuti dengan penghitungan energi. Namun, pada metode ini
kehadiran electron tidak dipertimbangkan secara ekplisit dan fungsi energi potensial
bergantung pada posisi inti, sehingga metode ini menggunakan medan gaya (Force Field)
yang diperoleh dari data-data spektroskopi dan perhitungan ab initio dan didasarkan pada nilai
empiris hasil rata-rata dari sejumlah besar parameter molekul yang berkaitan dengan
konstanta-konstanta.

G. Kesimpulan
Dari nila i∆E = E.LUMO – E.HOMO dapat ditentukan nilai λmax senyawa, nilai λmax
asam salisilat yaitu: 136,9732633 nm.

H. Daftar pustaka
Boyce, C. B. C., and Milborrow, B. V., Nature, 208, 537 (1965)
Brady, J. E. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Binarupa Aksara. Bandung.
Siswandono dan Soekardjo, B., (2000). Kimia Medisinal. Edisi 2. Surabaya: Airlangga
University Press.

Anda mungkin juga menyukai