Anda di halaman 1dari 5

INTERVENSI KEPERAWATAN

NAMA PASIEN: Tn.R UMUR : Tahun

RUANGAN : Wisma Mawar NO.REG :

NO DIAGNOSIS INTERVENSI KEPERAWATAN RASIONAL


KEPERAWATAN
TUJUAN/KRITERIA HASIL RENCANA TINDAKAN
(Nursing Outcome Clasification/NOC) (Nursing Intervention Clasification/NIC)

1. Nyeri kronis berhubungan Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Manajemen nyeri
selama 6 x 45 menit, Nyeri teratasi dengan: Aktivitas keperawatan:
dengan agens cedera biologis
NOC: Tingkat Nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif 1. Untuk mengetahui sejauh mana
 Dipertahankan pada 3 meliputi lokasi, karakteristik, durasi, nyeri terjadi
Batasan karakteristik:
 1= Berat frekuensi,intensitas nyeri dan faktor
- Hambatan kemampuan  2= Cukup berat pencetus
meneruskan aktivitas  3= Sedang 2. Kaji tanda-tanda vital 2. Mengetahui keadaan umum pasien
sebelumnya  4= Ringan 3. Gali bersama pasien faktor yang dapat 3. Membantu pasien mengidentifikasi
- Perubahan pola tidur  5= Tidak ada menurunkan nyeri seperti kompres nyeri yang dialami agar dapat
- Ekspresi wajah nyeri Dengan kriteria hasil hangat/dingin meringankan dan mengurangi nyeri
- Keluhan karakteristik nyeri sampai pada kenyamanan yang
 Skala nyeri 1/2/3/4/5
- Nyeri yang dilaporkan (3) diterima pasien
4. Evaluasi efektivitas tindakan pengontrolan 4. Untuk mengetahui tindakan yang
- Panjangnya episode nyeri (3)
nyeri yang pernah digunakan sebelumnya. nyaman dilakukan bila nyeri
- Ekspresi nyeri wajah (3)
- Mengeluarkan keringat (3) muncul
- Ketegangan otot (3) 5. Berikan informasi mengenai penyebab 5. Pengetahuan yang akan dirasakan
- Tidak bisa istirahat (3) nyeri dan berapa lama nyeri akan dirasakan membantu mengurangi nyerinya
dan dapat membantu
mengembangkan
6. Kendalikan faktor lingkungan tenang, 6. Lingkungan tenang akan
batasi pengunjung, suhu ruangan, menurunkan stimulus nyeri
pencahayaan eksternal dan membatasi
pengunjung akan membantu
meningkatkan kondisi oksigen
ruangan yang akan berkurang
apabila banyak yang berada di
ruangan.
7. Berikan posisi nyaman ketika nyeri muncul 7. Untuk mengurangi atau
meringankan rasa nyeri sampai pada
tingkat yang dapat diterima pasien
8. Distraksi dapat menurunkan
8. Ajarkan teknik distraksi pada saat nyeri stimulus internal
9. Untuk meringankan rasa nyari
9. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk
membantu penurunan nyeri

Evidance Base 10. Kompres jahe dapat membantu


10.Lakukan kompres jahe menurunkan nyeri.
11. Istirahatkan secara fisiologis akan
11.Ajarkan tekhnik relaksasi (tarik nafas
menurunkan kebutuhan oksigen
dalam) ketika nyeri muncul
untuk memenuhi metabolisme
basal.
12. Analgesik memblok lintasan nyeri
12.Berikan terapi nonfarmakologi
sehingga nyeri akan berkurang.
mendengarkan music klasik
2 Gangguan pola tidur berhubungan Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Peningkatan tidur
dengan kendala lingkungan dan selama 6x45 menit, gangguan pola tidur 1. Monitor/catat pola tidur pasien dan 1. Mengetahui masalah pada
ketidaknyamanan fisik. teratasi dengan: jumlah jam tidur jumlah jam tidur
2. Monitor pola tidur dan catat kondisi 2. Kondisi fisik yang terganggu
Batasan karakteristik : NOC : Tidur fisik (misalnya, apnea tidur, sumbatan jalan dapat mempengaruhi pola tidur
- Perubahan pola tidur  Dipertahankan pada 4 nafas, nyeri/ ketidaknyamanan, dan
- Gangguan status  1 = Sangat terganggu frekuensi buang air kecil) dan/atau
kesehatan  2 = Banyak terganggu psikologis (misalnya, kekuatan atau
- Kesulitan  3 = Cukup terganggu kecemasan) keadaan yang menggangu
mempertahankan tidur nyenyak  4 = Sedikit terganggu tidur
- Bangun terlalu dini  5 = Tidak terganggu
3. Anjurkan pasien untuk memantau pola 3. Mengetahui masalah yang
- Kekurangan energi tidur dialami
4. Sesuaikan lingkungan (misalnya
Dengan kriteria hasil : cahaya, kebisingan, suhu, dan tempat tidur) 4. Lingkungan yang tenang dapat
Tidur 1/2/3/4/5 untuk meningkatkan tidur mambantu peningkatan kualitas
- Jumlah jam tidur (4) 5. Sesuaikan jadwal pemberian obat
tidur pasien
- Pola tidur (4) untuk mendukung tidur/siklus bangun
5. Jadwal pemberian obat yang
- Kualitas tidur (4) pasien
sesuai dapat membantu pasien
- Efisiensi tidur (4) untuk memaksimalkan kualitas
- Tidur rutin (4) NIC: Manajemen Nyeri
tidurnya
- Perasaan segar setelah tidur (4) 6. Lakukan pengkajian nyeri
- Tempat tidur yang nyaman (4) komprehensif
6. Untuk mengetahui sejauh mana
- Suhu ruangan yang nyaman (4) nyeri yang dirasakan pasien
7. Kendalikan faktor lingkungan tenang,
batasi pengunjung, suhu ruangan, 7. Lingkungan tenang akan
pencahayaan menurunkan stimulus nyeri
eksternal, dan membatasi
pengunjung akan membantu
meningkatkan kodisi oksigen
8. Berikan posisi nyaman ketika nyeri ruangan.
muncul 8. Untuk mengurangi nyeri
sampai tingkat yang dapat diterima
9. Ajarkan teknik distraksi ketika nyeri
pasien
muncul
9. Distraksi dapat menurunkan
10. Pastikan perawatan analgesic
stimulus internal
10. Analgetik dapat membantu
Evidance Base
nyeri berkurang
11. Pemberian aroma terapi terhadap
insomnia pada lansia ( sri adiyati, 2010)
11. Aroma therapi menigkatkan
12.Terapi wudhu sebelum tidur rasa nyaman mengirimkan reseptor
(Rinawati,2012) keotak untuk mengantuk
13.Pemberian relaksasi otot progresif 12. Membasuh bagian tubuh
terhadap tingkat insomnia (Austaryani, sebelum tidur meningktkan alirran
2011) darah
13. Relaksasi menurunkan denyut
nadi dan tekanan darah sehingga
perasaan menjadi rileks istirahat.
3 Resiko jatuh berhubungan dengan Setelah diberikan intervensi keperawatan NIC: Pencegahan Jatuh
kekuatan otot menurun, selama 6 x 45 menit, diharapkan resiko Aktivitas Keperawatan:
jatuh teratasi dengan: 1. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien 1. Mengetahui kebutuhan keamanan
Batasan karakteristik NOC: Koordinasi pergerakan berdasarkan fungsi fisik dan kognitif klien dan potensi jatuh pada
- Tubuh terasa lemas  Dipertahankan pada 4 lingkungan tertentu
- Kekuatan otot  1= Sangat terganggu 2. Identifikasi perilaku dan faktor yang 2. Mengetahui tingkat resiko jatuh
4/4/4 5/5/5  2= Banyak terganggu mempengaruhi resiko jatuh
 3= Cukup terganggu 3. Kaji ulang riwayat jatuh bersama pasien 3. Mengetahui tingkat rsiko jatuh dan
4/4/4 4/4/4  4= Sedikit terganggu penyebab
- Usia 75 tahun  5= Tidak terganggu 4. Identifikasi karakteristik dari lingkungan 4. Meminimalkan bahaya dan resiko
- Riwayat jatuh yang mungkin meningkatkan potensi
Dengan kriteria hasil :
jatuh
 Koordinasi Pergerakan 1/2/3/4/5
5. Monitor gaya berjalan, keseimbangan dan 5. Gangguan keseimbangan dan cara
- Kontraksi kekuatan otot (4)
tingkat kelelahan berjalan dapat mempengaruhi
- Kecepatan gerakan (4)
- Kehalusan gerakan (4) potensi kejadia jatuh pada pasien
- Keseimbangan gerakan (4) 6. Modifikasi lingkungan 6. Membatasi mobilitas fisik atau
- Tegangan otot (4) akses pada situasi membahayakan
- Gerakan kea rah yang diinginkan (4) 7. Gunakan peralatan perlindungan 7. Mencegah resiko
8. Ajarkan pasien mengenai faktor resiko 8. Menurunkan potensi kejadian jatuh
yang berkontribusi terhadap adanya pada pasien
kejadian jatuh dan bagaimana pasien bisa
menurunkan resiko ini

Evidance Base:
9. Pemberian senam lansia (Manangkot dkk, 9. Meningkatkan keseimbangan tubuh
2016) pada lansia
10. Pemberian ankle strategy exercise (Savira 10. Melatih keseimbangan lansia dan
dkk, 2016) mencegah resiko jatuh

Anda mungkin juga menyukai