Anda di halaman 1dari 15

BAB 3

METODE PENELITIAN

Metode penelitan merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang

valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dibuktikan, dari suatu

pengetahuan tertentu sehingga dapat digunakan untuk memahami dan

memecahkan masalah dalam bidang pendidikan (Sugiyono, 2016).

Pada bab ini akan menguraikan tentang: 1) Desain penelitian, 2) Populasi,

Sampling, dan Sampel, 3) Variabel Penelitian dan Definisi Operasional, 4)

Prosedur Penelitian, 5) Pengumpulan Data, 6) Pengolahan Data, 7) Analisa Data,

dan 8) Etika Penelitian.

1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk untuk memperoleh

jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Nursalam, 2016). Penelitian ini

menggunakan metode Analitik Kolerasi dengan desain penelitian cross sectional

yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi

data dalam satu kali pada satu waktu yang dilakukan pada variabel terikat dan

variabel bebas. Pendekatan ini digunakan untuk menlihat hubungan antara

variabel satu dengan variabel lainnya (Notoatmodjo, 2010).


Penelitian ini meneliti tentang hubungan tingkat pengetahuan perawat

dengan pelaksanaan primary survey di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo

Mojokerto.

1.2 Populasi, Sampling, dan Sampel

1.2.1 Populasi

Populasi adalah kumpulan dari individu atau objek atau fenomena

yang secara potensial dapat diukur sebagai bagian dari penelitian. Dengan

kata lain, populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang hasilnya dapat

mewakili atau mencakup seluruh objek yang diteliti (Swarjana, Metodologi

Penelitian Kesehatan, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh

perawat di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto yang berjumlah

19 orang.

1.2.2 Sampling

Sampling adalah suatu strategi atau proses seleksi sampel yang

digunakan dalam penelitian dari populasi yang ada (Swarjana, Metodologi

Penelitian Kesehatan, 2012). Teknik sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan teknik Non Probability Sampling, yaitu

pemilihan sampel yang tidak dilakukan secara acak digunakan untuk tujuan

tertentu (nursalam). Teknik sampling dalam penelitian ini adalah total

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dimana dimana semua anggota

populasi dijadikan sebagai subjek penelitian (Notoatmodjo, 2010).


1.2.3 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

elemen populasi (Swarjana, Metodologi Penelitian Kesehatan, 2012). Sampel

pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di IGD RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto yang berjumlah 19 orang.

1.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1.3.1 Variabel Penelitian

Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran

yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang suatu konsep

pengertian dan berdasarkan hubungan fungsional antara variabel independent

(bebas) dan variabel dependent (tergantung) (Notoatmodjo, 2010)

1. Variabel Independent

Variabel independent merupakan variabel yang menjadi sebab

perubahan atau timbulnya variabel dependent (Notoatmodjo, 2010).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Tingkat pengetahuan perawat

tentang primary survey.

2. Variabel Dependent

Variabel dependent merupakan variabel yang dipengaruhi atau

menjadi akibat variabel independent (Notoatmodjo, 2010). Variabel

terikat dalam penelitian ini adalah Pelaksanaan primary survey.

1.3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah mendefinisikan variabel secara

operasional berdasarkan karakteristik yang diamati, sehingga memungkinkan


peneliti untuk melakukan observasi dan pengukuran secara cermat terhadap

suatu objek atau fenomena (Nursalam, 2016)


Tabel 0-1 Definisi Operasional Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan
Pelaksanaan Primary Survey di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo
Mojokerto

Definisi
Variabel Alat Ukur Indikator Skala Kategori
Operasional
Variabel Segala sesuatu Lembar 1. Pengetahuan pada Ordinal 1. Baik =
bebas : yang diketahui Kuesioner tingkat C1 (tahu) 76% -
Tingkat oleh perawat 2. Pengetahuan pada 100%
pengetahu mengenai tingkat C2 (paham) 2. Cukup =
an perawat primary survey 3. Pengetahuan pada 56% -
tentang atau penilaian tingkat C3 75%
primary awal secara (penerapan) 3. Kurang =
survey tepat dalam 4. Pengetahuan pada < 56%
mengidentifikasi tingkat C4 (analisis)
segera masalah 5. Pengetahuan pada
kegawatdarurat- tingkat C5
an pada pasien (evaluasi)
6. Pengetahuan pada
tingkat C6 (sintesis)
Variabel Penilaian awal Lembar 1. Managemen airway Nominal 1. Sesuai =
terikat : yang dilakukan Observasi 2. Managemen ≥ 75%
Pelaksana oleh perawat breathing 2. Tidak
an primary terhadap pasien 3. Managemen sesuai =
survey gawat darurat circulation < 75%
meliputi tahap 4. Managemen
(ABCDE) : disability
Airway, 5. Managemen
Breathing, exposure
Circulation,
Disability, dan
Exposure
1.4 Prosedur Penelitian

1.4.1 Proses Penelitian

1. Penelitian ini dimulai dengan pengajuan fenomena ke dosen

pembimbing, agar mendapatkan sebuah permasalahan untuk

diambil sebagai topik penelitian.

2. Setelah mendapatkan permasalahan tersebut dan persetujuan dari

dosen pembimbing, judul tersebut dikumpulkan di prodi untuk di

screening judul.

3. Selanjutnya peneliti meminta surat ijin studi pendahuluan ke

bagian administrasi akademis kemahasiwaan program studi S1

Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto yang telah di

legalisasi oleh Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKES

Bina Sehat PPNI Mojokerto dengan tujuan penelitian ke RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto. Kemudian diserahkan ke

pihak rumah sakit.

4. Mengirimkan surat perizinan dan menunggu balasan surat izin dari

Direktur RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

5. Setelah mendapatkan perizinan penelitian dari Direktur RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, peneliti meminta data perawat

yang bekerja di IGD dan data kunjungan pasien ke IGD selama 1

bulan terakhi, kemudian melakukan penelitian di IGD.

6. Pada tahap awal, peneliti mengidentifikasi responden.


7. Setelah itu, menanyakan kesediaan untuk menjadi responden dan

menjelaskan tujuan dan manfaat dari penelitian dan menawarkan

menjadi responden. Jika ia bersedia, maka calon responden

(perawat IGD) diberikan surat persetujuan (informed consent) dan

meminta tanda tangan responden.

8. Setelah responden setuju, peneliti stand by dan mengikuti shift

responden selama kurang lebih 1 minggu di IGD RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk mendapatkan data dari

responden yaitu pengetahuan perawat tentang primary survey dan

pelaksanaannya.

9. Pengambilan data dilakukan peneliti dengan memberikan lembar

kuesioner kepada responden untuk diisi oleh responden. Sebelum

kuesioner dibagikan, peneliti menjelaskan mengenai langkah-

langkah dan isi dari kuesioner.

10. Untuk mendapatkan data tingkat pengetahuan perawat dengan

pelaksanaan primary survey di IGD dimulai dari pasien datang

hingga mendapatkan tindakan, peneliti juga melakukan

pengamatan dengan mengisi lembar observasi tentang SOP

primary survey selama responden melakukan tindakan.

11. Setelah semua data terkumpul, kemudian melakukan pengolahan

data yaitu editing, coding, tabulating dan uji statistik Spearman di

lanjutkan analisa data. Setelah analisa data dilakukan dilanjutkan

dengan penyusunan laporan penelitian.


12. Kemudian data disajikan dalam bentuk tabel serta dilanjutkan

dengan kesimpulan hasil penelitian.

1.4.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja adalah pertahapan (langkah-langkah dalam aktifitas

dan ilmiah) mulai dari penerapan populasi, sampel, dan seterusnya yaitu

kegiatan sejak awal penelitian dilaksanakan (Nursalam, 2016).

Kerangka kerja dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Populasi
Semua perawat IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto total
berjumlah 19 responden

Sampling
Menentukan sampel dengan teknik total sampling

Sampel
Semua perawat IGD RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Mojokerto

Pengumpulan Data
Teknik dan prosedur pengumpulan data menggunakan kuesioner dan
lembar observasi

Analisa Data
Setelah data terkumpul dilakukan editing, coding, dan tabulating. Analisa
data yang digunakan adalah Uji Spearman

Penyajian Data
Data yang telah terkumpul dan dianalisis disajikan dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi dan persentase
Diseminasi Hasil Penelitian

Ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan Pelaksanaan


Primary Survey di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto

Gambar 0-1 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan


Pelaksanaan Primary Survey di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro
Husodo Mojokerto
1.5 Pengumpulan Data

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara peneliti untuk

mengumpulkan data yang akan dilakukan penelitian. Sebelum melakukan

pengumpulan data, perlu dilihat terlebih dahulu alat ukur pengumpulan data

agar dapat memperkuat hasil penelitian. Langkah-langkah dalam

pengumpulan data bergantung pada rancangan penelitian dan teknik

instrumen yang digunakan (Nursalam, 2016). Pada penelitian ini metode

pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner

dan lembar observasi.

1.5.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini instrument

yang digunakan antara lain :

1. Tingkat pengetahuan primary survey menggunakan kuesioner yang

berjumlah 20 pertanyaan.

2. Pelaksanaan primary survey menggunakan lembar observasi sesuai

SOP.
1.5.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di IGD RSU Dr. Wahidin

Sudirohusodo Mojokerto.

2. Waktu Penelitian

Penelitian pada bulan Oktober 2019 sampai Februari 2020. Mulai dari

pengajuan studi pendahuluan hingga pengambilan data.

1.6 Pengolahan Data

1.6.1 Editing

Editing adalah proses memeriksa data yang dikumpulkan melalui alat

pengumpulan data (instrumen penelitian). Pada proses editing ini, peneliti

melakukan pemeriksaan terhadap data yang terkumpul, yaitu mencakup

memeriksa atau menjumlahkan banyaknya lembar pertanyaan, banyaknya

pertanyaan yang telah lengkap jawabannya, atau mungkin ada pertanyaan

yang belum terjawab. Jadi, pada tahap editing ini yaitu melengkapi data yang

kurang dan memperbaiki atau mengoreksi data yang sebelumnya belum jelas

sebelum data ditabulasi dan dianalisis secara statistik (Swarjana, 2016).

Peneliti melakukan editing setelah mengumpulkan jawaban responden

pada lembar kuesioner dan hasil mengobservasi yang dilakukan peneliti pada

lembar observasi di IGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto,

editing dilakukan peneliti agar diperoleh data sesuai dengan tujuan penelitian.
1.6.2 Coding

Coding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari responden

ke dalam bentuk angka/bilangan. Coding dilakukan setelah semua kuesioner

diedit dan disunting, selanjutnya dilakukan pengkodean atau coding, yaitu

mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka/bilangan

(Notoatmodjo, 2010). Pemberian kode menjadi penting untuk mempermudah

tahap-tahap berikutnya terutama pada tabulasi data (Swarjana, 2016).

Adapun kode yang diberikan pada peneliti ini yaitu :

Data Umum

1. Responden

Kode 1 : Responden 1

Kode 2 : Responden 2

Dan seterusnya

2. Jenis Kelamin

Kode 1 : S1

Kode 2 : DIII

Kode 3 : SPK

3. Lama Kerja

Kode 1 : < 5 tahun

Kode 2 : ≥ 5 tahun

4. Pelatihan

Kode 1 : BTCLS

Kode 2 : BLS
Kode 3 : ACLS

5. Tingkat Pengetahuan

Kode 1 : Baik

Kode 2 : Cukup

Kode 3 : Kurang

6. Pelaksanaan Primary Survey

Kode 1 : Sesuai standart

Kode 2 : Tidak sesuai standart

1.6.3 Scoring

Scoring adalah kegiatan pengolahan data untuk selanjutnya dilakukan

penarikan kesimpulan atau dengan kata lain scoring adalah menjumlahkan

seluruh hasil jawaban responden untuk kemudian dilakukan tabulasi data

(Notoatmodjo, 2010).

1. Scoring tingkat pengetahuan:

Dihitung dengan rumus :

𝑆𝑃 Keterangan :
N = X 100 %
𝑆𝑀
N : Nilai

SP : Skor diperoleh

SM : Skor maximum

Dimasukkan dalam kriteria (Arikunto, 2010) :

a. Baik : 76% - 100%

b. Cukup : 56% - 75%

c. Kurang : < 56%


2. Scoring pelaksanaan primary survey:

a. Sesuai standart : ≤ 75%

b. Tidak sesuai standart : > 75%

1.6.4 Tabulating

Tahap berikutnya dalam pengolahan data penelitian adalah tabulating

atau penyusunan data. Penyusunan data ini menjadi sangat penting karena

akan mempermudah dalam analisis data secara statistik (Swarjana, 2016).

Tabulating adalah membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian

atau yang diinginkan oleh peneliti. Setelah seluruh data dikumpulkan, lalu

diperiksa kelengkapannya, dimasukan dalam distribusi frekuensi. Hasil

penelitian ini di sajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi serta diberi

interprestasi data. Selanjutnya dimasukkan ke program komputer dengan

aplikasi SPSS (Notoatmodjo, 2010).

Data dari setiap tabel yang diperoleh agar mudah dianalisis, maka

untuk tafsiran datanya digunakan pedoman penafsiran data atau interprestasi

data dari distribusi frekuensi sebagai berikut (Arikunto, 2010) :

100% : Seluruhnya

76 – 99% : Hampir seluruhnya

51 – 75% : Sebagian besar

50% : Setengahnya

26 – 49% : Hampir setengah

1 – 25% : Sebagian kecil

0% : Tidak satupun
1.7 Analisa Data

Setelah data terkumpul kemudian diperiksa kembali kebenaran data yang

telah diperoleh atau data yang dikumpulkan. Data yang telah selesai ditabulasi

kemudian di uji statistic secara komputerisasi melalui perangkat lunak SPSS 16

dengan menggunakan uji Spearman. Karena tujuan penelitian bersifat korelasi,

jumlah variabel ada 2, skala data variabel yang dianalisis adalah skala ordinal dan

nominal. Interpetasi hasil analisa adalah sebagai berikut:

1. Jika ρ value ≤ 0,05 maka H0 diterima, artinya tidak ada hubungan tingkat

pengetahuan perawat dengan pelaksanaan primary survey di IGD RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

2. Jika ρ value < 0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan tingkat

pengetahuan perawat dengan pelaksanaan primary survey di IGD RSU Dr.

Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.

Untuk memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan

antar dua variabel penulis memberikan kriteria sebagai berikut :

Tabel 0-2 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,199 Sangat Lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2016)

1.8 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti mendapat rekomendasi dari

STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto serta mengajukan permohonan kepada HRD
RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto untuk mendapatkan persetujuan

dilakukan penelitian. Etika yang harus dilakukan dalam penelitian adalah :

1.8.1 Informed Concent

Informed concent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan

informed concent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

mengetahui dampaknya. Semua responden telah bersedia menandatangani

informed concent sebagai tanda bahwa responden telah menyetujui untuk

diteliti.

1.8.2 Anonimity (Tanpa nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya

menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang

disajikan.

1.8.3 Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah–masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin ke rahasiannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset

(Hidayat, 2012). Dalam penelitian ini kerahasiaan informasi yang di berikan

responden dijamin oleh peneliti dan data tertentu saja (yang di butuhkan)

akan di cantumkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai