Anda di halaman 1dari 35



Sejarah Dinas Perhubungan


Kabupaten Kampar

BANGKINANG

2019



1
PEMBAHASAN

Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar

Pada masa Orde Baru kewenangan bidang perhubungan yang


mencakup bidang transportasi, jalan, angkutan orang dan barang,
terminal dan perparkiran ada pada Departemen Perhubungan. Untuk
Daerah Tingkat I Propinsi Riau Departemen Perhubungan membentuk
Kantor Wilayah yang kewenangannya meliputi seluruh wilayah Daerah
Tingkat I propinsi Riau. Selanjutnya Kantor Wilayah (Kanwil) Daerah
Tingkat I Propinsi Riau membentuk Kanwil Pembantu pada masing-
masing Daerah Tingkat II Kabupaten.

Pada Tahun 1993 Daerah Tingkat II Kabupaten Kampar yang


masuk dalam wilayah Daerah Tingkat I Propinsi Riau, dibentuk tiga
Kanwil Pembantu yang masing-masing Kanwil Pembantu melingkupi
beberapa kecamatan yaitu antara lain :
1. Kanwil Pembantu I yang berkedudukan di Bangkinang
2. Kanwil Pembantu II yang berkedudukan di Pasir Pengarayan
3. Kanwil Pembantu III yang berkedududukan di Pelalawan.

Setelah bergulirnya otonomi daerah kewenangan Perhubungan


diberikan kepada Daerah Tingkat II Kabupaten. Untuk Kabupaten
Kampar Kanwil berubah menjadi Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan
Raya yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang pembentukannya
berdasarkan Peraturan Daerah. Perkembangan selanjutnya sampai
sekarang telah terjadi beberapa kali perubahan nama Dinas dan
pergantian kepala Dinas Perhubungan. Adapun urutan perubahan
nama-nama Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar adalah sebagai
berkut :

2
1. Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya Kabupaten Kampar;
2. Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Kampar;
3. Dinas Perhubungan Pariwisata dan Seni Budaya Kabupaten
Kampar;
4. Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kab. Kampar; dan
5. Dinas Perhubungan Kab. Kampar

3
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN KAMPAR

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan


Kabupaten Kampar
Berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut :
1. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Kampar ;
2. Peraturan Bupati Kampar Nomor 50 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten
Kampar ;
3. Peraturan Bupati Kampar Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis SKPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar.

Maka disusunlah Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perhubungan


Kabupaten Kampar.

1. Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi


Kabupaten Kampar
Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
Kampar melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan


Pemerintah Daerah dalam bidang Perhubungan.

Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan mempunyai Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan;


b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perhubungan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.

4
2. Struktur Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar
Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Bupati Kampar Nomor 50 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata
Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

3. Bidang Lalu Lintas terdiri dari :

a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;

b. Seksi Analisis Dampak Lalu Lintas.

4. Bidang Angkutan dan Sarana terdiri dari :

a. Seksi Angkutan;

b. SeksiPengujian Sarana.

5. Bidang Prasarana terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan Prasarana;

b. Seksi Pengoperasian Prasarana.

6. Bidang Pengembangan dan Keselamatan terdiri dari :

a. Seksi Pemaduan Moda dan Teknologi Perhubungan;

b. Seksi Keselamatan dan Lingkungan Perhubungan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional.


8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

5
a. Struktur Organisasi Dinas

Gambar 2

6
2.2 Nama-Nama Kepala Dinas Yang Pernah Menjabat di Dinas
Perhubungan Kabupaten Kampar

1. JB. WILSON MARPAUNG

2. WARNEIDI MARJONO

Bapak Warneidi marjono menjabat sebagai kepala dinas perhubungan


pada tahun 1990-1996. Pada saat itu dia menjabat sebagai kepala dinas di
Kantor Wilayah II LLAJR – Kanwil IV Hubdat – Ditjen Hubdat – Dephub RI.
Yang beralamat di Jl. Prof. M. Yamin, SH Bangkinang. Tipe kepemimpinan
dari bapak Warneidi ini bisa dikatakan bersifat semi militer sesuai dengan
background dari dinas perhubungan itu sendiri.

Pada masa kepemimpinan beliau rasa saling menghormati dan saling


menghargai antara atasan dengan bawahan sangat dijunjung tinggi. Begitu
juga antara sesama staf, mereka saling menghargai satu sama lainnya. Para
staf ataupun bawahannya sangat menghormati dan menghargai beliau
karena sikap disiplinnya. Setiap staf harus mematuhi setiap perintah dan
arahan yang telah diberikan dan menyelesaikan setiap tugas yang telah
diberikan secara tepat waktu.

7
3. Drs. H. NUR HUSIN

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Jl. Tuanku
Dinas Lalu Lintas Angkutan
Tambusai, 1996 s/d 13-04-2000
Jalan Kabupaten Kampar
Bangkinang

Bapak Drs. H. Nur husin ini menjabat sebagai kepala dinas pada
tahun 1996-2000. Pada saat itu ia menjabat sebagai kepala dinas di Dinas
Lalu Lintas Angkutan Jalan Kabupaten Kampar. Yang beralamatkan di Jl.
Tuanku Tambusai, Bangkinang. Bapak Nur Husin ini memiliki kepribadian
yang baik dan humoris sehingga setiap staf suka dan merasa nyaman
ketika berada dibawah pimpinan beliau.

Meskipun demikian kedisiplinan tetap dijaga. Sehingga setiap tugas


dan kewajiban harus dapat terlaksana dengan baik dan tepat waktu.

4. H. HELMI SYUKRA, SH, M. Hum

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Jl. Tuanku
Dinas Lalu Lintas Angkutan 14-04-2000 s/d 02-
Tambusai,
Jalan Kabupaten Kampar 04-2002
Bangkinang

Bapak Helmi Syukra menjabat sebagai kepala dinas pada tahun


2005-2007. Pada saat beliau mejabat sebagai kepala dinas perkembangan
di Dinas mulai terlihat baik karena pembinaan-pembinaan yang dilakukan
serta kedisiplinan yang masih tetap jadi patokan dalam menjabat.

8
Pada masa bpk helmi syukra menjabat sebagai Kepala Dinas,
perhubungan pada saat itu digabung dengan pariwisata. Walaupun pada
saat itu dinas perhubungan digabung dengan pariwisata namun
perkembangannya sangat bagus dan baik karena psada saat itu
kewenangan dinas perhubungan masih berdasarkan UU N0. 14 dan beliau
sangat menjalankan aturan yang sesuai dengan undang-undang tersebut
yang yang berisi tentang kewenagan lalu lintas mutlak tugas dinas
perhubungan.

5. Drs. H. AMRI SALAM, M.Pd

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Prof. M. Yamin


21-09-2006 s/d 25-
Pariwisata dan Seni Budaya SH, No. 16
06-2007
Kabupaten Kampar Bangkinang

Bpk Amri Salam menjabat sebagai kepala dinas perhuungan tidak


begitu lama, karena adanya mutasi. Dalam masa jabatannya beliau
mencoba untuk lebih membenahi kekurangan yang msih belum baik, akan
tetapi karena dipindahkan ketempat lain maka inisiatif yang ingin beliau
lakukan terhenti, walaupun begitu perhatian beliau terhadap tugas-tugas
dan fungsi masing-masing pegawai sangat diperhatikannya.

Beliau juga termasuk orang yang sangat peduli sering melakukan


pembinaan-pembinaan untuk lebih memperbaiki segala proses yang ada
dalam lingkup dianas perhubungan.

9
6. Ir. H. BASRI RASYID, MT,Mm

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Prof. M. Yamin


26-06-2007 s/d 10
Pariwisata dan Seni Budaya SH, No. 16
Desember 2009
Kabupaten Kampar Bangkinang

Bapak Basri Rasyid menjabat sebagai kepala dinas perhubungan


pada tahun (2008-2009). Beliau sebelumnya bertugas di dinas PU, beliau
menjabat sebagai kepala dinas juga tidak begitu lama. Bapak Basri Rasyid
juga pernah mendapat diklat khusus dijakarta walaupun begitu, tetap saja
tidak menjamin bagi beliau untuk bertahan lama di dinas perhubungan
karena otonomi daerah dan adanya mutasi pegawai.

7. Drs. MUHAMMAD. S

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Tuanku 11 Desember 2009


Informasi dan Komunikasi Tambusai, No. s/d
Kabupaten Kampar Bangkinang 28 Desember 2010

Bapak muhammad menjabat pada 11 Desember 2009 – 29 dedember


2010. masa kepemimpinan yang begitu relatif singkat, yaitu hanya satu
tahun saja. Karena status beliau hanya sebagai PLT. Pada saat itu ia
menjabat sebagai Pelaksana Tugas kepala dinas di Dinas Perhubungan
Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kampar. Yang beralamatkan di Jalan
Jl. Tuanku Tambusai, Bangkinang.

Meskipun hanya sebentar, beliau tergolong cukup bagus sebagai


nahkoda DISHUB. Karena beliau orangnya rendah hati dan mudah bergaul
dengan semua kalangan, tak peduli itu honorer, PNS, kepala seksi,
ataupun Kepala bidang. Beliau tidak memandang pangkat/ jabatan

10
sesorang. Disamping itu beliau orangnya lunak, tapi disaat kondisi
mengharuskan untuk tegas, beliau menjadi sangat tegas. Dan juga beliau
ini bertipe pribadi yang berdisiplin tinggi. Sehingga dengan demikian semua
pegawai mampu melaksanakan semua tugas – tugas yang menjadi
kebutuhan DINAS.

8. H. NUKMAN HAKIM, SH

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Tuanku 29 Desember 2010


Informasi dan Komunikasi Tambusai, No. s/d
Kabupaten Kampar Bangkinang 26 Desember 2012

Bapak Nukman Hakim menjabat pada 29Desember 2010 – 27


Desember 2012. Pada saat itu ia menjabat sebagai kepala dinas pada Dinas
Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten Kampar. Yang
beralamatkan di Jalan Tuanku Tambusai, Bangkinang. Setelah
berakhirnya tugas yang di emban pak Muhammad, tampuk kepemimpinan
kemudian di pegang oleh bapak M. Nukman Hakim, yang dimulai pada 29
Desember 2010 – 27 Desember 2012.

Beliau dikenal dengan pribadi yang keras, tegas, dan berdisiplin


tinggi. Kalau adahal yang bertentangan dengan prinsip beliau, beliau
langsung melayangkan sebuah teguran.

11
9. Drs. AMIN FILDA

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Tuanku 27 Desember 2012


Informasi dan Komunikasi Tambusai, No. s/d
Kabupaten Kampar Bangkinang 22 September 2014

Selanjutnya adalah bapak Amin filda, beliau menjabat kurang dari


2 tahun, yaitu dari 27 Desember 2012 – 22 September 2014. Beliau
peribadi yang agak terbuka, kalau adahal yang kurang berkenan di hati
atau menyalahi aturan beliau langsung tegur. Beliau orang yang
berdisiplin tinggi, tapi adakalanya beliau menjunjung sikap toleransi.

Beliau orang yang ramah, mudah bertegur sapa dan murah


senyum. Beliau cukup dekat dengan semua pegawai, baik itu staff biasa,
kepala seksi, kepala bidang, dan juga pada honorer.

10. HAMBALI, SE, MBA, MH

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Dinas Perhubungan Jl. Tuanku 22 September 2014


Informasi dan Komunikasi Tambusai, No. s/d
Kabupaten Kampar Bangkinang 16 Januari 2017

Bapak Hambali lahir di Pekanbaru, 24 Oktober 1968. Beliau


menjabat sebagai Kepala Dinas semenjak tanggal 22 september 2014
sampai 16 Januari 2017.

12
.
11. HAMBALI, SE, MBA, MH

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Jl. Tuanku
Dinas Perhubungan 17 Januari 2017 s/d
Tambusai, No.
Kabupaten Kampar 11 Maret 2018
Bangkinang

Perubahan Nomenklatur Organisasi Perangkat Daerah.

12. Drs. MAHADI, MH

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Jl. Tuanku
Dinas Perhubungan 12 Maret 2018 s/d
Tambusai, No.
Kabupaten Kampar 7 Juni 2018
Bangkinang

Drs. MAHADI, MH lahir di Muara Uwai pada tanggal 10 September 1966,


menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten
Kampar

13
13. Drs. MAHADI, MH

PHOTO INSTITUSI ALAMAT KANTOR TAHUN JABATAN

Jl. Tuanku
Dinas Perhubungan 8 Juni 2018 s/d
Tambusai, No.
Kabupaten Kampar Sekarang
Bangkinang

Menjabat sebagai Pelaksana Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar

Data ini update sampai tanggal 16 Juli 2019

14
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN KAMPAR

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Perhubungan


Kabupaten Kampar

Berdasarkan peraturan perundang-undangan berikut :


4. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kampar ;
5. Peraturan Bupati Kampar Nomor 50 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar ;
6. Peraturan Bupati Kampar Nomor 8 Tahun 2009 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis SKPD di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kampar.

Maka disusunlah Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perhubungan


Kabupaten Kampar.

2. Tugas dan Fungsi Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi


Kabupaten Kampar

Dinas Perhubungan merupakan unsur pelaksana Pemerintah


Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Bupati Kampar melalui Sekretaris
Daerah Kabupaten.

Dinas Perhubungan mempunyai tugas pokok melaksanakan


sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang
Perhubungan.

15
Dalam melaksanakan tugas pokok Dinas Perhubungan mempunyai
Fungsi :

f. Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan;


g. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang perhubungan;
h. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
tugasnya;
i. Pelaksanaan administrasi Dinas Perhubungan;
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait
dengan tugas dan fungsinya.

3. Struktur Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar

Berdasarkan Pasal 3 Peraturan Bupati Kampar Nomor 50 Tahun


2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar adalah
sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretaris terdiri dari :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset;

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

3. Bidang Lalu Lintas terdiri dari :

a. Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas;

b. Seksi Analisis Dampak Lalu Lintas.

4. Bidang Angkutan dan Sarana terdiri dari :

a. Seksi Angkutan;

16
b. SeksiPengujian Sarana.

5. Bidang Prasarana terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan Prasarana;

b. Seksi Pengoperasian Prasarana.

6. Bidang Pengembangan dan Keselamatan terdiri dari :

a. Seksi Pemaduan Moda dan Teknologi Perhubungan;

b. Seksi Keselamatan dan Lingkungan Perhubungan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional.


10. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

17
A. Struktur Dan Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar

18
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan


Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar

1. Identifikasi Permasalahan Bidang Transportasi

Permasalahan yang terjadi, diidentifikasikan karena masih


kurangnya manajemen dibawah ini :

a. Kurangnya Manajemen Transportasi

Manajemen lalu lintas (transportasi) adalah serangkaian :


1) Kegiatan yang terdiri dari Perencanaan, Pengorganisasian,
Operasional dan Pengawasan ;
2) Koordinasi antara Infrastruktur, Lalu Lintas dan Pengaturan
;
3) Teknik Menejemen Lalu Lintas ;
4) Impact Group / Stake Holder.
Yang bertujuan untuk kelancaran Lalu Lintas, disamping
tujuan tersebut juga dimaksudkan agar efisien dan selamat
atau yang lazim disebut dengan Eficiency and Safety,
Environment, Konservasi Energi, Equity, Biaya Pemakai (User
Cost).

Manajemen lalu lintas tersebut terbagi menjadi 3 kategori, yaitu :


1) Menejemen Kapasitas, yaitu peningkatan kapasitas jalan dan
kendaraan;
2) Menejemen Prioritas, yaitu memprioritaskan kendaraan
tertentu ;
3) Menejemen Permintaan, yaitu : metode yang diharapkan agar
pemakai jalan memberikan respon terhadap suatu kondisi
tertentu yg timbul karena penerapan kebijaksanaan
pembatasan lalin yang diberlakukan atau untuk membatasi
permintaan (demand).

19
b. Kurangnya Manajemen Aparatur

Instansi Perhubungan adalah instansi teknis, maka dibutuhkan


penyeleksian terhadap calon aparatur yang akan bekerja di
instansi teknis ini. Karena tujuan utama dari transportasi itu
adalah keselamatan (safety), dan ukuran dari keselamatan
adalah cepat, selamat dan aman. Dengan beberapa kondisi pada
waktu di jalan yang antara lain : was-was, nyaman, terlindungi,
resiko / kecelakaan, bebas dan pejalan kaki atau sama dengan
istilah motorised Trip atau Pejalan Kaki.

2. Identifikasi Permasalahan Bidang SI IT Transportasi

a) Belum terlaksananya sistem jaringan SI IT yang memadai.;


b) Belum terlaksananya tertib berlalu lintas dalam wilayah
Kabupaten Kampar ;
c) Masih terbatasnya sarana dan prasarana SI IT di Kabupaten
Kampar ;
d) Masih rancunya tugas dan kewenangan Dinas Perhubungan
Kabupaten Kampar dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman
Kabupaten Kampar dalam hal penanganan penerangan jalan ;
e) Kurangnya aparatur yang memiliki keahlian dibidang SI IT
Transportasi di Kabupaten Kampar.

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Kampar
Terpilih (2017-2022)

1. Visi :

Terwujudnya Kabupaten Kampar sebagai Wilayah Industri dan


Pertanian yang Maju dengan Masyarakat yang Religius,
Beradat, Berbudaya dan Sejahtera.

2. Misi :

Misi 1.

Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional

20
Misi 2.

Mengembangkan Pertanian yang Modern dan Meningkatkan


Kualitas

Misi 3.

Membangun Infrastruktur Kabupaten Kampar yang berkualitas


dan

Misi 4.

Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif

Misi 5.

Mengembangkan Kawasan Pariwisata dan Industri Pengolahan


yang Maju

Misi 6.

Memperkuat Citra Kampar sebagai Serambi Mekkah Riau yang


Religius, Beradat, dan Berbudaya

3. Program :

Berdasarkan arah kebijakan umum pembangunan daerah, terdapat


5 (lima) Prinsip Kerja untuk Pembangunan Daerah yang disesuaikan
dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan pasangan Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih Kabupaten Kampar periode
masa bhakti 2017-2022. Agenda-agenda tersebut akan dijabarkan
ke dalam program-program pembangunan yang telah disesuaikan
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
Tentang Pedoman Penyusunan Pengelolaan Keuangan Daerah.

Prinsip tersebut terdiri dari :

1) Rapi ;
2) Resik (bersih) ;
3) Rawat ;

21
4) Rajin ;
5) Ringkas.

C. Telaahan Renstra Kementerian, Provinsi dan RPJMD Kabupaten


Kampar

4. Telaahan Renstra Kementerian

a. Renstra Kementerian Perhubungan (2015-2019)

1) Visi Presiden :
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”.

2) Misi :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan;
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan
demokratis berlandaskan negara hukum;
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim;
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi, maju, dan sejahtera;
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing;
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional;
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.

22
Gambar 5

Kerangka Pikir Sistem Perencanaan Pembangunan Perhubungan (SP3)

23
5. Telaahan Renstra Dinas Teknis Terkait di Provinsi Riau

a. Renstra Dinas Perhubungan Provinsi Riau (2014-2019)

1) Visi :

Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan transportasi, pos


dan telekomunikasi yang handal dalam mendukung Visi Riau
2020.

2) Misi :

(1) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan


transportasi, pos dan telekomunikasi ;
(2) Menegakkan peraturan perundang-undangan sektor
perhubungan.

24
6. Telaahan RPJMD Kabupaten Kampar

a. 5 Prinsip Kerja Agenda Pembangunan :


1. Rapi ;
2. Resik (bersih) ;
3. Rawat ;
4. Rajin ;
5. Ringkas.

b. RPJM Kabupaten Kampar (2017-2022) 5 Tahun

1) Visi :
Terwujudnya Kabupaten Kampar sebagai Wilayah Industri
dan Pertanian yang Maju dengan Masyarakat yang Religius,
Beradat, Berbudaya dan Sejahtera.

2) Misi :
Misi 1.

Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan


Profesional

Misi 2.

Mengembangkan Pertanian yang Modern dan Meningkatkan


Kualitas

Misi 3.

Membangun Infrastruktur Kabupaten Kampar yang


berkualitas dan

Misi 4.

25
Menciptakan Iklim Usaha yang Kondusif

Misi 5.

Mengembangkan Kawasan Pariwisata dan Industri


Pengolahan yang Maju

Misi 6.

Memperkuat Citra Kampar sebagai Serambi Mekkah Riau


yang Religius, Beradat, dan Berbudaya

26
c. RPJP Kabupaten Kampar (2005-2025) 20 Tahun

1) Visi :
Mewujudkan Kabupaten Kampar Negeri Berbudaya, Berdaya
Dalam Lingkungan Masyarakat Agamis 2025.

2) Misi :
(1) Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang beriman dan
bertaqwa, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi,
serta berwawasan lingkungan dalam bingkai budaya
luhur masyarakat Kabupaten Kampar ;
(2) Meningkatkan manajemen dan kemampuan aparatur
dalam rangka pengelolaan daerah, pembangunan dan
pelayanan masyarakat ;
(3) Pembangunan ekonomi rakyat yang berbasis pertanian
dan sumber daya lokal, dengan orientasi agribisnis dan
agroindustri ;
(4) Mendorong pertumbuhan inventasi secara terpadu dan
terkait antara swasta, masyarakat dan pemerintah baik
berskala lokal dan regional maupun internasional ;
(5) Mewujudkan pembangunan kawasan yang seimbang dan
dapat menjamin kualitas hidup dan nilai masyarakat
secara berkesinambungan ;
(6) Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan
bertaqwa, serta taat terhadap aturan yang berlaku,
menuju masyarakat agamis yang tercermin dalam
kerukunan hidup beragama.

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan


Hidup Strategis Kabupaten Kampar

27
1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Kampar

Rencana pengembangan sistem transportasi darat diarahkan


terutama melalui pengembangan jaringan prasarana dan sarana
jalan bagi keperluan angkutan barang maupun penumpang. Sesuai
dengan metode dan kaidah-kaidah perencanaan serta dengan
keterbatasan sumber dana Pemerintah Kabupaten Kampar, maka
prinsip-prinsip dalam penyusunan rencana sistem transportasi di
Kabupaten Kampar ini, adalah sebagai berikut :

a. Keseimbangan pembangunan wilayah ;


b. Keterpaduan Sistem Transportasi lokal (dalam Kabupaten)
dengan Kota Pekanbaru ;
c. Minimasi Biaya atau memanfaatkan kondisi eksisting secara
optimal ;
d. Minimasi Konflik Land use baik dengan penduduk maupun
dengan instansi.

Sedangkan acuan yang dijadikan sebagai pedoman dalam


penyusunan Rencana Sistem Transportasi ini adalah :

a. Undang-Undang (UU) No. 38 Tahun 2004 dan No. 34 Tahun


2006 tentang Jalan ;
b. Hasil analisis kebijaksanaan pengembangan Transportasi (RTRW
Nasional, RTRW Pulau Sumatera dan RTRW Provinsi Riau) ;
c. Potensi dan masalah pengembangan wilayah (transportasi)
Kabupaten Kampar ;
d. Rencana struktur tata ruang wilayah Kabupaten Kampar ;
e. Kebijaksanaan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Kampar
(Visi, Misi, Arah Kebijakan, RPJM dan RPJP).

Rencana Struktur Jaringan Jalan di Kabupaten Kampar mengikuti


Rencana Struktur Wilayah Kabupaten Kampar, dimana meliputi :

28
a. Jalan Arteri Primer yang menghubungkan simpul-simpul pusat
perkotaan sebagai berikut :
1) Batas Sumatera Barat-PPK Batu Bersurat ;
2) PPK Batu Bersurat-PPL Kuok ;
3) PPL Kuok-PPL Salo ;
4) PPL Salo-PKW Bangkinang ;
5) PKW Bangkinang-PPL Air Tiris ;
6) PPL Air Tiris-PPL Tambang ;
7) PPL Tambang-Batas Kota Pekanbaru.
b. Jalan Kolektor Primer 1 adalah segmen jalan yang
menghubungkan simpul-simpul :
1) PPL Kuok - batas Kabupaten Rokan Hulu.
2) Batas Kuantan Singingi – Batas Kota Pekanbaru yang
meliputi :
a) Batas Kuantan Singingi-PKLp Lipat Kain ;
b) PKLp Lipat Kain-PPL Simalinyang ;
c) PPL Simalinyang-PPK Sungai Pagar ;
d) PPK Sungai Pagar-PPL Pantai Raja ;
e) PPL Pantai Raja-Batas Kota Pekanbaru ;
f) PKLp Lipat Kain-PKW Bangkinang ;
g) PKW Bangkinang-PKLp Patapahan ;
h) PKLp Patapahan-PPK Kotra Garo ;
i) PPK Kota Garo-batas Kabupaten Siak ;
j) PKLp Patapahan-batas Kabupaten Rokan Hulu ;
k) PKLp Lipat Kain-batas Sumatera Barat ;
c. Jalan Kolektor Primer 2 meliputi ruas jalan berikut :
1) Ruas jalan antara PKLp Lipat Kain dengan perbatasan
Kabupaten Siak yang meliputi simpul-simpul berikut :
a) PKLp Lipat Kain – PKW Bangkinang ;
b) PKW Bangkinang – PKLp Petapahan ;
c) PKLp Petapahan – PPK Kota Garo ;
d) PPK Kota garo – Batas Kabupaten Siak ;
2) PKLp Lipat Kain – batas Provinsi Sumatera Barat.

29
d. Jalan Kolektor Primer (K3): Jalan lingkar Bangkinang.
e. Jalan Lokal Primer adalah segmen jalan yang menghubungkan
simpul-simpul:
1) PKLp Patapahan – Batas Kota Pekanbaru ;
2) PKLp Patapahan - PPL Sinamanenek ;
3) PPL Sinamanenek-batas Kabupaten Rokan Hulu.

Kabupaten Kampar dilintasi oleh puluhan sungai, dimana 6 sungai


merupakan sungai besar. Salah satu kendala untuk meningkatkan
aksesibilitas antar pusat kegiatan diperlukan dukungan penyediaan
infrastruktur transportasi berupa jembatan. Dengan keterbatasan
yang ada untuk masa mendatang direncanakan pembangunan
beberapa jembatan diantaranya adalah :

a. Pembangunan jembatan pada jalur Lipat Kain-Pangkalan Serai ;


b. Pembangunan jembatan beton Ganting-Sipungguk ;
c. Pembangunan jembatan Pulau Birandang ;
d. Pembangunan jembatan Pantau Cermin ;
e. Pembangunan jembatan Sungai Pagar-Rantau Kasih.

Sesuai dengan kebijakan yang tertuang dalam RTRWN (PP No.


26/2008), terdapat rencana pengembangan jalur Kereta Api yang
melintasi simpul-simpul sebagai berikut :

a. Perbatasan Kabupaten Kuantan Singingi-PKLp Lipat Kain ;


b. PKLp Lipat Kain-PPL Simlinyang ;
c. PPL Simlinyang-PPK Sungai Pagar ;
d. PPK Sungai Pagar-PPL Pantai Raja ;
e. PPL Pantai Raja-Perbatasan Kota Pekanbaru.

Saat ini terdapat sebuah terminal di Bangkinang, Patapahan dan


perhentian bis di Lipat Kain. Berdasarkan draft RTRWP Riau untuk
Kabupaten Kampar dikembangkan sebuah terminal sebagai berikut :

30
a. Terminal tipe A di PKW Bangkinang. Kegiatan peningkatan
terminal Bangkinang dan peningkatan statusnya menjadi
terminal tipe A melalui surat keputusan Dirjen Perhubungan
Darat Nomor: SK.1361/aj.106/DRJD/ 2003 tanggal 11 Agustus
2003 ;
b. Terminal tipe B di PKLp Patapahan ;
c. Terminal tipe C di PKLp Lipat Kain ;
d. Terminal tipe C di PPK Sungai Pagar ;
e. Terminal tipe C di Kecamatan Tapung Hulu (Desa Suram).

Rencana Struktur Ruang Kabupaten Kampar (Sistem Perkotaan dan


Transportasi)

Gambar 6

31
2. Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Kampar

a. Sasaran

1) Meningkatnya kualitas air sungai khususnya di seluruh DAS


kritis disertai pengendalian dan pemantauan secara kontinyu
;
2) Menurunkan dan mengatasi pencemaran air dan tanah
disertai pengendalian dan pemantauan terpadu antar sektor ;
3) Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan ;
4) Meningkatkan kesadaran masyarakat dan dunia usaha akan
penting-nya memelihara dan melestarikan SDA dan
lingkungan hidup ;
5) Perlindungan sumber daya hutan dari kerusakan ;
6) Menegakkan sanksi hukum yang tegas pada para perusak
lingkungan.

b. Arah Kebijakan

1) Penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan


keseluruh bidang pembangunan ;
2) Peningkatan kesadaran masyarakat agar peduli pada isu
lingkungan hidup dan berperan aktif sebagai kontrol sosial
dalam memantau kualitas lingkungan hidup.

c. Program Pembangunan

1) Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan ;


2) Program pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup;
3) Program perlindungan dan konservasi sumberdaya alam ;
4) Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumberdaya
alam ;
5) Program peningkatan kualitas dan akses informasi
sumberdaya alam dan lingkungan hidup ;

32
6) Program peningkatatan pengendalian polusi ;
7) Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di
kawasan-kawasan konservasi dan hutan ;
8) Program pengendalian kebakaran hutan ;
9) Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

E. Penentuan Isu-isu Strategis

1. Pengembangan Aglomerasi Pekansikawan

Pemerintah Kabupaten Kampar sedang mendorong upaya


pembangunan Sektor Transportasi, yaitu :

a. Ketersedian Bus Rapid Transit ;


b. Ketersediaannya Angkutan Perintis, Pemadu Moda dan Angkutan
Kapal SDP dan kepariwisataan;

2. ATCS dan PJU Smart Light System

Kabupaten Kampar khususnya kota Bangkinang, sedang berbenah


untuk ketersediaan Area Traffic Control System dan Penggunaan
Penerangan Jalan Umum berbasis IT dengan Smart Light.

Perlu penempatan CCTV di beberapa koridor jalan sehingga


terkoneksi antar moda dan pengurusan transportasi lainnya.

3. Kampar Destinasi Wisata

Kabupaten Kampar yang menjadi salah satu destinasi wisata


andalan Riau yaitu Candi Muara Takus, Ulu Kasok, Gema dan
lainnya.

33
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi OPD

Visi Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Tahun 2017-2017, yaitu


Visi Bupati adalah :

” Terwujudnya Kabupaten Kampar sebagai Wilayah Industri dan


Pertanian yang Maju dengan Masyarakat yang Religius, Beradat,
Berbudaya dan Sejahtera”.

Matrik Penyusunan Visi dan Misi seperti pada Lampiran A.1.

B. Misi OPD

Misi Bupati Kabupaten Kampar Tahun 2017-2017 terkait Perhubungan,


adalah :
Misi 1.

Menyiapkan Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional

Misi 3.

Membangun Infrastruktur Kabupaten Kampar yang berkualitas dan

Misi Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar Tahun 2017-2017, adalah


:
1. Menata Kelancaran Lalu Lintas ;
2. Mengembangkan Angkutan dan Sarana Perhubungan ;
3. Membangun dan Merawat Infrastruktur Prasarana Perhubungan ;
4. Meningkatkan Teknologi Keselamatan Transportasi.

34
C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah OPD

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan Kabupaten


Kampar Tahun 2017-2022, adalah :

Tujuan 1 :
Meningkatkan profesionalisme dan kinerja aparatur melalui reformasi
birokrasi.
Sasaran 1 :
Meningkatnya kapasitas aparatur yang berorientasi pada pelayanan
publik.

Tujuan 2 :
Meningkatkan pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur
transportasi.
Sasaran 2.a :
Meningkatnya aksesibilitas dalam dan antar wilayah.
Sasaran 2.b :
Meningkatnya kualitas sistem jaringan transportasi air.

Matrik Tujuan dan Sasaran seperti pada Lampiran A.2 dan A.3.

D. Strategi dan Kebijakan

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan rencana yang


menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi, yang
meliputi penetapan kebijakan, program, dan kegiatan dengan
memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang
dihadapi. Strategi ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan
arah, dorongan, dan kesatuan pandang dalam melaksankan tujuan
organisasi.

Kebijakan merupakan pedoman melaksanakan tindakan-tindakan


tertentu. Sementara program merupakan langkah-langkah yang diambil
untuk menjabarkan kebijakan yang telah ditetapkan sebelumnya, dan
kegiatan merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang
telah dibuat sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang
memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi.

35

Anda mungkin juga menyukai