Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andy Moh P.

(1807261)
Mata Kuliah : Fisika Bangunan

KALOR
Kalor adalah suatu energi yang mudah diterima dan mudah sekali dilepaskan sehingga dapat
mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau turun.

Asas Black
Kalor adalah energi yang dipindahkan dari benda yang memiliki temperatur tinggi ke benda yang
memiliki temperatur lebih rendah sehingga pengukuran kalor selalu berhubungan dengan
perpindahan energi. Energi adalah kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi
akan melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan
menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama.

Kalor jenis adalah sifat zat yang menunjukan banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu zat bermassa 1 kg sebesar 1°C atau 1 K. Kalor merupakan suatu bentuk energi.

Satuan kalor adalah joule (J) yang diambil dari nama seorang ilmuwan yang telah berjasa
dalam bidang ilmu Fisika, yaitu James Joule. Satuan kalor lainnya adalah kalori. Hubungan
satuan joule dan kalori, yakni 1 kalori = 4,184 joule.

Kalor uap adalah banyaknya kalor per satuan massa yang diberikan pada zat di titik didihnya
agar wujud zat cair berubah menjadi wujud gas seluruhnya pada titik didih tersebut.

Penguapan adalah peristiwa berubahnya zat dari zat cair menjadi zat gas. Penguapan pada zat
cair terjadi karena terdapat kalor yang diterima.

Perubahan suhu adalah perbedaan suhu akhir dengan suhu awal suatu zat yang harus dihitung
setelah beberapa waktu. Perubahan suhu terjadi karena kalor yang dilepaskan atau diserap dari
atau ke lingkungan di sekitar zat tersebut berada.

Perpindahan Kalor
Seperti yang sudah kami jelaskan di awal bahwa perpindahan kalor terjadi dari benda bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Ada tiga jenis perpindahan kalor yang dapat terjadi, yaitu
sebagai berikut :
1. Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Perpindahan Kalor secara konduksi yaitu suatu perpindahan kalor melalui suatu zat perantara
(logam) tanpa disertai perpindahan partikel – partikel zat tersebut secara permanen.
2. Perpindahan Kalor Secara konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi yaitu suatu perpindahan kalor melalui suatu zat yang disertai
dengan perpindahan bagian-bagian zat tersebut. Konveksi bisa terjadi pada zat cair atau gas. Ada
dua jenis perpindahan kalor secara konveksi, yaitu sebagai berikut :
Konveksi Alamiah yaitu salah satu jenis konveksi yang dipengaruhi gaya apung tanpa faktor
luar, dan dikarenakan oleh karena adanya perbedaan massa jenis benda
Konveksi Paksa yaitu salah satu jenis konveksi yang terjadi karena adanya pengaruh faktor luar
(contoh tekanan), dan perpindahan kalor dilakukan dengan sengaja/dipaksakan. Artinya aliran
panas kalor dipaksa menuju ke tempat yang ingin dituju dengan bantuan faktor luar seperti
tekanan
3. Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Perpindahan kalor secara Radiasi yaitu suatu proses perpindahan kalor yang tidak memakai zat
perantara. Perpindahan kalor secara radiasi berbeda dengan konduksi dan konveksi. Pada
Radiasi, supaya terjadinya perpindahan kalor, kedua benda tidak harus bersentuhan karena kalor
bisa berpindah tanpa zat perantara. Artinya kalor tersebut akan di pancarkan ke segala arah oleh
sumber panas, dan akan mengalir ke segala arah
4. Pencegahan perpindahan kalor
Perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi bisa dicegah dengan mengisolasi
ruangan tersebut

Anda mungkin juga menyukai