Anda di halaman 1dari 46

BAHAN AJAR VIRUS

BAHAN AJAR INI DISUSUN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DAN


TERBEBAS DARI MISKONSEPSI

DISUSUN OLEH:

FHIFI DORA MAYA SARY 172154062


CINDY MARISA 172154072
DILA LAILATUL ARAFAH 172154088
ALIZA KHUMAIRA 172154092
AULIA MARYANA 172154094
DIAH FITRIANI 172154100
GINA RAHMAWATI 172154110

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2019
ii
Disklaimer : Bahan ajar ini merupakan bahan ajar hasil pengembangan yang disesuaikan dengan
kurikulum 2013 (permendikbud no 37 tahun 2018) dan terbebas dari miskonsepsi. Bahan ajar ini
disusun sebagai tugas akhir dalam mata kuliah “Pengembangan Bahan Ajar”.

Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas


Siliwangi, Tasikmalaya.
Untuk SMA Kelas X Semester ganjil
Materi virus Kompetensi Dasar 3.2 dan 4.2 Permendikbud no 37 tahun 2018
Cetakan ke-1 2019
Disusun dan dikembangkan dari bahan ajar Grafindo yang disusun oleh Oman Karmana
cetakan ke 1 edisi 1 Tahun 2014 dan bahan ajar Erlangga yang disusun oleh D.A Pratiwi,
Dra. Sri Maryati, dkk cetakan ke 17 edisi.. Tahun 2013 dan telah disesuaikan dengan
kurikulum 2013 dan hasil diagnostic miskonsepsi dengan menggunakan instrument four
tier test pada materi virus.
Kontributor Naskah : Fhifi Dora Maya Sary, Cindy Marisa, Dila Lailatul Arafah,
Aliza Khumaira, Aulia Maryana, Diah Fitriani, Gina Rahmawati

DAFTAR ISI

iii
Disklaimer .....................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................v
PROPOSISI MAKRO DAN MIKRO .............................................................................................6
VIRUS..............................................................................................................................................8
BAB 1. Struktur virus....................................................................................................................9
a. Struktur Virus yang Memiliki Komponen DNA.....................................................................9
b. Struktur Virus yang Memiliki Komponen RNA...................................................................10
BAB 2. Replikasi Virus................................................................................................................13
a. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisis ..............................................................13
b. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisogenik .....................................................14
BAB 3. Peran Virus dalam Kehidupan......................................................................................14
a. Peran Positif pada Manusia...................................................................................................14
b. Peran Negatif pada Manusia.................................................................................................15
c. Peran Positif pada Hewan......................................................................................................16
d. Peran Negatif pada Hewan....................................................................................................16
e. Peran Positif pada Tumbuhan ...............................................................................................16
f. Peran Negatif pada Tumbuhan..............................................................................................18
BAB 4. Bahaya Virus AIDS Berdasarkan Tingkat Virulensi...................................................18
a. Jenis Patogen.........................................................................................................................18
b. Gejala Infeksi .......................................................................................................................19
BAB 5. Menanggulangi Bahaya Virus AIDS berdasarkan Tingkat Virulensinya................20
a. Faktor Penyebab....................................................................................................................21
b. Faktor Risiko.........................................................................................................................22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK............................................................................................23
RANGKUMAN.............................................................................................................................27
SOAL EVALUASI ........................................................................................................................28
TABEL IDENTIFIKASI 4 TIER TEST .........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................37

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Macam-macam……………………………………………………………….……..10


Gambar 1.2 Siklus lisis ……………………………………………………………………….....13
Gambar 1.3 Siklus lisogenik ………………………………………………………….………....14

v
6
PROPOSISI MAKRO DAN MIKRO MATERI VIRUS

KD 3.2 Menganalisis Struktur, Replikasi,


Dan Peran Virus Dalam Kehidupan.

Struktur Virus

Struktur Virus Yang Memiliki Komponen DNA (


Struktur Virus Yang Memiliki Komponen RNA (

2. replikasi Virus
Replikasi Virus Yang Terjadi Melalui Proses Lisis (
Replikasi Virus Yang Terjadi Melalui Proses Lisogenik (

3. Peran Virus Dalam Kehidupan


Peran positif pada manusia (
Peran negatif pada manusia (
Peran positif pada hewan (

Peran ngeatif pada hewan


Peran positif pada tumbuhan (
Peran negatif pada tumbuhan (

7
KD. 4.2 Melakukan Kampanye
Tentang Bahaya Virus Dalam
Kehidupan Terutama Bahaya AIDS
Berdasarkan Tingkat Virulensi

Bahaya virus AIDS berdasarkan tingkat Virulensi


Jenis patogen (
Gejala Infeksi (

2. menanggulangi bahaya virus AIDS berdasarkan


Tingkat Virulensi
Faktor penyebab (

8
9
Struktur Virus

Salah satu ciri virus yang mirip dengan organisme parasite obligat, yaitu hanya
dapat berkembang biak dalam sel hidup. Akan tetapi, berbeda dengan organisme
parasit, virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi dan tidak melakukan
aktivitas metabolisme didalam tubuhnya. Senyawa utama penyusun virus. Karbohidrat
yang terdapat dalam virus merupakan jenis senyawa ribosa sebagai penyusun utama
RNA (Ribonucleic Acid) atau senyawa karbohidrat jenis deoksiribosa sebagai penyusun
utama DNA (Deoxyribonucleic Acid). Asam nukleat, berupa DNA atau RNA (virus
hanya memiliki salah satunya) yang merupakan bagian paling vital dari virus. DNA
atau RNA yang terdapat dalam virus, dibungkus sebuah selubung yang dikenal dengan
capsid. Protein merupakan senyawa utama penyusun capsid (ind: kapsid) yang
membungkus asam nukleat pada tubuh virus. Kapsid yang tersusun dari protein ini bila
terisi asam nukleat (DNA atau RNA) disebut dengan nukleokapsid (nucleocapsid).
Lipid yang ada pada virus merupakan jenis fosfolipid, gikolipid, kolestrol dan beberapa
lemak alami yang lain. Lemak merupakan komponen utama penyusun envelope
(selubung). Virus yang paling kecil berdiameter
kurang lebih 20nm sampai lebih kecil dari
TAHUKAH KAMU
ribosom.
a. Struktur Virus yang Memiliki Martinus Willem Beijerinck
Komponen DNA (Halamannya) adalah seorang ahli mikrobiologi
Virus yang asam nukleatnya berupa belanda dan ahli botani. Ia
dianggap sebagai salah satu
DNA, seperti Tobacco mozaic virus
pendiri virologi .
(penyebab bercak-bercak pada daun
tembakau) dan Papovavirus (penyebab
kutil pada manusia) misalnya, disebut
dengan Deoksiribovirus.
Semua virus hanya memiliki satu jenis materi genetik, yaitu DNA atau
RNA saja. Materi genetik tersebut terbungkus oleh lapisan protein (kapsid) dan
terkadang terbungkus lagi dalam amplop bermembran.

10
Gambar 1.1 macam-macam virus
Berikut ini adalah ciri virus secara umum:
 Wujudnya tidak berupa sel
 Tidak memiliki sitoplasma, inti sel, dan system membrane
 Dapat dikristalkan dan hanya dapat melaksanakan aktivitas
hidupnya pada sel atau jaringan hidup
 Sifatnya seperti benda mati ketika berada diluar sel hidup
 Hanya memiliki satu jenis materi genetic, baik DNA maupun RNA.
 Hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
 Tidak melakukan aktivitas metabolisme didalam tubuh.
b. Struktur virus yang memiliki komponen RNA
Sejumlah fag dan sebagian besar virus tumbuhan merupakan virus RNA,
varietas genom RNA yang paling beraneka ragam ditemukan pad virus-virus yang
menginfeksi hewan. Diantara ketiga tipe genom RNA beruntai – tunggal yang
ditemukan pada virus hewan, genom virus kelas IV dapat langsung berperan
menjadi RNA sehingga dapat ditranslasikan menjadi protein virus langsung
setelah infeksi. Genom RNA ditranskripsikan menjadi untai RNA komplementer
yang berfungsi sebagai mRNA sekaligus sebagai cetakan untuk membuat sintesis
salinan-salinan tambahan RNA genom. Semua virus yang membutuhkan sintesis
RNA untuk membuat mRNA menggunakan sejenis enzim virus yang mampu
melaksanakan proses ini. Tidak ada enzim semacam itu dalam sebagian besar sel.
Enzim virus tersebut dikemas bersama genom didalam kapsid virus.

11
Virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lainnya atau disebut
juga sebagai parasit obligat.
Virion merupakan intraseluler dan ekstraseluler. Virion tidak melakukan
kegiatan metabolisme, pernafasan atau fungsi
TAHUKAH KAMU? biosintetik lainnya. Virion berperan dalam

Virion merupakan intraseluler dan memindahkan asam nukleat dari sel asal
ekstraseluler bahwa virion tidak virion ke sel lainnya sehingga stadium
melakukan kegiatan metabolisme,
intraseluler dapat dimulai. Pada stadium
pernafasan atau fungsi biosintetik
lainnya. Virion berperan dalam intraseluler terjadi replikasi disertai
memindahkan asam nukleat dari pembentukan asam nukleat dan komponen
sel asal virion ke sel lainnya lain dari virus.
sehingga stadium intraseluller Viroid adalah molekul kecil RNA
dapat dimulai. Pada stadium
sirkuler terbuka (tanpa kapsid) yang lebih
intraseluller terjadi replikasi
disertai pembentukan asam kecil dari virus. Viroid hanya berupa asam
nukleat dan komponen lain dari nukleat yang terdiri atas beberapa ratus
virus)
nukleotida dan tidak mengkode protein, tetapi
mampu bereplikasi didalam sel inang dengan
menggunakan enzim seluler. Virpid biasanya menginfeksi tanaman. Molekul RNA
viroid akan mengganggu metabolisme sel dan mengacaukan sistem pengendalim
pertumbuhan sehingga meghambat pertumbuhan pertanaman. Pada tahun 1927,
sekitar 10 juta tanaman kelapa mati karena terinfeksi viroid di Fhilipina.
Prion merupakan protein yang tidak dapat bereplikasi, tetapi mampu
mengubah protein inang menjadi protein versi prion. Sebuah hipotesis
menjelaskan bahwa prion merupakan versi “salah lipat” dari suatu protein yang
biasanya terdapat di sel otak. Jika suatu prion melakukan kontak dengan
“kembarannya” (protein yang normal), prion dapat menginduksi proteun normal
tersebut menjadi benntuk abnormal. Reaksi berantai dan berlanjut terus hingga
prion terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan, menyebabkan malfungsi
seluler, dan pada akhirya menyebabkan terjadinya degenerasi otak. Penyakit
degenerasi sistem saraf pusat (otak) yang disebabkan oleh prion, anatara lain,
csrapie pada domaba, mad cow disease (penyakit sapi gila), BSE (bovino
spongiform encephalopathy) pada sapi, penyakit CJD (Creuzfeld-jakob disease)
pada manusia.
Virus bukan merupakan makhluk hidup tetapi peralihan antara mahkluk
hidup dan benda mati. Pada awalnya, virus dianggap sebagai zat kimiawi biologis.
12
Para peneliti pada akhir E1800-an menganggap ada kesamaan dengan bakteri dan
mengajukan virus sebagai bentuk kehidupan yang paling sederhana. Akan tetapi,
virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan aktivitas metabolism di luar sel
inang. Kebanyakan ahli biolog setuju bahwa virus tidak hidup, namun berada di
wilayah abu-abu antara bentuk kehidupan dan zat kimiawi. Frase yang baru-baru
digunakan saat ini virus menjalani “ hidup pinjaman”.
Virus bersifat parasit obligat. Karena virus hanya dapat bereproduksi di
dalam material hidup atau sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri. Artinya virus merupakan makhluk peralihan.
Virus pemakan bakteri adalah TMV Adapun jenis jenis virus ialah:
a. Virus mosaik tembakau, memiliki kapsid heliks dengan bentuk
keseluruhan seperti batang kaku.
b. Adenovirus, memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein
pada setiap titik sudut.
c. Virus influenza, memiliki amplop luar yang bertanamkan duri
glikoprotein. Genom terdiri atas delapan molekul RNA yang
berbeda, masing-masing terbungkus dalam kapsid heliks.
d. Bakteriofag T4, seperti fag ‘T-genap’ yang lain, memiliki kapsid
kompleks yang terdiri atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus
ekor.
Virus pemakan bakteri adalah TMV Sebaiknya dalam bahan ajar
mencantumkan jenis-jenis virus yang lebih lengka. Adapun jenis jenis virus ialah:
a. Virus mosaik tembakau, memiliki kapsid heliks dengan bentuk
keseluruhan seperti batang kaku.
b. Adenovirus, memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein
pada setiap titik sudut.
c. Virus influenza, memiliki amplop luar yang bertanamkan duri
glikoprotein. Genom terdiri atas delapan molekul RNA yang berbeda,
masing-masing terbungkus dalam kapsid heliks.
Bakteriofag T4, seperti fag ‘T-genap’ yang lain, memiliki kapsid
kompleks yang terdiri atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus ekor. Ciri khas
virus yaitu dapat mengkristal jika virus tidak menginfeksi sel inangnya (sebagai
benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.

13
Replikasi Virus

Gambar 1.3 siklus Lisis dan Lisogenik


A. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisis
Bagian bakteriofag yang masuk ke tubuh hospesnya adalah kapsid. Tahap
adsorbsi yaitu penempelan ujung ekor virus pada inang. Virus mempunyai
reseptor protein untuk menempel pada inang spesifik. Setelah menempel, virus
kemudian akan melubangi membran dari sel inang dengan enzim lisozim. Setelah
berlubang, virus akan menyuntikkan DNA virusnya kedalam sitoplasma sel inang.

B. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisogenik


Istilah lisogenik menyiratkan bahwa profage mampu menghasilkan fag
aktif yang melisiskan sel inang ini terjadi ketika genom λ diinduksi untuk keluar
kromosom bakteri dan menginisiasi siklus lisis.
Pada siklus lisogenik penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri
merupakan profase (Sebaiknya dalam siklus lisogenik mencantumkan dalam
siklus lisis genom virus langsung mengubah sel inang menjadi pabrik penghasil λ
(fag yang mampu menggunakan kedua mode reproduksi dalam bakteri). sel segera
lisis dan melepaskan virus-virus yang direproduksi. Akan tetapi selama siklus

14
lisogenik, molekul DNA λ digabungkan kedalam sebuah situs spesifik pada
kromososm E.coli oleh protein-protein virus yang memutus kedua molekul DNA
melingkar dan menggabungkan keduanya. Saat terintegrasi kedalam kromosom
bakteri dengan cara ini, DNA virus dikenal sebagai profage.

15
Peran Virus Dalam Kehidupan
a. Peran Positif pada Manusia
Vaksin adalah varian tak berbahaya atau derivatif patogen yang
merangsang sistem kekebalan untuk membangkitkan pertahanan tehadap patogen
yang berbahaya. Baru memberikan tentang penjelasan sejarah vaksin munculnya
wabah penyakit cacar api penyakit virus ini pernah menjadi penyakit yang
mematikan diberbagai negara dimusnahkan melalui vaksinasi yang dilaksanakan
oleh WHO, menjelaskan teknologi medis saat ini tidak dapat berbuat banyak
untuk menyembuhkan sebagian besar infeksi virus yang terlanjur terjadi.
Antibiotik yang membantu kita pulih dari infeksi bakteri tidak berdaya melawan
virus. Dengan cara menghambat enzim-enzim yang spesifik untuk bakteri namun
tidak berpengaruh kepada enzim-enzim yang dikodekan oleh virus.
Jenis vaksin ini memiliki kandungan antigen yang diproduksi secara
khusus hingga menyerupai struktur protein dari bagian tertentu pada virus atau
bakteri untuk menghasilkan
kekebalan tubuh. Pada bayi,
ketika vaksin jenis ini
TAHUKAH KAMU? diberikan saat sistem
kekebalan tubuh masih
Bahwa penyebaran HIV bisa
tertular dengan cara jarum berkembang, vaksin ini
suntik, berhubungann seksual, dapat membantu agar sistem
menggunakan barang yang kekebalan tubuhnya
sama secara bergantian. mengenali bakteri atau virus
berbahaya yang akan masuk
ke dalam tubuhnya di
kemudian hari. Contoh
vaksin jenis ini adalah vaksin Hib. Agar dapat efektif, vaksin perlu mengandung
bahan-bahan lain yang aman, tahan lama, sekaligus mendatangkan manfaat.
Bahan tersebut antara lain adalah thiomersal (merkuri) yang merupakan bahan
pengawet vaksin, serum albumin, formalin, gelatin, dan antibiotik.

16
Kandungan utama vaksin ini terdiri dari bahan pelancar untuk membuat
vaksin bekerja lebih efektif, penstabil untuk menjaga agar kandungan vaksin tidak
berubah saat terpapar faktor lingkungan seperti suhu dan cahaya, serta pengawet
agar masa simpannya tahan lama. Tidak semua bahan kandungan yang tertulis
sebagai bahan vaksin benar-benar terkandung di dalamnya. Sebagian besar bahan
hanya digunakan dalam proses produksi, sehingga sudah dihilangkan di hasil
akhir, misalnya gelatin.
b. Peran Negatif pada Manusia
Demam Berdarah (DB) merupakan virus yang berbahaya karena bisa
mengakibatkan kematian bagi si penderita. Virus ini ditularkan melalui ggitan
nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus demam berdarah.
Beberapa metode penularan HIV yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
 Hubungan Seks
Penularan dengan melakukan hubungan seksual dapat
terjadi dari pria ke wanita atau sebaliknya, serta pada sesama jenis
kelamin melalui hubungan seksual yang berisiko. Penularan HIV
dapat terjadi saat hubungan seks melalui vagina, anal, maupun seks
oral dengan pasangan yang terinfeksi HIV. Salah satu cara terbaik
untuk mencegah penularan HIV adalah menggunakan kondom saat
berhubungan seks dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
 Penggunaan Jarum Suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang
terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi pakai jarum
suntik atau menggunakan jarum suntik bekas, membuat seseorang
memiliki risiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
 Kehamilan, Persalinan, dan Menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau
menyusui berisiko tinggi untuk menularkan HIV kepada bayinya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan HIV selama kehamilan,
guna menurunkan risiko penularan HIV pada bayi.
 Transfusi Darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa disebabkan
oleh transfusi darah. Namun, kejadian ini semakin jarang terjadi
karena kini diterapkan uji kelayakan donor, termasuk donor darah,
organ ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak,
penerima donor darah memiliki risiko yang rendah.

17
c. Peran Positif pada Hewan
Peran positif vaksin pada hewan contonya memvaksinasi bebek yang
terserang kasus flu burung yang disebabkan oleh jalur H5N1.
d. Peran Negatif pada Hewan
Selain menyerang manusia, virus dapat menyerang hewan diantaranya:
 Rabies, menyerang hewan berdarah panas seperti monyet, anjing,
kucing, dll. Virus ini dapat menular melalui air liur atau gigitan.
 Virus kuku dan mulut, virus yang dapat menyerang sapi dan
kambing sehingga menyebabkan kelumpuhan.
 Virus tetelo. Dapat menyebabkan diare akut pada ayam sehingga
ayam akan lemas, kehilangan keseimbangan, dan mati

e. Peran Positif pada Tumbuhan


Setiap jenis akan menyerang beberapa makhluk hidup tertentu secara
spesifik. Meskipun pada hewan memiliki banyak efek buruk, tapi ada beberapa
efek positif. Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa virus yang
menguntungkan bagi tumbuhan. Hal ini lebih berhubungan dengan peranan dari
virus itu sendiri, virus sendiri juga memiliki beberapa kelebihan seperti :
 Sebagai Pembuat Vaksin
Tumbuhan sendiri juga membutuhkan pemberian vaksin. Hal
ini bertujuan untuk memberikan kekebalan pada tingkat genetika bagi
tumbuhan tersebut. Pada jenis tumbuhan seperti ini, maka tumbuhan
itu akan tahan terhadap serangan virus-virus tertentu yang berbahaya.
 Media isolasi genetik
Pada beberapa bidang ilmu genetika tumbuhan, virus sering
digunakan sebagai vektor untuk membawa genetik tumbuhan tertentu.
Ketika informasi genetik suatu tumbuhan tertentu diberikan pada virus,
maka kita dapat memantau perkembangan dari rekayasa genetik. Selain
itu hal ini juga dapat lebih mengamankan informasi genetik yang ada.
 Pembunuh Bakteri
Bakteri merupakan patogen lain yang sangat berbahaya bagi
tumbuhan. Kerusakan yang disebabkan oleh munculnya infeksi bakteri
merupakan salah satu yang sangat dihindari. Untuk dapat menghindari
ini, maka kita bisa memasukan DNA virus kedalam DNA bakteri.
Ketika DNA virus memasuki bakteri, maka secara otomatis bakteri
tersebut akan dapat rusak dengan sendirinya. Jadi dalam hal ini bisa
dikatakan bahwa virus merupakan salah satu musuh alami bagi bakteri.

 Pembuatan Antitoksin
18
Toksin biasanya disebarkan oleh bakteri tertentu yang
memasuki kedalam tumbuhan. Penyebaran toksin pada tumbuhan
biasanya akan mengakibatkan busuk dan beberapa kelainan lain. virus
merupakan salah satu vektor yang banyak digunakan untuk membuat
antitoksin. Ketika virus diberikan DNA toksin tertentu maka, DNA
virus akan secara otomatis memproduksi penawar dari virus tersebut.
kemudian virus tersebut akan disuntikan kepada Bakteri untuk
memperbanyak jumlahnya. Dari sinilah muncul beberapa antivirus
yang sangat bermanfaat bagi ketahanan tumbuhan.

f. Peran Negatif pada Tumbuhan


Ada lebih dari 2.000 tipe penyakit virus pada tumbuhan, dan kerugian
tahunan total akibat kerusakan tanaman pertanian dan hortikultura yang
disebabkan oleh penyakit-penyakit itu diperkirakan sebesar 15 miliar dolar
diseluruh dunia. Tanda-tanda umum dari infeksi virus termasuk totol-totol pucat
atau cokelat pada daun dan buah, pertumbuhan yang terhambat, serta kerusakan
bunga atau akar, yang semuanya cenderung mengurangi hasil panen dan kulitas
pangan.
Berikut merupakan peran negatif virus pada tumbuhann :
 Virus mozaik. Virus ini dapat menyerang tanaman seperti tembakau,
tomat, dan labu yang menyebabkan timbulnya bercak-bercak pada
buah atau daunnya
 Burik kuning. Menyerang tanaman padi melalui plasmodesmata.
Plasmodesmata merupakan ruang yang menghubungkan antar sel
 Kerdil. Merupakan penyakit yang dapat menghambat pertumbuhan
pada sebuah tanaman
Virus tumbuhan ini memiliki struktur dan mode reproduksi dasar
yang sama dengan virus hewan. Kebanyakan virus tumbuhan yang
ditemukan sejauh ini, termasuk virus mosaik tembakau (TMV), memiliki
genom RNA.

19
Bahaya Virus AIDS berdasarkan Tingkat Virulensi

a. Jenis Patogen
HIV/AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang
menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV
secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga
memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh
Anda. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang seharusnya melawan
infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan
infeksi dan kanker terkait HIV tertentu.
b. Gejala Infeksi
Setelah beberapa bulan, infeksi HIV memasuki tahap laten. Infeksi tahap
laten dapat berlangsung hingga beberapa tahun atau dekade. Pada tahap ini, virus
HIV semakin berkembang dan merusak kekebalan tubuh.
Gejala infeksi HIV pada tahap laten bervariasi. Beberapa penderita tidak
merasakan gejala apapun selama tahap ini. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya
mengalami sejumlah gejala, seperti:
 Berat badan turun.
 Berkeringat di malam hari.
 Demam.
 Diare.
 Mual dan muntah.
 Herpes zoster.
 Pembengkakan kelenjar getah bening.
 Sakit kepala.
 Tubuh terasa lemah.

Infeksi tahap laten yang terlambat ditangani, akan membuat


virus HIV semakin berkembang. Kondisi ini membuat infeksi HIV
memasuki tahap ketiga, yaitu AIDS. Ketika penderita memasuki tahap
ini, sistem kekebalan tubuh sudah rusak parah, sehingga membuat
penderita lebih mudah terserang infeksi lain.

Gejala AIDS meliputi:

 Berat badan turun tanpa diketahui sebabnya.

20
 Berkeringat di malam hari.

 Bercak putih di lidah, mulut, kelamin, dan anus.

 Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini
kemungkinan menandakan adanya sarkoma Kaposi.

 Demam yang berlangsung lebih dari 10 hari.

 Diare kronis.

 Gangguan saraf, seperti sulit berkonsentrasi atau hilang ingatan.

 Infeksi jamur di mulut, tenggorokan, atau vagina.

 Mudah memar atau berdarah tanpa sebab.

 Mudah marah dan depresi.

 Ruam atau bintik di kulit.

 Sesak napas.

Menanggulangi Bahaya Virus AIDS berdasarkan


Tingkat Virulensinya

Untuk menanggulangi bahaya virus AIDS Dinas Kesehatan dengan didukung


global fund dan Komisi Penanggulangan AIDS terus melakukan kampanye ancaman
dan bahaya virus HIV/AIDS di lokasi yang berisiko tinggi, Lokasi berisiko tinggi
yang jadi sasaran penyuluhan virus mematikan ini adalah tempat hiburan malam,
lokasi mangkal PSK dan sekolah-sekolah. Semua lokasi dipilih karena merupakan
21
tempat yang paling rawan penularan virus HIV sehingga pihaknya langsung
melakukan kampanye secara langsung kepada orang-orang yang berisiko tertular
virus tersebut. Kampanye ini dilakukan secara berkala bersama LSM peduli AIDS
untuk mengingatkan masyarakat terutama generasi muda mengenai ancaman
HIV/AIDS. Bukan hanya tempat hiburan malam dan lokasi mangkal PSK, sekolah-
sekolah Menengah Atas yang ada mennjadi sasaran kampanye karena menurut data
orang-orang yang terserang virus ini rata-rata usia 20-30 tahun. Artinya saat pertama
kali tertular dan terinfeksi mereka masih dalam usia sekolah, sehingga kampanye
pencegahannya diarahkan pada sekolah-sekolah supaya bisa memutuskan mata rantai
penularan HIV/AIDS. Selain di sekolah dan tempat mangkal PSK, kampanye
menanggulangi bahaya HIV/AIDS ini juga dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan
(LP) untuk mengingatkan penghuninya. semua orang bisa menyadari betapa
pentingnya menghindar sebab belum ada virus ini belum ada obatnya.
a. Faktor Penyebab
AIDS disebabkan oleh Human immunodeficiency virus (HIV). HIV yang
masuk ke dalam tubuh akan menghancurkan sel CD4. Sel CD4 adalah bagian dari sel
darah putih yang melawan infeksi. Semakin sedikit sel CD4 dalam tubuh, maka
semakin lemah pula sistem kekebalan tubuh seseorang.
Penularan HIV terjadi saat darah, sperma, atau cairan vagina dari seseorang
yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain. Hal ini dapat terjadi melalui
berbagai cara, antara lain:
 Hubungan seks. Infeksi HIV dapat terjadi melalui hubungan seks baik
melalui vagina maupun dubur (anal). Meskipun sangat jarang, HIV
juga dapat menular melalui seks oral. Akan tetapi, penularan lewat seks
oral hanya akan terjadi bila terdapat luka terbuka di mulut penderita,
misalnya seperti gusi berdarah atau sariawan.
 Berbagi jarum suntik. Berbagi penggunaan jarum suntik dengan
penderita HIV, adalah salah satu cara yang dapat membuat seseorang
tertular HIV. Misalnya menggunakan jarum suntik bersama saat
membuat tato, atau saat menggunakan NAPZA suntik.
 Transfusi darah. Penularan HIV dapat terjadi saat seseorang menerima
donor darah dari penderita HIV.
Selain melalui berbagai cara di atas, HIV juga bisa menular dari
ibu hamil ke janin yang dikandungnya. Penularan virus HIV pada anak
juga dapat terjadi pada proses melahirkan, atau melalui air susu ibu saat
proses menyusui.
22
Perlu diketahui, HIV tidak menyebar melalui kontak kulit seperti
berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV. Penularan juga
tidak terjadi melalui ludah, kecuali bila penderita mengalami sariawan,
gusi berdarah, atau terdapat luka terbuka di mulut.

Lembar Kerja Peserta Didik

(LKPD)

Menganalisi Kasus Virus

Waktu 30 Menit

Hari, tanggal : ____________________

Kelompok : ____________________

Anggota kelompok : ____________________

____________________

____________________

____________________

23
Kelas : ____________________

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjabarkan penyakit yang disebabkan oleh virus
Peserta didik mampu menjelaskan upaya pencegahan infeksi virus
Peserta didik mampu membuat sebuah karya (Poster) mengenai bahaya AIDS

2. ALAT DAN BAHAN


1. alat tulis
2. kertas karton
3. spidool warna

3. LANGKAH KERJA
1. Pahamilah artikel dalam LKPD dengan teliti
2. Jawablah pertanyaan yang telah tersedia dari hasil pengamatan

4. INFORMASI

Ratusan Anak Pakistan Terjangkit HIV Karena Praktik Dokter Abal-abal

Jakarta - Pakistan adalah negara yang sebelumnya dianggap memiliki prevalensi


Human Immunodeficiency Virus (HIV) rendah. Namun kini Pakistan menurut data
yang dihimpun Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2017 memiliki pertumbuhan
HIV tertinggi kedua di Asia. Terkait hal tersebut, belakangan dilaporkan terjadi wabah
HIV yang menimpa ratusan warga miskin di daerah pedesaan Pakistan. Dinas
kesehatan setempat menyebut lebih dari 400 orang, sebagian besar anak-anak,
terkonfirmasi positif HIV. Dikutip dari Al Jazeera pada Kamis (16/5) setidaknya
dalam sebulan terakhir ada lima ruangan klinik pemeriksaan sementara didirikan di

24
desa Wasayo, Provinsi Sindh. Ruangan tersebut digunakan oleh petugas untuk
melakukan skrining HIV massal. "Mereka datang beramai-ramai," kata seorang dokter
di salah satu klinik yang kewalahan menghadapi pasien dengan peralatan seadanya.
Sikandar Memon dari Sindh Aids Control Programme mengatakan wabah ini terjadi
akibat maraknya praktik dokter abal-abal. Laporan melihat sekitar 600 ribu dokter
palsu beroperasi di Pakistan dan 270 ribu di antaranya ada di Sindh. "Demi
menghemat uang, para dokter palsu ini akan menyuntikkan banyak pasien dengan satu
jarum suntik. Ini bisa menjadi penyebab utama penyebaran kasus HIV," kata Sikandar.
Beberapa orang tua dari anak yang positif HIV hanya bisa mengungkapkan rasa
marah, sedih dan kekecewaannya. "Saya mengutuk mereka yang menyebabkan anak-
anak kita terinfeksi," kata Nisar Ahmed, seorang ayah yang mengetahui anak gadis
satu tahunnya positif HIV. "Mereka datang beramai-ramai," kata seorang dokter di
salah satu klinik yang kewalahan menghadapi pasien dengan peralatan seadanya.
Sikandar Memon dari Sindh Aids Control Programme mengatakan wabah ini terjadi
akibat maraknya praktik dokter abal-abal. Laporan melihat sekitar 600 ribu dokter
palsu beroperasi di Pakistan dan 270 ribu di antaranya ada di Sindh. "Demi
menghemat uang, para dokter palsu ini akan menyuntikkan banyak pasien dengan satu
jarum suntik. Ini bisa menjadi penyebab utama penyebaran kasus HIV," kata Sikandar.
Beberapa orang tua dari anak yang positif HIV hanya bisa mengungkapkan rasa
marah, sedih dan kekecewaannya. "Saya mengutuk mereka yang menyebabkan anak-
anak kita terinfeksi," kata Nisar Ahmed, seorang ayah yang mengetahui anak gadis
satu tahunnya positif HIV

Sumber: Detik.com

5. HASIL PENGAMATAN

Tuliskan opini kalian mengenai kasus di atas!

25
PERTANYAAN

1. apa yang kalian ketahui tentang bahaya virus HIV?


…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. upaya apa yang dapat kalian lakukan sebagai remaja untuk mencegah virus HIV?
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
3. Dari jawaban no 2, buatlah poster mengenai bahaya virus HIV penyebab AIDS!

26
RANGKUMAN

Semua virus hanya memiliki satu jenis materi genetik, yaitu DNA atau RNA saja.
Materi genetik tersebut terbungkus oleh lapisan protein (kapsid) dan terkadang
terbungkus lagi dalam amplop bermembran.
Virus memiliki Ciri-ciri antara lain : hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup,
memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi, tidak melakukan aktivitas metabolisme
didalam tubuh, dapat dikristalkan, tidak membelah diri, dan tidak dapat diendapkan
dengan sentrifugasi biasa.
*Catatan : Layout
Viroid adalah rangkuman
molekul kecil RNA sirkuler terbuka (tanpa kapsid) yang lebih kecil dari
virus. Viroid hanya berupa asam nukleat yang terdiri atas beberapa ratus nukleotida dan
tidak mengkode protein, tetapi mampu bereplikasi didalam sel inang dengan
menggunakan enzim seluler.
Terdapat dua cara perkembangbiakkan virus yaitu melalui siklus lisis dan siklus
lisogenik. Pada siklus lisis, sel inang yang diinfeksi mengalami pecah dan hancur
sementara itu, sedangkan pada siklus lisogenik penggabungan antara DNA virus
dan DNA bakteri merupakan profase, sel inang yang di infeksi tidak dihancurkan.
Virus hanya ikut membelah apabila sel inang mengadakan pembelahan, hingga
suatu waktu daya tahan sel inang tersebut menurun.
27
Virus umumnya merupakan mikroorganisme yang merugikan. Akan tetapi, ada
beberapa virus yang memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Salah satu
manfaat virus bagi manusia adalah pembuatan vaksin dari virus yang berfungsi
mencegah suatu penyakit.
Vaksin adalah varian tak berbahaya atau derivatif patogen yang merangsang
sistem kekebalan untuk membangkitkan pertahanan tehadap patogen yang
berbahaya. Virus memiliki banyak spesies yang merugikan. Misalnya virus yang
menyerang tanaman dan hewan ternak.
Beberapa metode penularan HIV yang dapat terjadi karena Hubungan Seks,
dalam Penggunaan Jarum Sunti, transfusi darah, dll.
Gejala infeksi HIV seperti: Tubuh terasa lemah, berat badan turun, berkeringat di
malam hari, demam, diare, Mual dan muntah, Herpes zoster, pembengkakan
kelenjar getah bening.

28
SOAL EVALUASI

Kerjakanlah soal dibawah ini dengan ketentuan:


I. Pilihlah jawaban yang tepat
II. Pilihlah tingkat keyakinan untuk jawaban I
III. Pilihlah alasan untuk jawaban I
IV. Pilihlah tingkat keyakinan dari alasan III

1. I. Cara mencegah tubuh kita agar terhindar dari virus adalah ...
a. Antibiotic
b. Antivirus
c. Vaksin

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin
yakin sekali

III. Alasan untuk jawaban diatas adalah


a. meningkatkan kekebalan terhadap penyakit
b. membantu mengobati infeksi dengan menghentikan virus agar tidak menyebar
ke sel-sel baru
c. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu
proses biokimia pada organisme khususnya bakteri
d. alasan lain …
29
IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


menebak
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin
yakin sekali

2.I. Yang termasuk ciri dari virus ....


a. Bersifat seluler
b. Tersusun dari asam nukleat
c. Berukuran makroskopis

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

III. Alasan untuk jawaban di atas adalah ....


a. Virus memiliki komponen DNA dan RNA
b. Virus dapat dilihat menggunakan lup
c. Virus memiliki organel-organel
d. Alasan lain ......

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak yakin 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali

3. I. Penularan penyakit AIDS dapat melalui ....


a. Hubungan seksual
b. Jabat tangan
c. Bersin

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

30
1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin
2. Sangat tidak yakin 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali

III. Alasan untuk jawaban di atas adalah ....


a. Terkena cipratan cairan langsung dari orang yang terinfeksi
b. Apabila kontak langsung dengan keringat yang terinfeksi
c. Kontak cairan langsung di dalam tubuh
d. Alasan lain ....

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

4. I. Yang membedakan karakteristik virion dengan virus adalah ....


a. Merupakan ektraseluler
b. Merupakan intraseluler
c. Merupakan intraseluler dan ektraseluler

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

III. Alasan untuk jawaban di atas adalah ....


a. Virion dapat bertahan hidup dalam bentuk kristal diluar sel inang
b. Virion dapat bertahan hidup dalam bentuk kristal didalam sel inang
c. Virion dapat bertahan hidup baik didalam dan diluar sel inang
d. Alasan lain ......

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

31
5. I. Apakah virus merupakan makhluk hidup?
a. Makhluk hidup
b. Peralihan makhluk hidup dan benda mati
c. Benda mati

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....


1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

III. Alasan untuk jawaban di atas adalah ...


a. Virus dapat hidup jika ada sel inangnya
b. Virus tidak hidup karen tidak dapat bergerak
c. Virus dapat hidup dimana saja
d. Alasan lain .............................

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

6. I. Virus pemakan bakteri adalah …..


a. H5NI
b. Bakteriofag
c. TMV

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....


1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

III. Alasan untuk jawaban di atas adalah ....


a. virus yang menyebabkan penyakit pada tembakau dan tumbuhan anggota
suku terung-terungan lain
b. virus influenza A yang menyebabkan penyakit flu burung
c. virus yang menyerang bakteri.
d. Alasan lain …

32
IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


menebak
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin
yakin sekali

7. I. Bagian bakteriofage yang masuk ke dalam tubuh hospesnya adalah….


a. Kapsid.

b. Aparatus ekor

c. Kepala ekosahedral

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah….

1. Hanya menebak 3. Tidak yakin 5. Sangat yakin

2. Sangat tidak yakin 4. Yaki 6. Sangat yakin sekali

III. Alasan untuk jawaban diatas adalah…

a. Asam nukleat yang tersusun dari DNA dan asam nukleat ini dilindungi oleh
kapsid

b. Karena sebagai saluran keluarnya asam nukleat menuju ekor.

c. Aparatus ekor untuk menempel ke sel inang

d. Alasan lain….

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban diatas adalah…

1. Hanya menebak 3. Tidak yakin 5. Sangat yakin

2. Sangat tidak yakin 4. Yakin 6. Sangat yakin sekali

8. I. Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri
membentuk….
33
a. Profase
b. Profage
c. Bakteriofage
II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah….

1. Hanya menebak 3. Tidak yakin 5. Sangat yakin

2. Sangat tidak yakin 4. Yakin 6. Sangat yakin sekali

III. Alasan untuk jawaban diatas adalah…

a. Virus yang menyerang bakteri


b. Gabungan/ikatan DNA virus dengan DNA bakteri/sel inang pada fase
penggabungan daur lisogenik reproduksi virus
c. Materi genetik virus yang telah menyisip dan ikut membelah pada inang
d. Alasan lain…
IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban diatas adalah…

1. Hanya menebak 3. Tidak yakin 5. Sangat yakin

2. Sangat tidak yakin 4. Yakin 6. Sangat yakin


sekali

9. I. Ciri khas virus yang tidak terdapat pada organisme lain adalah...

a. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop

b. Virus dapat mengkristal

c. Hidup secara parasit

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin
yakin sekali

III. Alasan untuk jawaban diatas adalah...

a. Virus dapat menimbulkan penyakit berbahaya

b. Virus memiliki ukuran mikroskopis

c. Virus hanya memiliki selubung protein dan DNA, RNA

34
d. Alasan lain …

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


menebak
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin
yakin sekali

10. I. Vaksin akan bekerja efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh...

a. Jamur

b. Mikroorganisme patogen

c. Tumbuhan

II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


menebak
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

III. Alasan untuk jawaban diatas adalah...

a. Tubuh akan menghasilkan antibodi

b. Tubuh akan menghasilkan antigen


c. Vaksin akan menjadi antibodi dalam tubuh

d. Alasan lain …

IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....

1. Hanya 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin


menebak
35
2. Sangat tidak 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
yakin

36
Tabel Intepretasi

Jawaban Tingkat Alasan Tingkat Kriteria


Keyakinan Keyakinan
Jawaban Alasan
Benar Tinggi Benar Tinggi Paham

Benar Rendah Benar Rendah


Benar Tinggi Benar Rendah
Benar Rendah Benar Tinggi Tidak paham
Benar Rendah Salah Rendah
Salah Rendah Benar Rendah
Salah Rendah Salah Rendah
Benar Tinggi Salah Rendah
Salah Rendah Benar Tinggi

Benar Rendah Salah Tinggi


Benar Tinggi Salah Tinggi Miskonsepsi
Salah Tinggi Benar Rendah
Salah Tinggi Benar Tinggi
Salah Tinggi Salah Rendah
Salah Rendah Salah Tinggi
Salah Tinggi Salah Tinggi

37
DAFTAR PUSTAKA

38
PROFIL PENULIS

Diah Fitriani
Diah fitriani, lahir di Salopa Tasikmalaya,
pada tanggal 18 september 1998,
dibesarkan di Salopa, dan merupakan
Mahasiswa Tingkat 3 jurusan Pendidikan
Biologi angkatan 2017 yang sedang
mengemban amanah untuk menyelesaikan
perkuliahannya. Ia aktif mengikuti suatu
organisasi di HIMAPBIO dan HMI

Cindy Marisa Deskhi


Wanita kelahiran 21 Desember 1998. Anak
Pertama dari dua bersaudara, lulusan tahun 2017
SMAN 7 kota Cirebon yang sekarang sedang
menempuh jenjang pendidikan S1 di pendidikan
Biologi fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Siliwangi, mahasiswi aktif semester 5
yang menargetkan diri lulus sekitar satu tahun
setengah lagi. Info lebih lanjut bisa hubungi penulis
di : hitmeup.marisa@gmail.com

39
Dila Lailatul Arafah
Lahir di Tasikmalaya, 28 Maret 1999. Anak
kedua dari tiga bersaudara. Sekarang Ia tinggal
di Nagarakasih kec.Cibeureum Kota
Tasikmalaya. Ia lulusan SMAN3 Tasikmalaya
dan sekarang ia sedang menempuh pendidikan
S1 di Jurusan Biologi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Siliwangi. Info
lebih lanjut bisa hubungi penulis
lailatularafahd@gmail.com

Gina Rahmawati
Lahir di Majalengka, 17 Juli 1999. Lahir dan
dibesarkan di Talaga kabupaten Majalengka, dan
merupakan mahasiswa aktif semester 5 di
Universitas SiliwanXgi angkatan 2017. Ia lulusan
SMAN 1 Talaga. Anak ketiga dari tiga bersaudara.
Sekarang Ia tinggal di Desa Campaga Kecamatan
Talaga Kabupaten Majalengka.

40
Aliza Khumaira
Lahir di Tasikmalaya, pada tanggal 06
maret 1999. Merupakan mahasiswa
pendidikan biologi di universias
siliwangi. Info lebih lanjut bisa hubungi
alizakhumaira@gmail.com

Fhifi Dora Maya Sary L.R


Lahir pada tanggal 3 desember 1999
Ia sedang menempuh jenjang
pendidikan S1 di pendidikan
Biologi fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan Universitas Siliwangi

Aulia Maryana
Lahir dan dibesarkan di Mangkubumi Kota
Tasikmalaya pada tanggal 6 Maret 2000, ia
sekarang sedang menempuh pendidikan di
jurusan Biologi Universitas Siliwangi.

41
42
43
44
45
46

Anda mungkin juga menyukai