DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI
iii
Disklaimer .....................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................v
PROPOSISI MAKRO DAN MIKRO .............................................................................................6
VIRUS..............................................................................................................................................8
BAB 1. Struktur virus....................................................................................................................9
a. Struktur Virus yang Memiliki Komponen DNA.....................................................................9
b. Struktur Virus yang Memiliki Komponen RNA...................................................................10
BAB 2. Replikasi Virus................................................................................................................13
a. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisis ..............................................................13
b. Replikasi Virus yang Terjadi Melalui Proses Lisogenik .....................................................14
BAB 3. Peran Virus dalam Kehidupan......................................................................................14
a. Peran Positif pada Manusia...................................................................................................14
b. Peran Negatif pada Manusia.................................................................................................15
c. Peran Positif pada Hewan......................................................................................................16
d. Peran Negatif pada Hewan....................................................................................................16
e. Peran Positif pada Tumbuhan ...............................................................................................16
f. Peran Negatif pada Tumbuhan..............................................................................................18
BAB 4. Bahaya Virus AIDS Berdasarkan Tingkat Virulensi...................................................18
a. Jenis Patogen.........................................................................................................................18
b. Gejala Infeksi .......................................................................................................................19
BAB 5. Menanggulangi Bahaya Virus AIDS berdasarkan Tingkat Virulensinya................20
a. Faktor Penyebab....................................................................................................................21
b. Faktor Risiko.........................................................................................................................22
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK............................................................................................23
RANGKUMAN.............................................................................................................................27
SOAL EVALUASI ........................................................................................................................28
TABEL IDENTIFIKASI 4 TIER TEST .........................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................37
iv
DAFTAR GAMBAR
v
6
PROPOSISI MAKRO DAN MIKRO MATERI VIRUS
Struktur Virus
2. replikasi Virus
Replikasi Virus Yang Terjadi Melalui Proses Lisis (
Replikasi Virus Yang Terjadi Melalui Proses Lisogenik (
7
KD. 4.2 Melakukan Kampanye
Tentang Bahaya Virus Dalam
Kehidupan Terutama Bahaya AIDS
Berdasarkan Tingkat Virulensi
8
9
Struktur Virus
Salah satu ciri virus yang mirip dengan organisme parasite obligat, yaitu hanya
dapat berkembang biak dalam sel hidup. Akan tetapi, berbeda dengan organisme
parasit, virus hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi dan tidak melakukan
aktivitas metabolisme didalam tubuhnya. Senyawa utama penyusun virus. Karbohidrat
yang terdapat dalam virus merupakan jenis senyawa ribosa sebagai penyusun utama
RNA (Ribonucleic Acid) atau senyawa karbohidrat jenis deoksiribosa sebagai penyusun
utama DNA (Deoxyribonucleic Acid). Asam nukleat, berupa DNA atau RNA (virus
hanya memiliki salah satunya) yang merupakan bagian paling vital dari virus. DNA
atau RNA yang terdapat dalam virus, dibungkus sebuah selubung yang dikenal dengan
capsid. Protein merupakan senyawa utama penyusun capsid (ind: kapsid) yang
membungkus asam nukleat pada tubuh virus. Kapsid yang tersusun dari protein ini bila
terisi asam nukleat (DNA atau RNA) disebut dengan nukleokapsid (nucleocapsid).
Lipid yang ada pada virus merupakan jenis fosfolipid, gikolipid, kolestrol dan beberapa
lemak alami yang lain. Lemak merupakan komponen utama penyusun envelope
(selubung). Virus yang paling kecil berdiameter
kurang lebih 20nm sampai lebih kecil dari
TAHUKAH KAMU
ribosom.
a. Struktur Virus yang Memiliki Martinus Willem Beijerinck
Komponen DNA (Halamannya) adalah seorang ahli mikrobiologi
Virus yang asam nukleatnya berupa belanda dan ahli botani. Ia
dianggap sebagai salah satu
DNA, seperti Tobacco mozaic virus
pendiri virologi .
(penyebab bercak-bercak pada daun
tembakau) dan Papovavirus (penyebab
kutil pada manusia) misalnya, disebut
dengan Deoksiribovirus.
Semua virus hanya memiliki satu jenis materi genetik, yaitu DNA atau
RNA saja. Materi genetik tersebut terbungkus oleh lapisan protein (kapsid) dan
terkadang terbungkus lagi dalam amplop bermembran.
10
Gambar 1.1 macam-macam virus
Berikut ini adalah ciri virus secara umum:
Wujudnya tidak berupa sel
Tidak memiliki sitoplasma, inti sel, dan system membrane
Dapat dikristalkan dan hanya dapat melaksanakan aktivitas
hidupnya pada sel atau jaringan hidup
Sifatnya seperti benda mati ketika berada diluar sel hidup
Hanya memiliki satu jenis materi genetic, baik DNA maupun RNA.
Hanya memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi
Tidak melakukan aktivitas metabolisme didalam tubuh.
b. Struktur virus yang memiliki komponen RNA
Sejumlah fag dan sebagian besar virus tumbuhan merupakan virus RNA,
varietas genom RNA yang paling beraneka ragam ditemukan pad virus-virus yang
menginfeksi hewan. Diantara ketiga tipe genom RNA beruntai – tunggal yang
ditemukan pada virus hewan, genom virus kelas IV dapat langsung berperan
menjadi RNA sehingga dapat ditranslasikan menjadi protein virus langsung
setelah infeksi. Genom RNA ditranskripsikan menjadi untai RNA komplementer
yang berfungsi sebagai mRNA sekaligus sebagai cetakan untuk membuat sintesis
salinan-salinan tambahan RNA genom. Semua virus yang membutuhkan sintesis
RNA untuk membuat mRNA menggunakan sejenis enzim virus yang mampu
melaksanakan proses ini. Tidak ada enzim semacam itu dalam sebagian besar sel.
Enzim virus tersebut dikemas bersama genom didalam kapsid virus.
11
Virus hanya dapat berkembang biak di sel-sel hidup lainnya atau disebut
juga sebagai parasit obligat.
Virion merupakan intraseluler dan ekstraseluler. Virion tidak melakukan
kegiatan metabolisme, pernafasan atau fungsi
TAHUKAH KAMU? biosintetik lainnya. Virion berperan dalam
Virion merupakan intraseluler dan memindahkan asam nukleat dari sel asal
ekstraseluler bahwa virion tidak virion ke sel lainnya sehingga stadium
melakukan kegiatan metabolisme,
intraseluler dapat dimulai. Pada stadium
pernafasan atau fungsi biosintetik
lainnya. Virion berperan dalam intraseluler terjadi replikasi disertai
memindahkan asam nukleat dari pembentukan asam nukleat dan komponen
sel asal virion ke sel lainnya lain dari virus.
sehingga stadium intraseluller Viroid adalah molekul kecil RNA
dapat dimulai. Pada stadium
sirkuler terbuka (tanpa kapsid) yang lebih
intraseluller terjadi replikasi
disertai pembentukan asam kecil dari virus. Viroid hanya berupa asam
nukleat dan komponen lain dari nukleat yang terdiri atas beberapa ratus
virus)
nukleotida dan tidak mengkode protein, tetapi
mampu bereplikasi didalam sel inang dengan
menggunakan enzim seluler. Virpid biasanya menginfeksi tanaman. Molekul RNA
viroid akan mengganggu metabolisme sel dan mengacaukan sistem pengendalim
pertumbuhan sehingga meghambat pertumbuhan pertanaman. Pada tahun 1927,
sekitar 10 juta tanaman kelapa mati karena terinfeksi viroid di Fhilipina.
Prion merupakan protein yang tidak dapat bereplikasi, tetapi mampu
mengubah protein inang menjadi protein versi prion. Sebuah hipotesis
menjelaskan bahwa prion merupakan versi “salah lipat” dari suatu protein yang
biasanya terdapat di sel otak. Jika suatu prion melakukan kontak dengan
“kembarannya” (protein yang normal), prion dapat menginduksi proteun normal
tersebut menjadi benntuk abnormal. Reaksi berantai dan berlanjut terus hingga
prion terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan, menyebabkan malfungsi
seluler, dan pada akhirya menyebabkan terjadinya degenerasi otak. Penyakit
degenerasi sistem saraf pusat (otak) yang disebabkan oleh prion, anatara lain,
csrapie pada domaba, mad cow disease (penyakit sapi gila), BSE (bovino
spongiform encephalopathy) pada sapi, penyakit CJD (Creuzfeld-jakob disease)
pada manusia.
Virus bukan merupakan makhluk hidup tetapi peralihan antara mahkluk
hidup dan benda mati. Pada awalnya, virus dianggap sebagai zat kimiawi biologis.
12
Para peneliti pada akhir E1800-an menganggap ada kesamaan dengan bakteri dan
mengajukan virus sebagai bentuk kehidupan yang paling sederhana. Akan tetapi,
virus tidak dapat bereproduksi atau melaksanakan aktivitas metabolism di luar sel
inang. Kebanyakan ahli biolog setuju bahwa virus tidak hidup, namun berada di
wilayah abu-abu antara bentuk kehidupan dan zat kimiawi. Frase yang baru-baru
digunakan saat ini virus menjalani “ hidup pinjaman”.
Virus bersifat parasit obligat. Karena virus hanya dapat bereproduksi di
dalam material hidup atau sel inang dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk
bereproduksi sendiri. Artinya virus merupakan makhluk peralihan.
Virus pemakan bakteri adalah TMV Adapun jenis jenis virus ialah:
a. Virus mosaik tembakau, memiliki kapsid heliks dengan bentuk
keseluruhan seperti batang kaku.
b. Adenovirus, memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein
pada setiap titik sudut.
c. Virus influenza, memiliki amplop luar yang bertanamkan duri
glikoprotein. Genom terdiri atas delapan molekul RNA yang
berbeda, masing-masing terbungkus dalam kapsid heliks.
d. Bakteriofag T4, seperti fag ‘T-genap’ yang lain, memiliki kapsid
kompleks yang terdiri atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus
ekor.
Virus pemakan bakteri adalah TMV Sebaiknya dalam bahan ajar
mencantumkan jenis-jenis virus yang lebih lengka. Adapun jenis jenis virus ialah:
a. Virus mosaik tembakau, memiliki kapsid heliks dengan bentuk
keseluruhan seperti batang kaku.
b. Adenovirus, memiliki kapsid ikosahedral dengan duri glikoprotein
pada setiap titik sudut.
c. Virus influenza, memiliki amplop luar yang bertanamkan duri
glikoprotein. Genom terdiri atas delapan molekul RNA yang berbeda,
masing-masing terbungkus dalam kapsid heliks.
Bakteriofag T4, seperti fag ‘T-genap’ yang lain, memiliki kapsid
kompleks yang terdiri atas sebuah kepala ikosahedral dan aparatus ekor. Ciri khas
virus yaitu dapat mengkristal jika virus tidak menginfeksi sel inangnya (sebagai
benda tak hidup) dan dapat dicairkan kembali.
13
Replikasi Virus
14
lisogenik, molekul DNA λ digabungkan kedalam sebuah situs spesifik pada
kromososm E.coli oleh protein-protein virus yang memutus kedua molekul DNA
melingkar dan menggabungkan keduanya. Saat terintegrasi kedalam kromosom
bakteri dengan cara ini, DNA virus dikenal sebagai profage.
15
Peran Virus Dalam Kehidupan
a. Peran Positif pada Manusia
Vaksin adalah varian tak berbahaya atau derivatif patogen yang
merangsang sistem kekebalan untuk membangkitkan pertahanan tehadap patogen
yang berbahaya. Baru memberikan tentang penjelasan sejarah vaksin munculnya
wabah penyakit cacar api penyakit virus ini pernah menjadi penyakit yang
mematikan diberbagai negara dimusnahkan melalui vaksinasi yang dilaksanakan
oleh WHO, menjelaskan teknologi medis saat ini tidak dapat berbuat banyak
untuk menyembuhkan sebagian besar infeksi virus yang terlanjur terjadi.
Antibiotik yang membantu kita pulih dari infeksi bakteri tidak berdaya melawan
virus. Dengan cara menghambat enzim-enzim yang spesifik untuk bakteri namun
tidak berpengaruh kepada enzim-enzim yang dikodekan oleh virus.
Jenis vaksin ini memiliki kandungan antigen yang diproduksi secara
khusus hingga menyerupai struktur protein dari bagian tertentu pada virus atau
bakteri untuk menghasilkan
kekebalan tubuh. Pada bayi,
ketika vaksin jenis ini
TAHUKAH KAMU? diberikan saat sistem
kekebalan tubuh masih
Bahwa penyebaran HIV bisa
tertular dengan cara jarum berkembang, vaksin ini
suntik, berhubungann seksual, dapat membantu agar sistem
menggunakan barang yang kekebalan tubuhnya
sama secara bergantian. mengenali bakteri atau virus
berbahaya yang akan masuk
ke dalam tubuhnya di
kemudian hari. Contoh
vaksin jenis ini adalah vaksin Hib. Agar dapat efektif, vaksin perlu mengandung
bahan-bahan lain yang aman, tahan lama, sekaligus mendatangkan manfaat.
Bahan tersebut antara lain adalah thiomersal (merkuri) yang merupakan bahan
pengawet vaksin, serum albumin, formalin, gelatin, dan antibiotik.
16
Kandungan utama vaksin ini terdiri dari bahan pelancar untuk membuat
vaksin bekerja lebih efektif, penstabil untuk menjaga agar kandungan vaksin tidak
berubah saat terpapar faktor lingkungan seperti suhu dan cahaya, serta pengawet
agar masa simpannya tahan lama. Tidak semua bahan kandungan yang tertulis
sebagai bahan vaksin benar-benar terkandung di dalamnya. Sebagian besar bahan
hanya digunakan dalam proses produksi, sehingga sudah dihilangkan di hasil
akhir, misalnya gelatin.
b. Peran Negatif pada Manusia
Demam Berdarah (DB) merupakan virus yang berbahaya karena bisa
mengakibatkan kematian bagi si penderita. Virus ini ditularkan melalui ggitan
nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus demam berdarah.
Beberapa metode penularan HIV yang dapat terjadi adalah sebagai berikut:
Hubungan Seks
Penularan dengan melakukan hubungan seksual dapat
terjadi dari pria ke wanita atau sebaliknya, serta pada sesama jenis
kelamin melalui hubungan seksual yang berisiko. Penularan HIV
dapat terjadi saat hubungan seks melalui vagina, anal, maupun seks
oral dengan pasangan yang terinfeksi HIV. Salah satu cara terbaik
untuk mencegah penularan HIV adalah menggunakan kondom saat
berhubungan seks dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Penggunaan Jarum Suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang
terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi. Berbagi pakai jarum
suntik atau menggunakan jarum suntik bekas, membuat seseorang
memiliki risiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
Kehamilan, Persalinan, dan Menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau
menyusui berisiko tinggi untuk menularkan HIV kepada bayinya.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar dapat dilakukan
pemeriksaan dan pengobatan HIV selama kehamilan,
guna menurunkan risiko penularan HIV pada bayi.
Transfusi Darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa disebabkan
oleh transfusi darah. Namun, kejadian ini semakin jarang terjadi
karena kini diterapkan uji kelayakan donor, termasuk donor darah,
organ ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak,
penerima donor darah memiliki risiko yang rendah.
17
c. Peran Positif pada Hewan
Peran positif vaksin pada hewan contonya memvaksinasi bebek yang
terserang kasus flu burung yang disebabkan oleh jalur H5N1.
d. Peran Negatif pada Hewan
Selain menyerang manusia, virus dapat menyerang hewan diantaranya:
Rabies, menyerang hewan berdarah panas seperti monyet, anjing,
kucing, dll. Virus ini dapat menular melalui air liur atau gigitan.
Virus kuku dan mulut, virus yang dapat menyerang sapi dan
kambing sehingga menyebabkan kelumpuhan.
Virus tetelo. Dapat menyebabkan diare akut pada ayam sehingga
ayam akan lemas, kehilangan keseimbangan, dan mati
Pembuatan Antitoksin
18
Toksin biasanya disebarkan oleh bakteri tertentu yang
memasuki kedalam tumbuhan. Penyebaran toksin pada tumbuhan
biasanya akan mengakibatkan busuk dan beberapa kelainan lain. virus
merupakan salah satu vektor yang banyak digunakan untuk membuat
antitoksin. Ketika virus diberikan DNA toksin tertentu maka, DNA
virus akan secara otomatis memproduksi penawar dari virus tersebut.
kemudian virus tersebut akan disuntikan kepada Bakteri untuk
memperbanyak jumlahnya. Dari sinilah muncul beberapa antivirus
yang sangat bermanfaat bagi ketahanan tumbuhan.
19
Bahaya Virus AIDS berdasarkan Tingkat Virulensi
a. Jenis Patogen
HIV/AIDS merupakan hal yang berbeda tetapi saling berhubungan.
Human Immunodeficiency Virus atau biasa disingkat HIV adalah virus yang
menyebabkan penyakit AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). HIV
secara drastis dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga
memungkinkan penyakit, bakteri, virus, dan infeksi lainnya menyerang tubuh
Anda. HIV menyerang dan menghancurkan sel CD4 yang seharusnya melawan
infeksi dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh jadi kesulitan melawan
infeksi dan kanker terkait HIV tertentu.
b. Gejala Infeksi
Setelah beberapa bulan, infeksi HIV memasuki tahap laten. Infeksi tahap
laten dapat berlangsung hingga beberapa tahun atau dekade. Pada tahap ini, virus
HIV semakin berkembang dan merusak kekebalan tubuh.
Gejala infeksi HIV pada tahap laten bervariasi. Beberapa penderita tidak
merasakan gejala apapun selama tahap ini. Akan tetapi, sebagian penderita lainnya
mengalami sejumlah gejala, seperti:
Berat badan turun.
Berkeringat di malam hari.
Demam.
Diare.
Mual dan muntah.
Herpes zoster.
Pembengkakan kelenjar getah bening.
Sakit kepala.
Tubuh terasa lemah.
20
Berkeringat di malam hari.
Bintik ungu pada kulit yang tidak bisa hilang. Keluhan ini
kemungkinan menandakan adanya sarkoma Kaposi.
Diare kronis.
Sesak napas.
(LKPD)
Waktu 30 Menit
Kelompok : ____________________
____________________
____________________
____________________
23
Kelas : ____________________
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik mampu menjabarkan penyakit yang disebabkan oleh virus
Peserta didik mampu menjelaskan upaya pencegahan infeksi virus
Peserta didik mampu membuat sebuah karya (Poster) mengenai bahaya AIDS
3. LANGKAH KERJA
1. Pahamilah artikel dalam LKPD dengan teliti
2. Jawablah pertanyaan yang telah tersedia dari hasil pengamatan
4. INFORMASI
24
desa Wasayo, Provinsi Sindh. Ruangan tersebut digunakan oleh petugas untuk
melakukan skrining HIV massal. "Mereka datang beramai-ramai," kata seorang dokter
di salah satu klinik yang kewalahan menghadapi pasien dengan peralatan seadanya.
Sikandar Memon dari Sindh Aids Control Programme mengatakan wabah ini terjadi
akibat maraknya praktik dokter abal-abal. Laporan melihat sekitar 600 ribu dokter
palsu beroperasi di Pakistan dan 270 ribu di antaranya ada di Sindh. "Demi
menghemat uang, para dokter palsu ini akan menyuntikkan banyak pasien dengan satu
jarum suntik. Ini bisa menjadi penyebab utama penyebaran kasus HIV," kata Sikandar.
Beberapa orang tua dari anak yang positif HIV hanya bisa mengungkapkan rasa
marah, sedih dan kekecewaannya. "Saya mengutuk mereka yang menyebabkan anak-
anak kita terinfeksi," kata Nisar Ahmed, seorang ayah yang mengetahui anak gadis
satu tahunnya positif HIV. "Mereka datang beramai-ramai," kata seorang dokter di
salah satu klinik yang kewalahan menghadapi pasien dengan peralatan seadanya.
Sikandar Memon dari Sindh Aids Control Programme mengatakan wabah ini terjadi
akibat maraknya praktik dokter abal-abal. Laporan melihat sekitar 600 ribu dokter
palsu beroperasi di Pakistan dan 270 ribu di antaranya ada di Sindh. "Demi
menghemat uang, para dokter palsu ini akan menyuntikkan banyak pasien dengan satu
jarum suntik. Ini bisa menjadi penyebab utama penyebaran kasus HIV," kata Sikandar.
Beberapa orang tua dari anak yang positif HIV hanya bisa mengungkapkan rasa
marah, sedih dan kekecewaannya. "Saya mengutuk mereka yang menyebabkan anak-
anak kita terinfeksi," kata Nisar Ahmed, seorang ayah yang mengetahui anak gadis
satu tahunnya positif HIV
Sumber: Detik.com
5. HASIL PENGAMATAN
25
PERTANYAAN
26
RANGKUMAN
Semua virus hanya memiliki satu jenis materi genetik, yaitu DNA atau RNA saja.
Materi genetik tersebut terbungkus oleh lapisan protein (kapsid) dan terkadang
terbungkus lagi dalam amplop bermembran.
Virus memiliki Ciri-ciri antara lain : hanya dapat berkembangbiak dalam sel hidup,
memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi, tidak melakukan aktivitas metabolisme
didalam tubuh, dapat dikristalkan, tidak membelah diri, dan tidak dapat diendapkan
dengan sentrifugasi biasa.
*Catatan : Layout
Viroid adalah rangkuman
molekul kecil RNA sirkuler terbuka (tanpa kapsid) yang lebih kecil dari
virus. Viroid hanya berupa asam nukleat yang terdiri atas beberapa ratus nukleotida dan
tidak mengkode protein, tetapi mampu bereplikasi didalam sel inang dengan
menggunakan enzim seluler.
Terdapat dua cara perkembangbiakkan virus yaitu melalui siklus lisis dan siklus
lisogenik. Pada siklus lisis, sel inang yang diinfeksi mengalami pecah dan hancur
sementara itu, sedangkan pada siklus lisogenik penggabungan antara DNA virus
dan DNA bakteri merupakan profase, sel inang yang di infeksi tidak dihancurkan.
Virus hanya ikut membelah apabila sel inang mengadakan pembelahan, hingga
suatu waktu daya tahan sel inang tersebut menurun.
27
Virus umumnya merupakan mikroorganisme yang merugikan. Akan tetapi, ada
beberapa virus yang memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Salah satu
manfaat virus bagi manusia adalah pembuatan vaksin dari virus yang berfungsi
mencegah suatu penyakit.
Vaksin adalah varian tak berbahaya atau derivatif patogen yang merangsang
sistem kekebalan untuk membangkitkan pertahanan tehadap patogen yang
berbahaya. Virus memiliki banyak spesies yang merugikan. Misalnya virus yang
menyerang tanaman dan hewan ternak.
Beberapa metode penularan HIV yang dapat terjadi karena Hubungan Seks,
dalam Penggunaan Jarum Sunti, transfusi darah, dll.
Gejala infeksi HIV seperti: Tubuh terasa lemah, berat badan turun, berkeringat di
malam hari, demam, diare, Mual dan muntah, Herpes zoster, pembengkakan
kelenjar getah bening.
28
SOAL EVALUASI
1. I. Cara mencegah tubuh kita agar terhindar dari virus adalah ...
a. Antibiotic
b. Antivirus
c. Vaksin
30
1. Hanya menebak 3.Tidak yakin 5.Sangat yakin
2. Sangat tidak yakin 4.Yakin 6. Sangat yakin sekali
31
5. I. Apakah virus merupakan makhluk hidup?
a. Makhluk hidup
b. Peralihan makhluk hidup dan benda mati
c. Benda mati
32
IV. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah ....
b. Aparatus ekor
c. Kepala ekosahedral
a. Asam nukleat yang tersusun dari DNA dan asam nukleat ini dilindungi oleh
kapsid
d. Alasan lain….
8. I. Pada siklus lisogenik terjadi fase penggabungan antara DNA virus dan DNA bakteri
membentuk….
33
a. Profase
b. Profage
c. Bakteriofage
II. Tingkat keyakinan untuk jawaban di atas adalah….
9. I. Ciri khas virus yang tidak terdapat pada organisme lain adalah...
34
d. Alasan lain …
10. I. Vaksin akan bekerja efektif terhadap penyakit yang disebabkan oleh...
a. Jamur
b. Mikroorganisme patogen
c. Tumbuhan
d. Alasan lain …
36
Tabel Intepretasi
37
DAFTAR PUSTAKA
38
PROFIL PENULIS
Diah Fitriani
Diah fitriani, lahir di Salopa Tasikmalaya,
pada tanggal 18 september 1998,
dibesarkan di Salopa, dan merupakan
Mahasiswa Tingkat 3 jurusan Pendidikan
Biologi angkatan 2017 yang sedang
mengemban amanah untuk menyelesaikan
perkuliahannya. Ia aktif mengikuti suatu
organisasi di HIMAPBIO dan HMI
39
Dila Lailatul Arafah
Lahir di Tasikmalaya, 28 Maret 1999. Anak
kedua dari tiga bersaudara. Sekarang Ia tinggal
di Nagarakasih kec.Cibeureum Kota
Tasikmalaya. Ia lulusan SMAN3 Tasikmalaya
dan sekarang ia sedang menempuh pendidikan
S1 di Jurusan Biologi fakultas keguruan dan
ilmu pendidikan Universitas Siliwangi. Info
lebih lanjut bisa hubungi penulis
lailatularafahd@gmail.com
Gina Rahmawati
Lahir di Majalengka, 17 Juli 1999. Lahir dan
dibesarkan di Talaga kabupaten Majalengka, dan
merupakan mahasiswa aktif semester 5 di
Universitas SiliwanXgi angkatan 2017. Ia lulusan
SMAN 1 Talaga. Anak ketiga dari tiga bersaudara.
Sekarang Ia tinggal di Desa Campaga Kecamatan
Talaga Kabupaten Majalengka.
40
Aliza Khumaira
Lahir di Tasikmalaya, pada tanggal 06
maret 1999. Merupakan mahasiswa
pendidikan biologi di universias
siliwangi. Info lebih lanjut bisa hubungi
alizakhumaira@gmail.com
Aulia Maryana
Lahir dan dibesarkan di Mangkubumi Kota
Tasikmalaya pada tanggal 6 Maret 2000, ia
sekarang sedang menempuh pendidikan di
jurusan Biologi Universitas Siliwangi.
41
42
43
44
45
46