2928 19494 2 PB PDF
2928 19494 2 PB PDF
Abstract
The goal of this research are: first to know the leadership of Umar bin Khattab on perspective of
concept servant leadership. Second, to know the policies applied by Umar Khttab in conducting
his government. Third, to know the implication and policies, positive and negative. This research
uses deskriptif analysis, by describing the chronological order through analysis. This method is
conducted in four steps: (1) heuristics or tracing technic. (2) verivication or source criticism,
identifying authentication and source credibility through external and internal criticism, (3)
historical interpretation also known as historical analysis, by explaining all factors causing the
events (4) writing process, explaining or reporting the result of historical research that has been
done.This research concludes that Umar bin Khattab’s leadership is identical to servant leadership.
His leadership style had delivered him to the glory. However, Umar bin Khattab is an ordinary
human being who can do no wrong and mistakes. This also led him to his death.
Keywords: leadership, Umar bin Khattab, Servant Leadership
Abstrak
Tujuan kajian ini adalah pertama, untuk melihat sosok kepemimpinan Umar bin Khattab dalam
sudut pandangan konsep servant leadership. Kedua, untukmelihat kebijakan-kebijakan yang
diterapkan Umar bin Khattab dalam memimpinrakyatnya, dan ketiga, melihat implikasi-implikasi
dari kebijakan yang diterapkan tersebut, baik implikasi positif maupun negatifnya.Metode
yang digunakan dalam kajian ini adalah dengan metode deskriptifanalisis, yaitu suatu metode
pemaparan peristiwa melalui analisa-analisa. Metode ini dilakukan melalui empat tahap: (1)
heuristik atau teknik mencari,mengumpulkan data atau sumber, (2) verifikasi atau kritik sumber,
yaitumengidentifikasi otentisitas dan kredibilitas sumber melalui kritik eksteren daninteren, (3)
interpretasi atau penafsiran sejarah disebut juga analisis sejarah, yaitumenguraikan segala factor
yang menyebabkan terjadinya suatu peristiwa, (4) penulisan, pemaparan atau laporan hasil
penelitian sejarah yang telah dilakukan.Hasil kajian menunjukkan bahwa kepemimpinan Umar
bin Khattab sangat identicdengan servant leader. Pola kepemimpinan yang diterapkan Umar bin
Khattab memenuhi syarat sebagai seorang servant leader. Pola tersebut telah mengantarkannya
pada kejayaan. Namun demikian, Umar bin Khattab tetaplah sosok manusia biasa yang tak luput
dari kesalahan. Hal ini pula yang kemudian mengantarkan Umar pada kematiannya.
Kata Kunci: Kepemimpinan, Umar bin Khattab, Servant Leadership
1
JITS Penerjemah.
127
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
128
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
129
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
130
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
umum digunakan oleh pencetus atau pendukung suatu teori. Yaitu di mana
supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak dia bermaksud ingin menunjukkan
didalam Kerajaan-Mu,yang seorang di sebe- pembelaan dan legitimasi dari Tuhan
lah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah agar orang lain bisa mempercayai
kiriMu.”20:22TetapiYesusmenjawab,
kata-Nya:”Kamu tidak tahu, apa yang kamu
dan kemudian menggunakannya atau
minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang mengikutinya. Pola seperti ini pula yang
harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya: banyak digunakan dalam gerakan politik
“Kami dapat.” 20:23 yang mengatasnamakan “titah Tuhan”.
Yesus berkata kepada mereka: “Cawan-Ku me-
mang akan kamu minum, tetapi hal duduk di Berangkat dari ketiga hal di atas,
sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku Robert K. Greenleaf menawarkan
tidak berhak memberikannya. Itu akan diber- konsep kepemimpinan alternatif,
ikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku
telah menyediakannya.” 20:24 Mendengar itu
servant leadership. Robert K. Greenleaf
marahlah kesepuluh murid yang lain kepada mengatakan bahwa servant leader
kedua saudara itu. 20:25 Tetapi Yesus memang- adalah orang yang selalu mengutamakan
gil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa pelayanan (service).18 Seorang pemimpin
pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memer- ialah selalu mendahulukan kepentingan
intah rakyatnya dengan tangan besi dan pem-
besar-pembesar menjalankan kuasanya dengan
publik daripada kepentingan dirinya
keras atas mereka. 20:26. Tidaklah demikian di atau golongannya.
antara kamu . Barangsiapa ingin menjadi besar
di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayan- Menjadi seorang servant leader
mu, 20:27 dan barangsiapa ingin menjadi ter- tidak cukup hanya dengan melayani
kemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi kelompoknya saja. Melayani saja
hambamu; 20:28 sama seperti Anak Manusia tidak cukup dikatakan sebagai seorang
datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk
pemimpin yang baik, karena hal yang
melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang. demikian lebih tepat dikatakan sebagai
Markus 10:35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak- seorang pelayan daripada seorang
anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata pemimpin (leader). Ia juga harus memiliki
kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau beberapa karakter yang harus dimiliki
kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”
untuk menjadi seorang servant leader.
10:36 Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang
kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?” 10:37 Dan karakter-karakter untuk menjadi
Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk seorang servant leader menurut Robert
dalam kemuliaan-Mur kelak, yang seorang lagi
di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di se- sa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan
belah kiri-Mu.” 10:38 Tetapi kata Yesus kepa- besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan
da mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu kuasanya dengan keras atas mereka. 10:43 Ti-
minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang daklah demikian di antara kamu. Barangsiapa
harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah
yang harus Kuterima?” 10:39 Jawab mereka: ia menjadi pelayanmu, 10:44 dan barangsiapa
“Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
“Memang, kamu akan meminum cawan yang hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
harus Kuminum dan akan dibaptis dengan bap- 10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan
tisan yang harus Kuterima. 10:40 Tetapi hal untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah ki- untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan
ri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu bagi banyak orang.”
18
akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Lihat Robert Russel, A Practical Theology of
itu telah disediakan.” 10:41 Mendengar itu kes- Servant Leadership, Artikel (Regent University
epuluh murid yang lain menjadi marah kepa- School of Servant Leadership, 2003).
da Yakobus dan Yohanes. 10:42 Tetapi Yesus Larry C. Spears, The Undestanding and Prac-
memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, tice of Servant Leadership (School of Leader-
bahwa mereka yang disebut pemerintah bang- ship Studies, Regent University, 2005), 2.
131
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
K. Greenleaf ada sepuluh jenis,19 yaitu (commitment to the growth people) dan
listening (mau mendengarkan masukan kesepuluh (building community) dari
dari orang lain), empathy (mengetahui teori servant leadership ini tak dapat
apa yang orang lain rasakan dan orang terwujud bila tanpa keterlibatan seluruh
lain pikirkan), healing (mengobati atau anggota secara aktif.
memperbaiki kesalahan), awareness
Jika dianalisa lebih mendalam, kita
(memiliki kesadaran), persuasion (dapat
akan mendapatkan kedekatan dalam pola
melakukan pendekatan persuasif),
kepemimpinan yang diterapkan Umar
conceptualization (memiliki konsep),
dengan karakter servant leader yang
foresight (memiliki kemampuan untuk
Greenleaf paparkan dalam teorinya.
memandang ke depan), stewardship
Umar memposisikan dirinya sebagai
(memiliki naluri untuk melayani orang
pemimpin yang berfungsi melayani
lain), commitment to the growth people
rakyatnya untuk kemajuan negara yang
(berkomitmen untuk membesarkan
dipimpinnya. Hal ini bisa kita saksikan
orang lain),dan building community
pada kehidupannya yang sederhana
(membangun komunitas).
namun sukses membawa negara pada
Meski servant leadership memiliki kemajuan dan kemakmuran. Umar tidak
sepuluh prinsip tersebut di atas, namun pernah mengumpulkan dua makanan
sebetulnya satu prinsip utama seorang dalam satu hidangan. Jika itu terjadi
pemimpin dalam servant leader adalah maka yang satunya pasti disedekahkan.22
prinsip ke delapan, stewardship. Hal Ia tidak gila harta meski sebetulnya
ini diutarakan langsung oleh Greenleaf ia memiliki segala kemewahan yang
dalam essaynya “Essential of Servant dimiliki oleh Romawi dan Persia.23
Leadership”. Yaitu dia mengatakan Umar tidak pernah mau berhutang
bahwa seorang servant leader adalah pada Baitul Mâl untuk kepentingan
yang selalu mengutamakan pelayanan.20 22
M. Yusuf al-Kandahlawy, Kehidupan Para Sa-
habat Rasulullah SAW (Surabaya: PT Bina Ilmu,
N. Nayab dalam essaynya
1993), 2:345.
“Servant Leadership Theory – Stengths 23
Aisyah pernah mengatakan kepada Umar bah-
and Weaknesses” menyebutkan wa Allah telah membukakan semua kekayaan
bahwa konsep servant leadership yang dimiliki Kaisar Romawi dan Persia di
ini pun memiliki kelemahan. Salah hadapan Umar dan telah datang utusan-utusan
satu kelemahannya yaitu harus orang Arab dan Asing sedangkan kamu me-
makai jubah yang terdapat dua belas tambalan.
dilibataktifkannya semua punggawa
Aisyah menyarankan kepada Umar untuk men-
organisasi, sehingga dibutuhkan genakan pakaian yang pantas dikenakan seorang
komitmen bagi semua orang yang pemimpin terutama jika menerima tamu negara.
terlibat di dalamnya21 Poin kesembilan Namun mendengar ucapan Aisyah, Umar hanya
19 menangis seraya mengatakan bahwa hidup yang
Robert K. Greenleaf, Servant Leadership: A ia jalani dalam upaya meneladani kehidupan
Journey into The Nature of Legitimate Power Nabi. Lihat Ibid., 343. Para sahabat mengatakan
and Greatness, 25. Lihat Juga Larry C. Spears kepada sesama sahabatnya ketika Umar berdiri
and Michele Lawrence, Focus on Leadership: di antara mereka dengan ucapan; “wahai kaum
ServantLeadershipfortheTwenty-FirstCentury,2. Muhajirin dan Anshar, lihat kezuhudan orang
20
Larry C. Spears and Michele Lawrence, Fo- ini –Umar-dan pakaian yang sedang dipakainya.
cus on Leadership: Servant-Leadership for the Sungguh amat heran sekali, Allah telah member-
Twenty-First Century, 20. ikan rizki yang melimpah sekali kepada kaum
21
http://www.brighthub.com/office/home/arti- muslimin dan telah menaklukkan semua bang-
cles/73511.aspx, didownload pada tanggal 31 sa-bangsa yang berada di Jazirah Arab. Ibid.,
Mei 2011 342.
132
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
pribadinya, karena hal ini dianggapnya benang yang dipintal dan pendapat tiga
sebagai pengkhianatan.24 Umar memilih orang (banyak orang) bagaikan tali yang
jalan mengabdi dan melayani. Umar kuat pintalannya yang hampir tidak
juga memiliki sikap dalam mengambil terurai simpulnya.27
keputusan yang sepertinya luput dari
Semakin meluasnya wilayah
pengamatan Greenleaf tentang syarat
yang dibebaskan pada masa Umar
penting sosok pemimpin (seperti yang
mengantarkannya banyak hal-hal
Machiavelli gembar-gemborkan),
yang baru muncul. Dan ini menuntut
yaitu sebuah ketegasan. Berikut pola
Umar menjadi seorang pemimpin
yang digunakan Umar sebagai seorang
yang lebih demokratis karena ia harus
servant leader yang bisa kita saksikan
memecahkan masalah yang ia belum
dalam kepemimpinannya.
pernah mengalaminya sebelumnya.
1) Listening (Mau mendengarkan ma- Dalam bermusyawarah itu, Umar
sukan dari orang lain) lebih mengedepankan pendapat dari
kalangansahabat,28 dan sesekali ia
Salah satu wujud mendengarkan
bermusyawarah dengan pemuda
ialah melalui jalan musyawarah.
dan wanita.29 Ia pun tak sungkan
Meski terkenal dengan kegarangannya,
mendengarkan perkataan-perkataan
namun ia seorang pemimpin yang
seorang perempuan meski perempuan
demokratis. Umar sangat mendengarkan
itu bermaksud menasehati Umar
apa yang diucapkan rakyatnya.
sebagai khalifah. Seperti yang pernah
Kedemokratisannya bahkan sudah
terjadi pada Khaulah binti Tsa’labah
terlihat saat ia masih mendampingi
yang menasehati Umar tentang agama
Nabi saw.25 Sehingga Umar mengatakan
sekeluarnya dari masjid.30
bahwa tidak ada kebaikan dalam sebuah
urusan yang diputuskan tanpa jalan Sebagai pemimpin yang terbuka,
musyawarah.26 Artinya Umar selalu Umar tak segan meminta rakyatnya
mengedepankan aspirasi rakyatnya meluruskannya bila ia melakukan
daripada mengandalkan keputusannya kesalahan, bahkan meski dengan
sendiri. Umar menganalogikan pedang sekalipun.31 Umar menganggap
musyawarah bagai benang yang dipintal, bahwa ia memiliki hak atas mereka
di mana pendapat dua orang bagaikan untuk memberi masukan. Karena setiap
24
Al-Suyûthî, Tarîkh Khulafa’ (Jakarta: Pustaka individu pula memiliki hak untuk saling
Al-Kautsar, 2006), diterjemahkan oleh Samson mengkritik dan menasehati. Umar
32
Rahman, cet. V, 149. M. Yusuf Al-Kandahlawy, mencintai mereka yang membuka aib-
Kehidupan Para Sahabat Rasulullah, 288. aibnya di depannya.33
25
Ia salah satu sahabat yang selalu dimintai
27
pertimbangannya oleh Rasulullah. Beberapa Muhammad Ash-Shalabi, The Great Leader of
pendapatnya bahkan dikuatkan oleh wahyu, yai- Umar bin Khattab, diterjemahkan oleh Khoirul
tu pendapatnya tentang tawanan Perang Badar, Amru Harahap, Lc., M.Ag. dan Akhmad Faozan,
pendapatnya tentang diwajibkannya hijab (khu- Lc., M.Ag. (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2008),
susnya pada istri-istri Nabi), pendapatnya untuk 131.
tidak menyalatkan Abdullah bin Ubay (seorang 28
Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 133.
munafik) dan pendapat tentang minuman keras. 29
Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 134.
Lihat Ahmad al-Usairy, Sejarah Islam, diter- 30
jemahkan oleh Samson Rahman, MA., (Jakarta: Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 204.
31
Akbar Media Eka Sarana, 2008), 154-155. Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 159.
32
26
Abdul Wahab An-Najar, Khulafa’ur Rasyidun Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 159.
33
(Beirut: Darul Qalam, 1986), 246. Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar, 159.
133
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
134
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
135
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
Umar membantah karena ini merupakan seorang wanita untuk menikahinya bila
tanggungjawabnya.47 wanita itu tidak mencintainya. Seperti
yang pernah dialaminya kepada Ummu
Tatkala Umar melintas di sebuah
Kultsum binti Abu Bakar52
jalan, ia melihat seorang lelaki sedang
bicara dengan seorang perempuan. 5) Persuasion (Melakukan pendekat-
Namun tanpa menanyakan apapun an personal)
Umar langsung memukul kepala lelaki
Ketegasan sikap Umar pada masa
itu dengan cemeti. Umar menyangka
Rasulullah dan Abu Bakar itu adalah
kalau ulah mereka ini bisa menimbulkan
untuk mengimbangi kelemahlembutan
fitnah, padahal mereka adalah pendatang
mereka. Dan ketika ia memimpin ia
yang baru memasuki Madinah dan
bertambah keras terhadap orang yang
sedang bermusyawah untuk mencari
berlaku aniaya, memperkosa hak orang
tempat tinggal. Mendengarnya, Umar
lemah, namun ia berlemah lembut
menyerahkan cemeti itu pada lelaki tadi
kepada orang yang baik dan benar.53
untuk memukul balas pada Umar atas
Berikut ucapan Umar mengenai dirinya:
kesalahan prasangkanya. Namun lelaki
itu menolak untuk melakukannya.48 Sesungguhnya hatiku amat kasih
sayang terhadapmu akan tetapi Allah
4) Awareness (Memiliki kesadaran) menuangkan rasa takut di hati mereka
Sesungguhnya jika Umar tahu kepadamu.54
bahwa ada orang lain yang lebih mampu Artinya orang-orang yang takut
darinya untuk memegang jabatannya kepada Umar ialah dikarenakan
maka ia lebih memilih untuk dipenggal perbuatan aniaya yang mereka lakukan.
lehernya daripada harus memangku Karena Umar tidak melakukan kekerasan
jabatan itu.49 Ketika Abu Bakar hendak kepada orang yang berbuat benar.
menunjuk Umar sebagai penggantinya, Sebaliknya, ia begitu perhatian dan amat
Umar menolak dengan tegas. Tapi kasih sayang kepada rakyatnya.
kemudian Abu Bakar menekan Umar
yang dengan terpaksa ia menerimanya.50 Bahkan dalam satu peristiwa, Umar
pernah membatalkan pengangkatan
Dalam satu kesempatan Umar pernah seseorang dari Bani Asad untuk menjadi
mengatakan untuk tidak menunda staf kepemerintahannya dikarenakan
pekerjaan hari ini untuk esok pagi sebab pengakuan orang tersebut kalau ia tidak
jika hal itu dilakukan mungkin kita pernah mencium putranya seperti yang
akan mendapatkan tugas-tugas baru, Umar lakukan terhadap putra orang
sehingga kita bingung tidak tahu mana tersebut.55
yang harus kamu selesaikan terlebih
dahulu.51 Umar tidak pernah memaksa Umar melarang qathi’ah, yaitu
47
Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar bin Sahabat Rasulullah SAW, 2:255.
Khattab, 175-176. 52
Muhammad Ash-Shalabi, The Great Leader of
48
Ash-Shalabi, The Great Leader of Umar bin Umar bin Khattab, 206-207.
Khattab, 207. 53
M. Yusuf Al-Kandahlawy, Kehidupan Para
49
M. Yusuf Al-Kandahlawy, Kehidupan Para Sahabat Rasulullah SAW, 2:36.
Sahabat Rasulullah SAW, 2:139. 54
M. Yusuf Al-Kandahlawy, Kehidupan Para
50
Muhammad Ash-Shalabi, The Great Leader of Sahabat Rasulullah SAW, 2:37.
Umar bin Khattab, 118. 55
M. Yusuf Al-Kandahlawy, Kehidupan Para
51
M. Yusuf Al-Kandahlawy, Kehidupan Para Sahabat Rasulullah SAW, 2:99.
136
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
137
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
138
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
139
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
140
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
141
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
142
Buletin Al-Turas
Mimbar Sejarah,Sastra,Budaya, dan Agama - Vol. XXII No.1, Januari 2016
143
M. Shobahur Rizqi :
Servant Leaders : ...
144