Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO.

1 Februari 2017

PEMENUHAN SUMBER TENAGA LISTRIK DI INDONESIA

Oleh :
Togar Timoteus Gultom, ST, MT
Dosen STT-Immanuel, Medan

Abstrak
Penulisan bertujuan untuk mengetahui supply dan demand tenaga listrik di
Indonesia. Metode penulisan yang digunakan adalah metode tinjauan kepustakaan
(library research). Kebutuhan akan energi yang cukup besar di Indonesia pada
masa yang akan datang yaitu hampir dua kali lipat konsumsi listrik nasional pada
2014 (221.296 GWh). Selain itu, perlu diingat pula bahwa selain peingkatan daya,
akses rumah tangga yang mendapat listrik perlu ditambah, hingga rasio
elektrifikasi mencapai atau mendekati seratus persen. Pemenuhan kebutuhan
tersebut dapat dilakukan, salah satunya, dengan memanfaatkan cadangan
sumberdaya energi tak terbarukan dengan memanfaatkan cadangan batubara,
minyak bumi, dan gas alam yang dimiliki negara. Pilihan lain adalah dengan
menggunakan sumber energi lain yang lebih ramah lingkungan baik itu air, surya,
atau lainnya.

Kata kunci : listrik, supply dan demand

1. Pendahuluan dapat dijadikan sumber energi listrik.


1.1. Latar Belakang Terkadang layanan listrik yang
Energi listrik merupakan sedang berjalan mati, bahkan masih
salah satu kebutuhan dasar dalam ada sebagian penduduk Indonesia
kehidupan manusia modern. Listrik yang belum merasakan mengalirnya
sudah begitu terintegrasi dalam listrik di rumah mereka. Jika sumber
kehidupan sehari-hari, baik itu untuk daya alam untuk menghasilkan
menjalankan tugas pekerjaan, energi banyak terdapat di Indonesia,
belajar, maupun sekedar hiburan. tetapi energi masih kurang yang
Tidak terkecuali di Indonesia. disebabkan oleh banyak faktor.
Masyarakat Indonesia, terutama Dalam tulisan ini penulis
masyarakat perkotaan, sudah berupaya menggambarkan keadaan
bergantung pada energi listrik untuk kebutuhan dan pasokan listrik saat
menjalankan kehidupan sehari-hari. ini, mengidentifikasi faktor-faktor
Kenyataannya, konsumsi yang dapat berpengaruh terhadap
listrik rata-rata Indonesia masih permintaan dan pasokan listrik di
tergolong rendah, walaupun masa depan, dan memprediksikan
Indonesia disebut-sebut memiliki cara untuk memnuhi kebutuhan
sumber daya alam berlimpah yang listrik di masa depan.
130
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

pelanggannya berupa rumah


1.2. Tujuan Penulisan tangga/keluarga.
Penulisan bertujuan untuk b. Industri, mencakup pelayanan
mengetahui supply dan demand bagi pelaku-pelaku industri,
tenaga listrik di Indonesia. seperti industri berat yang
membutuhkan daya jauh
1.3. Metode Penulisan lebih besar dari rumah
Metode penulisan yang tangga.
digunakan adalah metode tinjauan c. Usaha/Komersial, mencakup
kepustakaan (library research). pelayanan bagi pelaku usaha.
2. Uraian Teoritis d. Urusan Publik, mencakup
2.1. Keadaan Supplydan Demand pelayanan listrik untuk
Tenaga Listrik di Indonesia layanan publik yang
Proses produksi listrik di disediakan pemerintah.
Indonesia yang meliputi Pada tahun 2014, total
generasi(pembangkitan), penjualan tenaga listrik nasional
transmisi(penghantaran), dan mencapai 221.296 GWh (gigawatt-
distribusi(pembagian) energi listrik jam), dan mayoritas proporsi
di Indonesia dilakukan oleh penjualan adalah kepada sektor
Perusahaan Listrik Negara (PLN). industri dan sektor perumahan yang
Penyediaan dan penjualan tenaga masing-masing mendapat nilai
listrik oleh PLN terbagi pada empat sekitar 39 persen, jauh lebih besar
sektor pelanggan, yaitu : dari sektor usaha dan urusan publik
a. Rumah Tangga, mencakup yang masing masing mendapat
pelayanan bagi masyarakat proporsi sekitar 16 dan 6 persen.
umum, yang unit

Tabel 1. Produksi dan Pembelian Tenaga Listrik oleh PLN (GWh),


tahun 2009-2014

Tahun Jumlah Produksi PLN Pembelian Jumlah

2009 120.628,28 36.168,92 156.797,20


2010 131.710,06 38.076,16 169.786,22
2011 142.739,06 40.681,87 183.420,93
2012 149.745,95 50.562,62 200.308,57
2013 163.965,73 52.222,79 216.188,52
2014 174.534,53 53.257,93 227.792,46
Sumber: Statistik Ketenagalistrikan 2014, Kementerian ESDM.

131
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Tabel 2. Produksi Tenaga Listrik PLN berdasarkan sumber daya pembangkit,


tahun 2014

Produksi
Sumber Daya Persentase
(GWh)
Air 11.163,62 6,40%
Panas Bumi (Geotermal) 4.285,37 2,46%
Minyak/Diesel 22.584,52 12,94%
Gas Alam 14.270,51 8,18%
Batubara 83.372,81 47,77%
Campuran 38.850,89 22,26%
Surya (Matahari) 6,81 0,00%
Jumlah 174.534,53
Sumber: Statistk Ketenagalistrikan 2014, Kementerian ESDM.

Dalam memenuhi kebutuhan persen tenaga listrik yang diproduksi


listrik nasional, PLN tidak oleh PLN berasal dari sumber daya
sepenuhnya berproduksi sendiri. tidak terbarukan, seperti batubara
Tabel X menunjukkan bahwa dan minyak bumi. Produksi tenaga
sebagian pasokan tenaga listrik yang listrik PLN bergantung pada sumber
dijual dan didistribusikan PLN pun daya batubara yang produksinya
dibeli oleh PLN, tepatnya dari hampir mencapai setengah total
pembangkit-pembangkit milik produksi listrik PLN. Tenaga listrik
swasta. yang dihasilkan dari sumber daya
Produksi tenaga listrik terbarukan masih sangat sedikit.
nasional masih didominasi oleh
energi tidak terbarukan. Tabel di atas
menunjukkan bahwa lebih dari 90

Tabel 3. Konsumsi Tenaga Listrik per Kapita Indonesia

Jumlah
Konsumsi Tenaga Listrik Konsumsi Tenaga
Tahun Penduduk
(MWh) Listrik/kapita (MWh)
(jiwa)
2009 231.369.500 151.334.000 0,65
2010 237.641.320 165.969.000 0,70
2011 241.990.700 178.279.000 0,74
2012 245.425.200 194.289.000 0,79
2013 248.818.100 208.935.000 0,84
2014 252.164.800 221.296.000 0,88
Sumber: Statistk Ketenagalistrikan 2014, Kementerian ESDM.

132
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Pemerintah melalui Kementerian peningkatan yang cukup signifikan


Energi dan Sumber Daya Mineral dari tahun 2009.
(ESDM) telah menetapkan standar Selain itu, isu pemerataan
konsumsi tenaga listrik per kapita akses terhadap listrik juga perlu
bagi penduduk Indonesia yang menjadi perhatian. Sampai pada
dijadikan sebagai target, yaitu 1.500 tahun 2014 rasio elektrifikasi (rumah
kWh/kapita. Pada kenyataanya, tangga yang teraliri listrik) masih
hingga tahun 2014 konsumsi listrik berada di angka 84,35 persen. Masih
per kapita masih berada di angka 880 ada 15,65 persen penduduk
kWh/kapita, walaupun sudah terjadi Indonesia yang rumahnya belum
teraliri listrik.

Tabel 4. Rasio elektrifikasi rumah tangga Indonesia

Jumlah Rumah Rumah Tangga Rasio


Tahun
Tangga Pelanggan Listrik Elektrifikasi (%)
2009 58.194.473 38.573.465 66,28
2010 59.118.900 39.696.415 67,15
2011 62.092.031 45.294.035 72,95
2012 62.992.725 48.229.930 76,56
2013 64.204.615 51.688.927 80,51
2014 64.835.092 54.690.431 84,35
Sumber: Statistk Ketenagalistrikan 2014, Kementerian ESDM.

2.2. Faktor-faktor yang a. Potensi Sumber Daya Energi


memengaruhi Supply dan Listrik
Demand Tenaga Listrik di Indonesia memiliki potensi
Indonesia sumber daya energi yang beragam.
Penemuan sumber daya yang belum
diekstraksi menunjukkan bahwa
cadangan energi Indonesia masih
cukup dalam.
Tabel 5. Sumber Daya Energi Fosil
Sumber Daya Satuan Besaran
Minyak Bumi Miliar Barel 151
Gas Alam TSCF (Trillion Short Cubic Feet) 487
Batubara Miliar Ton 120,5
Sumber: Outlook Energi Indonesia 2015, BPPT

133
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Data menunjukkan bahwa minyak bumi, gas alam, dan


sumber daya energi fosil yang masih batubara, terpendam dalam jumlah
tersimpan di Indonesia, yang berupa yang meilmpah.

Tabel 6. Sumber Daya Energi Baru dan Terbarukan

Jenis Sumber Daya Besaran sumber daya


Panas Bumi 12383 MWe
Air 75000 MW
Biomassa 32654 MWe
Tenaga Surya 4,8 kWh/m2/hari
Tenaga angin 970 MW
Uranium 3000 MW
Gas metana batubara 456,7 TSCF
Shale gas 574 TSCF
Gelombang laut 1995,2 MW (potensi praktis)
Ocean Thermal energy conversion 41012 MW (potensi praktis)
Energi pasang surut 4800 MW (potensi praktis)
Sumber: Outlook Energi Indonesia 2015, BPPT

Di lain pihak, cadangan


energi terbarukan yang dimiliki
Indonesia pun sangat beragam. Panas
bumi, aliran air, tenaga surya, hingga
gerakan gelombang air laut
menunjukkan berbagai cara potensial
yang dapat ditempuh Indonesia
untuk mengembangkan industri
clean energy, walaupun pastinya
diperlukan pemodalan awal yang
tidak ringan.

134
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

b. Pertumbuhan Penduduk
Tabel 7. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2030

Jumlah Penduduk
Tahun (jiwa)
2010 238.518.800
2015 255.461.700
2020 271.066.400
2025 284.829.000
2030 296.405.100
Sumber: Badan Pusat Statistik

Jumlah penduduk Indonesia terus memungkinkan untuk dipraktekkan


mengalami peningkatan dari tahun di Indonesia.
ke tahun. Walaupun pertumbuhan Inovasi pengembangan
penduduk diprediksi melambat, pada teknologi energi terbarukan sudah
tahun 2030 diperkirakan penduduk mulai berjalan, di antaranya:
Indonesia sudah mendekati angka Teknologi sel surya-tenaga matahari
populasi 300 juta, tepatnya di sekitar sudah diakui sebagai salah satu
296 juta. Dengan tingkat pendidikan sumber energi terbarukan yang
dan kesejahteraan yang lebih tinggi paling mudah dimanfaatkan. Cukup
tentunya kebutuhan penduduk dengan menaruh sel surya di bawah
Indonesia akan energi akan terus sinar matahari dan listrik mengalir ke
meningkat. baterai. Selain ketidakpastian cuaca,
ada kendala utama yang
3. Pembahasan menghambat pemanfaatan tenaga
Isu perubahan iklim sudah surya secara besar-besaran: sel surya
menjadi perhatian dunia global. Di terbuat dari silikon yang biaya
tengah ketidak-stabilan harga pemrosesannya mahal. Bahan
sumberdaya energi fosil seperti alternatif pun dikembangkan, salah
minyak dan batubara, pengembangan satunya perovskite yang diharapkan
teknologi energi terbarukan dapat menjadi alternatif yang lebih
mendapat dorongan untuk maju. murah untuk membuat sel surya.
Investasi terhadap pengembangan Estimasi Demand energi
tersebut bukan lagi dianggap sebagai listrik di Indonesia pada tahun 2040
suatu taruhan, namun sesuatu yang dan prediksi alternatif
menjanjikan. Jika pengembangan pemenuhannya dapat dilihat pada
teknologi energi terbarukan terus Tabel 7.
dikembangkan, diharapkan
penerapan teknologi dapat menjadi
lebih terjangkau sehingga lebih

135
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Tabel 7. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2040

Jumlah Penduduk
Tahun
(jiwa)
2010 238.518.800
2015 255.461.700
2020 271.066.400
2025 284.829.000
2030 296.405.100
2035 305.652.400
2040 312.044.247
Sumber: Badan Pusat Statistik

Proyeksi penduduk memprediksikan lebih dari dua kali lipat konsumsi


bahwa pada tahun 2040, jumlah listrik nasional pada 2014 (221.296
penduduk Indonesia akan mencapai GWh). Selain itu, perlu diingat pula
lebih dari 312 juta jiwa. Berdasarkan bahwa selain peingkatan daya, akses
standar konsumsi listrik/kapita yang rumah tangga yang mendapat listrik
ditetapkan pemerintah sebesar 1.500 perlu ditambah, hingga rasio
kWh/kapita, maka kebutuhan tenaga elektrifikasi mencapai atau
listrik Indonesia pada 2040 adalah mendekati seratus persen.
sebesar: Pemenuhan kebutuhan
1.500 kWh x 312.044.247 = tersebut dapat dilakukan, salah
468.066.370.500 kWh satunya, dengan memanfaatkan
= cadangan sumberdaya energi tak
468.066,37 GWh terbarukan dengan memanfaatkan
Besar kebutuhan yang cadangan batubara, minyak bumi,
terhitung adalah 468.066,37 GWh, dan gas alam yang dimiliki negara.

Tabel 8. Estimasi Cadangan Energi Sumberdaya Energi Tak Terbarukan


Standar produksi energi Estimasi Cadangan
Sumber Daya Cadangan
(U.S. EIA) Energi
151 miliar
Minyak Bumi 578 kWh/barel 87,2 juta GWh
barel
Gas Alam 487 TSCF 99 kWh/MCF 48,2 miliar GWh
120,5 miliar
Batubara 1.927 kWh/ton 232 miliar GWh
ton
Sumber: Outlook Energi Indonesia 2015 (BPPT), U.S.Energy Information
Administration.

136
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Jika dilihat hanya dari kecukupan 4. Penutup


sumberdaya maka ketahanan energi Kebutuhan akan energi yang
Indonesia sudah terjamin. cukup besar di Indonesia pada masa
Sumberdaya yang ada sudah lebih yang akan datang yaitu hampir dua
dari cukup untuk memenuhi kali lipat konsumsi listrik nasional
kebutuhan energi selama ratusan pada 2014 (221.296 GWh). Selain
tahun. Namun, kenyataan tidak itu, perlu diingat pula bahwa selain
semudah itu. Perlu biaya investasi peingkatan daya, akses rumah tangga
yang besar untuk dapat yang mendapat listrik perlu
mengekstraksi sumberdaya yang ditambah, hingga rasio elektrifikasi
terpendam. Belum lagi dampak mencapai atau mendekati seratus
lingkungan yang dihasilkan oleh persen. Pemenuhan kebutuhan
minyak bumi atau batubara. Di tersebut dapat dilakukan, salah
zaman wawasan lingkungan, satunya, dengan memanfaatkan
penggunaan batubara yang cadangan sumberdaya energi tak
berlebihan bertolak belakang dengan terbarukan dengan memanfaatkan
tujuan mempertahankan kualitas cadangan batubara, minyak bumi,
lingkungan, kecuali ditemukan cara dan gas alam yang dimiliki negara.
memanfaatkan batubara dengan Pilihan lain adalah dengan
bersih. menggunakan sumber energi lain
Pilihan lain adalah dengan yang lebih ramah lingkungan baik itu
menggunakan sumber energi lain air, surya, atau lainnya. Indonesia
yang lebih ramah lingkungan baik itu sudah cukup memanfaatkan energi
air, surya, atau lainnya. Indonesia air, jadi itu merupakan salah satu
sudah cukup memanfaatkan energi tempat yang cocok untuk mulai
air, jadi itu merupakan salah satu dikembangkan lebih jauh. Jika harga
tempat yang cocok untuk mulai dapat ditekan, energi surya juga bisa
dikembangkan lebih jauh. Jika harga dimanfaatkan, sebagai negara tropis
dapat ditekan, energi surya juga bisa yang mendapatkan matahari terik.
dimanfaatkan, sebagai negara tropis Pengembangan energi dengan
yang mendapatkan matahari terik. teknologi yang lebih tinggi seperti
Pengembangan energi dengan nuklir atau gelombang laut mungkin
teknologi yang lebih tinggi seperti masih memerlukan transfer teknologi
nuklir atau gelombang laut mungkin dari negara yang sudah
masih memerlukan transfer teknologi mengambangkannya, di samping
dari negara yang sudah perlunya penguatan sumber daya
mengambangkannya, di samping manusia dan disipling kelembagaan
perlunya penguatan sumber daya yang akan mengelolanya.
manusia dan disipling kelembagaan
yang akan mengelolanya.
137
Jurnal Ilmiah Research Sains VOL. 3. NO. 1 Februari 2017

Daftar Pustaka .com/news/energy-


environment/wp/2016/01/14/
Badan Pengkajian dan Penerapan why-clean-energy-is-now-
Teknologi. 2015. “Outlook expanding-even-when-fossil-
Energi Indonesia 2015: fuels-are-cheap/>. Maret
Pengembangan Energi untuk 2017.
Mendukung Pembangunan Perusahaan Listrik Negara. “PLN
Berkelanjutan”, BPPT. Ditugaskan Beli Listrik
<https://www.researchgate.ne Swasta”, PLN.
t/publication/283468059_Out <http://www.pln.co.id/blog/pl
look_Energi_Indonesia_2015 n-ditugaskan-beli-listrik-
>. Maret 2017. swasta/>. Maret 2017.
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Anonim. 2014. “2020, Pemerintah
Kementerian Energi dan Targetkan Konsumsi Listrik
Sumber Daya Mineral. 2015. Per Kapita Meningkat”,
“Statistik Ketenagalistrikan EnergiToday.
2014 Edisi No. 28 Tahun <http://energitoday.com/2014
Anggaran 2015”, /10/2020-pemerintah-
Kementerian ESDM. targetkan-konsumsi-listrik-
<http://www.djk.esdm.go.id/ per-kapita-meningkat/>.
pdf/Buku%20Statistik%20 Maret 2017.
Ketenagalistrikan/Statistik%2 Anonim.”Frequently Asked
0Ketenagalistrikan%202015. Questions: How much coal,
pdf>. Maret 2017. natural gas, or petroleum is
Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan used to generate a
Kementerian Energi dan kilowatthour of electricity?”,
Sumber Daya Mineral. 2015. U.S. Energy Information
“Statistik Ketenagalistrikan Administration.
2014 Edisi No. 28 Tahun <https://www.eia.gov/tools/fa
Anggaran 2015”, qs/faq.cfm?id=667&t=2>.
Kementerian ESDM. Maret 2017.
<http://www.djk.esdm.go.id/ Bullis, Kevin. 2013. “A Material
pdf/Buku%20Statistik%20 That Could Make Solar
Ketenagalistrikan/Statistik%2 Power “Dirt Cheap””, MIT
0Ketenagalistrikan%202015. Technology Review.
pdf>. Maret 2017. <https://www.technologyrevi
Mooney, Chris. 2016. “Why clean ew.com/s/517811/a-material-
energy is now expanding that-could-make-solar-power-
even when fossil fuels are dirt-cheap/>. Maret 2017.
cheap”, The Washington
Post.
<https://www.washingtonpost
138

Anda mungkin juga menyukai