Anda di halaman 1dari 15

DIET RENDAH ENERGI

1. Pengertian
Diet rendah energi adalah diet yang kandungan energinya dibawah kebutuhan normal.
Mengandung cukup vitamin dan mineral, serta banyak mengandung serat yang
bermanfaat dalam proses penurnan berat badan.

2. Tujuan
 Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur, gender dan
kebutuhan fisik.
 Mencapai IMT normal yaitu 18,5 – 22,9 kg/m2
 Mengurangi asupan energi, sehingga tercapai penurunan berat badan sebanyak
½ - 1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah sel lemak dengan
mengukr tebal lemak lipatan kulit dan lingkar pinggang.

3. Penyebab Kegemukan
 Menyukai makan yang enak-enak, terlalu banyak makanan berlemak, gurih dan
manis.
 Sering makan makanan selingan seperti (snack) berupa sumber hidrat arang dan
lemak
 Keturunan
 Kurang gerak dan aktivitas
 Kemampuan alat kerja tubuh tidak normal

4. Yang Harus Diketahui


 Makanlah secara teratur dan krang dari biasanya
 Menghindari makanan yang mengandng banyak lemak terlalu gurih dan terlalu
manis, misalnya daging berlemk, goreng-gorengan, cake, es krim, gula, permen
coklat, dodol, selai, madu, sirup, susu kental manis, minuman beralkohol, dsb
 Membatasi sumber makanan hidrat arang seperti nasi, lontong, ketan, roti, jagung,
ubi singkong, talas, mie, bihun, biskuit, makaroni, tepung-tepungan.
 Banyak konsumsi sayuran dan buah-buahan.
 Olahraga secara teratur

5. Contoh menu sehari

Pagi Siang Malam


Roti bakar Nasi Kentang panggang
Telur orak – arik Ikan pepes Semur ayam
Jus wortel/pepaya Tumis tempe Stup brokoli, wortel,
buncis
Sayur asam, lalap timun Buah : mangga
Buah : jambu biji

Jam 10.00 wib (Selingan) Jam 16.00 wib (Selingan


Apel Pisang rebus

1
DIARE

1. Pengertian
Diare yaitu buang air besar dengan konsistensi cair (tidak ada ampas), disertai dengan
peningkatan frekuensi buang air besar.

Diare dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:


 Diare akut
Adalah diare pada bayi atau anak yang sebelumnya tidak kelihatan sakit,
kurang gizi atau menderita infeksi berat.
 Diare kronis
Adalah diare pada bayi dan anak berlangsung 2 minggu atau lebih.

2. Tingkatan Dehidrasi pada Diare


Pada orang dewasa berlangsung lebih dari 3 minggu
 Diare tanpa dehidrasi
 Diare dengan dehidrasi ringan
Ditandai dengan keadaan umm sadar, mata normalm air mata ada, mulut dan
lidah basah, haus, elastisitas kulit kembali segar
 Diare dengan dehidrasi sedang
Anak tampak gelisah, lekas marah, mata cekung, air mata kering, mulut dan lidah
kering, haus dan ingin minum, elastisitas kulit lambat.
 Diare dengan dehidrasi berat
Anak tampak lemas, kaki dan tangan dingin, mata sangat cekung, air mata sangat
kering, mulut dan lidah sangat kering, malas atau tidak bisa minum.

3. Penyebab Diare
Diare terjadi karena adanya virus atau bakteri yang dijumpai pada :
 Makanan yang tidak bersih atau kotor
 Lingkungan yang tidak terjaga kebersihannya
 Tangan yang tidak dicuci sebelum makan (kotor).
Atau bisa disebabkan oleh alergi dan tidak tahan terhadap jenis makanan tertentu.
4. Akibat Diare
Jika mengalami diare maka akibat yang akan timbul adalah anak kurang cairan dan
elektrolit yang ada dalam tubuhnya, sehingga apabila dibiarkan sampai terjadi
dehidrasi berat akan mengancam jiwa anak.

5. Penanganan Diare
 Penatalaksanaan diare di rumah yang terpenting adalah menaggulangi
kehilangan cairan dan elektrolit tubuh anak.
 Beri minum lebih banyak dengan air yang bisa digunakan sehari-hari seperti air
tajin, kuah sayur, larutan gula garam (LGG) atau oralit (Intake = Output + 10% bila
anak demam)
 Berikan makanan, ASI tetap diberikan, pada bayi yang berusia kurang dari 6
bulan, yangmendapat susu formula dapat diberikan dengan mengencerkan
separuhnya. Bila lebih dari 6 bulan, berikan makanan yang bergizi, lunak, mudah
dicerna dan tidak merangsang.

2
 Bawa segera ke Puskesmas atau Rumah sakit atau Tenaga kesehatan terdekat
jika diare tidak berkurang atau diare semakin sering dan banyak, disertai dengan
muntah.

6. Cara pembuatan Larutan Gula Garam (LGG)


Larutan Gula Garam (LGG) mudah sekali dibuat dengan takaran sebagai berikut;
Larutkan 1 (satu) sendok teh munjung gula pasir ditambah seujng sendok teh /
seperempatnya garam dapur ke dalam 200cc air hangat atau air dingin yang sudah
dimasak hingga rata. Hindari penggunaan air panas karena memerlukan waktu untuk
dapat diminum oleh bayi/anak sehingga akan memperlambat proses kehilangan
cairan.

7. Cara pemberian oralit


Pemberian oralit sangat mudah dilakukan dan bisa dilakukan oleh ibu di rumah.
Ambil 1 (satu) bungkus oralit 200 dan larutkan ke dalam 1 gelas belimbing air masak
(200 cc) dicampur dan diadk hingga rata. Oralit siap diberikan pada anak.

8. Dosis pemberian cairan & oralit


Pemberian cairan & oralit dapat didasarkan pada usia bayi dan tingkatan atau derajat
kehilangan cairan (dehidrasi).
 Pengobatan diare tanpa dehidrasi
Diare tidak lebih dari 1x setiap 2 jam atau krang dari 5ml tinja/kgBB/jam, harus
diberikan cairan rumah tangga seperti LGG, air tajin, kuah sayur-sayuran dsb.
Jumlah cairan yang diberikan adalah 100 ml/kgBB sehari, setengahnya
(50ml/kgBB) diberikan dalam 4 jam dan sisanya sebanyak anak mau minum atau
setiap kali diare. Untuk anak dibawah usia 1 tahun diberikan ½ gelas (100cc)
cairan rumah tangga, 1-5 tahun 1 gelas (200cc) dan untuk anak besar atau
dewasa 2 gelas (400cc) cairan rumah tangga. Selain itu ASI harus tetap diberikan.

 Pengobatan diare dengan dehidrasi ringan sampai sedang


Bila anak sudah masuk ke kategori dehidrasi ringan atau sedang maka harus
segera diberikan rehidrasi oral dengan pemberian oralit. Untuk anak dibawah 1
tahun diberikan oralit sebanyak 100ml (½ gelas) setiap kali buang air besar, anak
balita 200ml (1 gelas) dan diatas 5 tahun 400ml dan anak diatas 12 tahun serta
orang dewasa 600ml (3 gelas) setiap kali BAB.

 Pengobatan diare dengan dehidrasi berat


Bawalah segera ke tempat pelayanan kesehatan, puskesmas atau rmah sakit.

3
DEMAM TYPHOID (TIFUS)

1. Pengertian
Demam Typhoid (Tifus) adalah penyakit infeksi yang mengenai saluran pencernaan
dengan gejala demam dan disertai gangguan pencernaan dan gangguan kesadaran.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri “Salmonella Typhi”.
Penyakit ini di akibatkan oleh :
 Kebersihan lingkungan yang buruk
 Kebiasaan BAB sembarangan
 Makanan dan minuman yang kurang bersih

2. Gejala
 Demam dan nyeri kepala
 Pusing dan nyeri otot
 Tidak nafsu makan, mual dan muntah
 Sembelit / diare
 Perasaan tidak enak di perut
 Lidah di bagian tengah kotor dan pada bagian ujung dan tepi kemerahan
 Kembung, kadang ada pembesaran hati dan kerja jantung melemah

3. Pencegahan
 Cuci tangan sebelum makan
 Jaga kebersihan lingkungan
 Hindarkan diri dari orang berpenyakit menular
 Jaga kebersihan makanan dan minuman
 Imunisasikan anak secara lengkap dan segera periksakan anak bila sakit

4. Pengobatan
 Alat makan / minum dipisahkan
 Banyak istirahat
 Makanan diberi yang halus dan mudah dicerna
 Banyak minum
 Obat antibiotik yang sesuai dengan advis dokter
 Kompres / beri obat penurnan panas bila panas

5. Pilihan Terapi

4
5
ANEMIA

1. Pengertian
Suatu keadaan dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal
(Penyakit Kurang Darah).
Anemia dapat terjadi pada :
 Anak Balita
 Anak usia Sekolah
 Laki-laki dewasa
 Ibu hamil
 Ibu menyusui
 Wanita hamil

2. Penyebab
Salah satu unsur gizi pembentukan hemoglobin (Hb) atau sel darah merah, sehingga
anemia disebut anemia gizi besi. Anemia gizi besi terjadi karena :
 Kandungan zat besi dari makanan tidak cukup, maka makanlah makanan yang
kaya zat besi (ikan, hati, daging ayam, dan sayur-sayuran daun hijau).
 Meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi
 Masa pertumbuhan anak dan masa remaja
 Ibu hamil membutuhkan zat besi untuk janinnya
 Seseorang penderita penyakit menahun : misal TBC
 Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh saat
 Perdarahan pada dinding usus secara terus menerus
 Seseorang menderita penyakit malaria
 Haid yang berlebihan / tidak normal

3. Tanda – tanda
 5 L (Lesu, Letih, Lemah, Lelah, Lalai)
 Pusing dan pandangan berkunang-kunang
 Pucat pada kelopak mata, bibir, lidah dan telapak tangan

4. Akibat
 Pada anak menurunkan daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit
infeksi.
 Pada wanita bekerja
 Menurnkan daya tahan tubuh
 Menurunkan produktivitas serta gairah kerja
 Menurunkan kebugaran dan kecantikan

 Pada remaja putri


 Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar
 Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai optimal
 Menurunkan kebugaran dan kemampuan fisik
 Mengurangi kecantikan muka terlihat pucat

 Pada Atlet
 Menurunkan kebugaran dan prestasi olah raga
 Menurunkan kemampuan dan konsentrasi

6
 Meurunkan daya tahan tubuh

 Pada Ib Hamil
 Menimbulkan keguguran atau lahir sebelum waktunya
 SBLR yaitu kurang dari 2,5 kg
 Perdarahan pada ibu hamil dengan anemia berat dapat menyebabkan
kematian ibu dan janin.

5. Penanganan
 Minum tablet tambah darah / sirup tambah darah
 Meningkatkan konsumsi anak kaya gizi besi, hewani dan nabati
 Mengobati penyakit yang memperberat anemia gizi besi
 TBC
 Kecacingan
 Malaria

7
DEMAM BERDARAH (DBD)

1. Pengertian
Demam Berdarah adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
mask ke dalam tubuh melali gigitan nyamuk aedes aegypti.

2. Proses Terjadi
Virus dengue masuk ke dalam tubuh manusia, menyebabkan terjadinya penurunan
trombosit yang dapat berakibat terjadinya perdarahan hebat.

3. Gejala
 Demam
 Muntah
 Nyeri Kepala
 Batuk
 Nyeri Perut
 Gelisah
 Bintik – bintik merah pada kulit
 Perdarahan mukosa lambung
 Mimisan

4. Derajat DBD
 Derajat I
Ditandai demam, uji torniket positif, trombositopeni, hemokonsentrasi.

 Derajat II
Derajat I disertai perdarahan spontan di kulit dan daerah lain.

 Derajat III
Derajat II disertai nadi cepat, lemah, hipotensi, kulit dingin, gelisah.

 Derajat IV
Derajat III ditambah dengan denyut nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur.

5. Tanda-tanda
 Mendadak demam tinggi selama 2-7 hari
 Sering terasa nyeri di ulu hati
 Muncul bintik-bintik merah pada kulit
 Gelisah, tangan dan kaki dingin (jika penderita sudah parah)
 Terjadi perdarahan pada hidung (mimisan)
 Muntah atau buang air besar berupa darah (bila sudah berat)

Bila ada tanda – tanda nadi lemah dan cepat, tekanan darah rendah, kulit dingin dan
lemah serta gelisah ditakutkan dapat terjadi SYOK.

6. Pengobatan
 Minum banyak antara 1,5 – 2 liter
 Kompres bila terjadi panas
 Segera datang ke pelayanan kesehatan

8
7. Pencegahan
 Menjaga kebersihan lingkungan
 Menguras baj mandi
 Mengubur kaleng – kaleng bekas
 Menutup bak air

9
DIABETES MELITUS (DM)

1. Pengertian
Diabetes Melitus atau Kencing Manis adalah penyakit gangguan metabolisme gula
darah yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin sehingga terjadi peningkatan
kadar gula darah dengan segala akibatnya.

2. Faktor Pencetus
Penyakit in dicetskan oleh ;
 Keturnan / riwayat keluarga dengan kencing manis
 Usia
 Kelompok etnik
 Obesitas / kelebihan berat badan
 Aktivitas fisik kurang
 Pola makan yang berlemak dan karbohidrat yang berlebihan
 Penggunaan obat yang bermacam – macam
 Stres

3. Diet diabetes melitus


 Memberikan makanan sesuai kebutuhan
 Mempertahankan kadar gula darah sampai normal / mendekati normal
 Memberi ckup energi untk mempertahankan ata mencapai berat badan normal
 Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu rendah (Hipoglikemik) yang dapat
menyebabkan pingsan
 Mengurangi / mencegah komplikasi akut

Contoh Menu Sehari :


Pagi Siang Malam
Roti putih dengan selai Nasi Nasi
kacang
Telur rebus Semur daging Pepes ikan
Lalap daun selada / Tempe goreng Cah tahu
tomat
Pecel Tumis kangkung
Jeruk apel
Jam 10.00 wib Jam 16.00 wib Jam 21.00 wib
(selingan) (selingan) (selingan)
Apel Puding Pepaya Cracker tawar / buah

4. Pengaturan Makan
 Sumber Karbohidrat
 Dianjurkan
Pasta ub jalar, roti gandum, beras merah, oatmeal.
 Dibatasi
Nasi, roti tawar, mie, ubi, singkong, jagung, makaroni, tepung terigu, sagu,
kentang.
 Dihindari
Sumber karbohidrat tinggi natrium, seperti: cake, biskuit, dan krakers.
 Sumber Protein Hewani
 Dianjurkan

10
Ayam tanpa kulit, ikan, telur rendah kolesterole atau putih telur, daging tanpa
lemak
 Dibatasi
-
 Dihindari
Keju, abon, dendeng, susu full cream, hewan tinggi lemak jenuh (Kornet,
sosis, jeroan, kuning telur)
 Sumber Protein Nabati
 Dianjurkan
Tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.
 Dibatasi
-
 Dihindari
-
 Sayuran
 Dianjurkan
Sayuran jenis A
 Dibatasi
Sayuran jenis B
 Dihindari
Sayuran jenis C
 Buah – buahan
 Dianjurkan
Apel, pepaya, jambu air, salak, belimbing, semangka
 Dibatasi
-
 Dihindari
Buah-buahan yang manis dan diawetkan. Durian, nangka, alpukat, kurma,
manisan buah.
 Minuman
 Dianjurkan
-
 Dibatasi
-
 Dihindari
Minuman yang mengandng alkohol, susu kental manis, softdrink, es krim,
yoghurt, susu.
 Lain – lain
 Dianjurkan
-
 Dibatasi
Makanan digoreng dan yang menggunakan santan kental, kecap, saus tiram.
 Dihindari
Gula pasir, gula merah, gula batu, madu, mayonaise, makanan / minuman
yang manis: cake, kue-kue manis, dodol, sirup, selai manis, coklat, permen,
tape.

11
DIET RENDAH GARAM (DRG)

1. Pengertian
Diet rendah garam adalah diet yang diberikan pada pasien dengan tekanan darah
diatas normal.

2. Tujuan DRG
 Membantu menurunkan tekanan darah
 Membantu menghilangkan penimbunan cairan dalam tubuh atau edema ata
bengkak yang disebabkan adanya timbunan air dalam tubuh karena kegagalan
tubuh untuk mengatur kesimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu
mengeluarkan garam natrium yang berlebih dalam jaringan. Natrium ini akan
mengikat air sehingga menimblkan penimbunan cairan dalam tubuh.

3. Syarat DRG
 Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang
 Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondidi penderita
 Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang
diberikan.

4. Pengaturan Makanan
 Bahan makanan yang Dianjurkan
 Makanan yang segar sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran
dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.
 Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium, vetsin,
kald bubuk.
 Sumber protein hewani : penggunaan daging / ayam / ikan Pling banyak 100
gram/hari, telur ayam/bebek 1 butir/hari, susu segar 200ml/hari.

 Bahan makanan yang Dibatasi


 Pemakaian garam dapur
 Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue.

 Bahan makanan yang Dihindari


 Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing
 Makanan yang diolah menggunakan garam natrium, seperti : crakers,
pastries, dan kue lain-lain, kerupuk, kripik dan makanan kering yang asin.
 Makanan dan minuman dalam kaleng, seperti : sarden, sosis, kornet, sayuran
dan bah-buahan dalam kaleng.
 Makanan yang diawetkan, seperti : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang, acar, manisan buah, mentega dan keju.
 Bumbu-bumbu seperti : kecap asin, terasi, petis, garam, saus tomat, saus
sambal, tauco dan bumbu penyedap lainnya.
 Makanan yang mengandung alkohol misalnya : durian, singkong, ketan.

5. Cara mengatur diet

12
 Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambah gula merah, gula pasir, bawang
merah, bawang putih, jahe, kencur, daun salam. Dan bumbu lain yang tidak
mengandung atau sedikit garam (natrium).
 Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang, walaupn tanpa garam.
 Bubuhkan garam saat di atas meja makan, gunakan garam beryodim (30-80 ppm),
tidak lebih dari ½ sendok teh/hari.
 Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium seperti garam
lososa.

6. Contoh menu sehari

Pagi Siang Malam


Nasi Nasi Nasi
Telur bumbu balado Ikan pepes Ayam bakar
Tumis buncis Sambal goreng kering Oseng – oseng tahu
Tempe Cah sayur
Sayur bening bayam Jeruk manis
Pepaya

Jam 10.00 wib (selingan) Jam 16.00 wib (selingan)


Jus buah Pisang

13
DIET RENDAH LEMAK

Diet ini diberikan pada pasien dislipidemia. Dislipidemia adalah gangguan


metabolisme lemak dalam darah yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total,
kolesterol LDL, kadar trigliserida serta penurnan kadar kolesterol HDL. Displipidemia
merpakan faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Kororner (PJK).

1. Tujuan Diet
 Menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL dan Trigliserida dalam darah
 Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk
 Bila disertain dengan darah tinggi diberikan pula diet rendah garam
 Hati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi (lebih baik konsultasi dokter)
 Untuk membuat variasi menu gunakan bahan makanan penukar

2. Cara Mengatur Diet


 Gunakan minyak kedelai, minyak kacang tanah atau minyak jagung dalam jumlah
terbatas/tidak berlebih
 Penggunaan daging tidak berlemak. Paling banyak 50 gr tiap kali makan.
Makanlah ikan sebagai pengganti daging
 Batasi penggnaan kuning telur maksimum 2 kali per minggu
 Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar
 Sebagian dari sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci
bersih)
 Memsak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang
atau membakar

3. Contoh Menu Sehari


Pagi Siang Malam
Nasi Nasi Nasi
Pepes Ikan Ayam bakar Ikan bumbu acar
Oseng-oseng Tahu bacem Tahu goreng
tempe + kacang
panjang
Sayur Asam Cah bunga kol + wortel
Pisang Semangka
Jam 10.00 Jam 16.00
(Selingan) (Selingan)
Pepaya Puding buah Naga

14
PATAH TULANG

1. Pengertian
Fraktur (Patah Tulang) adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang
terjadi karena adanya tekanan pada tulang yang melebihi absorpsi tulang.

2. Penyebab
 Trauma Langsung : Benturan pada tulang dan mengakibatkan fraktur
pada tempat itu.
 Trauma tidak Langsung : Bilamana titik tumpul benturan dengan terjadinya
fraktur berjauhan.
 Proses Penyakit : Kanker dan Riketsia
 Compresion Force : Klien yang melompat dari tempat ketinggian dapat
mengakibatkan fraktur kompresi tulang belakang
 Muscle (otot) : Akibat injuri/sakit terjadi regangan otot yang kuat
sehingga dapat menyebabkan fraktur (misal; elektrik
shock dan tetani)

3. Klasifikasi
a. Berdasarkan Garis Fraktur
 Fraktur Komplit
Garis patahnya melalui seluruh penampang tulang atau melalui kedua korteks
tulang.
 Fraktur Inkomplit
Garis patahnya tidak melalui penampang tulang

b. Fraktur Menurut Jumlah dan Garis Patah/Bentuk/Konfigurasi

c. Fraktur Menurut Posisi Fragmen

4. Tindakan Pembedahan

15

Anda mungkin juga menyukai