SATUAN-ACARA-PENYULUHAN Maternitas Erin
SATUAN-ACARA-PENYULUHAN Maternitas Erin
Topik : Menometroragia
Waktu : 30 menit
A. Latar belakang
Permasalahan kesehatan reproduksi merupakan tanggung
jawab bersama baik itu tenaga kesehatan maupun masyarakat
karena dampaknya luas menyangkut berbagai aspek kehidupan.
Salah satu gangguan sistem reproduksi yang berhubungan
dengan menstruasi adalah menometroragia. Menometroragia,
perdarahan saat menstruasi yang berlangsung terus/panjang
dan berdarah banyak (Manuaba, 2008).
D. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
F. Pengorganisasian
Pemateri : Erin pebriansyah
Moderator : krisda Apriani
Fasilitator : Nurul Jannah, Erwan Efendi
G. Kegiatan
NO WAKTU/ KEGIATAN KEGIATAN PELAKSANA
PENYULUHAN PESERTA
TAHAP
H. Evaluasi
1.Evaluasi Struktur :
a. Evaluasi Terstruktur
- Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan
dilakukan sebelum dan saat penyuluhan
- Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan
pada SAP
- Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media
yang akan digunakan
- Kesiapan audience meliputi kesiapan menerima
penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Audience antusias terhadap materi penyuluhan
- Audience tidak meninggalkan tempat penyuluhan
- Audience mengajukan pertanyaan sesuai dengan
materi yang disampaikan penyuluh
- Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi
dengan jelas dan dengan suasana yang rileks.
c. Evaluasi Hasil:
- Sebanyak 70% audience dapat menjawab benar pertanyaan
dari penyuluh terkait dengan menometroragia setelah
dilakukan penyuluhan
- Sebanyak 70% audience paham mengenai materi
menometroragia
I. MATERI
Terlampir.
J. Daftar Pustaka
Anonim. 2004. Prosedur Tetap Obstetri dan Ginekologi K
Unud/RS Sanglah. Bagian
Obstetri dan Ginekologi FK Unud/RS Sanglah. Denpasar.
Achmad. 2003. Ilmu Kesehatan Reproduksi Ginekologi.
Bandung: Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Manuaba Ida Bagus. 2005. Reproduksi Wanita. Jakarta:
Arcan.
Wiknjosastro, H. 2005. Ilmu Kebidanan. Edisi
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kandungan. Edisi 4.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
K. Setting Tempat
MATERI
Menometroragia
A. Pengertian
Menorrhagia atau haid berlebihan adalah keluarnya
darah menstruasi secara berlebihan atau dalam jumlah yang
terlampau banyak. Selama masa menstruasi, jumlah rata-rata
darah yang dikeluarkan adalah 30-40 ml. Dan seorang wanita
dianggap mengalami haid berlebihan jika kuantitas darah
yang dia keluarkan berkisar antara 60-80 ml.
Sebenarnya jumlah tersebut tidak bisa dijadikan
patokan pasti karena jumlah darah menstruasi pada setiap
wanita berbeda-beda. Namun, untuk memudahkan mengenali
kondisi ini, Anda dapat memperhatikan banyaknya jumlah
pembalut yang Anda habiskan atau seringnya darah menembus
pakaian Anda karena tidak tertampung oleh pembalut.
Dari tanda tersebut Anda bisa membandingkannya dengan
menstruasi-menstruasi yang sebelumnya atau yang biasanya.
Jika Anda khawatir mengalami haid secara berlebihan, maka
sebaiknya temui dokter.
B. Gejala Menorrhagia
Selain terlalu banyaknya darah yang dikeluarkan atau
masa perdarahan yang cukup lama, haid berlebihan juga bisa
disertai gejala lainnya, yaitu rasa nyeri. Umumnya dikenal
dengan istilah nyeri haid (dysmenorrhea).
Dismenore umumnya terjadi ketika dinding rahim
berkontraksi dan menekan pembuluh darah di
sekitarnya. Akibatnya, pasokan oksigen terhenti dan
menyebabkan munculnya rasa nyeri. Selain itu, beberapa
gejala lainnya seperti tanda-tanda anaemia, merasa lemas,
atau napas pendek juga dapat dirasakan.
Meskipun tidak selalu menjadi pertanda suatu kondisi
yang serius, haid berlebihan dapat mengganggu kehidupan
sehari-hari wanita yang mengalaminya, baik secara emosi,
psikis, maupun sosial. Disarankan untuk temui dokter jika
Anda perlu mengganti pembalut setiap 1-2 jam, mengalami
perdarahan di luar masa menstruasi atau setelah menopause.
C. Penyebab Menorrhagia
Tidak semua penyebab menorrhagia dapat diidentifikasi,
namun ada beberapa yang umumnya menjadi pemicu, seperti:
D. Diagnosis Menorrhagia
E. Pengobatan Menorrhagia
Selain menurunkan atau menghentikan volume perdarahan yang
cukup banyak dan mencegah terjadinya anemia defisiensi besi,
pengobatan menorrhagia juga bertujuan untuk meningkatkan
kualitas hidup penderitanya. Namun, apabila dokter tidak
mencurigai adanya masalah serius yang menyebabkan menorrhagia
atau kondisi tersebut tidak mengganggu aktivitas sehari-hari
penderitanya, pengobatan tidak diperlukan.
Ada dua cara untuk mengobati menorrhagia, yaitu melalui
obat-obatan dan operasi. Obat-obatan seringkali dijadikan
pilihan utama, terutama jika pemeriksaan masih berjalan dan
belum menunjukkan hasil pasti mengenai penyebab menorrhagia.
Dokter dapat memberikan obat jika pasien tidak merasakan
gejala apa pun yang mengarah pada kondisi serius.
Beberapa jenis obat-obatan yang bisa digunakan untuk
menangani menorrhagia adalah: