Anda di halaman 1dari 3

A. Aplikasi Discharge Planning.

Pertumbuhan dan perkembangan serta perubahan kebutuhan bayi dengan

hiperbilirubin (seperti rangsangan, latihan, dan kontak sosial) selalu menjadi

tanggung jawab orang tua dalam memenuhinya dengan mengikuti aturan dan

gambaran yang diberikan selama perawatan di Rumah Sakit dan perawatan lanjutan

dirumah.

Faktor yang harus disampaikan agar ibu dapat melakukan tindakan yang terbaik

dalam perawatan bayi hiperbilirubinimea (Whaley &Wong, 1994):

1. Anjurkan ibu mengungkapkan/melaporkan bila bayi mengalami

gangguangangguan

kesadaran seperti : kejang-kejang, gelisah, apatis, nafsu menyusuimenurun.

2. Anjurkan ibu untuk menggunakan alat pompa susu selama beberapa hari untuk

mempertahankan kelancaran air susu

3. Memberikan penjelasan tentang prosedur fototherapi pengganti untuk

menurunkan kadar bilirubin bayi.

4. Menasehatkan pada ibu untuk mempertimbangkan pemberhentian ASI dalam hal

mencegah peningkatan bilirubin.

5. Mengajarkan tentang perawatan kulit :

a. Memandikan dengan sabun yang lembut dan air hangat.

b. Siapkan alat untuk membersihkan mata, mulut, daerah perineal dan daerah

sekitar kulit yang rusak.

c. Gunakan pelembab kulit setelah dibersihkan untuk mempertahankan

kelembaban kulit.

d. Hindari pakaian bayi yang menggunakan perekat di kulit.


e. Hindari penggunaan bedak pada lipatan paha dan tubuh karena dapat

mengakibatkan lecet karena gesekan

f. Melihat faktor resiko yang dapat menyebabkan kerusakan kulit seperti

penekanan yang lama, garukan .

g. Bebaskan kulit dari alat tenun yang basah seperti: popok yang basah karena

bab dan bak.

h. Melakukan pengkajian yang ketat tentang status gizi bayi seperti : turgor

kulit, capilari reffil.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah :

1. Cara memandikan bayi dengan air hangat (37 -38 celsius)

2. Perawatan tali pusat / umbilicus

3. Mengganti popok dan pakaian bayi

4. Menangis merupakan suatu komunikasi jika bayi tidak nyaman, bosan, kontak

dengan sesuatu yang baru

5. Temperatur / suhu

6. Pernapasan

7. Cara menyusui

8. Eliminasi

9. Perawatan sirkumsisi

10. Imunisasi

11. Tanda-tanda dan gejala penyakit, misalnya :

a. Letargi (bayi sulit dibangunkan)

b. Demam (suhu > 37 C)

c. Muntah (sebagian besar atau seluruh makanan sebanyak 2 x)

d. Diare ( lebih dari 3 x)

Anda mungkin juga menyukai