ID None PDF
ID None PDF
ABSTRAK
Konsep utama teori comfort adalah melakukan penilaian terhadap struktur taksonomi antara tiga
kenyamanan dikaitkan dengan empat pengalaman kenyamanan. Kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan fisiologis bagi manusia. Pemenuhan kebutuhan oksigen merupakan fungsi sistem
pernapasan dan sistem kardiovaskuler. Gangguan kedua sistem tersebut menyebabkan
ketidaknyamanan pada anak karena kebutuhan oksigen terganggu. Perawat perlu membantu anak
supaya kebutuhan oksigen terpenuhi agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal
tersebut sesuai dengan prinsip comfort dari Kolcaba. Fokus bahasan adalah penggunaan teori
comfort dalam memenuhi kebutuhan oksigenasi. Asuhan keperawatan dilakukan dengan proses
keperawatan comfort. Terdapat lima kasus yang dibahas. Hasil akhir dari penerapan comfort
mampu mengidentifikasi pengalaman kenyamanan anak dihubungkan dengan tipe kenyamanan.
ABSTRACT
The main concept of comfort theory is assessing the taxonomic structure between three comfort
that associated with four comfort experience. Oxygen requisite is a physiological necessity for
humans. The fulfillment of oxygen is a function of the respiratory sand cardiovascular system.
Disruption of both systems cause discomfort to the child because of the oxygen requisite is
interrupted. Nurses need to help children to fulfill the oxygen requisite so the children can grow
and develop properly. This is as the principles of comfort of Kolcaba. The focus of the discussion
is the use of the comfort theory is to fulfill the oxygenation requisite. Nursing care is done with
comfort nursing process. There are five cases discussed. The final result of the comfort
application is able to identify children experience that associated with the type of comfort.
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
65
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
angka kematian pada balita yang dapat tua dan ketakutan anak. Oleh karena itu,
dijadikan sebagai indikator derajat kenyamanan juga dapat mempengaruhi
kesehatan di masyarakat disamping keberhasilan asuhan keperawatan yang
angka kesakitan. Indikator derajat dilakukan pada anak sehingga hasil yang
kesehatan suatu negara dan kualitas didapatkan adalah kebutuhan
hidup masyarakat ditentukan oleh tinggi oksigenisasi anak terpenuhi sesuai
rendahnya angka kematian dengan yang dibutuhkan. (Wong,
Infeksi mikroorganisme pada Hockenberry, Wilson, Winkelstein &
saluran napas menyebabkan reaksi Schwartz, 2009).
inflamasi dengan memproduksi mukus Untuk mencapai kenyamanan
yang banyak sehingga kebutuhan maka pemenuhan kebutuhan oksigen
oksigenisasi terganggu. Kebutuhan pasien harus seimbang antara oksigen
oksigenisasi merupakan kebutuhan yang masuk dan karbondiksida yang
fisiologis dasar bagi semua manusia dikeluarkan. Kenyamanan harus menjadi
untuk kelangsungan hidup sel dan perhatian bagi perawat dalam
jaringan serta metabolisme tubuh. memberikan asuhan keperawatan pada
Selanjutnya dikatakan kebutuhan pasien yang mengalami gangguan
oksigen pada anak lebih tinggi dari pemenuhan kebutuhan oksigenasi.
orang dewasa, pemenuhan kebutuhan Asuhan keperawatan yang berfokus
oksigen sangat ditentukan oleh pada kenyamanan perlu dikembangkan
keadekuatan sistem pernapasan dan dengan berpedoman pada teori
sistem kardiovaskuler. Wilson (2006) keperawatan. Salah satu teori
mendefiinisikan pneumonia merupakan keperawatan dengan fokus pada
peradangan pada daerah parenkim paru kenyamanan adalah model Comfort
yang biasanya berasal dari suatu proses Katherine Kolcaba.
infeksi. Akibat terjadinya peradangan Kolcaba dalam teori tentang
akan terjadi penumpukan eksudat dan kenyamanan mensintesis tiga tipe
apabila tidak dikeluarkan akan kenyamanan dalam analisis konsepnya.
menyebabkan gangguan pada saluran Tiga tipe kenyamanan itu adalah: relief
pernapasan dan menganggu kebutuhan yang berarti ketika kenyamanan spesifik
oksigenasi. yang dibutuhkan klien terpenuhi, ease
Anak yang menderita berarti ketika klien merasa tenang dan
pneumonia berat memerlukan puas, dan yang terakhir adalah
hospitalisasi. Hospitalisasi merupakan transcendence ketika klien berhasil
suatu proses yang harus dilalui anak melampaui kebutuhan rasa nyaman
untuk mendapatkan berbagai tindakan (Tomey & Alligood, 2010). Selanjutnya
sesuai dengan masalah fisik maupun tiga tipe kenyamanan tersebut dapat
psikologis. Dampak hospitalisasi pada terlihat melalui kenyamanan fisik
anak membutuhkan asuhan keperawatan (sensasi tubuh, mekanisme homeostatik,
dengan melibatkan orang tua pada saat fungsi kekebalan tubuh), psikospiritual
melakukan tindakan (Family Centered (kesadaran diri, identitas seksual, makna
Care) (Wong, Hockenberry, Wilson, hidup seseorang), sosiokultural
Winkelstein & Schwartz, 2009). Asuhan (hubungan interpersonal , keluarga,
keperawatan dengan melibatkan orang tradisi keluarga, ritual dan praktek
tua akan sangat berguna bagi anak yang keagamaan), dan lingkungan (suhu,
mengalami gangguan pemenuhan cahaya, suara, bau, warna, furniture).
kebutuhan oksigenasi akibat infeksi Asuhan keperawatan merupakan
saluran pernapasan yang menimbulkan sesuatu yang positif dan kriteria holistik
penumpukan sputum pada jalan nafas. penting untuk mengukur keefektifan dari
Selain itu keberhasilan tindakan yang
strategi kenyamanan tersebut. Gangguan
dilakukan pada dasarnya dapat
dipengaruhi oleh kondisi anak juga pemenuhan kebutuhan oksigenasi
lingkungan termasuk dukungan orang menimbulkan dampak stress dan
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
66
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
67
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
68
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
dokter dengan kondisi napas sudah tidak menjelaskan kepada orang tua prosedur
sesak dan suara napas bersih. yang dilakukan kepada anaknya,
Kasus 4, An. Mu 3,5 bulan memberikan terapi sesuai program dan
laki-laki didiagnosa pneumonia disertai menciptakan lingkungan yang nyaman
PDA. Pada saat dilakukan pengkajian bagi anak.
pada tanggal 8 April 2014, didapatkan Pada hari perawatan ke delapan
anak sesak napas, batuk, suara napas ada dokter menginformasikan An. Mu alih
ronchi dan suara jantung ada murmur. rawat kardiologi karena masalah
Dari hasil pengukuran tanda- respirasi sudah selesai.
tanda vital An. Mu didapatkan data nadi Kasus 5, An. Me usia 2 tahun 5
120 x/menit, suhu 36ºC, pernapasan bulan perempuan didiagnosa
44x/menit, saturasi oksigen 98%, berat pneumonia, HIV disertai GBM. Pada
badan 4800 gram dan panjang badan 62 saat dilakukan pengkajian pada tanggal
cm dengan status gizi normal. Pada 5 Mei 2014, didapatkan anak sesak
hidung terpasang O2: 2 L/menit dan napas, batuk dan terdengar suara ronchi
naso gastric tube (NGT). Pada tangan pada kedua paru.
kiri An. Mu terpasang IVFD Dari hasil pengukuran tanda-
N5+KCL=20 ml/jam. tanda vital An. Me didapatkan data nadi
An.Mu lahir normal berat badan 100 x/menit, suhu 36,4ºC, frekuensi
3100 gram, panjang badan 49 cm dan pernapasan 36x/menit, saturasi oksigen
langsung menangis. Imunisasi sudah 98%, berat badan 7,2658 kg dan panjang
diberikan DPT 1, Polio 1, Hepatitis 1 badan 75 cm denagn status gizi buruk.
dan BCG. Hasil pemeriksaan Pada hidung terpasang O2: 2 L/menit
laboratorium tanggal 7 April 2014, dan naso gastric tube (NGT). Pada kaki
didapatkan Hb 9,42 gr/dl, pemeriksaan kiri anak terpasang stopper.
Echo tanggal 8 April 2014 didapatkan An. Me lahir normal berat badan
kesan moderate PDA ada kelainan 3000 gram, panjang badan 50 cm dan
jantung bawaan dan rongent torak kesan langsung menangis dan imunisasi
infiltrat di kedua paru. Pengobatan yang lengkap. Hasil pemeriksaan
didapatkan selama An. Mu dirawat laboratorium tanggal 30 April 2014,
adalah Ceftazidin 3x125 (IV), didapatkan Hb 10 gr/dl, pemeriksaan
Paracetamol 3x60 mg (IV), Furosemid tanggal 22 Januari 2014 didapatkan CD3
2x2 mg (PO), Catopril 2x1,5 mg (PO), 85%, CD4 1%. Dan rongent torak kesan
Inhalasai Combiven 4x1 resp+NaCl infiltrat di kedua paru.
,9%. Anak mendapatkan susu Formula Masalah keperawatan yang
BBLR 4x90 ml melalui NGT dan ASI. dirumuskan pada An. Me adalah; 1)
Masalah keperawatan yang Tidak efektifnya bersihan jalan napas, 2)
dirumuskan pada An. Mu adalah; 1) Pola napas tidak efektif, 3) Perubahan
Tidak efektifnya bersihan jalan napas, 2) nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, 4)
Resiko penurunan cardiac output, 3) Gangguan pertumbuhan dan
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan perkembangan, 5) Perubahan proses
tubuh, 4) Risiko gangguan pertumbuhan kelurga. Intervensi keperawatan yang
dan perkembangan, 5) Perubahan proses telah dilakukan diantaranya memonitor
keluarga. Intervensi keperawatan yang tanda-tanda vital, membantu anak
telah dilakukan residen diantaranya mengeluarkan sputum, mengatur posisi
memonitor tanda-tanda vital, menilai anak, menjelaskan pentingnya nutrisi
cafillary refill, membantu anak yang adekuat bagi anak kepada orang
mengeluarkan sputum, mengatur posisi tua, ,mengkaji pertumbuhan dan
anak, memberikan waktu istirahat bagi perkembangan anak sesuai dengan
anak, menjelaskan pentingnya nutrisi grafik, mengajarkan orang tua untuk
yang adekuat bagi anak kepada orang menstimulasi perkembangan anak,
tua, mengajarkan orang tua untuk menjelaskan kepada orang tua prosedur
mestimulasi perkembangan anak, yang dilakukan kepada anaknya,
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
69
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
70
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
71
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
72
P- ISSN: 2086-3071, E-ISSN: 2443-0900 Versi online:
Volume 8, Nomor 1, Januari 2017 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/keperawatan/issue/view
Aplikasi Teori Comfort Katherine Kolcaba pada Anak dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi di Ruang Perawatan
73