PERPAN
PERPAN
1.1 TUJUAN
Tujuan dari latihan praktis ini adalah untuk mendapatkan nomor Prandtl untuk sisi
shell agar angka Reynolds tetap konstan.
Konduksi: itu adalah perpindahan panas melalui padatan dan cairan diam.Mekanisme fisik
konduksi adalah difusi energi yang berasal dari interaksi di antara molekul medium.
Konveksi: ini adalah perpindahan panas antara permukaan dan fluida yang bergerak suhu yang
berbeda. Ini adalah konsekuensi dari superposisi dua fisik fenomena, energi yang diangkut
oleh gerakan acak dari molekul (difusi) dan energi yang diangkut oleh pergerakan makroskopik
fluida (sejumlah besar molekul bergerak bersama).
Radiasi: itu adalah energi yang dihasilkan oleh perubahan elektronik konfigurasi atom atau
molekul dan diangkut oleh gelombang elektromagnetik atau foton. Tidak seperti konduksi dan
konveksi, radiasi tidak tergantung pada materi penyebarannya, menjadi lebih efektif dalam
kondisi vakum. Penukar panas adalah perangkat yang dirancang oleh manusia untuk transfer
panas antara dua cairan pada suhu yang berbeda dipisahkan oleh dinding yang kokoh.
Ada beberapa kriteria (bukan hanya satu) untuk klasifikasi penukar panas:
geometri mereka, jenis aliran, kondisi aliran, dll.
1. Periksa bahwa katup sirkuit panas dan dingin diposisikan dengan benar untuk
pengoperasian penukar dalam konfigurasi aliran berlawanan arus, sesuai dengan bagian
operasi.
2. Periksa apakah tangki pemanas air penuh air di atas saklar level AN-1.
3. Nyalakan elemen pemanas AR-1 dan atur suhu tangki pemanas ST-16, sesuai dengan
bagian operasi, menjadi 45ºC.
4. Nyalakan pompa impeller AB-1 dan atur debit air untuk sirkuit panas SC-1 atau (C-1)
sesuai dengan bagian operasi.
5. Atur debit air untuk sirkuit panas SC-1 atau (C-1), sesuai operasi, hingga sistem stabil ke
suhu 45ºC pada ST-16.
6. Catat pengukuran suhu (ST-1, ST-2, ST-3, ST-7, ST-16) dan air mengalir SC-1 atau (C-
1) dan SC-2 atau (C-2) dalam lembar kerja.
7. Tingkatkan suhu tangki pemanas ST-16 hingga 50ºC, jaga konstan aliran air sirkuit dingin
SC-2 atau (C-2).
10. Untuk setiap nilai ST-16, hitung angka Prandtl untuk setiap percobaan sesuai dengan
persamaan di bawah:
Cp x μ
𝑁 𝑝𝑟 = 𝐾𝑓
Dimana:
- Cp = panas spesifik air sirkuit dingin ke suhu rata-rata antara ST-3 dan ST-7 (kJ / kg.K).
- μ = viskositas air sirkuit dingin ke suhu rata-rata antara ST-1 dan ST-2 (kg / m).
- kf = konduktivitas termal air sirkuit dingin ke suhu rata-rata antara ST-3 dan ST-7 (W / m.K).
CATATAN: pertimbangkan bahwa W = J / s dan Cp diukur dalam (kJ / kg.K), sehingga harus
dikonversi sebagai berikut:
Cp x μ 1000 J
𝑁 𝑝𝑟 = .( )
𝐾𝑓 1 𝐾𝐽
11. Ulangi langkah dari 1 hingga 10 mengubah arah aliran dan bekerja secara paralel. Nilai-
nilai dari sifat-sifat fisik adalah sama daripada untuk arus berlawanan, artinya, suhu rata-
rata akan berada di antara ST-3 dan ST-7. Hitung NPr untuk aliran parallel.
Tabel 1. Tabel Data Percobaan Praktikum 9
Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
ST-16 (ºC or K)
ST-1 (ºC or K)
ST-2 (ºC or K)
ST-3 (ºC or K)
ST-7 (ºC or K)
Tmean (ºC or K
SC-1 or (C-1)
(l/min)
SC-2 or (C-2)
(l/min)
Cp (kJ/kg.K)
µ (kg/m.s)
kf (W/m.K) =
(J/s.m.K)
NPr
(dimensionless)
1.5 TUGAS
1.- Menganalisis pengaruh kenaikan suhu tangki pemanas di NPr tergantung pada
arah aliran. Jelaskan hasil yang diperoleh.
2.- Bandingkan hasil yang diperoleh untuk ban bagian dalam dan bandingkan dengan
hasil yang diperoleh untuk bagian annular.