Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN TENTANG HASIL PRAKTEK KIMIA

DALAM MENGANALISIS
LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON
ELEKTROLIT

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan
karunia-Nyasehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Penelitian ini dengan
judul: “Larutan Elektrolit dan Larutan Nonelektrolit“.
Kami menyadari bahwa hasil yang dicapai dalam penulisan Laporan ini masih
mengandung berbagai kelemahan dan kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan Laporan
ini. Semoga Laporan ini dapat menjadi sumbangan yang berharga bagi semua
pihak.
Akhirnya, dengan segala kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih yang
mendalam kepada seluruh pihak yang telah membantu baik secara langsung
maupun tidak langsung dalampenulisan Laporan ini. Semoga Allah SWT meridhoi
dan memberkati segala usaha kita. Amin….

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang...............................................................................................................
B. Tujuan............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Landasan teori..............................................................................................................

BAB III PENGAMATAN


A. Alat dan bahan.............................................................................................................
B. Langkah-langkah..........................................................................................................

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi hasil pengamatan.........................................................................................
B. Gejala gejala yang menunjukkan adanya hantaran listrik...........................................
C. Kelompok larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit................................................
D. Kelompok larutan elektrolit kuat dan lemah...............................................................
E. Kelompok larutan senyawa ion dan senyawa kovalen polar.......................................

BAB V PENUTUP

A. KRITIK...........................................................................................................................
B. SARAN.........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Larutan memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari beberapa contoh diantaranya
seperti air mineral yang kita konsumsi sehari-hari, larutan elektrolit, dan air garam. Selain
itu kita sering tidak menyadari bahwa ternyata larutan-larutan di atas bisa
menghantarkan listrik jika disambungkan dengan alat uji tertentu.
B. Tujuan
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk :
1. Menguji daya hantar listrik suatu larutan
2. Menunjukkan tanda-tanda hantaran melalui larutan elektrolit
3. Mengelompokkan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
4. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit
berdasarkan hantaran listriknya.
5. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan kovalen
polar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Teori
Larutan adalah campuran homogen dua zat atau lebih yang saling melarutkan dan masing-
masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik. Zat yang jumlahnya lebih
sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih
banyak daripada zat-zat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Komposisi zat terlarut
dan pelarut dalam larutan ini dinyatakan dalam konsentrasi larutan, sedangkan proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan atau solvasi.
Larutan elektrolit adalah Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Svante
Arrhenius, ahli kimia terkenal dari Swedia mengemukakan teori elektrolit pada tahun 1884.
Menurut Arrhenius, ‘‘larutan elektrolit dalam air terdisosiasi ke dalam partikel-partikel
bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut ion (ion positif dan ion negatif) Jumlah muatan
ion positif akan sama dengan jumlah muatan ion negatif, sehingga muatan ion-ion dalam
larutan netral’’ Ion-ion inilah yang bertugas mengahantarkan arus listrik.
Larutan ini memberikan gejala berupa menyalanya lampu atau timbulnya gelembung gas dalam
larutan. Larutan elektrolit mengandung partikel-partikel yang bermuatan (kation dan anion).
Larutan ini dapat bersumber dari senyawa ion (senyawa yang mempunyai ikatan ion) atau
senyawa kovalen polar (senyawa yang mempunyai ikatan kovalen polar).
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal
ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion
sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat
menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat.
Contohnya: NaCl, NaOH, HNO3, dan HCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah.
Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1)
menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan
tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya
ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik.
Contohnya: air biasa, dan NH3.
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak
ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0)
Contohnya: Larutan urea, glukosa, dan alkohol.
BAB III
A. ALAT DAN BAHAN
ALAT

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
· Elektrolit kuat mempunyai ciri yaitu lampu menyala dan terdapat gelembung
gas yang banyak.
· Elektrolit lemah mempunyai ciri yaitu lampu tidak menyala dan terdapat
sedikit gelembung gas.
· Nonelektrolit mempunyai ciri lampu tidak menyala dan tidak ada gelembung
gas.
Denngan mengetahui daya hantar larutan beserta gejala-gejala hantaran listrik dalam
larutan, kita dapat mengelompokkan larutan menjadi larutan elektrolit dan nonelektrolit.
2. Kritik dan saran
· Periksa alat uji elektrolit secara teliti, karena alat uji yang tidak benar akan
mempngaruhi hasil percobaan.
· Bersihkan alat uji terlebih dahulu sebelum digunakan agar kotoran yang
menempel bisa bisa hilang.
· Bersihkan alat uji elektrolit supaya larutan yang telah diujikan tidak lagi
menempel pada elektrode.

Anda mungkin juga menyukai