Anda di halaman 1dari 4

KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU BINA KASIH 01/019/VII/2018 00 1/ 4

Ditetapkan,
Direktur RSU Bina Kasih
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 27 Juli 2018
dr.Ahmad Sulaiman Lubis, SpU
NIK : 92.581.01.401

Pengertian Sebuah proses penyampaian atau informasi dariseseorang kepada


orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut
mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran – pikiran
atau informasi.
Tujuan Membantu pasien memperjelas penyakit yang dialami , juga
mengurangi beban pikiran dan perasaan untuk dasar
tindakan guna mengubah kedalam situasi yang lebih baik.
Kebijakan SK Direktur RSU Bina Kasih Nomor 09/SK.RSUBK/VII/2018 tentang
Panduan Komunikasi Efektif di Lingkungan RSU Bina Kasih
Ambarawa
Prosedur a. Dokter / DPJP
1) Dokter / DPJP memberi komunikasi efektif kepada pasien
dan keluarga untuk mendukung proses pengobatan dalam
bidang medik
2) Dokter / DPJP Setiap rencana tindakan medik dalam suatu
tindakan khusus / yang berisiko memerlukan
persetujuan/Tidak setuju untuk di jelaskan sesuai rencana
kepada pasien dan keluarga
3) Dokter / DPJP memberikan informasi edukasi yang efektif
sesuai keputusan pasien dan keluarga dalam proses
pengobatan dan proses keperawatan
4) Beri kesempatan pasien dan keluarga untuk bertanya /
mengungkapkan kendala dan permasalahan kondisi pasien
KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU BINA KASIH 00 2/4

dan keluarga
5) Dokter / DPJP menindaklanjuti hasil komunikasi pasien /
DPJP kepada tenaga perawat/tenaga kesehatan lainnya /
tenaga non klinik yang bekerja sama dengan dokter / DPJP.
6) Dokter / DPJP melakukan verifikasi hasil edukasi yang
diberikan kepada pasien dan keluarga
7) Beri ucapan terimakasih kepada pasien dan keluarga atas
kerja samanya dalam proses keperawatan
b. Perawat
1) Sebelum melakukan komunikasi efektif perawat melakukan
tahap prainteraksi sebagai berikut :
a. Perawat mengumpulkan data tentang pasien (dari RM)
b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan (jika perawat akan
melakukan tindakan)
c. Menilai kesiapan diri perawat
d. Membuat rencana pertemuan.

2) Tahap kedua dari komunikasi efektif yaitu tahap orientasi


perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan salam dan tersenyum pada pasien
b. Perawat melakukan validasi (kognitif, afektif,
psikomotor), pada pertemuan lanjutan.
c. Memperkenalkan nama perawat
d. Perawat menanyakan nama panggilan kesukaan klien
e. Perawat menjelaskan hak dan tanggung jawab perawat –
pasien
f. Perawat menjelaskan pada pasien tentang peran perawat
– pasien
g. Perawat menjelaskan kegiatan yang akandilakukan
h. Perawat menjelaskan tujuan
KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU BINA KASIH 00 3/4

i. Perawat menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk


melakukan kegiatan
j. Perawat menjelaskan kerahasian.

3) Tahap ketiga dari komunikasi efektif yaitu tahap kerja,


perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat memberikan kesempatan pada pasien untuk
bertanya
b. Perawat menanyakan keluhan utama pasien

c. Perawat dan pasien memulai kegiatan dengan cara yang


baik
d. Perawat dan pasien melakukan kegiatan sesuai dengan
rencana

4) Tahap keempat dari komunikasi efektif adalah tahap


terminasi, perawat melakukan sebagai berikut :
a. Perawat menyimpulkan hasil wawancara (evaluasi proses
dan hasil).
b. Perawat memberikan reinforcemen positif pada pasien
c. Merencanakan tindak lanjut dengan pasien
d. Perawat melakukan kontrak (waktu, tempat,topik)
e. Mengakhiri wawancara dengan cara yang baik

5) Dokumentasikan setiap tindakan yang dilakukan


dengan pasien.

6) Hal – hal yang perlu diperhatikan saat komunikasi dengan


pasien
a. Berhadapan
b. Mempertahankan kontak mata
c. Tersenyum pada saat yang tepat
d. Membungkuk kearah pasien
e. Mempertahankan sikap terbuka
KOMUNIKASI EFEKTIF

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RSU BINA KASIH 00 4/4

c. Petugas Pelayanan Penunjang lainnya


1) Penerima pasien pertama memberikan komunikasi efektif
kepada pasien dan keluarga
2) Memberi dorongan kepada pasien dan keluarga untuk ikut
peran serta dalam proses pengobatan pasien/proses
keperawatan
3) Memberi kesempatan pasien dan keluarga untuk
bertanya/mengungkapkan kendala dan permasalahan
kondisi pasien dan keluarga
4) Memberi penjelasan untuk perkembangan/hasil pengobatan
dan perawatan didapatkan dari dimana tempat berada
pasien dan keluarga dirawat.
5) Petugas melakukan verifikasi hasil edukasi yang diberikan
kepada pasien dan keluarga
6) Beri ucapan terimakasih kepada pasien dan keluarga atas
kerja samanya dalam proses keperawatan
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Gawat Darurat
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Pelayanan Penunjang
5. Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai