Pada struktur dengan bentang yang panjang, struktur beton
bertulang biasa tidak cukup untuk menahan tegangan lentur
sehingga terjadi retak-retak di daerah yang mempunyai tegangan lentur, geser, atau puntir yang tinggi. Sistem penegangan ini mulai digunakan pada tahun 1886 saat PH. Jackson (1886) dari Amerika Serikat membuat konstruksi pelat atap.