BAB VI

PERANCANGAN ALAT UTAMA

Nama Alat : Reaktor Fixed Bed

Kode : R-02
Fungsi : Tempat berlangsungnya reaksi hidrodealkilasi antara komponen light
oil dengan gas Hidrogen membentuk produk benzene menggunakan
bantuan katalis Nickel Molibdenum.
Tipe : Fixed Bed Multitubular, Silinder Tegak dengan jenis tutup Ellipsoidal
Head Atas Bawah
Kondisi Operasi
Suhu : 500oC (Kirk-Othmer, Benzena p.41)
Tekanan : 20 atm (US Patent 2,951,886)
Waktu Reaksi : 3 menit (US Patent 2,951,886)
Fase : Gas, dengan Katalis Padat (US Patent 2,951,886)
Konversi Reaksi : 95 % (US Patent 2,951,886)
Perencanaan Konstruksi
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-212 Grade B (f = 14750)
(brownell & young, tab.13-1)

Efisiensi Sambungan : Double Welded Butt Joint, E = 0,8 (brownell & young, tab.13-2)
Faktor Korosi : c = 1/8 inci (peters timmerhaus, p.542)
Tahapan Perancangan Reaktor
1. Perancangan Volume Reaktor dan Jumlah Katalis
2. Perancangan Dimensi Vessel dan Tutup Reaktor
3. Perancangan Dimensi Tube Reaktor
4. Evaluasi Perpindahan Panas Reaktor
5. Perancangan Jaket Pendingin Reaktor
6. Perancangan Dimensi Flanges Reaktor
7. Perancangan Dimensi Penyangga Reaktor
Data Fisis Katalis yang digunakan :
Jenis : Nickel-Molibdenum (US Patent 2,951,886)

Bulk Density : 750 kg/m3 (pubchem.com)

Porosity : 0,85 (pubchem.com)
 Diameter Partikel Katalis : 3 mm = 0,003 m (pubchem.com)
Perhitungan Perancangan Reaktor
1. Perhitungan Volume Reaktor
Perhitungan Komposisi Umpan Reaktor
Berikut ini adalah tabel laju alir massa yang masuk reaktor
Laju Massa Input Densitas Laju Volumetrik (V)
Komponen
(kg/jam) (kg/m3) (m3/jam)
Benzena 3520,4596 873,6 4,0298
Toluena 1117,4426 867 1,2889
Stirena 19,5777 909 0,0215
Xylena 558,9727 860 0,6500
Hidrogen 6865,6352 89,88 76,3867
Metana 111,7526 0,656 170,3546
Etil Benzena 379,0999 866 0,4378
Total 12572,9403 4466,1360 253,1692
F total
Densitas Campuran = V total
kg
12572,9403 ⁄jam
= 3
253,1692 m ⁄jam

= 49,6622 kg/m3
= 3,1078 lb/ft3
Mencari laju reaksi
Dari US Patent 2,951,886 diketahui reaksi berorde 1
Reaksi yang terjadi
Ni-Mo
C7H8 (g) + H2 (g) C6H6 (g) + CH4
A + B C D
Laju Alir Massa Toluena
Laju Molar (Nao) = BM Toluena
1117,4426 kg/jam
= 92 kg/kmol

= 12,1461 kmol/jam
Konsentrasi Mula-Mula (Cao)
Laju Molar (Nao)
Cao = Laju Volumetrik Total (V)
12,1461 kmol/jam
= 253,1692 m3 /jam

= 0,0480 kmol/m3
Mencari kecepatan reaksi Toluena
Reaksi orde satu, maka
1 dNa
-ra = - V (levenspiel, pers 1 chapter 2)
dt

Diketahui : Na = Nao.(1 – Xa) (levenspiel, chapter 2)

Maka
1 d(Nao x (1−xa)
-ra = - V dt

Karena Nao bernilai tetap maka

1 d(1−xa)
-ra = - V Nao dt
Nao d1− dxa
-ra = - V dt
− dxa
-ra = - Cao dt
dxa
-ra = Cao dt

-ra.dt = Cao.dxa
𝑡 𝑥𝑎
-ra∫0 𝑑𝑡 = Cao ∫𝑥𝑎0 𝑑𝑥𝑎
Diketahui pada saat t = 0 maka xa0 = 0, sehingga
𝑡 𝑥𝑎
-ra∫0 𝑑𝑡 = Cao ∫0 𝑑𝑥𝑎
𝑡 𝑥𝑎
-ra 𝑡 { = Cao 𝑥𝑎 {
0 0
-ra (t – 0) = Cao (xa – 0)
-ra.t = Cao.xa
Cao x Xa
-ra = t

Diketahui :
Cao = 0,0480 kmol/m3
Xa = 95% = 0,95
t = 3 menit = 0,05 jam
Cao x Xa
-ra = t
0,0480 kmol/m3 x 0,95
-ra = 0,05 jam

= 0,9115 kmol/m3.jam
Mencari Volume Cairan yang Bereaksi untuk Reaktor Fixed Bed
 dXa
Vfluida = Fao ∫ −ra (levenspiel, pers 18, chapter 5)

Diketahui, nilai –ra tetap, maka dapat keluar dari integral

𝐹𝑎𝑜 𝑋𝑎
Vfluida = −𝑟𝑎 ∫𝑋𝑎𝑜 𝑑𝑋𝑎
𝐹𝑎𝑜 𝑋𝑎
= −𝑟𝑎 ∫0 𝑑𝑋𝑎

= −𝑟𝑎 Xa {𝑋𝑎
𝐹𝑎𝑜
0
𝐹𝑎𝑜
= (Xa – 0)
−𝑟𝑎
𝐹𝑎𝑜
= −𝑟𝑎 . Xa
𝐹𝑎𝑜
Vfluida yang bereaksi = −𝑟𝑎 . Xa
Keterangan
NaO = Laju Molar Bahan = 12,1461 kmol/jam
-ra = kecepatan reaksi = 0,9115 kmol/m3.jam
Xa = konversi reaksi = 0,95
𝐹𝑎𝑜
Vfluida yang bereaksi = −𝑟𝑎 . Xa
12,1461 kmol/jam
= . 0,95
0,9115 kmol/m3 .jam

= 12,6585 m3
Mencari Volume Fluida yang tidak bereaksi
Laju Massa yang tidak bereaksi = Laju Massa Total – Laju Massa Toluena
= 11455,4977 kg/jam
𝐿𝑎𝑗𝑢 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑎𝑘𝑠𝑖
Laju volumetrik yang tidak bereaksi = 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐶𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛

= 230,6683 m3/jam
Volume Bahan yang tidak bereaksi = Laju volumetrik yang tidak bereaksi x waktu tinggal
= 203,6683 m3/jam x 0,05 jam
= 11,5334 m3
Volume Total Fluida = Volume fluida yang bereaksi + Volume fluida yang tidak bereaksi
= 12,6585 m3 + 11,5334 m3
= 24,1919 m3
= 854,3362 ft3
Mencari Volume Total Reaktor Fixed Bed
 V fluida
ε = (Wankat, Pers 14-4a)
V total

keterangan
ε = porositas partikel katalis = 0,85
V fluida
Vtotal reaktor = ε
24,1919 m3
Vtotal reaktor = 0,85

= 28,4610 m3
Faktor Keamanan 20%
V reaktor = 1,2 x 28,4610 m3
= 34,1532 m3
Mencari Volume Katalis dalam reaktor
V solid
1- ε = (Wankat, Pers 14-4b)
V total

Vsolid = (1 - ε) x Vreaktor total

Vsolid = (1-0,85) x 34,1532 m3
= 0,15 x 34,1532 m3
= 5,1230 m3
Massa Katalis yang dibutuhkan = Vsolid katalis x Bulk Density
= 85,1230 m3 x 750 kg/m3
= 3842,2395 kg

2. Perancangan Dimensi Vessel dan Tutup Reaktor

Diketahui
V vessel total reaktor = 34,1532 m3 = 1206,1217 ft3
Berdasarkan Tabel 4-22 Ulrich, untuk Reaktor Fixed Bed
Maksimal Panjang Reaktor = 0,3 – 30 meter
Maksimal Diameter Reaktor = 0,3 – 4 meter
Maksimal Pressure Drop = 0,2 – 0,5 bar ( 5 psi)
Asumsi panjang reaktor (Ht) = 45 ft = 13,725 m
Mencari ID Reaktor
Volume Silinder = 0,25 x 3,14 x ID2 x Ht (brownell & young, p.41)
Volume Silinder = 0,25 x 3,14 x ID2 x Ht
= 0,25 x 3,14 x ID2 x 45 ft
1206,1217 ft3 = 0,25 x 3,14 x 45 ft x ID2
1206,1217 ft3
ID2 = 0,25 x 3,14 x 45 ft

2 1206,1217 ft3
ID = √ 0,25 x 3,14 x 45 ft

ID = 5,8433 ft = 1.7822 m = 70,1190 inci

Memenuhi aturan rancangan
Tinggi cairan dalam tangki (HL)
V cairan = 0,25 x 3,14 x ID2 x HL
854,3362 ft3 = 0,25 x 3,14 x (5,8433 ft)2 x HL
854,3362 ft3
HL = 0,25 x 3,14 x (5,8433 ft)2

= 31,8750 ft
= 9,7156 m
Mencari Tekanan Desain Tangki (P)
P = P operasi + P hidrostatis
𝑝 x (H−1)
P hidrostatis = (brownell & young, p.46)
144
lb
3,1078 3 (31,8750 ft – 1 ft)
ft
P hidro = 144

= 0,6664 lb/ft2 = 0,6664 psi

P operasi = 20 atm = 293,92 psi
Faktor keamanan = 20% P desain (ruled of thumb chemical engineering)
P desain = 1,2 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,2 x (293,92 psi + 0,6664 psi)
= 365,4817 psi
= 24,8695 atm
Desain tebal shell (ts)
P x ri
ts = (f x E)− (0,6 x P) + c (brownell young, p.254)

Keterangan :
ts = tebal shell
P = tekanan desain
70,1190 inci
ri = jari-jari dalam shell = = 35,0595 inci
2

f = faktor stress = 14750 psi (brownell & young, tab 13.1)

E = efisiensi sambungan double welded butt joint = 0,8 (brownell & young, tab 13.2)
c = faktor korosi = 1/8 inci (peters timmerhaus, p.542)
P x ri
ts = (f x E)− (0,6 x P) + c

ts = 1,1945 inci
= 1,25 inci (brownell & young, p.87)
Desain tebal tutup/head (th)
Spesifikasi tutup = Elipsoidal Head, karena cocok untuk vessel bertekanan
diatas 200 psi (brownell & young, p.80)
Mencari Diameter Luar Tutup (OD) = ID + (2 x ts)
= 70,1190 inci + ( 2 x 1,25 ) inci
= 72,6190 inci

Jari-jari Luar = 72,6190 inci / 2

= 36,3095 inci
0,885 x P x ro
th = (f x E)− (0,1 x P) + c (brownell & young, p. 258)

Keterangan :
th = tebal tutup
P = tekanan desain
ro = jari-jari luar silinder = 36,3095 inci
f = faktor stress = 14750 psi (brownell & young, tab 13.1)
E = efisiensi sambungan double welded butt joint = 0,8 (brownell & young, tab 13.2)
c = faktor korosi = 1/8 inci (peters timmerhaus, p.542)
0,885 x P x ro
th = (f x E)− (0,1 x P) + c
 th = 3,2726 inci
= 12 inci (brownell & young, tabel ASME 5.4 p.96)
= 4,1275 cm

Mencari tinggi tutup dan dimensinya

Data – data yang diperlukan :

sf = 0 – 2 inci = diambil 2 inci (brownell & young, table ASME, p.96)
ID
tinggi tutup = th + + sf
4
70,1190 inci
= 12 inci + + 2 inci
4

= 31,5298 inci = 0,8009 m

Tinggi tangki = tinggi silinder + (2 x tinggi tutup)
= 13,725 m + (2 x 0,8009 m)
= 15,3267 m

3. Penentuan Tinggi Katalis Reaktor dan Dimensi Tube

Diketahui
Berat Katalis = 3842,2395 kg
Volume Tumpukan Katalis = 5,1230 m3
Bulk Density = 750 kg/m3
Penyusunan Persamaan Tinggi Katalis
Berat Katalis
V Katalis = Bulk Density …….. (pers.1)

Karena katalis berada dalam silinder, maka dapat disusun pers. 2

V Katalis = ¼ x 3,14 x ID2 x Z……… (pers.2)
 Keterangan :
ID = Inside Diameter Tube
Asumsi nominal pipe size tube = 1, schedule 40, dengan dimensi
OD = 1,32 inci
ID = 1,049 inci = 0,0266 m
Z = Tinggi Katalis Total
Subtitusi Pers.1 kedalam Pers.2, maka
Berat Katalis
Bulk Density
=¼ x 3,14 x ID2 x Z
4 x Berat Katalis
Z = 3,14 x ID2 x Bulk Density
4 x 3842,2395 kg
Z = 3,14 x (0,0266 m)2 x 750 kg/m3

Z = 9192,5309 m (tinggi katalis total)

Asumsi Tinggi Katalis = 60% tinggi tube maka
Tinggi 1 Tube = 13,725 m
Tinggi Katalis 1 tube = 0,6 x 13,725 m
= 8,235 m
Tinggi Katalis Total
Jumlah Tube = Tinggi Katalis 1 tube
9192,5309 m
= 8,235 m

= 1240 tube
Jarak Antar Tube (Pt) = 1,25 x OD (kern, chapter 7)
Pt = 1,25 x 1,32 inci
= 1,65 inci

4. Evaluasi Perpindahan Panas Reaktor

Diketahui :
Panas yang terjadi dalam reaktor (q) = 53459352,3 kJ/jam
= 50668774,1094 btu/jam
Menghitung ∆T LMTD
Diketahui :
Suhu fluida dingin masuk = 86oF
Suhu fluida dingin keluar = 104 oF
Suhu fluida panas masuk = 932 oF
Suhu fluida panas keluar = 932 oF
Tabel ∆T LMTD
Fluida Panas - Fluida Dingin Difference
932 High Temperature 104 828
932 Low Temperature 86 846
0 Difference 18 -18

difference low temperature – difference high temperature

∆T LMTD = difference low temperature (geankoplis, p.269)
ln
difference high temperature

846 F−828 F
= 846 F
ln
828 F

= 836,9677 oF
Perhitungan Dimensi Heat Exchanger
Hal-hal yang perlu diketahui
1. Viskositas Campuran
2. Kapasitas Panas Campuran Bahan
3. Konduktivitas Termal Bahan Campuran
a. Mencari viskositas campuran bahan
Viskositas masing-masing komponen
Benzena = 0,6520 cP
Toluena = 0,5900 cP
Xylena = 0,7510 cP
Stirena = 0,7620 cP
Etil benzena = 0,6690 cP
Hidrogen = 0,0180 cP
Metana = 0,0111 cP
(yaws, chapter 22)
Viskositas campuran = ∑ xi. µi
xi = fraksi massa bahan
µi = viskositas bahan
tabel perhitungan nilai viskositas campuran
Laju Massa Bahan (F) Fraksi Massa bahan
Komponen xi. µi
kg/jam (xi)
Benzena 3520,4596 0,2800 0,1826
Toluena 1117,4426 0,0889 0,0524
Stirena 558,9727 0,0445 0,0334
Xylena 19,5777 0,0016 0,0012
Etil Benzena 379,0999 0,0302 0,0202
Hidrogen 6865,6352 0,5460 0,0059
Metana 111,7526 0,0089 9,8411E-05
Total 12572,9403 1.0000 0,2957
Jadi : viskositas campuran bahan (µ shell) = 0,2957 cP = 0,7157 lb/ft.jam
*faktor konversi dari cP ke lb/ft.jam = 2.42 (kern, chapter 7)

b. Mencari Kapasitas Panas Campuran

Cp.dT masing-masing komponen
Komponen A B C D E
Benzena -31.368 4.7460E-01 -3.1137E-04 8.5237E-08 -5.0524E-12
Toluena -24.097 5.2187E-01 -2.9827E-04 6.1220E-08 1.2576E-12
Xylene 0.182 5.6424E-01 -2.6465E-04 1.3381E-08 1.5869E-12
Stirena -46.384 7.0422E-01 -5.3462E-04 -6.9875E07 2.1232E-10
Etil Benzena -20.527 5.9578E-01 -3.0849E-04 3.5621E-08 1.2409E-11
Hidrogen 25.399 2.0178E-02 -3.8549E-05 3.1880E-08 -8.7585E-12
Metana 34.942 -3,9957E-02 1.9184E-04 -1.5303E-07 3.9321E-11
(Tabel 2.1 Carl. L. Yaws) – Chemical Properties Handbook
Jadi, kapasitas panas masing-masing komponen :
Cp benzena = 67791 kJ/kmol
Cp toluena = 83419 kJ/kmol
Cp xylena = 30126 kJ/kmol
Cp stirena = 106451 kJ/kmol
Cp etil benzene = 100807 kJ/kmol
 Cp hidrogen = 13905,3921 kJ/kmol
Cp Metana = 49788 kJ/kmol
Mencari cp campuran
Kapasitas panas campuran = ∑ xi. cp. dT
xi = fraksi mol bahan
cp. dT = heat capacity bahan
T
cp bahan = ∫Tref A + BT + CT 2 + DT 3 (himmelblau, app.E)

= [A x (T – Tref)] + [(B⁄2) x (T2 – Tref2)] + [(C⁄3) x (T3 – Tref3)]

+ [(D⁄4) x (T4 – Tref4)]

Tabel perhitungan nilai cp campuran

Laju Massa Bahan Laju mol Bahan f.mol xi.cpi

Komponen kJ
(kg/jam) (kmol/jam) bahan (xi) (kg.K)
Benzena 3520,4596 45,1341 0,0129 872,6699
Toluena 1117,4426 12,1461 0,0035 288,9852
Stirena 558,9727 0,1882 0,0001 1,6175
Xylena 19,5777 5,2733 0,0015 160,1060
Etil benzene 379,0999 3,5764 0,0010 102,8281
Hidrogen 6865,6352 3432,8176 0,9791 13614,6710
Metana 111,7526 6,9845 0,0020 99,8281
Total 12572,9403 3506,1203 1.0000 15140,0602
Jadi : cp campuran (c shell) = 15140,0602 kJ/kg.K = 35276.3402 btu/lb.oF

c. Mencari Konduktivitas Termal Campuran

Nilai k masing-masing komponen
Komponen A B C
Benzena -0,00565 3,4493E-05 6,9298E-08
Toluena -0,00776 4,4905E-05 6,4214E-08
Stirena -0,00712 4,5538E-05 3,9529E-08
Xylena -0,00979 7,4087E-05 1,8418E-08
Etil Benzena -0,00797 4,0672E-05 6,7289E-08
Hidrogen 0,03951 4,5918E-04 6,4933E-08
Metana -0,00935 1,4028E-04 3,3180E-08
(Carl L. Yaws, chapter 23 & 24 dalam satuan W/m.K)
k = A + BT + CT2 (untuk gas dan cairan inorganik)
log k = A + B[1 – (T/C)]2/7 (untuk cairan organik) *yaws, chapter 23 & 24
Jadi, nilai k masing-masing komponen :
Benzena = 0,0211 W/m.K
Toluena = 0,0270 W/m.K
Xylena = 0,0281 W/m.K
Stirena = 0,0475 W/m.K
Etil benzena = 0,0235 W/m.K
Hidrogen = 0,3944 W/m.K
Metana = 0,0991 W/m.K
Mencari nilai k campuran
Konduktivitas panas campuran = ∑ xi. ki
xi = fraksi mol bahan
ki = konduktivitas termal bahan
Tabel perhitungan nilai k campuran
k
Laju Massa bahan Fraksi mol
Komponen Laju mol bahan campuran
(kg/jam) Bahan (xi)
(W/m.K)
Benzena 3520,4596 45,1341 0,0129 0,00027
Toluena 1117,4426 12,1461 0,0035 0,00009
Stirena 558,9727 0,1882 0,0001 0,000002
Xylena 19,5777 5,2733 0,0015 0,00007
Etilbenzene 379,0999 3,5764 0,0010 0,3862
Hidrogen 6865,6352 3432,8176 0,9791 0,00020
Metana 111,7526 6,9845 0,0020 0,000024
Total 3506,1203 1.0000 0,3868
o
Jadi : nilai k campuran (k shell) = 0.3868 W/m.K = 0.2237 btu/hr.ft. F
Perhitungan Evaluasi Perpindahan Panas Reaktor
Bagian Shell Bagian Tube
1.Mencari Flow area shell (as) 1.Mencari flow area tube
ID x C" x B Nt x at"
as = (kern, chapter 7) at = 144 x P (kern, chapter 7)
144 x PT

ID = 70,1190 inci (kern, p.841) Nt (jumlah tube) = 1240 buah

C” = PT – OD tube = 0.65 inci (kern, at” = 0.622 ft2(kern, p.841)
chapter 7) BWG = 11
B (jarak antar baffle) = 7 inci (kern, P = 1 pass
chapter 7) = 5,0419 ft2
PT = 1,25 x OD tube = 1,65 inci 2.Mencari Gt
(fig.18, kern) Gt = w/at
2
as = 1,3428 ft W = 12572,9403 kg/jam
2.Mencari Gs = 27786,1981 lb/jam
Gs = W/as Gt = 8559,7976 lb/jam.ft2
W = 12572,9403 kg/jam 3.Mencari Bilangan Reynolds
= 27786,1981 lb/jam (Nre)
lb
27786,1981
jam
µ tube = 0,7157 lb/ft.jam
Gs = 1,3428 ft2
ID = 1.049 in = 0.0875 ft
= 20693,2378 lb/jam.ft2 ID x Gt
Nre =
µ
3.Mencari Bilangan Reynolds
(Nre) = 12546,1710

µ shell = 0,7157 lb/ft.jam Jh = 80

De = 1 (kern, fig 20) 4.Mencari koefisien Perpindahan

De x Gs Panas Konveksi Tube (hio)
Nre = µ
cp tube = 35276,3402 btu/lb.oF
= 28913,4996
µ tube = 0,7157 lb/ft.jam
Jh = 95 (fig 28, kern)
k tube = 0,2237 btu/hr.ft.oF
4.Mencari koefisien Perpindahan cp x µ
nilai ( )1/3 = 1,2765
k
Panas Konveksi Shell (Ho)
k cp x µ
cp shell = 35276,3402 btu/lb.oF hi = Jh x De x ( )1/3 (kern,
k

µ shell = 0,7157 lb/ft.jam chapter 7)

k shell = 0,2237 btu/hr.ft.oF hi = 141,9109
cp x µ
nilai ( )1/3 = 1,2765 hio = (ID/OD) x hi
k
k cp x µ hio = 112,7761
ho = Jh x De x ( )1/3 (kern,
k

chapter 7)
ho = 27,1224

Mencari Koefisien Perpindahan Panas Bersih (Uc)

hio x ho
Uc = (kern, chapter 7)
hio + ho
Btu
= 21,8641 o
jam ft2 F

Mencari Koefisien Perpindahan Panas Total (Ud)

1 1
= Uc + Rd
Ud

Diketahui :
Btu
Uc = 21,8641 o
jam ft2 F
o
jam ft2 F
Rd = 0,003 (kern, chapter 7) batas maksimal nili Rd
Btu

Diperoleh :
Btu
Ud = 20,5183 o (tabel 4-22 Ulrich, 20-80, memenuhi)
jam ft2 F

Mencari Luas Perpindahan Panas

q
A = Ud x ∆T LMTD (geankoplis, p.271)

Diketahui
q = 50668774,1094 btu/jam
Btu
Ud = 20,5183 o
jam ft2 F

dT LMTD = 836,9677 oF
q
A = Ud x ∆T LMTD
50668774,1094 btu/jam
A = Btu
20,5183 o x 836,9677oF
jam ft2 F

= 2950,4665 ft2
Evaluasi Penurunan Panas (Pressure Drop)
Mencari berat spesifik (specific gravity)
Densitas campuran : 49,6622 kg/m3
Densitas air : 995,647 kg/m3
Spesifik gravity (sg) = densitas campuran / densitas air
49,6622 kg/m3
sg = 995,647 kg/m3

= 0,0499 (untuk shell)

sg = 1 (untuk tube), karena fluida non viscous
mencari koefisien viskositas (∮)
untuk shell
(µ shell) = 0,2957 cP
(µ air) = 0,8 cP
µ shell 0,14
∮ =( ) (kern, chapter 7)
µ air

= 0,8700
Untuk tube
∮ = 1 (karena fluida non viscous)
Evaluasi Perpindahan Panas Tube
Menggunakan Persamaan Ergun (Fogler, p.177, pers 4-22)
𝑑𝑃 G′ 1− 𝜀 150 𝑥 (1− 𝜀)𝑥 µ
= 𝑝 x g x Dp x x [( + 1,75.G)’]
𝑑𝑧 𝜀3 𝐷𝑝

Keterangan :
dP/dz = Pressure Drop Tube (psi)
G’ = Laju massa per luas penampang tube (lb/jam.ft2)
p = densitas campuran dalam tube (lb/ft3)
g = percepatan gravitasi = 4,18 x 108 ft/jam2
Dp = Diameter partikel katalis = 3 mm = 0,0098 ft
ε = porositas
µ = viskositas campuran (lb/ft.jam)
Mencari nilai G’
diketahui W dalam tube = 4637,9022 kg/jam (cairan)
= 10249,7639 lb/jam
a’’ (surface tension tube) = 6,283 ft2 (diperoleh dari perhitungan evaluasi
perpindahan panas tube)
W
G’ = a′′

G’ = 1631,3487 lb/jam.ft2
G′
Mencari nilai 𝑝 x g x Dp

Diketahui
p = 3,1078 lb/ft3
G’ = 1631,3487 lb/jam.ft2
g = 4,18 x 108 ft/jam2
Dp = 0,0098 ft
1631,3487 lb/jam.ft2
= lb ft
3,1078 3 x 4,18 x 10^8 x 0,0098 ft
ft jam2

= 1,2759E-04 jam/ft
1− 𝜀
Mencari nilai 𝜀3

Diketahui
ε = 0,85
1− 0,85
= 0,853

= 0,2442
150 x (1− ε)x µ
Mencari nilai [( + 1,75.G)’]
Dp

Diketahui
µ = 0,2957 cP = 0,7157 lb/ft.jam
ε = 0,85
Dp = 0,0098 ft
G’ = 1631,3487 lb/jam.ft2
150 x (1− ε)x µ
[( + 1,75.G’)]
Dp
150 x (1− 0,85) x 0,7157 lb/ft.jam
=( + (1,75 x 1631,3487 lb/jam.ft2))
0,0098 ft
 = 4490,9582 lb/ft2.jam
𝑑𝑃 G′ 1− 𝜀 150 𝑥 (1− 𝜀)𝑥 µ
= 𝑝 x g x Dp x x [( + 1,75.G)’]
𝑑𝑧 𝜀3 𝐷𝑝
𝑑𝑃
= 1,2759E-04 jam/ft x 0,2442 x 4490,9582 lb/ft2.jam
𝑑𝑧
𝑙𝑏/𝑓𝑡 2
= 0,1399 = 0,1399 psi/ft
𝑓𝑡

Berdasarkan standar Ulrich, tabel 4-22 standar maksimal pressure drop = 1

kPa/m atau = 0,14 psi/ft, artinya memenuhi
Evaluasi Perpindahan Panas Shell
𝑓 𝑥 𝐺𝑠2 𝑥 𝐼𝐷 𝑥 (𝑁+1)
dP shell = 5,22𝐸10 𝑥 𝐼𝐷 𝑥 𝑠𝑔 𝑥 ∮ (kern, chapter 7)

Keterangan,
f = faktor friksi (kern, fig.29) = 0,0023
Gs = Laju alir massa per satuan Luas = 3215,4554 lb/jam.ft2
ID = diameter shell = 70,1190 inci
N = jumlah baffle dalam shell
sg = spesifik gravity = 0,0499 (hasil hitungan densitas campuran/densitas air)
∮ = tetapan viskositas
µ 𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛 0,14
∮ =( )
µ 𝑎𝑖𝑟

= 0,8700
Mencari jumlah baffle dalam shell (N)
Diketahui
Jarak antar baffle = 25 inci
Tinggi Shell = 45 ft = 540 inci
Jumlah Baffle = Tinggi shell / jarak antar baffle
N = 21,6 = 22 baffle
𝑓 𝑥 𝐺𝑠2 𝑥 𝐼𝐷 𝑥 (𝑁+1)
dP shell = 5,22𝐸10 𝑥 𝐼𝐷 𝑥 𝑠𝑔 𝑥 ∮
0,0023 𝑥 3215,45542 𝑥 70,1190 𝑥 (22+1)
= 5,22𝐸10 𝑥 70,1190 𝑥 0,0499 𝑥 0,8700

dP shell = 0,0014 psi

Berdasarkan standar Ulrich, tabel 4-22 standar maksimal pressure drop = 1
kPa atau = 0,14 psi, artinya memenuhi
5. Perancangan Jaket Pendingin Reaktor
Pemilihan pendingin reaktor menggunakan jaket karena :
a. Konstruksi reaktor berupa fixed bed multitubular tidak memungkinkan
untuk menggunakan koil pendingin
b. Tidak membutuhkan daya listrik dan energi yang begitu besar
Diketahui kebutuhan air pendingin dalam reaktor sebesar = 2992,8570 kg/jam
Mencari Volume Air Pendingin
Densitas Air Pendingin (30oC) = 995,647 kg/m3 (perry, table 2-28)
H air pendingin = H reaktor = 45 ft
Laju Kebutuhan Air Pendingin
Laju Volumetrik Air Pendingin = Densitas
2992,8570 kg/jam
= 995,647 kg/m3

= 3,0059 m3/jam
Waktu Pendinginan = 1 jam
Volume Air Pendingin = Laju Volumetrik x Waktu Pendinginan
= 3,0059 m3/jam x 1 jam
= 3,0059 m3
Kebutuhan Cadangan Air Pendingin = 10%
= 1,1 x 3,0059 m3
= 3,3065 m3
Faktor Keamanan 20%
V Jaket = 1,2 x V air pendingin
= 1,2 x 3,3065 m3
= 3,9678 m3 = 140,1244 ft3
Mencari jarak antara Luar Reaktor dengan Jaket Pendingin
V Jaket = 1/4 x 3,14 x ID2 x Hair pendingin (brownell and young, p.41)
𝑉 𝐽𝑎𝑘𝑒𝑡
ID2 = 1
x 3,14x H
4

𝑉 𝐽𝑎𝑘𝑒𝑡
ID = 2√1
x 3,14x H
4

2 140,1244 ft3
ID = √1
x 3,14x 45 ft
4

ID = 1,9917 ft = 23,8999 inci

Jadi, Jarak antara OD reaktor dan Jaket= 23,8999 inci = 60,7059 cm
Mencari Tekanan Desain Jaket Pendingin
P = P operasi + P hidrostatis
p x (H−1)
P hidrostatis = (brownell & young, p.46)
144
lb
62,3072 3 (45 ft – 1 ft)
ft
P hidro = 144

= 19,0383 lb/ft2 = 19,0383 psi

P operasi = 1 atm = 14,696 psi
Faktor keamanan = 20% P desain (ruled of thumb chemical engineering)
P desain = 1,2 x (P operasi + P hidrostatis)
= 1,2 x (14,696 psi + 19,0383 psi)
= 40,4812 psi
= 2,7546 atm
Desain tebal shell (ts)
P x ri
ts = (f x E)− (0,6 x P) + c (brownell young, p.254)

Keterangan :
ts = tebal shell
P = tekanan desain
23,8999 inci
ri = jari-jari dalam shell = = 11,95 inci
2

f = faktor stress = 10000 psi (brownell & young, tab 13.1)

Bahan Konstruksi SA-129 grade A
E = efisiensi sambungan double welded butt joint = 0,8 (brownell & young, tab 13.2)
c = faktor korosi = 1/8 inci (peters timmerhaus, p.542)
P x ri
ts = (f x E)− (0,6 x P) + c

ts = 0,1857 inci
= ¼ inci (brownell & young, tabel ASME 5.4 p.87)
ID Jaket = 23,8999 inci
OD Jaket = (2 x ts) + ID Jaket
= (2 x ¼ inci) + 23,8999 inci
= 24,3999 inci
 Jadi, Tebal Jaket yang diperlukan reaktor = 24,3999 inci = 61,9759 cm

6. Perancangan Flanges Reaktor

Flanges merupakan area tempat pemasukan dan pengeluaran fluida dari dan
ke reaktor
Mencari Diameter Optimum Pipa
Untuk Input dan Output Cairan
Dopt = 3,9 x Q0,45 x p0,13 (inci) (Walas, p.100)
Diketahui
Q = Laju Volumetrik Cairan (ft3/dtk)
Q = 176,3448 m3/jam
= 1,7299 ft3/dtk
p = densitas cairan (lb/ft3)
= 42,5988 lb/ft3
Dopt = 3,9 x 1,72990,45 x 42,59880,13
= 8,1282 inci
Diambil standar Dopt dari appendix K Brownell and Young
Dopt standar = 10 inci
OD = 10,85 inci
Schedule 40 = 0,365
Tebal dinding = 0,365 inci
ID = 10,02 inci
Surface Area = 2,81 ft2/ft

Fig.12.2 Brownell and Young

Desain Flanges Cairan (Brownell and Young, p.221)
A (OD Flanges) = 16 inci
T (Tebal Flanges) = 1,5 inci
R (OD Raised Flanged) = 12,75 inci
E (Diameter hub of base) = 12 inci
K (Diameter hub at point of welding) = 10,75 inci
L (Length through hub) = 4 inci
B (ID Standard wall pipe) = 10,02 inci
Untuk Input dan Output Gas
Dopt = 3,9 x Q0,45 x p0,13 (inci) (Walas, p.100)
Diketahui
Q = Laju Volumetrik Gas (ft3/dtk)
Q = 246,7413 m3/jam
= 2,4205 ft3/dtk
p = densitas gas (lb/ft3)
= 5,6657 lb/ft3
Dopt = 3,9 x 5,28230,45 x 5,6240,13
= 7,2735 inci
Diambil standar Dopt dari appendix K Brownell and Young
Dopt standar = 8 inci
OD = 8,625 inci
Schedule 40 = 0,322
Tebal dind ing = 0,322 inci
ID = 7,981 inci
Surface Area = 2,258 ft2/ft

Fig 12.2 Brownell and Young

 Desain Flanges Gas
A (OD Flanges) = 13,5 inci
T (Tebal Flanges) = 1,125 inci
R (OD Raised Flanged) = 10,625 inci
E (Diameter hub of base) = 9,6875 inci
K (Diameter hub at point of welding) = 8,63 inci
L (Length through hub) = 4 inci
B (ID Standard wall pipe) =7,98 inci

7. Perancangan Sistem Penyangga Reaktor

Dalam sistem penyangga reaktor, hal-hal yang perlu diketahui adalah
a. Berat Material Vessel Reaktor Kosong
b. Berat Tube Dalam Reaktor
c. Berat Jaket Reaktor
d. Berat Flanges Reaktor
e. Berat Aksesoris Reaktor Lainnya
Diketahui :
Bulk density stainles steel = 8030 kg/m3 (material data book Cambridge University 2003)
= 502,5145 lb/ft3
Mencari Berat Vessel Reaktor Kosong
Volume Reaktor Kosong = ¼ x 3,14 x (OD2 – ID2) x Hreaktor
OD reaktor = 72,6190 inci = 6,0516 ft
ID reaktor = 70,1190 inci = 5,8433 ft
H reaktor = 45 ft
V material reaktor = ¼ x 3,14 x ([6,0516 ft] 2 – [5,8433 ft]2) x 45 ft
= 87,5385 ft3
Bobot reaktor = V material reaktor x Bulk Density
= 87,5385 ft3 x 502,5145 lb/ft3
= 43989,3868 lb
= 19904,6999 kg
Mencari Berat Tube
Jenis Tube 3/8 in IPS (kern, table 11)
Bobot Tube per ft = 0,57 lb/ft
Panjang Tube = 45 ft
Bobot 1 Tube = 45 ft x 0,57 lb/ft
= 25,65 lb
Jumlah Tube = 1240
Bobot Semua Tube = 1240 x 25,65 lb
= 31806 lb
= 14391,8552 kg
Mencari Berat Jaket
Volume Jaket = 3,9678 m3
Bulk Density = 8030 kg/m3 (Stainless Steel) (material data book cambridge university 2003)
Berat Jaket = V Jaket x Bulk Density
= 3,9678 m3 x 8030 kg/m3
= 31861,7803 kg
Berat Flanges
Bobot Flanges Gas = 39 lb (fig, 12.2 Brownell and Young)
Jumlah Flanges Gas = 2 buah
Total Bobot Flanges Gas = 39 lb x 2
= 78 lb = 35,2941 kg
Bobot Flanges Cairan = 52 lb (fig 12.2 Brownell and Young)
Jumlah Flanges Cairan = 2 buah
Total Bobot Flanges Cairan = 52 lb x 2
= 104 lb = 47,0588 kg
Total Bobot Flanges yang dibutuhkan = 35,2941 kg + 47,0588 kg
= 85,3529 kg
Bobot Reaktor Total = Bobot Vessel Reaktor + Bobot Tube + Bobot Jaket + Bobot Flanges
= (19904,6999 + 14391,8552 + 31861,7803 + 85,3529 ) kg
= 66240,6884 kg
Asumsi penambahan bobot 20% untuk perlengkapan lainnya, seperti baut dan
lain-lain maka :
Bobot Reaktor Total = 1,2 x 66240,6884 kg
= 79488,8260 kg = 175670,3055 lb

Mencari Dimensi Penyangga

Penentuan Bobot Maksimum Penyangga (P)
4 x Pw x (H−L) ƩW
P= + (Brownell and Young, pers, 10.76)
n x Dbe n
Keterangan
P = Bobot Maksimum Penyangga (lb)
Pw = Total Wind Surface (lb)
H = Tinggi Reaktor = 45 ft
L = Tinggi penyangga dari tanah sampai bawah reaktor = asumsi 6 ft
n = jumlah support penyangga = asumsi 4
Dbe = diameter kaki penyangga (bolt) = 5,75 inci (table 10.4 Brownell & Young)
Dbe = 0,4792 ft
ƩW = Total Bobot Reaktor = 113120,3192 kg
Untuk mencari total wind surface
Pw = 0,004 x vw2 x Fs (brownell and young, pers 9.10)
Keterangan :
vw = kecepatan angin di wilayah pabrik (mil/jam)
Berdasarkan data dari BPS, kecepatang angin di Pulau Kalimantan Timur
(lokasi pendirian pabrik) adalah 1.96 m/s (bps.go.id)
vw = 1,96 m/s = 4,3818 mil/jam
Fs = shape factor = 1 (brownell and young, p.158)
Pw = 0,004 x vw2 x Fs
= 0,004 x 4,38182 x 1
= 0,0768 lb
Mencari bobot Penyangga
4 x Pw x (H−L) ƩW
P= +
n x Dbe n
4 x 0,0768 lb x (45 ft − 6 ft) 249995,9055 lb
P= +
4 x 0,4792 ft 4

P = 62505,2272 lb
= 28282,9082 kg
Bobot Penyangga yang Dibutuhkan = 28282,9082 kg
Mencari Tinggi Penyangga

Fig. 10.9 Brownell Young

Tinggi Penyangga = L + HL
HL = ½ dari tinggi Tinggi Reaktor
HL = ½ x 45 ft
= 22,5 ft
L = tinggi penyangga dari tanah ke bawah reaktor
L = 6 ft (asumsi)
Tinggi Penyangga = 22,5 ft + 6 ft
= 28,5 ft
= 8,6925 m
 Menentukan dimensi beams (kaki penyangga)
Berdasarkan data dari Appendix G brownell and young
Dipilih section index dan nominal sizes (18 x 6) ft (sesuai dengan diameter
bolt penyangga)
Weight per foot (bobot beam per kaki) = 70 lb
Areas of section (luas area beam) = 20,46 in2
Depth of beam (kedalaman beam) = 18 in
Width of flange (lebar flange beam) = 6,251 in
Average flange thickness (tebal rata-rata flange) = 0,691 in
Web Thickness (tebal dinding beam) = 0,711 in

8. Penentuan Kecepatan Superficial Reaktor

Kecepatan Superficial merupakan kecepatan fluida saat terjadi transfer massa
antara fluida dan katalis.
Mencari Nilai Sphericity (faktor Kebulatan Katalis)
Dari figure 223 Brown
Diketahui Porositas Katalis Nickel Molibdenum = 0,85 (pubchem.com)
Asumsi katalis dengan normal packing
Diperoleh sphericity (Ψ) = 0,25
Mencari Faktor Bilangan Reynolds (Fre) dan Faktor Friksi (f)
Dari figure 219 Brown
Faktor Bilangan Reynolds = 26
Dari Figure 220 Brown
Faktor Friksi (f) = 1000
Mencari Nilai Permeabilitas Transfer Massa (K)
gc x Dp2 Fre
K= x (brown, p.217)
32 Ff

K : koefisien permeabilitas transfer massa (ft3/s2)

Gc : 32,174 ft/dtk2 = tetapan percepatan gravitasi
Fre : Faktor Bilangan Reynolds = 26
Ff : Faktor Friksi = 1000
Dp : Diameter efektif adsorben = 0,0098 ft
 32,174 x 0.00982 26
K= x 1000
32

K = 2,5324E-06
Mencari Kecepatan Superficial (v)
K𝑥𝑝
v= (brown, p.217)
µ

v = kecepatan superficial (ft/s)

p = densitas (lb/ft3)
µ = viskositas (cP)
2,5324E−06 𝑥 3,1078
v= 0,2957

v = 0,000027 ft/dtk
v = 0,0292 m/jam
Jadi, kecepatan superficial dalam reaktor = 0,0292 m/jam

Kesimpulan Perancangan Reaktor

Dimensi Reaktor dan Tube
Fungsi : Mereaksikan komponen light oil dengan gas Hidrogen membentuk
produk benzene menggunakan bantuan katalis Nickel Molibdenum
Jenis :Reaktor kontinyu fixed bed multitubular dengan silinder tegak vertical
Bahan Konstruksi : Stainless Steel SA-212 Grade B
Waktu Reaksi : 3 menit
Tekanan : 20 atm
Suhu Operasi : 500oC
Massa Katalis : 3842,2395 kg
Volume Reaktor : 34,1532 m3
ID Vessel : 1,7822 m
Tinggi Vessel : 13,725 m
Tinggi tutup : 0,8009 m
Tinggi Total Reaktor : 15,3267 m
Jumlah Tube : 1240
Dimensi Jaket Pendingin
Bahan Konstruksi : Carbon Steel SA-129 Grade A
Tekanan : 1 atm
Suhu Jaket : 30 oC
Tebal Jaket : 23,8999 inci = 60,7059 cm
Dimensi Flanges
Untuk Cairan
Diameter Optimum : 10 inci = 0,2540 m
OD : 16 inci
ID : 10,02 inci
Diameter Flanges : 10,75 inci
Tebal Flanges : 1,5 inci
Panjang Flanges : 4 inci
Untuk Gas
Diameter Optimum : 8 inci = 0,2032 m
OD : 13,5 inci
ID : 7,98 inci
Diameter Flanges : 8,63 inci
Tebal Flanges : 1,125 inci
Panjang Flanges : 4 inci
Dimensi Sistem Penyangga
Bobot Reaktor : 19904,6999 kg
Bobot semua tube : 14391,8552 kg
Bobot semua flanges : 82,3529 kg
Tinggi Penyangga : 8,6925 m
Bobot Penyangga : 28282,9082 kg
Dimensi Beams (Kaki Penyangga)
Section Index : 18 x 6 ft
Bobot beams : 75 lb = 33,9367 kg
Tebal dinding beam : 0,641 in = 0,0163 m
Lebar beams : 20 in = 0,508 m