A. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat mampu memahami apa
perannya dalam mencegah penderita dengan gangguan jiwa di rumah.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 X 15 menit diharapkan
masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan tanda dan gejala gangguan jiwa
c. Menyebutkan ciri ciri gangguan jiwa
d. Menyebutkan cara menangani gangguan jiwa di keluarga
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a) Media
- Lefleat
- LCD
- Laptop
- Sound / speaker active
- Microphone
2. Metode
a) Ceramah
b) Diskusi
D. Setting Tempat
1. Peserta duduk di dalam ruangan
2. Penyaji didepannya
NARASUMBER
LCD
PESERTA / UNDANGAN
D. PENUGASAN :
Penyaji : Multazam
Fasilitator : Nana , NIram, Nursaidah
Observer : Nurjaetun , Rani Riana , Rilla, Zuljihad
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
G. EVALUASI
1. Kegiatan : Jadwal, alat bantu atau media, pengorganisasian, proses penyuluhan
2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada pasien yang mengikuti penyuluhan
di turide tentang :
a. Apa pengertian sehat jiwa dan gangguan jiwa
b. Menyebutkan penyebab gangguan jiwa
c. Apa tanda dan gejala gangguan jiwa
d. Tugas dan peran keluarga dalam menangani gangguan jiwa
H. Susunan Acara
NO WAKTU ACARA
1. 10.00 - 10.05 WIB 1. Pembukaan
2. 10.05 – 10.15 WIB 3 Acara inti
3. 10.15 – 10.20 WIB 4. Diskusi tanya jawab
4. 10.20 – 10.25 WIB 5. Do’a
5. 10.25 – 10.30 WIB 6. Penutup
MENGENAL GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT
A. Pengertian kesehatan jiwa :
Suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional
yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain
B. Pengertian gangguan jiwa
Perubahan perilaku yang terjadi tanpa alasan yang masuk akal, berlebihan,
berlangsung lama dan menyebabkan hendaya terhadap individu tsb atau orang lain
C. Pengertian masalah psikososial
Masalah psikis atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan sosial
D. Ciri-ciri orang sehat jiwa
1. Bebas dan otonomi
2. Tahan terhadap stress
3. Mampu beradaptasi dengan orang lain secara harmonis
4. Hidup produktif
E. Penyebab gangguan jiwa
Gangguan jiwa disebabkan oleh berbagai faktor berikut :
1. Suasana rumah yang tidak harmonis, seperti : tidak PD, sering bertengkar,
salah pengertian, kurang bahagia
2. Pengalaman masa kanak-kanak yang bersifat traumatik
3. Faktor keturunan
4. Perubahan/kerusakan dalam otak, seperti : infeksi, luka, perdarahan, tumor,
gg peredaran darah, keracunan, pemakaian alkohol jangka panjang,
kekurangan vitamin, epilapsi dan keracunan
Faktor lain :
Individu yang tidak mendapat kesempatan dan fasilitas anggota masyarakat yang
dihargai, kemiskinan, pengangguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan yang
berat dan diskriminasi sosial
F. Ciri-ciri gangguan jiwa
1. Perubahan yang berulang dalam pikiran,
2. Mengalami penurunan daya ingat
3. Perubahan perilaku yang aneh, dll
4. Memiliki labilitas emosional
5. Menarik diri dari interaksi sosial
6. Mengabaikan penampilan dan kebersihan diri
7. Memiliki keengganan melakukan segala hal.
8. Mengalami kesulitan mengorientasikan waktu, orang dan tempat
G. Fungsi dan tugas keluarga
1. Fungsi Keluarga
Gambaran umum tentang fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa adl :
1. Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
2. Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota keluarga
3. Fungsi sosialisasi, yaitu kemampuan untuk mengadakan hubungan antar
anggota keluarga dengan keluarga lain atau masyarakat
2. Tugas keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan :
1. Mengenal adanya penyimpangan awal sedini mungkin
2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
untuk anggota keluarga
3. Memberi perawatan bagi anggota keluarga yang sakit, cacat, atau
memerlukan bantuan dan menanggulangi keadaan darurat
4. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
5. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
H. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa
1. Menciptakan lingkungan yang sehat jiwa bagi anggota keluarga
2. Saling mencintai, menghargai dan mempercayai antar anggota keluarga
3. Saling membantu dan memberi antar anggota keluarga
4. Saling terbuka dan tidak ada dikriminasi
5. Memberi pujian dan punishment sesuai dengan perilaku
6. Menghadapi ketegangan dengan tenang dan menyelesaikan masalah secara
tuntas
7. Menunjukan empati antar anggota keluarga
8. Membina hunbungan dengan masyarakat
9. Menyediakan waktu untuk kebersamaan, seperti : rekreasi bersama antar
anggota
I. Upaya perawatan klien dengan gangguan jiwa dalam keluarga
1. Mengenal adanya gangguan kesehatan sedini mungkin
2. Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau bantuan kesehatan
3. Memberikan perawatan kpd anggota keluarga yang sakit, cacat maupun yang
tidak sakit tapi memerlukan bantuan
4. Menaggulangi keadaan darurat kesehatan
5. Menciptakan lingkungan keluarga yang sehat
6. Memanfaatkan sumber yang ada di masyarakat
K. Upaya Perawatan Pasien gangguan jiwa di masyarakat
1. Pasien jangan di pasung, karena memasung penderita sama artinya dengan
merampas hak hidupnya
2. Jika terlihat gangguan atau terdapat gangguan segera bawa ke puskesmas
terdekat
3. Jangan dijauhi atau dikucilkan
4. Bekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan produktifitas
5. Membawa penderita untuk kontrol rutin ke pelayanan kesehatan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
3.1 Kesimpulan
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi sehat emosional, psikologis, dan sosial
yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping
yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional.
Faktor yang menyebabkan gangguan jiwa juga dapat dipandang dalam tiga
kategori, yaitu :
1. Faktor individual: meliputi struktur biologis, ansietas, kekhawatiran dan ketakutan,
ketidakharmonisan dalam hidup, dan kehilangan arti hidup (Seaward, 1997).
2. Faktor interpersonal: meliputi komunikasi yang tidak efektif, ketergantungan yang
berlebihan atau menarik diri dari hubungan, dan kehilangan kontrol emosional.
3. Faktor budaya dan sosial: meliputi tidak ada penghasilan, kekerasan, tidak memiliki
tempat tinggal, kemiskinan, dan diskriminasi seperti perbedaan ras, golongan, usia
dan jenis kelamin.
Berbagai kondisi psikososial yang menjadi indikator taraf kesehatan jiwa
masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan karakteristik kehidupan di perkotaan
(urban mental health) meliputi: kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kasus
perceraian, anak remaja putus sekolah, kasus kriminalitas anak remaja, masalah anak
jalanan, promiskuitas, penyalahgunaan Napza dan dampak nya (hepatitis
C,HIV/AIDS dll), gelandangan psikotik serta kasus bunuh diri.
Ada 6 macam model keperawatan kesehatan jiwa, yaitu:
1. Psikoanalisa
2. Interpersonal
3. Sosial
4. Existensial
5. Supportive therapy
6. Medical
3.2 Saran
Berdasarkan hasil makalah yang telah diolah, maka penulis mempunyai
beberapa saran yang diharapkan dapat dipertimbangkan dan berguna bagi kita semua,
yaitu:
1. Pengadaan klinik-klinik psikiatrik akan membantu mengatasi banyaknya masalah-
masalah kesehatan jiwa masyarakat.
2. Peran serta masyarakat akan sangat membantu dalam mengatasi masalah-masalah
kesehatan jiwa masyarakat.
3. Diharapkan kesehatan jiwa healthy people 2010 dapat mengurangi masalah-masalah
kesehatan jiwa yang dihadapi masyarakat.