METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini juga diarahkan pada objek Organisasi Perangkat Dearah (OPD)
terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparatur Badan dan
kinerja organisasi publik (sesuai dengan Kepmendagri 29/2002 yang saat ini di
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini
adalah pengelola unit kerja atau pejabat struktural Organisasi Perangkat Daerah
(OPD) Kabupaten Siak yang diwakili oleh Kepala Bagian Keuangan, Bendahara
69
dan Kepala Staf Program Instansi Pemerintah. Alasan pemilihan sampel tersebut
setiap unit yang dia pimpin, sehingga mampu untuk menggambarkan anggaran
Berikut adalah Tabel daftar Organisasi Perangkat Daerah yang akan diteliti
Tabel 3.1
Daftar Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Siak
Jumlah Kuisioner
No Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Yang Disebar
Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan
1 Pengembangan Daerah 3
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
2 Daya Manusia 3
3 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 3
4 Badan Keuangan Daerah 3
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga
5 Berencana 3
6 Dinas Perpustakaan dan Arsip 3
7 Dinas Pemuda dan Olahraga 3
8 Dinas Lingkugan Hidup 3
9 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung 3
10 Dinas Ketahanan Pangan 3
11 Dinas Perhubungan 3
12 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 3
13 Dinas Kesehatan 3
14 Dinas Pertanian 3
15 Dinas Perikanan dan Peternakan 3
70
Jenis data penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah Sumber
primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul
data (Sugiyono, 2013). Sumber data adalah data Primer yang diperoleh dari
jawaban atas kuisioner yang dibagikan kepada responden yang diantar sendiri
oleh peneliti.
bawahan dalam menyajikan anggaran dengan tingkat kesulitan yang rendah agar
diajukan.
1. Standar anggaran;
2. Sasaran anggaran;
3. Pencapaian anggaran.
untuk menetapkan isi anggaran mereka. Wewenang yang dimiliki ini memberikan
Apriantini (2014).
dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran Ardila (2013). Ada
beberapa indikator dari partisipasi anggaran yang digunakan oleh Ardila (2013)
antara lain :
Asimetri informasi adalah suatu keadaan dimana salah satu pihak atasan
mempunyai pengetahuan yang lebih dari bawahan mengenai unit tanggung jawab
diadopsi dari penelitian Rukmana (2013) yang diukur dengan skala likert 5 point,
Alfebriano (2013) yang diukur dengan skala likert 5 point, dimana skala 1
73
nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai oleh organisasi Mowday et al (1979)
probabilitas seberapa besar keputusan yang telah dibuat akan gagal atau berhasil
terjadi.
Tabel 3.2
Matrik Operasional dan Variabel Pengukuran
Skala
No Variabel Definisi/Sumber Indikator Kuesioner
Ukur
1. Variabel Senjangan 1. Standar anggaran. Likert 1
Dependen: anggaran adalah
Senjangan perbedaan jumlah 2. Sasaran anggaran. 2, 3, 4
Anggaran (Y) anggaran yang
diajukan oleh 3. Pencapaian 5, 6
bawahan dengan anggaran.
jumlah estimasi
terbaik dari
organisasi Anthony
& Govindarajan
(2005) dalam
Perdana (2015).
2. Variabel Partisipasi 1. Keterlibatan Likert 1
Independen: anggaran menurut bawahan dalam
Partisipasi Falikhatun (2007) penyusunan
Anggaran (X) dalam Alfebriano anggaran.
(2013) adalah 2. Alasan yang logis 2
proses yang oleh atasan dalam
menggambarkan melakukan revisi
individu-individu anggaran.
terlibat dalam 3. Mengajak atasan 3
penyusunan untuk
anggaran dan mendiskusikan
mempunyai anggaran yang
pengaruh terhadap diusulkan. 4
target anggaran dan 4. Pengaruh usulan
perlunya bawahan yang
penghargaan atas tercermin dalam
pencapaian target usulan final. 5
anggaran tersebut. 5. Menilai kontribusi
bawahan terhadap
anggaran. 6
6. Frekuensi bawahan
dimintai usulan
ketika anggaran
sedang disusun.
3. Asimetri Asimetri informasi 1. Situasi dimana Likert 1
adalah suatu keadaan manajemen
informasi dimana salah satu memiliki informasi
(Z1) pihak atasan yang lebih baik.
mempunyai
pengetahuan yang
2. Situasi dimana
2, 3
lebih dari bawahan manajemen lebih
76
mengatasi
perubahan.
7. Tindakan yang 7
dilakukan dalam
menyelesaikan
tugas.
8. Cara mendapatkan 8
informasi.
9. Memenuhi harapan 9
instansi.
10. Kesulitan mencapai 10
sasaran.
11. Kemampuan dalam 11
melaksanakan
tugas.
digunakan dalam penelitian ini yaitu mean, median, mode standar deviation,
kategori rata-rata, klasifikasi nilai kategori rata-rata dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
78
Tabel 3.3
Klasifikasi Nilai Kategorisasi Rata-rata
Nilai Kategori
5 – …. Sangat baik
4 – 4,9 Baik
3 – 3,9 Cukup baik
2 – 2,9 Kurang baik
1 – 1,9 Buruk
Sumber: Irawan (2008:52)
untuk menguji hubungan antara satu variabel independen terhadap satu variabel
dependen dengan empat variable moderasi. Analisis ini bertujuan untuk menguji
masing variabel bebas terhadap variabel terikat serta melihat seberapa kuat
analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian ini. Keabsahan dalam
penelitian ini sangat ditentukan oleh alat ukur variabel yang akan diteliti. Teknik
yang digunakan untuk mengukur kualitas data ada dua konsep yaitu validitas dan
digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas ini
validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
2011).
yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai yang diperoleh dari
signifikan di bawah 0.05 berarti data yang diperoleh adalah valid (Ghozali, 2011).
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana pengukuran dari suatu
uji coba yang dilakukan tetap memiliki hasil yang sama meskipun dilakukan
secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Instrumen
pengukuran yang sama. Dan dikatakan tidak reliabel apabila pengukuran yang
dilakukan secara berulang-ulang memberikan hasil yang relatif tidak sama. Uji
Apabila nilai a lebih besar dari 0,70 dapat disimpulkan bahwa instrumen yang
ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Untuk menguji apakah distribusi data normal ataukah
tidak, maka dapat dilakukan analisis grafik atau dengan melihat normal
data adalah normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan
Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi dapat
digunakan sebagai alat prediksi yang baik. Dalam model regresi, nilai residual
harus mengikuti distribusi normal dan terbebas dari korelasi antar variabel
independen (Ghozali, 2011: 105). Uji asumsi klasik yang akan dilakukan adalah
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Dalam model regresi yang
cara, salah satunya adalah dengan melihat dari nilai variance bebas yang memiliki
VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,10 maka dapat disimpulkan tidak ada
81
multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi, dan jika nilai variance
bebas yang memiliki VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,10 maka dapat disimpulkan
adanya multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi (Ghozali, 2011:
105).
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas
berbagai ukuran, baik ukuran kecil, sedang dan besar (Ghozali, 2011).
Untuk mendeteksi autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson (DW
test). Apabila D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, apabila D-W
berada diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, dan apabila D-W
moderating digunakan uji interaksi. Uji interaksi sering disebut dengan Moderated
Y= α + β1 X + e
Dimana :
Y = Senjangan Anggaran
α = Konstanta
X = Partisipasi anggaran
e = Error item
Y= α + β1 X + β2 Z1 + β3 (X Z1 ) + e
Dimana :
Y = Senjangan Anggaran
α = Konstanta
X = Partisipasi anggaran
Z1 = Asimetri Informasi
informasi
e = Error item
83
Y= α + β1 X + β3 Z2 + β4 (X Z2 ) + e
Dimana :
Y = Senjangan Anggaran
α = Konstanta
X = Partisipasi anggaran
Z2 = Penekanan Anggaran
anggaran
e = Error item
Y= α + β1 X + β4 Z3 + β5 (X Z3 ) + e
Dimana :
Y = Senjangan Anggaran
α = Konstanta
X = Partisipasi anggaran
Z3 = Komitmen Organisasi
organisasi
e = Error item
84
Y= α + β1 X + β5 Z4 + β6 (X Z4 ) + e
Dimana :
Y = Senjangan Anggaran
α = Konstanta
X = Partisipasi anggaran
Z4 = Ketidakpastian Lingkungan
lingkungan
e = Error item
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
empiris.
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Uji t digunakan untuk menguji
variabel dependennya. Adapun uji t ini dilakukan untuk pengujian hipotesis satu,
dua, tiga ,empat dan lima. Bentuk pengujian hipotesisnya adalah sebagai berikut :
senjangan anggaran.
Untuk mengetahui pengujian hipotesis satu, dua, tiga, empat dan lima
digunakan kriteria apabila t hitung < t table maka H0 ditolak, dengan kata lain
dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial dari variabel
independen terhadap variabel dependennya. Begitu juga apabila t hitung > t tabel
determinasi (R²) adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti