Anda di halaman 1dari 10

DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

Skenario

% Reduksi sampah di sumber sebesar 30% meliputi reduksi sampah dapat dikomposkan,
plastic, kertas, dan diapers. Adapun cara untuk mereduksi beberapa komposisi di sumber dapat
dilakukan dengan sebagai berikut :
- Sampah yang dapat dikomposkan : composting, membuat lubang biopori atau keranjang
takakura untuk menghasilkan komposi di rumah.
- Plastik : menggunakan kembali kantung plastic dan menggunakan barang yang dapat
digunakan berulang kali (misalnya tumbler dan kotak makan)
- Kertas : jika ingin mencetak sebaiknya bolak balik atau menggunakan kertas bekas.
- Diapers : menggunakan popok tradisional dari kain.

Berikut adalah table potensi reduksinya

Table 1 Potensi Reduksi di Sumber

Komposisi Persentase Recovery %


Sampah Komposisi Factor Reduksi
Dapat Dikomposkan 74,07% 32% 24%
Plastik 9,32% 25% 2%
Kertas 6,43% 55% 4%
Diapers 6,14% 10% 1%
Total 30%

Pada saat reduksi diasumsikan pada tahun 2028 recovery factor adalah 30% sesuai target PU.
Partisipasi masyarakat berdasarkan pokja sanitasi Surabaya adalah sebesar 24,16%. Sehingga
reduksi sampah di sumber adalah 7,25%.

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

7. Tingkat Pelayanan Sampah

Tingkat pelayanan sampah pada periode tahun perencanaan 10 tahun dari tahun 2018
hingga tahun 2028 ditentukan berdasarkan kepadatan penduduk dan keadaan eksisting setiap
kelurahan karena pembangunan yang ada belum merata ke seluruh kota. Kepadatan penduduk
dikategorikan menjadi 3, yaitu padat, sedang, dan jarang. Terdapat kelurahan yang kepadatan
penduduknya sedang dan sebagian wilayahnya juga masih berupa persawahan tetapi ada juga
kelurahan yang kepadatan penduduknya tinggi. Sehingga, kepadatan penduduk suatu daerah
dapat dijadikan prioritas pelayanan sampah dimana daerah yang kepadatan penduduknya
tinggi diutamakan terlayani terlebih dahulu. Berikut tabel persentase tingkat pelayanan sampah
berdasarkan keoadatan penduduk
Table 2 Persentase Blok berdasarkan Tingkat Kepadatan Penduduk
Tingkat Kepadatan Persentase Blok
Kategori Daerah
(jiwa/Km2) (%)
I Padat >10.000 95%
II Sedang 5.000 – 10.000 90%
III Jarang < 5.000 85%
Sumber: LPMB Departemen PU,. (1993)
Persentase tingkat pelayanan berdasarkan SNI didasarkan pada kepadatan penduduk dan
kategori daerah padat, sedang, dan jarang. Berikut tabel selengkapnya
Menentukan Prioritas Daerah Pelayanan
Berdasarkan Kecamatan Sukolilo Dalam Angka Kelurahan Gebang Putih terdiri dari 7 RW.
Gambar 1 Berikut ini adalah ilustrasi pembagian wilayahnya. Kepadatan tiap RW dapat dilihat
pada table berikut ini.

Table 3 Kepadatan Penduduk

Luas Jumlah Kepadatan


Wilayah Wilayah Penduduk Penduduk
(km2) (Jiwa) (Jiwa/km2)

Gebang putih 1,33 7614 5733


RW 1 0,22 1142 5220
RW 2 0,20 1066 5207
RW 3 0,11 685 6287
RW 4 0,21 1904 9021
RW 5 0,19 914 4886
RW 6 0,28 1142 4083
RW 7 0,12 761 6454

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

Gambar 1 Daerah Pelayanan Berdasarkan RW

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

Dari table di atas, atau berdasarkan kepadatan penduduk, daerah yang prioritas dilayani adalah
RW 4, Kemudian RW 7 dan seterusnya. Berikut ini urutan prioritas RW yang dilayani.

Table 4 Prioritas pelayanan berdasarkan Kepadatan RW

Kepadatan
Prioritas RW Penduduk
(Jiwa/km2)

1 RW 4 9021
2 RW 7 6454
3 RW 3 6287
4 RW 1 5220
5 RW 2 5207
6 RW 5 4886
7 RW 6 4083

Namun, masih perlu dikaji lagi prioritas pelayanan terkait angka diare atau penyakit di tiap RW.
Berikut ini adalah contoh data angka diare pada tiap RW.

Table 5 Angka Kejadian Diare

Wilayah Kejadian
RW 1 15
RW 2 11
RW 3 33
RW 4 40
RW 5 10
RW 6 9
RW 7 110
Gebang putih 258

Sehingga prioritas pelayanan yang diutamakan terlebih dahulu dapat dilihat pada table berikut
ini
Table 6 Prioritas Pelayanan

Kepadatan Penduduk Angka Kejadian


Prioritas RW
(Jiwa/km2) Diare
1 RW 7 6454 110
2 RW 4 9021 40
3 RW 3 6287 33
4 RW 1 5220 15
5 RW 2 5207 11
6 RW 5 4886 10
7 RW 6 4083 9

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

8. Penentuan Jumlah TPS


Untuk merencanaan dan merancang sebuah stasiun transfer atau TPS, yang perlu
diperhatikan adalah lokasi, jenis stasiun, akses, dan dampak lingkungan. Sampah yang
dikumpulkan dari rumah-rumah, dikumpulkan ke TPS. Sampah di TPS tidak mengalami
reduksi, Selanjutnya residu sampah diangkut menuju TPA. Alat pengangkutan yang
digunakan adalah gerobak.

Tabel 3.48 Kapasitas Pelayanan TPS


No Jenis peralatan Kapasitas pelayanan Umur
Volume KK Jiwa Teknis
(tahun)
1 Wadah Komunal 0.5 - 1 m3 20 ~ 40 100 ~ 200
2 Komposter Komunal 0.5 - 1 m3 10 ~ 20 50 ~ 100
3 Alat pengumpul: Gerobak sampah 1 m3 128 640 2~3
bersekat/sejenisnya
4 Container amroll truk 6 m3 640 3200 5~8
10 m3 1375 5330
5 TPS 20
tipe I 100 m2 500 2500
tipe II 300 m2 6000 30000
tipe III 1000 m2 24000 120000
6 Bangunan pendaur ulang samapah 150 m2 600 3000 20
skala lingkungan
Sumber: SNI 3242:2008

Perencanaan TPS Tipe 2 Yang dapat menampung sampah dari 2000 KK atau 30000 Jiwa
dengan luas 300 m2. TPS menampung 70% jumlah penduduk yang dilayani. Digunakan TPS 3R
dengan luas <500m2 hanya dapat menampung sampah dalam keadaan terpilah (50%) dan
sampah campur (50%) dengan cakupan pelayanan 2000KK atau 30000 Jiwa. TPS 3R melayani
30% jumlah penduduk yang dilayani. Dalam perencanaan ini, TPS Tipe II diangkut dengan
sistem HCS sedangkan TPS 3R dengan sistem SCS. Dalam perencanaan ini diketahui densitas
gerobak = 110 kg/m3 dan densitas kontainer = 220 kg/m3.
Direncanakan timbulan sampah di Kelurahan Gebang Putih 70% dilayani oleh TPS dan 30% oleh
TPS 3R.
a. perhitungan penentuan jumlah TPS, jumlah penampung, jumlah gerobak, dan jumlah
pekerja
Penentuan Jumlah TPS
Jumlah penduduk = 7824 jiwa
% Pelayanan = 100%

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

Penduduk terlayani = 7824 jiwa


% Pelayanan TPS = 70%
Jumlah Penduduk Terlayani TPS = 70% x 7824 jiwa = 5477 jiwa
Kapasitas TPS = 30000 jiwa
Jumlah TPS rencana = Kapasitas TPS : Jumlah penduduk terlayani TPS
= 5477 jiwa : 30000 jiwa
= 1 TPS
Jumlah TPS Eksisting = 1 TPS
b. Penentuan Jumlah Penampung
Berat timbulan sampah RT (kg/hari) = 1518,89 kg/hari
Berat timbulan sampah SRT (kg/hari) = 110,11 kg/hari
Volume timbulan sampah RT (m3/hari) = 11,19 m3/hari
Volume timbulan sampah SRT (m3/hari) = 0,81 m3/hari
Total sampah terlayani di TPS (kg/hari) = 1140,301 kg/hari
Total sampah terlayani di TPS (m3/hari) = 8,403 m3/hari
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎𝑘
Faktor kompaksi gerobak = 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
220
= 135,7

= 1,62
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑎𝑖𝑛𝑒𝑟
Faktor kompaksi kontainer =
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎𝑘
300
= 220
= 1,36
Total sampah terkompasi di TPS (m3/hari) = Total : faktor kompaksi gerobak : faktor
kompaksi kontainer
= 8,403 m3/hari : 1,62 : 1,36
= 3,801 m3/hari
Kepadatan penduduk = 5883 jiwa/ha
Jenis Penampung = Kontainer
Jumlah penampung = Total sampah terkompaksi di TPS : Kapasitas kontainer
= 3,801 m3 : 10 m3
= 1 kontainer
c. Penentuan Jumlah Gerobak dan Pekerja
Densitas sampah kota = 135,7 kg/m3
Densitas sampah di gerobak = 220 kg/m3
Volume sampah di gerobak = (densitas sampah kota : densitas sampah di gerobak) x
Total sampah terlayani di TPS

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

= (135,7 kg/m3 : 220 kg/m3) x 8,403 m3/hari


= 5,183 m3/hari
Trip = 2
Jumlah gerobak = Volume sampah di gerobak : Trip : Kapasitas gerobak
= 5,183 m3/hari : 2 : 1 m3
= 3 gerobak
Jumlah pekerja = jumlah gerobak = 3 orang
Pekerja cadangan = 1 orang
Total pekerja = 4 orang
 Perhitungan penentuan jumlah TPS, jumlah penampung, jumlah gerobak, dan jumlah
pekerja yang dilayani TPS 3R
a. Penentuan Jumlah TPS
Jumlah penduduk = 7824 jiwa
% Pelayanan = 100%
Penduduk terlayani = 7824 jiwa
% Pelayanan TPS = 30%
Jumlah Penduduk Terlayani TPS = 30% x 7824 jiwa = 2347 jiwa
Kapasitas TPS = 30000 jiwa
Jumlah TPS rencana = Kapasitas TPS : Jumlah penduduk terlayani TPS
= 30000 jiwa : 2347 jiwa
= 1 TPS
Jumlah TPS Eksisting = 0 TPS
b. Penentuan Jumlah Penampung
Berat timbulan sampah RT (kg/hari) = 1518,89 kg/hari
Berat timbulan sampah SRT (kg/hari) = 110,11 kg/hari
Volume timbulan sampah RT (m3/hari) = 11,19 m3/hari
Volume timbulan sampah SRT (m3/hari) = 0,81 m3/hari
Total sampah terlayani di TPS (kg/hari) = 488,7 kg/hari
Total sampah terlayani di TPS (m3/hari) = 3,601 m3/hari
𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑔𝑒𝑟𝑜𝑏𝑎𝑘
Faktor kompaksi gerobak = 𝐷𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠
220
= 135,7

= 1,62
Total sampah terkompaksi di TPS (m3/hari) = Total sampah terlayani di TPS:faktor
kompaksi gerobak
= 3,601 m3/hari : 1,62

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

= 2,221 m3/hari
Jenis Penampung = Bak
Jumlah penampung = Total sampah terkompaksi di TPS : Kapasitas Bak
= 2,221 m3 : 0.66 m3
= 4 bak
c. Penentuan Jumlah Gerobak dan Pekerja
Densitas sampah kota = 135,7 kg/m3
Densitas sampah di gerobak = 220 kg/m3
Volume sampah di gerobak = (densitas sampah kota : densitas sampah di gerobak) x
Total sampah terlayani di TPS
= (135,7 kg/m3 : 220 kg/m3) x 3,61 m3/hari
= 2,221 m3/hari
Trip = 2
Jumlah gerobak = Volume sampah di gerobak : Trip : Kapasitas gerobak
= 2,221 m3/hari : 2 : 1 m3
= 2 gerobak
Jumlah pekerja = jumlah gerobak = 2 orang
Pekerja cadangan = 1 orang
Total pekerja = 3 orang

9. Perencanaan TPS
Pada TPS ini tidak terdapat pengolahan sampah, sehingga sampah yang masuk sama
dengan sampah yang keluar. Sampah dari TPS langsung diproses ke TPA. Fasilitas yang ada pada
TPS ini antara lain:
a. Lahan Penerimaan Sampah
b. Gudang Peralatan (3 m x 2 m)
c. Pos Jaga/ Kantor (4 m x 4 m)
d. Transfer station
Lahan Penerimaan sampah
Lahan penerimaan dibagi menjadi 3, yaitu lahan untuk sampah yang dapat dikomposkan,
tidak dapat dikomposkan, dan B3 yang langsung diangkut ke TPA.
Kriteria desain
Tinggi sampah = 1 meter
P: L =1:1
Sehingga luas lahan penerima dapat dihitung sebagai berikut :
Timbulan sampah dapat dikomposkan= 3,801 m3 x 74,066% x 2 hari

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

Luas Area Penerimaan = 5,6 /1


= 5,6 m2
Panjang lahan = √5,6
= 2,4 meter
Lebar lahan = 2,4 meter
Timbulan sampah tidak dapat dikomposkan = 3,801 m3x 25,934% x 2 hari
Luas lahan =2/1
= 2 m2
Panjang Lahan = 2,4 meter = p lahan dapat dikomposkan
Lebar lahan = 2 / 2,4
= 0,8 meter
Timbulan sampah b3 = 3,801 m3x 0,193% x 2 hari
Luas lahan = 0.01 / 1
= 0.01 m2
Panjang Lahan = √0.01=0.12 meter
Lebar lahan = panjang = 0.12 m
Karena dimensi dari perhitungan untuk b3 sangat kecil maka disediakan tempat 1 x 1 m

B3

Sampah dapat dikomposkan Sampah tidak dapat dikomposkan

Gambar 2 Desain tempat penerimaan sampah TPS

RONA ROFIDA 03211950020001


DESAIN DAN EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN LIMBAH B3

2,4 m

1
m
2,4 m 0,8 m 1
m
Gambar 3 Typical Layout TPS

RONA ROFIDA 03211950020001

Anda mungkin juga menyukai