Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 8

TUGAS MAKALAH
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

NO NAMA NPM TANDA TANGAN


1 INTAN RAMADHANI 1905170047
2 YEYEN SUNDARI 1905170048
3 SONIA DONGORAN 1905170049
4 SYAFRIDA HANUM NASUTION 1905170050

5 ADINDA SEPTIA DWI UTAMI 1905170051

KELAS : 1A AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

A. Pengertian Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai ideologi terbuka adalah Pancasila merupakan ideologi yang mampu
menyesuaikan diri dengan perkembagan jaman tanpa pengubahan nilai dasarnya.

Frans Magnus Suseno, seorang intelektual Indonesia berpendapat bahwa suatu ideologi
dapat disebut sebagai ideologi terbuka jika:

1. Nilai-nilai dan cita-citanya bersumber dari kekayaan budaya masyarakat itu sendiri.
Artinya, nilai-nilai yang terkandung di dalamya bukan nilai-nilai impor yang datang dari
luar. Ideologi terbuka tumbuh dan berkembang dari dalam jiwa-jiwa masyarakat lokal,
nasional yang murni sehingga sejak kemunculannya pun dapat diterima oleh segenap
elemen masyarakat.
2. Isinya tidak secara langsung operasional namun instruktif dan instrumental. Ideologi
terbuka meliputi nilai-nilai yang operasionalisasiannya didahului oleh penjabaran nilai
yang lebih instrumental.

Dari kedua kriteria tersebut, kita bisa menyatakan bahwa pancasila adalah ideologi
terbuka. Pengertian pancasila sebagai ideologi terbuka juga dapat dijelaskan melalui tiga
klaim berikut:

1. Pancasila mampu menyesuaikan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilai


dasarnya.
2. Pancasila mampu dikembangkan secara kreatif sesuai dinamika kehidupan masyarakat
Indonesia tanpa kehilangan makna dari nilai-nilai dasarnya.
3. Pancasila mampu menjadi pemandu bangsa Indonesia dalam menghadapi era keterbukaan,
globalisasi yang identik dengan saling ketergantungan antar negara.

Ketiga klaim diatas memiliki alasan yang kuat. Apabila kita cermati nilai-nilai dasar
pancasila, maka kita temui lima nilai yang kuat namun terbuka: Ketuhanan, Kemanusiaan,
Persatuan, Musyawarah, dan Keadilan Sosial. Kelima nilai tersebut selalu relevan meskipun
konteks sosial dinamis dan senantiasa berubah. Adanya kelima nilai dasar tersebut membuat
pancasila senantiasa fleksibel untuk diterapkan di tiap zaman.
B. Syarat- Syarat Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila dikatakan sebagai ideologi terbuka, karena telah memenuhi syarat-syarat
sebagai Ideologi terbuka antara lain sebagai berikut…

 Nilai Dasar, adalah nilai dasar yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 yang tidak
berubah
 Nilai Instrumen, ialah nila-nilai dari nilai dasar yang dijabarkan lebih kreatif dan
dinamis ke bentuk UUD 1945, ketetapan MPR, dan peraturan perundang-undangan
lainnya
 Nilai Praktis, adalah nilai-nilai yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari, baik di
masyarakat, berbangsa dan bernegara. Nilai praktif bersifat abstrak, seperti mengormati,
kerja sama, dan kerukunan. Hal ini dapat dioperasionalkan ke bentuk sikap, perbuatan,
dan tingkah laku sehari-hari.

C. Dimensi Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Ideologi Pancasila memiliki 3 dimensi penting yaitu sebagai berikut:
1. Dimensi Realitas adalah mencerminkan kemampuan ideologi untuk mengadaptasika nilai-
nilai hidup dan berkembang dalam masyarakat
2. Dimensi Idealisme adalah idealisme yang ada dalam ideologi mampu menggugah harapan
para pendukugnya
3. Dimensi Pendukung adalah mencerminkan atau menggambarkan kemampuan suatu
ideologi untuk memengaruhi dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

D. Ciri-Ciri Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka


Dalam fungsinya sebagai Ideologi, pancasila menjadi dasar seluruh aktivitas bangsa
Indonesia. Sehingga pancasila tercermin dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ciri-ciri
pancasila sebagai Ideologi terbuka adalah sebagai berikut:

 Pancasila mempunyai pandangan hidup, tujuan dan cita-cita masyarakat Indonesia


yang berasal dari kepribadian masyarakat Indonesia sendiri.
 Pancasila memiliki tekat dalam mengembangkan kreatifitas dan dinamis untuk
mencapai tujuan nasional
 Pengalaman sejarah bangsa Indonesia
 Terjadi atas dasar keinginan bangsa (masyarakat) Indonesia sendiri tanpa dengan
campur tangan atau paksaan dari sekelompok orang.
 Isinya tidak operasional
 Dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab sesuai nilai-nilai Pancasila
 Menghargai pluralitas, sehingga diterima oleh semua masyarakat yang berlatakng
belakang dan budaya yang berbeda.
PENUTUP
KESIMPULAN

Sebagai ideologi terbuka, Pancasila senantiasa mampu berinteraksi secara dinamis.


Nilai-nilai Pancasila tidak boleh berubah, namun pelaksanaannya kita sesuaikan dengan
kebutuhan dan tantangan nyata yang kita hadapi dalam setiap turun waktu. Meskipun bersifat
terbuka ideologi Pancasila juga ada batasan dalam keterbukaan tersebut. Karena terbuka
disini berarti fleksibel yaitu bisamengikuti perkembangan zaman. Tetapi dalam kefleksibelan
tersebut.Pancasila juga memiliki penyaring, yang berfungsi sebagai pemilah antara hal yang
layak untuk diikuti oleh bangsa Indonesia. Sehingga tidak semua pengaruh dari luar bisa
menyatu dengan Pancasila.

SARAN

Kita semua generasi bangsa harus mampu memahami berbagai macam ideology,
khususnya ideology Pancasila, dan kita harus mampu mengamalkan nilai-nilai dan dimensi
yang terdapat didalamnya, karena Pancasila dan UUD 1945 sendiri adalah sumber hokum ada
di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka/

https://mengakujenius.com/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka-dan-penjelasannya-lengkap/

http://sosiologis.com/pancasila-sebagai-ideologi-terbuka

Anda mungkin juga menyukai