Bab 5 Rizalulloh PDF
Bab 5 Rizalulloh PDF
Universitas Mercubuana
BAB 5
ANALISA
Pemilihan tapak didasarkan kepada maksud dan tujuan proyek yang akan
dibuat yaitu bangunan yang akan difungsikan sebagai Hunian/Apartemen.
Tapak yang dipilih adalah tapak yang diperuntukannya ditujukan untuk
pembangunan wisma ( wkt / wisma kantor dan wpd / wisma perdagangan )
berdasarkan evaluasi untuk rencana peruntukan pembangunan kedepan
melalui kebijakan kebijakan yang bisa dipertimbangkan.
Lokasi di tempatkan di daerah Rawa Buaya Jakarta Barat sebagai bagian
dari gejolak perkembangan hidup manusia yang besar sehingga Bangunan
tetap diperhatikan peruntukkannya oleh skala kota Jakarta serta dapat
dipertahankan hingga ke masa berikutnya. Lahan Perencanaan Bangunan
Hunian dan pusat perbelanjaan ini peruntukkannya untuk area komersial
dan hunian, yang keberadaannya di sepanjang Jalan Toll Lingkar Luar
Jakarta yang menghubungkan antara Tol Jakarta dan Tanggerang di
kawasan Puri Indah dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta di kawasan
Kapuk.
Pencapaian menuju site dapat menggunakan jalur Jalan Toll Lingkar Luar
Jakarta yang menghubungkan antara Tol Jakarta dan Tanggerang di
kawasan Puri Indah dengan Tol Bandara Soekarno-Hatta di kawasan
Kapuk. Selain itu dekat dengan jalan utama yaitu jalan Daan Mogot yang
menghubungkan ke daerah pusatnya Jakarta Barat dan Jakarta
Pusat,selain menggunakan kendaraan untuk mencapai ke site dapat
memanfaatkan fasilitas kereta api dengan statsiun Rawa Buaya lokasi site
yang strategis sehingga mempermudah dalam melakukan aktivitas.
Gambar – 11b : Foto Udara Lokasi Tapak & Dokumentasi Existing Tapak
( http : www.tatakota-jakartaku.net/ Map )
5.4.4 Sirkulasi
Sirkulasi dalam tapak didasarkan atas pertimbangan kemudahan dan
kenyamanan bagi pengunjung, sirkulasi yang jelas dan terarah sehingga
pengunjung tidak kehilangan arah, perbedaan sirkulasi yang jelas bagi
penghuni,pengunjung dan service, pemisahan yang jelas antara sirkulasi
pedestrian, kendaraan dan service. Ada pun perincinnya sebagai berikut :
i. Sirkulasi ( kendaraan pribadi ) publik menuju pusat perbelanjaan.
ii. Sirkulasi penghuni menuju ke apartemen.
iii. Sirkulasi pengiriman barang ( mobil service ).
iv. Sirkulasi maintenance
Entrance Entrance
kendaraan pribadi kendaraan pribadi
dapat melalui jl.Exit dapat melalui
Toll jl.pemukiman
Entrance Entrance
pejalan kaki pejalan kaki
Entrance
pejalan kaki Jalur keluar
kendaraan
Jalur keluar
kendaraan Entrance
kendaraan servis
dapat melalui
Gambar – 11c : Jalur Sirkulasi jl.Pemukiman
Tanggapan :
Ditempatkan Entrance untuk pejalan kaki di sisi barat dan timur.
Sirkulasi kendaraan masuk dari sisi barat dan timur
Sirkulasi service masuk dari sisi timur memutar balik melalui
basement
Jalur pencapaian kedalam tapak dibedakan kedalam tiga bagian, yaitu:
1. Jalur Pejalan Kaki.
2. Jalur Pencapaian Kendaraan Pribadi
3. Jalur Pencapaian Kendaraan Service
(Pusat,.Meteorologi ,dangeofisika,
Jakarta )
ORIENTASI
Jl. Toll Outing RingRoad KEDUA
ORIENTASI
UTAMA Jl..pemukiman dan
arah kepusat
perkotaan
Lahan kosong
Gambar – 14 : Orientasi
Tanggapan :
View bangunan mengarah ke jalan Toll Outer Ring Road ke jalan
pemukiman (pemukiman) dan jalan Daan Mogot atau pusat kota jakarta
Barat
4. Analisa Kebisingan
Daerah Tenang
Apartemen
Daerah Bising
Daerah Kurang
Tenang
Perbelanjaan
Elemen tanaman seperti pohon dengan daun yang rapat dan lebar
selain sebagai penghijauan juga dapat mengurangi tingkat kebisingan,
dimana semakin jauh dan semakin tinggi jarak antara sumber kebisingan
dengan ruang, maka tingkat kebisingannya semakin kecil
tanaman jenis palem dan cemara lilin, karena bentuknya bagus dan
dapat digunakan sebagai pengarah.
MALL
LOBBY LIFT
TOILET RETAIL
KECIL
EXIBITION
HALL
BOOKSTORE
RETAIL
BESAR
KORIDOOR
SIDE ENTERTAINMET
ENTRANCE
RUANG
TIDUR +
LIFT STUDIO
PENGH
UNI
KORIDOOR
MASU
TOILET /
K
LIFT KM.MANDI
BARANG
BALKON
TANGGA DARURAT
4. Toilet/ KM
5. 1 unit Balkon
untuk produk pasar presentasinya 45%.
Hitungan presentasi perlantai :luas perlantai x
Jumlah per lantai = 15 unit
Jumlah keseluruhan = 90 unit
TOILET / KM.
MANDI
BALKON
RUANG TIDUR
LIFT
PENGHUNI
KORIDOOR
MASUK
RUANG TAMU
LIFT
BARANG
PANTRY
TANGGA DARURAT
TOILET / KM.
MANDI
BALKON
RUANG TIDUR
RUANG
T
TIDUR
LIFT E
PENGHU R
NI
A
S
KORIDOO
R MASU
K RUANG
LIFT TAMU
BARANG
PANTRY
TANGGA DARURAT
4. Tipe 2BR + Teras Target pasar hunian ini untuk pasangan muda
yang merupakan eksekutif juga yang sudah berkeluarga dengan
luasan sekitar + 63m2 ,type ini hanya ada di lantai 1 tower
apartemen yang berhadapan langsung dengan fasilitas penunjang
seperti kolam renang. dengan harga : luas unit x harga permeter
persegi = 63m2 x 6jt =Rp 378jt
.Fasilitas – fasilitas :
1. 2 unit Kamar Tidur
2. 1 unit Toilet/ KM
3. 1 unit Ruang Tamu
4. 1 unit Pantry
5. Teras
6. 1 unit Balkon
Target pasar yang disediakan presentasi 75%. Jumlah unit perlantai
sekitar 17 unit, jadi total keseluruhan sekitar 17 unit.
BALKON
TOILET / KM.
TANGGA DARURAT MANDI
RUANG TIDUR
2
RUANG TIDUR
LIFT 1
PENGHUNI
KORIDOOR
MASUK RUANG TAMU
LIFT
BARANG
RUANG
KELUARGA
RUANG TIDUR
3
TOILET / KM.
MANDI
BALKON
PANTRY
Publik – PU
Semi Privat – SP
Parkir / Taman – PK
Servis – S
Privat - P
Gambar – 19a : Penzoningan Horizontal
2. Hubungan Ruang
Bangunan yang akan dibangun adalah bangunan Apartemen dan pusat
perbelanjaan..Sirkulasi masuk kedua fungsi tersebut dibedakan atas 2 loby
terpisah, sehingga satu sama lainnya tidak berhubungan secara langsung.
KAPASITAS LUAS
SARANA RUANG SIFAT PELAKU STANDART SUMBER JUMLAH ( M2 )
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
( UNIT HUNIAN )
TYPE STUDIO K.Tidur + Studio Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 16,5
Semi
K.Mandi Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 3,2
Semi
Balkon Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 2
Sub
Total 21,7
TYPE 1BR K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 8,45
R.Tamu Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 12
Semi
K.Mandi Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 3,2
Pantry Semi Publik 2 Orang 1-3 / orang NAD 1 3,6
Semi
Balkon Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 2
Sub
Total 29,25
TYPE 2BR K.Tidur Private 2 Orang 1-2 / orang SP 1 13,85
K.Tidur Private 1 Orang 1-2 / orang SP 1 8,45
R.Tamu Semi Publik 4 Orang 1-6 / orang SP 1 18
6. Pusat Perbelanjaan
7. Hiburan
KAPASITAS LUAS
SARANA RUANG SIFAT PELAKU STANDART SUMBER JUMLAH ( M2 )
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
( Rekreasi / Hiburan )
Bioskop R. Auditorium Publik 140 Orang 0.85-1.6 / Orang CNM 4 896
Lobby Publik 300 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 1 510
Loket Publik 4 Orang 4.5-6 / Orang SMP 4 60
Cafetaria Publik 20 Orang 0.7-1.3 / Orang AS 1 26
Toilet Publik 6 Orang 1.3-1.6 / Orang PAH 2 19
Mini
Discotique R. Duduk Publik 140 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 1 300
R. Deko Publik 100 Orang 1-1.35 / Orang NAD 1 135
Disk Jokey Publik 3 Orang 0.8-1.2 / Orang AS 1 4
8. Penunjang
KAPASITAS LUAS
SARANA RUANG SIFAT PELAKU STANDART SUMBER JUMLAH ( M2 )
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
( PENUNJANG )
BANK R. Tunggu Publik 25 Orang 1,4-1,7 / orang NAD 5 212
Teller Publik 6 Orang 1-2 / orang AS 5 60
Gudang Service AS 5 15
org
1 Unit = 1.5 m2
Total
Keseluruhan 2527
9. Servis
KAPASITAS LUAS
SARANA RUANG SIFAT PELAKU STANDART SUMBER JUMLAH ( M2 )
KELOMPOK KEGIATAN UTAMA
( PENGELOLA / SERVIS )
PIMPINAN R. Direksi Utama Publik 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 8
R. Wakil Direksi
Utama Publik 1 Orang 4.8-8 / Orang BDS 1 5
Arsip Private AS 1 10
Total
Keseluruhan 2527
= 14.025 m2 x 3
= 42.075 m2
Luas Total Tower = Luas Total Bangunan – Luas Total Podium
= 76.500 m2 – 42.075 m2
= 34.425 m2
Jumlah Lantai Tower = Luas Total Tower
Luas Lantai Typical
= 34.425 m2
1593,45m2
= 16 Lantai/2 tower
= 8 lantai
2. Analisis Kebutuhan Parkir
Tower
stándar = 100m2 / mobil
jumlah mobil = Luas Total Tower
100 m2
= 34.425 m2
100
= 345 mobil
Podium
stándar = 60m2 / mobil
jumlah mobil = Luas Total Podium
60 m2
= 42.075 m2
60
= 702 mobil
Jumlah total mobil = 1047 bh mobil
Luas total kebutuhan parkir = 1047 x 30 = 31.410 m2
standar 1 mobil = 25 s/d 30 m2
Parkir Luar Gedung
= 70 % x Luas Lahan yang tersisa
= 70 % x ( 25.500 m2 – 14.025 m2 )
= 8.032,5 m2
Luas Parkir Basement
Tower 11 Lapis
Podium 3 Lapis
Gambar – 22 :Simulasi
2. Pertimbangan – pertimbangan :
i. Daya dukung tanah, level kedalaman titik tanah keras,
ketinggian air tanah.
ii. Beban dari struktur atas, kekakuan dan kekuatan bangunan dari
gaya lateral.
iii. Pemeliharaan gedung serta metode kerja pelaksanaan di
lapangan.
iv. Fleksibilitas dan efisiensi ruang yang dapat mendukung kegiatan
didalamnya.
Sub structure / struktur bawah yang langsung berhubungan dengan tanah
yang berfungsi menyalurkan beban mati dan beban hidup secara merata ke
atas lapisan tanah keras. Sedangkan upper structure / struktur atas yang
berfungsi menyalurkan beban atau gaya dari plat lantai ke balok dan
disalurkan menuju kolom struktur kemudian disalurkan menuju pondasi.
Adapun jenis pekerjaan yang saling terkait dalam fungsi utilitas bangunan
terdiri atas :
1. Penerangan / Pencahayaan
Pencahayaan yang dipakai pada bangunan ini adalah penggabungan
antara pencahayaan alami / sinar matahari dan pencahayaan buatan
dimana untuk penggunaan pada siang hari diusahakan menggunakan
pencahayaan alami semaksimal mungkin dengan adanya bukaan yang
besar yang disesuikan kebutuhan akan cahaya.
2. Pengudaraan
Ada empat fungsi dari ventilasi udara sesuai dengan kebutuhan
- Exhaust air berfungsi membuang udara dari dalam keruang ruangan
- Kitchen exhaust berfungsi membuang asap dapur dari hood kitchen
keluar ruangan.
- Fresh air berfungsi mendistribusikan udara segar dari luar kedalam
ruangan
- Pressurizion air berfungsi menekan udara / asap pada jalur tangga
darurat saat terjadi kebakaran.
Untuk pengudaraan yang dipakai adalah pengudaraan buatan dan alami
Untuk pengudaraan buatan yang digunakan adalah dengan sistem AC Split
untuk ruang-ruang kecil dan Chilled Water sistem untuk ruangan –
ruangan besar
Reservoir Bawah
5. Penanggulangan Kebakaran
PAM Reservoar
Bawah
Reservoar
atas
Pompa