Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BAHAYA PERGAULAN BEBAS

PEMBIMBING :
SRI MULYANI, M.Kes

OLEH :
KHARISMA DWI NUR SAFITRI
NIM : 10001074

PRODI D-III KEPERAWATAN


AKES RAJEKWESI BOJONEGORO
2019
Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Diagnosa Keperawatan : Kurangnya kasih sayang orang tua penyebab pergaulan
bebas.

Topik : Bahaya Pergaulan Bebas


Sub Topik : Bahaya Seks Bebas Bagi Kesehatan
Hari : Selasa
Tanggal : 20 Mei 2019
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Balai desa Temu Kanor
Sasaran : Remaja usia (17-20 tahun)

I. Tujuan penyuluhan

A. Tujuan Instruktional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, remaja dapat mengerti tentang bahaya
seks bebas.

B. Tujuan Instruktional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan remaja dapat :
- Mengerti arti dari seks bebas
- Mengetahui faktor penyebab seks bebas
- Mengetahui cara-cara pencegahan seks bebas
- Mengetahui bahaya seks bebas
- Menyebutkan minimal 3 pelayan yang didapat dari posyandu lansia
II. Pokok materi

- Pengertian Seks Bebas


- Penyebab Seks Bebas
- Pencegahan Seks Bebas
- Bahaya Seks Bebas

III. Metode penyuluhan

- Penyuluhan
- Tanya Jawab

IV. Media pembelajaran

- Lembar balik
- Komputer (power point)

V. Kegiatan penyuluhan

No. Kegiatan Waktu


Penyuluh Sasaran
1. PENDAHULUAN
-Memberi salam Menjawab salam
-Perkenalan Berkenalan ±5 Menit
-Menjelaskan masalah dan Memperhatikan
tujuan
-Kontrak waktu Menyepakati
2. MATERI INTI
- Menjelaskan materi Memperhatikan
penyuluhan secara berurutan ±20 Menit
dan teratur Memperhatikan
3. EVALUASI
-Memberikan kesempatan Merespon ±5Menit
kepada remaja untuk
bertanya

VI. Sumber pustaka

- Dr.H.Boyke Dian Nugraha, SpOG,MARS. Ginekologi dan Konsultan.


Jakarta,2000.
Wijayanto, lip. Cinta Antara Realita Seks Pra-Nikah. Jogjakarta,2008

VII. Evaluasi

A. Prosedur
1. Selama proses pembelajaran berlangsung
2. Selesai penyuluhan
B. Bentuk
C. Jenis test : Lisan
D. Soal evaluasi : Materi penyuluhan
1. Apa pengertian seks bebas?
2. Apa bahaya seks bebas?
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Seks Bebas


Seks bebas adalah hubungan seks atau hubungan badan diluar nikah. Tidak
sepantasnya apabila seorang manusia melakukan hubungan seks diluar nikah.
Dalam islam seks bebas atau hubungan badan diluar nikah disebut zina. Seks
bebas dapat diartikan sebagai hubungan kelamin yang dilakukan secara bebas
(berganti-ganti pasangan) yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada di
masyarakat.

2. Faktor Penyebab Seks Bebas


Sebagian kecil yang melakukan hubungan seks diluar nikah disebabkan karena
ada beberapa tahapan yang biasanya dilakukan sebelum seseorang berani
melakukan hubungan seks yaitu:
- Pegangan tangan
- Ciuman sebatas ciuman di pipi dan kening
- Ciuman bibir (Kiss Franc)
- Pelukan
- Petting (mulai berani melepas pakaian bagian atas)
- Meraba bagian-bagian yang sensitif (mulai berani buka-bukaan)
- Melakukan hubungan seks
Ironisnya hubungan seks itu dilakukan dirumah sendiri, rumah tempat mereka
berlindung, hubungan seks pada umumnya dilakukan atas dasar suka sama
suka, dan bahkan ada yang berganti-ganti pasangan. Sebagian besar mereka
menggunakan alat kontrasepsi yang dijual bebas dan menggunakanmetode
coitus interuptus.

Faktor-faktor yang menyebabkan seks bebas yaitu:

1.Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga yang dimaksud adalah cukup tidaknya pendidikan
agama yang diberikan orang tua terhadap anaknya. Cukup idaknya kasih
saying dan perhatian yang diperoleh sang anak dari keluarganya. Cukup
tidaknya ketelaanan yang diterima sang anak dari orang tuanya, dan lain
sebagainya yang menjadi hak anak dari orangtuanya. Jika tidak, maka anak
akan mencari tempat pelarian di jalan-jalan serta di tempat-tempat yang tidk
mendidik mereka. Anak akan dibesarkan dilingkungan yang tidak sehat bagi
pertumbuhan jiwanya. Anak akan tumbuh di lingkungan pergaulan bebas.
2.Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat yang kurang mendukung, seperti masyarakat
yang didominasi oleh pelacur, preman, pemabuk, dll sehingga dapat
mempengaruhi remaja di lingkungan tersebut.

3.Lingkungan Pergaulan
Dalam lingkungan pergaulan remaja ABG, ada istilah yang kesannya
lebih mengarah kepada hal negative ketimbang hal yang positif, yaitu istilah
“Anak Gaul”. Istilah ini menjadi sebuah ikon bagi dunia remaja masa kini yang
di tandai dengan nongkrong di café, mondar-mandir di mall, memahami istilah
bokul, gaya fun, berpakaian serba sempit dan ketat kemudian memamerkan
lekuk tubuh, dan mempertontonkan bagian tubuh yang seksi.

4.Kurangnya Pendidikan Agama dari Keluarga


Kurangnya pendidikan agama yang tidak diperoleh sejak dini dari
keluarga, terutama orang tuanya, sehingga mereka dapat dengan mudah
terjerumus ked ala hal-hal negative.

5.Kurangnya Pendidikan Seks


Saat ini, kekurangan informasi yang benar tentang masalah seks akan
memperkuatkan kemungkinan remaja percaya dan salah paham yang diambil
dari media massa dan teman sebaya. Akibatnya, kaum remaja masuk ke kaum
beresiko melakukan perilaku berbahaya untuk kesehatannya.

6.Menonton Media Pornografi


VCD dan DVD porno begitu mudah diperoleh hanya dengan Rp. 5000.
Sekali dirazia, setelah itu bebas lagi diperjual-belikan. System pendidikan yang
mengejar angka-angka pun member andil kerusakan generasi muda itu.

7.Tayangan Televisi
Faktor penyebab remaja melakukan perilaku seks bebas salah satu
diantaraya adalah akibat atau pengaruh mengonsumsi berbagai tontonan. Apa
yang ABG tonton, berkorelasi secara positif dan signifikan dalam membentuk
perilaku mereka, terutama tayangan film dan sinetron, baik film yang ditonton
di layar kacamaupun film yang ditonton di layar lebar.
8.Narkoba
Seks bebas da narkoba sangat erat kaitannya. Dimana orang-orang yang
telah terjerumus kedalam pengaruh napza, sebagian besar dari mereka dapat
dipastikan telah melakukan seks bebas. Baik hubungan diluar nikah maupun
dengan berganti-ganti pasangan.

9.Pengaruh Kebudayaan Barat


Dengan mencontoh gaya hidup barat yang liberal pergaulan anak-anak
muda/remaja terutama di kota-kota besar kian semakin mengkhawatirkan
orang tua.

10.Gaya Hidup
Gaya hidup remaja sekarang yang selalu diikuti dengan dunia gemerlap
malam, seperti dugem, clubbing, minum-minuman keras, merokok, nongkrong
di cafe dsb.

11. Kemajuan Teknologi


Dengan menggunakan internet, orang dapat mencari banyak situs
terlarang, seperti halnya situs yang memperlihatkan banyak pose orang
telanjang khususnya wanita atau situs seks.

12.Kondom yang Terjual Bebas


Kondom yang terjual bebas di apotik-apotik adalah salah satu penyebab
seks bebas karena kita tahu kalau kondom dapat mencegah kehamilan,
sehingga dapat melakukan seks bebas kapanpun.

3. Pencegahan Seks Bebas


Sebenarnya untuk menjauhkan remaja dari pergaulan seks bebas dapat
dilakukan dengan cara:
- Memberikan bimbingan positif dari sekolah maupun orang tua dirumah
- Meningkatkan kedisiplinan di sekolah maupun dirumah
- Memberikan pendidikan seks melalui seminar atau talk show kesehatan atau
seks, agar remaja mengetahui betapa bahayanya melakukan seks bebas.
- Peran penting orang tua dalam memberikan nasehat dan mendidik anak-
anaknya dengan bimbingan agama yang kuat.
- Peran penting orang tua dalam masa tumbuh kembang remaja sangatlah
penting, antara lain orang tua harus bias menjadi sahabat anaknya.
4. Bahaya Seks Bebas
Bahaya dari seks bebas adalah:
- Terputusnya Sekolah
Akibat dari pergaulan bebais dan seks bebas adalah terputusnya sekolah karena
dengan seks bebas dan pergaulan bebas, mereka tidak sepenuhnya focus
dengan belajar saat disekolah dan hanya memikirkan pacarnya atau mau
ngapain setelah sekolah (kencan ditempat-tempat romantic, makan malam dll).
- Perkawinan Usia Muda
Dari seks bebas yang sudah dilakukan, maka dipaksakan untuk dapat menikah
pada usia muda karena harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah
dilakukan oleh kedua belah pihak.
- Kehamilan di Luar Nikah
Pacaran yang bebas, akan membuka kemungkinan terjadinya kegiatan seks
bebas yang berujung pada kehamilan. Jika terjadi kehamilan, maka yang
bersangkutan harus siap untuk menjadi orang tua.
- Pengguguran Kandungan (Aborsi)
Kehamilan di luar nikah dapat menyebabkan pasangan tersebut memutuskan
untuk menggugurkan kandungannya karena takut jika diketahui orang tua,
pasangannya belum siap untuk menikah dan lain-lain.
 Aborsi dilakukan sendiri
Aborsi yang dilakukan dengan cara meminum obat-obatan yang
membahayakan janin, atau dengan melakukan perbuatan-perbuatan
yang denga sengaja menggugurkan janin.
 Aborsi dilakukan orang lain
Orang lain disini bisa seorang dokter, bidan atau dukun beranak. Cara-
cara yang digunakan juga beragam. Aborsi yang dilakukan seorang
dokter atau bidan pada umumnya dilakukan dalam 5 tahapan, yaitu:
1.Bayi dibunuh dengan cara dituduk atau diremukkan dalam kandungan
2.Bayi dipotong-potong tubuhnya agar mudah dikeluarkan
3.Potongan bayi dikeluarkan satu persatu dari kandungan
4.Potongan-potongan disusun kembali untuk memastikan lengkap dan
tidak ersisa
5.Potongan-potongan bayi kemudian dibuang ke sampah/sungai,
dikubur di tanah kosong, atau di bakar di tungku.

Anda mungkin juga menyukai