Anda di halaman 1dari 3

Berikut ini adalah beberapa tips bermanfaat untuk hasil presentasi PowerPoint yang maksimal:

1. Presentasi Pertama, PowerPoint Kedua.

Kesalahan terbesar orang-orang saat membuat presentasi adalah menjadikan PowerPoint sebagai fokus
presentasi. Fokusnya harus pada presenter dan cerita menarik yang akan presenter sampaikan.
PowerPoint sangat efektif memberikan informasi tambahan, seperti grafik sederhana berwarna, tapi
bukan merupakan sumber informasi utama. Hal terburuk yang dilakukan presenter adalah
membelakangi penonton, kemudian membaca dari layar PowerPoint. Jika semua informasi ada pada
layar, bukankah itu berarti presenter tidak diperlukan?

2. Sampaikan Sebuah Cerita

Tujuan dari presentasi adalah untuk menjual sebuah ide. Ini mungkin berupa lapangan investasi di
perusahaan baru, rencana untuk melakukan reorganisasi bisnis atau proposal untuk proyek penelitian
ilmiah. Untuk memberi efek emosional sekaligus tingkat intelektual tinggi, presentasi perlu diutarakan
sebagai sebuah narasi kohesif, yaitu cerita. Untuk itu, penonton perlu tahu tiga hal:

Di mana kita sekarang

Dimana tujuan kita

Bagaimana kita ke sana

Slide PowerPoint harus digunakan untuk menyampaikan ketiga ide sederhana tersebut. Ini bisa dicapai
melalui pernyataan teks sederhana dan gambar serta grafik yang kuat.

3. Tampilkan, Jangan Ditulis


Manusia adalah pembelajar yang sangat visual. Otak manusia jauh lebih mudah mengingat gambar kuat
dan unik daripada serangkaian fakta dan angka. PowerPoint adalah program mengagumkan yang mudah
digunakan untuk membuat puluhan jenis grafik dan diagram. Ingatlah bahwa semakin sederhana dan
besar grafik yang kita buat, akan semakin baik hasilnya. Sebagai contoh, jika Anda ingin menanamkan
bahwa PC Windows mengendalikan sebagian besar pasar komputer rumah dunia, coba tunjukkan pie
chart dengan potongan merah besar bertuliskan kata “PC”. Tidak peduli berapa banyak statistik yang
Anda kutip, gambar ini akan diingat penonton lebih cepat dan lebih lama dibandingkan kata-kata.

4. Aturan 10

Guy Kawasaki, seorang mantan tokoh Apple, kapitalis usaha dan motivator professional,
mempublikasikan metodenya yang terkenal yaitu “Sepuluh Aturan Kawasaki”, di mana ia hanya
menggunakan 10 slide selama presentasi berlangsung. Sepuluh slide ini umumnya berisi tak lebih dari
satu kalimat atau frase dan gambar pendukung. Sepuluh slide memberikan isyarat visual kuat yang
mendukung pesan yang Kawasaki sampaikan. Karena penonton tahu bahwa hanya akan ada 10 slide dan
10 poin utama selama presentasi, mereka tahu kapan presentasi akan diakhiri.

5. Pastikan Singkat

Tidak ada yang mengeluh tentang presentasi yang terlalu singkat. Pada saat penonton merasa bosan dan
berhenti memperhatikan, maka presentasi kehilangan efektivitasnya. Pada kondisi ini, peserta presentasi
tidak hanya berhenti menyerap informasi baru, tetapi juga mulai kesal pada presenter karena telah
membuang waktu mereka. Kawasaki, misalnya, berpikir bahwa presentasi PowerPoint yang ideal harus
berlangsung tidak lebih dari 20 menit.

D. KENDALA

Dalam dunia pendidikan dan bisnis kata “presentasi” bukanlah hal yang tabu lagi. Semua orang yang
berada di dunia pendidikan dan bisnis pasti tahu dan pernah melakukan presentasi, terlepas baik atau
tidak kualitas presentasinya.

Presentasi bukanlah sesuatu pekerjaan yang mudah. Banyak kendala atau masalah yang bisa terjadi pada
saat presentasi, yang ujungnya menentukan kualitas dari presentasi tersebut. Walaupun dari kendala-
kendala tersebut banyak yang kembali kepada individunya sendiri, sebagai contoh adalah gugup. Gugup
merupakan sikap yang manusiawi yang biasa terjadi terlebih lagi jika presentasi di hadapan banyak
orang. Untuk mengatasinya kita perlu cara khusus untuk mengalihkan rasa gugup tersebut, sebagai
contoh dengan menganggap semua orang yang melihat presentasi kita adalah teman-teman dekat kita.
Dengan begitu bisa mengurangi rasa gugup tersebut. Kendala lain adalah kurang menguasai bahan, ini
sering terjadi karena kesalahan pribadi, misalkan tidak membaca dan menguji materi yang ingin
dipresentasikan. Kurangnya model untuk digunakan dalam presentasi sehingga informasi yang
disampaikan tidak sempurna. Padahal model adalah salah satu faktor yang menentukan dalam
presentasi. Untuk itu pandai memilih model yang digunakan. Contohnya menggunakan Powerpoint atau
alat peraga lain yang berhubungan langsung dengan presentasi tersebut.

Untuk itu perlu rencana, pematangan, latihan dan pengalaman agar presentasi yang disampaikan tidak
menemui kendala yang berarti dan sukses. Dengan semakin sering latihan dan presentasi, maka akan
terbiasa mengahadapi orang banyak. Perlu diingat, gugup juga dialami orang yang sudah berpengalaman
sekalipun, yang penting tahu cara mengatasinya. Kendala pasti ada setiap kita melakukan presentasi,
tetapi kita harus berusaha untuk meminimalisirnya.

Anda mungkin juga menyukai