Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES

PADA MATERI BUNYI

Hardiyanti Rukmana*, Rindi Genesa Hatika1), Sohibun2)


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian
e-mail: hardiyanti.fisika@gmail.com
e-mail: rindigenesa@gmail.com
e-mail: bie.idsohib@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to generate physics worksheets based on a valid and practical issues on the material
sound. This type of research and development of research (Research and Development), which consists of three
stages of development of the definition (Define), the design (Design) and development (Develop). The subjects
were students of class VIII SMPN 1 Rambah in the second semester of the school year 2015/2016.The
instrument used in this study was validation questionnaire sheet practicalities. Based on test validity problem
based worksheets that have been made to six people validator then obtained an average score of multiple
intelligences based validation result LKS was 4,2 with a valid category. Based on the practicalities of the test by
using a questionnaire of multiple intelligencesbased LKS practicalities result was 87% in the very practical
category. So it can be concluded that based LKS is valid and practical problems.

Keywords: Development, Multiple Intelligences Based, Sound

1. PENDAHULUAN kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi


(Rohaeti, Endang dan Regina, 2009).
Mempelajari fisika akan dihadapkan pada Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
konsep, hukum dan persamaan fisika guna yang dilakukan di SMP Negeri 1 Rambah pada
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Materi- tanggal 18 Maret 2016, melalui penyebaran angket
materi yang dipelajari dalam fisika berhubungan awal dengan 26 peserta didik dan 1 guru mata
erat dengan apa yang terjadi dalam kehidupan pelajaran fisika, didapatkan hasil sebesar 100%
sehari-hari. Salah satu contohnya adalah pada proses pembelajaran guru dan siswa tidak lagi
kemampuan telinga untuk mendengar bunyi karena menggunakan LKS.Hal ini di karenakan tampilan
bunyi memiliki energi untuk merambat hingga LKS yang kurang menarik minat siswa untuk
sampai gendang telinga. Sehingga untuk mempelajarinya. Sehingga menuntut kreatifitas
mempelajari fisika dibutuhkannya media sebagai guru untuk mengembangkan perangkat
bahan ajar dalam proses belajar mengajar. pembelajaran dalam pembuatan soal-soal agar
Adapun bahan ajar itu merupakan segala siswa dan guru tidak hanya berpedoman pada buku
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu paket, yang akan menyebabkan siswa pasif dan
guru dalam melaksanakan kegiatan belajar kurang mandiri dalam proses pembelajaran. Oleh
mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa karena itu pada penelitian ini peneliti akan
berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. mengembangkan LKS berbasis multiple
Dalam mengembangkan bahan ajar guru harus intelligences, yang diharapkan dapat
memperhatikan kesesuaian bahan ajar tersebut mengembangkan kemampuan berfikir serta
dengan: Silabus, karakteristik sasaran, dan tuntutan menarik minta siswa untuk mempelajarinya.
pemecahan masalah belajar. Salah satu contoh Berdasarkan latar belakang diatas, maka
pengembangan bahan ajar visual yaitu Lembar peneliti berinisiatif untuk mengembangkan sebuah
Kerja Siswa (LKS). bahan ajar berupa LKS yang menarik serta dapat
Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu melatih kemandirian siswa dalam pembelajaran
bahan ajar cetak yang berisi petunjuk dan langkah- dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Tugas- (LKS) Berbasis Multiple Intelligences Pada Materi
tugas yang diberikan kepada peserta didik berupa Bunyi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
teori maupun praktek. LKS merupakan salah satu menghasilkan LKS berbasis Multiple Intelligences
sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru yang valid dan praktis pada materi bunyi.
sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran. Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-
LKS yang disusun dapat dirancang dan lembaran kerja/kegiatan yang biasanya berupa
dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi petunjuk dan langkah-langkah untuk
menyelesaikan suatu tugas (Devis dalam
Mu’alimin, 2015). LKS dibuat berbasis Multiple infrasonik, sedangkan daerah di atas
Intelligences yaitu suatu teori kecerdasan yang frekuensi 20.000 Hz disebut daerah
dikemukakan oleh Howard Gardner yaitu ultrasonik. (Karim, Ida, Yuli dan Wahyu,
kecerdasan matematika logika, , kecerdasan 2008)
musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan
kinestis, kecerdasan interpersonal, kecerdasan Metode
intrapersonal dan kecerdasan naturalis (Uno dan Penelitian ini dirancang sebagai penelitian
Masri, 2014). LKS dibuat dengan menggunakan Reseach and Development (R&D) yang merupakan
materi bunyi. desain penelitian dan pengembangan. Metode yang
1. Pengertian Bunyi digunakan dalam pengambilan data penelitian ini
Tuhan telah menciptakan telinga sebagai adalah angket (kuesioner).
alat untuk mendengar. Setiap saat kamu bisa Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1
mendengar bunyi orang berbicara, suara Rambah kelas VIII8 Semester genap dipilih sebagai
nyanyian, suara musik, suara binatang, suara sampel uji coba LKS berbasis Multiple
lonceng, dan sebagainya. Bunyi adalah suatu Intelligences.
bentuk energi yang merambat dalam bentuk Sumber data dalam penelitian ini diambil
gelombang dari instrument penelitian kevalidan dan
Pada saat memetik gitar, memukul kepraktisan lembar kerja guru dan siswa. Data
gendang, dan memegang tenggorokan ketika dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif.
kamu bicara, kamu merasakan adanya getaran.
Akan tetapi, jika benda-benda itu sudah tidak Hasil dan Pembahasan
bergetar, bunyi pun akan hilang. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa sumber bunyi adalah Desain awal dari produk meliputi cover
getaran. LKS yang dibuat semenarik mungkin,
a. Bunyi Merambat Melalui Zat Antara. menggambarkan isi LKS dan menampilkan
Bulan merupakan daerah hampa identitas LKS serta identitas siswa untuk
udara karena di sana tidak ada atmosfer, di menumbuhkan rasa dan minat belajar siswa.
bulan bunyi tidak dapat didengar. Hal itu Pertanyaan yang terdapat di dalam LKS disertai
dapat membuktikan bunyi dapat merambat gambar untuk memancing kemampuan siswa.
dalam udara (zat gas), dan juga dapat Desain awal kemudian dvalidasi oleh
merambat melalui zat padat dan zat cair. beberapa validator karena ditemukan beberapa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa gelombang kekurangan kemudian kekurangan itu digunakan
bunyi merambat melalui zat antara atau untuk merevisi LKS berbasis Multiple Intelligences
medium. yang sedang dikembangkan. Adapun aspek-aspek
b. Cepat Rambat Bunyi yang divalidasikan pada LKS berbasis Multiple
Jika batu dipukul dalam air, maka Intelligences ini yaitu aspek Didaktik. Format, Isi
akan tedengar suara pukulan tersebut. Hal dan Bahasa. Berikut ini merupakan hasil penilaian
ini membuktikan bahwa bunyi dapat validator atas LKS ini.
merambat di dalam zat cair. Dengan bantuan Tabel.1 Hasil validasi aspek didaktik pada LKS
alat seismograf, para ahli gempa dapat Berbasis Multiple Intelligences
mendeteksi getaran gempa bumi. Getaran N Pernyataan Validator Ra Kate
lebih kuat jika jaraknya lebih dekat pada o ta- gori
1 2 3 4 5 6
rat
sumber getar. Dari contoh-contoh tersebut, a
dapat di simpulkan bahwa bunyi yang 1 LKS dirancang sesuai Sang
terdengar bergantung pada jarak antara dengan Standar 4 5 4 4 5 4 4,3 at
sumber bunyi dan pendengar. Jarak yang Kompetensi (SK) dan Vali
Kompetensi Dasar (KD) d
ditempuh bunyi tiap satuan waktu disebut
cepat rambat bunyi (v). Secara matematis, 2 Tujuan pembelajaran 4 5 4 4 5 5 4,5 Sang
sesuai dengan SK dan at
hal itu dituliskan sebagai berikut: KD Vali
s
V= (2.1) d
t
3 Soal yang disajikan 4 5 4 3 5 4 4,2 Vali
dengan: v = cepat rambat gelombang bunyi dalam LKS sesui dengan d
(m/s). kemampuan siswa
s = jarak yang ditempuh (m). 4 Soal yang disajikan
t = waktu tempuh (s). dalam LKS dapat 4 4 4 3 4 4 3,8 Vali
memfasilitasi siswa d
untuk lebih
c. Frekuensi Gelombang Bunyi menggunakan 8
Pendengaran telinga manusia normal kecerdasan yang dimiliki
berada pada frekuensi 20 Hz sampai 20.000 siswa.
Hz. Daerah ini disebut daerah audiosonik.
Frekuensi di bawah 20 Hz disebut daerah
5 Penyajian materi dapat 1 Ukuran
melibatkan siswa untuk 4 5 4 3 5 4 4,2 gambar 4 5 3 4 5 4 4,2 Vali
secara aktif dalam Vali proposio d
menggunakan aspek d nal
bahasanya. dengan
ukuran
6 LKS dapat memotivasi kertas
siswa dalam 4 4 4 4 5 4 4,2 LKS
mengembangankan Vali
kecerdasan intrapersonal d 2 Tugas
dan kecerdasan kelompo
interpersonal. k 4 4 4 2 5 5 4
Rata-rata Vali memotiv Vali
4,2 d asi siswa d
untuk
dapat
Tabel.2 Hasil validasi aspek format pada LKS menggun
Berbasis Multiple Intelligences akan
N Pernyataa Validator Ra Kate kecerdasa
o n ta- gori n
1 2 3 4 5 6 interpers
rat
a onal.
1 LKS ini
sudah 4 4 3 3 5 4 3,8 Vali 3 Soal
memenuhi d puzzle 4 4 4 2 5 5 4 Vali
format yang d
penulisan disajikan
yang benar mengemb
angkan
2 Bentuk dan kecerdasa
ukuran 5 5 4 4 4 5 4,5 Sang n
huruf yang at kinestetis
digunakan Vali siswa.
dapat d
dibaca Rata-rata 4,1
dengan Vali
jelas d

3 Gambar- Tabel.4 Hasil validasi aspek bahasa pada LKS


gambar 5 4 4 4 5 4 5 Sang
yang at Berbasis Multiple Intelligences
disajikan Vali N Pernyat Validator Rat K
pada LKS d o aan a- at
menarik
bagi siswa 1 2 3 4 5 6 rat eg
dan terkait a or
dengan i
materi

4 Penempata
n ilustrasi 4 4 4 2 5 5 4 Vali
1 Kalimat
dan gambar d yang 4 4 3 4 4 5 4 V
pada LKS digunaka ali
rapi dan n sesuai d
menarik
dengan
5 Desain 4 5 4 2 5 5 4,2 Vali kaidah
tampilan d bahasa
LKS indonesia
menarik yang
Rata-rata 4,3 Sang
benar
at
Vali 2 Bahasa
d yang 4 4 3 4 5 5 V
digunaka 4,2 ali
n pada d
Tabel.3 Hasil validasi aspek isi pada LKS Berbasis LKS
Multiple Intelligences mudah
N Pernyata Validator Rata Kate dipahami
o an -rata gori
1 2 3 4 5 6 oleh
siswa
v
kelas V= (3.1)
 P .Vd
VIII
hSMP Dengan V = Validasi
 𝑣 = jumlah hasil validasi
3 Menggun  𝑃 = jumlah pertanyaan
akan 4 5 4 2 5 5  𝑉𝑑 = jumlah validator
struktur 4,2 V (Modifikasi Riduwan, 2012)
kalimat ali f. Membandingkan hasil validasi dengan kriteria
yang d pengkategorian validitas LKSTabel 3.3.
jelas dan Kriteria Pengkategorian Validitas LKS
tidak Interval Skor Kategori
menimbu 0 𝑥  1,8 Tidak Valid
lkan 1,9  𝑥  2,6 Kurang Valid
kerancua 2,7  𝑥  3,4 Cukup Valid
n 3,5  𝑥  4,2 Valid
4,3  𝑥  5 Sangat Valid
4 Kalimat
soal tidak 4 5 4 2 5 5 4,2 Katerangan:
mengand V a. Jika skor rata-rata validasi 0 sampai dengan
ung arti ali 1,8 maka LKS dikategorikan tidak valid dan
ganda d perlu pergantian.
b. Jika skor rata-rata validasi 1,9 sampai
Rata-rata 4,2 kurang dari 2,6 maka LKS dikategorikan
V kurang valid dan perlu perbaikan.
al c. Jika skor rata-rata validasi 2,7 sampai
id kurang dari 3,4 maka LKS dikategorikan
cukup valid.
d. Jika skor rata-rata validasi 3,5 sampai
Secara keseluruhan hasil validasi LKS berbasis kurang dari 4,2 maka LKS dikategorikan
Multiple Intelligences ini sebagai berikut. valid.
Tabel 5. Hasil validasi secara keseluruhan. e. Jika skor rata-rata validasi 4,3 sampai
Jumlah Skor dari kurang dari 5 maka LKS dikategorikan
N Aspe Validator Ju sangat valid.
o k 1 2 3 4 5 6 mla (Modifikasi Maizora dalam Yusefdi,2014)
yang h
dinila Kemudian dilanjutkan dengan penilaian
i mengenai kepraktisan penggunaan LKS Berbasis
1 Didak 24 28 24 21 29 2 151 Multiple Intelligences oleh beberapa ahli kemudian
tik 5 dilanjutkan dengan penilaian angket trespon guru
2 Form 22 22 19 15 24 2 125 dan siswa mengenai penggunaan LKS berbasis
at 3 multiple intelligences. berikut ini hasil penilaian
3 Isi 12 13 11 8 15 1 73 kepraktisan penggunaan LKS Berbasis Multiple
4 Intelligences.
4 Bahas 16 18 14 12 19 2 99 Tabel 6. Hasil Analisis data angket praktikalitas
a 0 ahli
Jumlah Skor 448
No Pernyataan Ahli
Rata-rata Validasi 4,1
1 2
Dari tabel 5 terlihat skor rata-rata hasil validasi
1 LKS ini memiliki ukuran yang 4 4
LKS berbasis multiple intelligences adalah 4,1
praktis
dengan kategori valid. Berikut ini teknik analisis
2 LKS ini memiliki tampilan 4 4
kevalidan LKS berbasis Multiple Intelligences yang
yang menarik
terdiri dari beberapa tahapan.
3 LKS ini mudah dibawa 4 5
a.Memberikan skor untuk setiap item dengan
kemana-mana
jawaban 1) Sangat Tidak Setuju, 2) Tidak Setuju,
4 Kata-kata dan kalimat di dalam 4 4
3) Sedikit Setuju. 4) Setuju, 5) Sangat Setuju
LKS ini dapat dibaca dan
b. Memasukkan hasil validasi ke tabel kevalidan.
dipahami siswa
c. Mencari rata-rata untuk tiap pertanyaan yang di
5 Penggunaan tulisan, warna, dan 4 4
validasi.
gambar yang ada dalam LKS
d. Menjumlahkan hasil rata-rata validasi
ini dapat memotivasi siswa
e. Mencari hasil validasi dengan rumus
untuk belajar Kategori Sangat
Praktis
Guru Tabel 7 Hasil Analisis Data Angket Praktikalitas
No Pernyataan 1 2 Guru
1 LKS ini dapat dijadikan salah satu 5 5 Tabel 8. Hasil Analisis data angket praktikalitas
alternatif bahan ajar LKS berbasis Multiple Intelligences oleh sisw
2 Penyajian materi pada LKS memiliki 4 4
kesesuaian dengan buku yang sering
N Juml Bany Skor Perse Katego
dipakai o ah ak Total ntase ri
Pern Siswa (%)
3 Penggunaan LKS ini memudahkan saya 5 5 yataa
dalam menyajikan materi
n
1 9 29 1185 90 Sangat
4 LKS ini dapat membuat siswa menjadi 5 5
termotivasi untuk belajar
Praktis
Tabel 9. Hasil Analisis data angket praktikalitas
LKS berbasis Multiple Intelligences secara
5 LKS ini dapat dilaksanakan sesuai 5 4
dengan alokasi waktu pembelajaran yang keseluruhan
tersedia Dari Tabel 6,7, dan 8 terlihat hasil rata-rata
praktikalitas LKS berbasismultiple intelligences
6 LKS ini dapat memudahkan saya untuk 4 4 adalah 87% dengan kategori sangat praktis. Dengan
menyajikan konteks nyata yang terkait
dengan materi yang dipelajari demikian dapat disimpulkan bahwa LKS berbasis
multiple intelligences sangat praktis. Berikut ini
7 LKS ini membantu guru untuk melatih 4 5 teknik analisis kepraktisan LKS berbasis Multiple
kemampuan siswa dalam menggunakan Intelligences yang terdiri dari beberapa tahapan.
8 kecerdasan siswa
a) Bobot 5 untuk pernyataan sangat
8 LKS ini membantu guru untuk melatih 5 5 setuju (SS)
kemampuan berpikir kritis siswa b) Bobot 4 untuk pernyataan setuju (S)
c) Bobot 3 untuk sedikit setuju (SS)
9 LKS ini membuat siswa untuk belajar 5 5 d) Bobot 2 untuk pernyataan tidak
mandiri maupun berdiskusi dalam setuju (TS)
pembelajaran e) Bobot 1 untuk pernyataan sangat
10 LKS ini dapat dijadikan sebagai salah 5 4 tidak setuju (STS)
satu sumber data untuk penilaian proses Angket praktikalitas LKS
pembelajaran dideskripsikan dengan teknik analisis
frekuensi data dengan rumus:
11 LKS ini dapat dijadikan sebagai salah 5 5 R
satu sumber data untuk penilaian hasil P= × 100%
belajar SM
Keterangan: P = Nilai Praktikis
Jumlah 52 51 R = Skor yang Diperoleh
SM = Skor Maksimum
103 (Deswita,2013)
Total Skor yang diperoleh (R)
Total Skor Maksimal (SM) 110 Kategori kepraktisan menggunakan klasifikasi
Praktikalitas (P) 93
pada tabel 3.4.
Kategori Sangat
Praktis
6 LKS ini sesuai dengan hobi 4 3 Tabel 3.4. Kategori praktikalitas LKS
masing-masing siswa NO Tingkat Kategori
7 LKS ini dapat memudahkan 4 4 Pencapaian
siswa untuk belajar mandiri di (%)
rumah 1 80-100 Sangat
8 LKS ini dapat memudahkan 4 4 Praktis
siswa berdiskusi dengan teman- 2 66-79 Praktis
teman 3 56-65 Cukup
9 LKS dapat membantu siswa 4 4 Praktis
mendapatkan pengetahuan dari 4 40-55 Kurang
berbagai sumber Praktis
Jumlah 36 36 5 0  40 Tidak Praktis
Total skor yang diperoleh (R) 72 (Modifikasi Arikunto dan Cepi, 2014)
Total Skor Maksimum (SM) 90 Simpulan
Praktikalitas (P) 80
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh
kesimpulan bahwa LKS Berbasis Multiple
Intelligences dinyatakan valid oleh beberapa
validator. Serta telah diuji kepraktisannya oleh ahli
dan guru.
Daftar Pustaka
Arikunto, S., dan Cepi Safrudin Abdul Jabar. 2014.
Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta:
Bumi Aksara.
Deswita, H. 2013. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika Berbasis
Masalah Untuk Kelas VII Sekolah
Menengah Pertama. (Tesis). Padang.
Karim, S., Ida, K., Yuli,N.F., dan Wahyu, S., 2008.
Belajar IPA. Jakarta: Putra Nugraha
Mu’alimin., 2015. Pengembangan LKS IPA
Terpadu Tema Pertumbuhan dan
Perkembangan Makhluk Hidup Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan
Karakter Cinta Lingkungan.
Skripsi.(Online), Jurusan IPA Terpadu
Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang.
Uno, B.H. dan Masri, K., 2014. Mengelola
Kecerdasan dalam Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan., 2012. Belajar Mudah Penelitian.
Bandung: Alfabeta.
Rohaeti, E., Endang, W., dan Regina. T.P., 2009.
Pengembangan Lembr Kerja Siswa
(LKS) Mata Pelajaran Sains Kimia
Untuk SMP. Jurnal Inovasi Pendidikan,
(Online), Jilid 10, No 1, Mei 2009
Yusefdi., 2014. Pengembangan Lks Matematika
Dengan Model Pembelajaran Kreatif
Dan Produktif Pada Materi Ruang
Dimensi Tiga Kelas X SMA N 6
Bengkulu. Skripsi, (Online), Program
Studi Pendidikan Matematika Jurusan
Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Bengkulu. Bengkulu

Anda mungkin juga menyukai