Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan Dengan Acute Coronary Syndrome (ACS)

Pada Pasien Ny “N” Di Ruang ICCU

Rumah Sakit Umum Siloam Hospitals Tangerang

OLEH:

Ns. Raden Roro Maria Ulfah. Skep

Shefti Octa Zayusman. A. Md. Kep

TANGERANG

2020
LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Asuhan Keperawatan Dengan Acute Coronary Syndrome (ACS) Pada

Pasien Ny “N” Di Ruang ICCU Rumah Sakit Umum Siloam Hospitals


Tangerang.

Disusun Oleh:

Ns. Raden Roro Maria Ulfah. S. Kep

Shefti Octa Zayusman. A. Md. Kep

Dengan ini telah disetujui pembuatan oleh pembimbing sebagai penugasan


Keperawatan ICU di Rumah Sakit Umum Siloma Hospitals Tangerang tahun
2020.

Tangerang,
2020

Menyetujui

Pembimbing Kelompok Pembimbing


RSUS
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran ALLAH. SWT yang telah membrikan
rahmat dan karunia kepada kami sehingga kami bias menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu yang berjudul “Asuhan Keperawatan Dengan Acute Coronary
Syndrome (ACS) Pada Pasien Ny “N” Di Ruang ICCU Rumah Sakit Umum Siloam
Hospitals Tangerang ”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapakan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi dan bermanfaat untuk


pengembangan ilmu pengetahuan kesehatan bagi kita semua.

Tangerang, 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAM JUDUL

LEMBARAN PENGESAHAN……………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………...

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………..

1. Latar belakang
2. Tujuan penulisan
3. Ruang lingkup
4. Metode Penulisan
5. Sistematik Penulisan

BAB 2 TINJAUAN TEORI

1. Definisi
2. Anatomi
3. Etiologi
4. Patofisiologi
5. Klasifikasi
6. Manisfestasi klinis
7. Pemeriksaan diagnostic
8. Komplikasi
9. Penatalaksanaan medis
10. Konsep asuhan keperawatan
11. Diagnose keperawatan
12. Rencana keperawatan
13. Pelaksanaan keperawatan
14. Evaluasi keperawatan

BAB 3 TINJAUAN KASUS

1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana perawatan / Nursing care plan
4. Implemntasi Keperawatan
5. Evaluasi

BAB 4 PEMBAHASAN

1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Rencana perawatan / Nursing care plan
4. Implemntasi Keperawatan
5. Evaluasi

BAB 5 PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jantung merupakan organ vital manusia yang mengedarkan komponen
darah keseluruh tubuh. Jantung merupakan organ berotot dan berongga yang
berukuran sekepalan tangan manusia. Selama 70 tahun kehidupan manusia,
jantung rata-rata memompa sekitar 70x/menit, 24jam/hari, 365 hari setahun
(donge, patricia. Critical care nursing 10th edition. 2013).
Salah satu penyakit jantung yang mengancam jiwa yaitu acute coronary
syndrome (ACS). Sindrom ini bervariasi dari pola angina pektoris tidak stabil
hingga terjadinya infark miokard yang luas. Infark miokard merupakan nekrosis
otot jantung terjadi secara irreversible. Serangan jantung adalah suatu kondisi
ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat
mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung.
Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika
salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme
mengencangnya nadi koroner atau akibat penggumpalan darah (thrombus)
(Fitari,Lia. Hubungan Jenis Sindroma Koroner Akut Dengan Kualitas Hidup
Aspek Seksual Paien Pasca Serangan Jantung di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta. 2015).
Istilah sindrom koroner akut (ACS) digunakan untuk menggambarkan
pasien dengan gejala klinis yang sesuai dengan iskemia miokard akut. Istilah
ini termasuk angina tidak stabil dan infark miokard akut (AMI). Angina yang
tidak stabil mengacu pada nyeri dada yang tidak terduga atau ketidaknyamanan
yang biasanya terjadi saat istirahat. Pasien dengan MI selanjutnya
diklasifikasikan ke dalam salah satu dari dua kelompok: mereka dengan elevasi
MI segmen ST (STEMI) dan pasien dengan peningkatan MI segmen non-ST
(NSTEMI). Asal-usul patofisiologis dan presentasi klinis angina tidak stabil dan
NSTEMI serupa, tetapi berbeda dalam keparahan. NSTEMI didiagnosis ketika
iskemia cukup parah untuk menyebabkan kerusakan miokard dan pelepasan
biomarker yang menunjukkan nekrosis miokard ke dalam sirkulasi. Namun,
pada elektrokardiogram (EKG), segmen ST tidak meningkat. Untuk pasien
dengan angina tidak stabil, biomarker tidak terdeteksi pada jam sirkulasi setelah
timbulnya nyeri iskemik awal. Angina yang tidak stabil dapat muncul sebagai
sisa angina yang biasanya berlangsung lebih dari 20 menit; newonset (<2 bulan)
angina parah; dan pola puncak kejadian yang meningkat dalam intensitas,
durasi, frekuensi, atau kombinasi faktor-faktor ini. Seorang pasien dengan
STEMI menunjukkan perubahan ST pada EKG dan memiliki biomarker yang
terdeteksi dalam sirkulasi.7 Sekitar dua pertiga pasien dengan AMI memiliki
MI segmen non-ST dan sekitar sepertiga memiliki STEMI. (Morton,Patricia.
Critical Care Nursing 10th Edition. 2013).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan keperawatan pasien dengan acute coronary
syndrome di ruang ICCU RSUS.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mengetahui teori acute coronary syndrome
b. Mengetahui asuhan keperawatan pasien dengan acute coronary
syndrome
1.3 Manfaat
a. Bagi Perawat
Memberikan pengetahuan tentang teori dan askep pada pasien dngan acute
coronary syndrome (ACS)
b. Bagi Instansi
Meningkatkan mutu pelayanan pada pasien dengan acute coronary
syndrome (ACS).
BAB 2
KONSEP DASAR TEORI

2.1 Anatomi Fisiologi Jantung


2.2 Pengertian Acute Coronary Syndrom
2.3 Askep pada pasien dengan Acute Coronary syndrome

Anda mungkin juga menyukai