Askep DM
Askep DM
A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS KONJUNGTIVITIS
DI POLI KLINIK MATA
TANGGAL 07 OKTOBER 2019
I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 45 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : perempuan
Status : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Badung, Bali
Tanggal Masuk : 07 oktober 2019
Tanggal Pengkajian : 07 oktober 2019
No. Register : 190046
Diagnosa Medis : Diabetes Melitus
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan BAB 1x sehari pada saat sebelum sakit dengan
konsistensi lembek, warna kuning dan berbau khas feses.
Saat sakit:
Pasien mengatakan BAB 1x sehari pada saat sakit dengan
konsistensi lembek, warna kuning dan berbau khas feses
2) BAK
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan bak 5-7x sehari, warna kekuningan, bau khas
urine
Saat sakit :
Pasien mengatakan kencing 5-7x sehari warna kekuningan, bau
khas urine
d. Pola aktivitas dan latihan
1) Aktivitas
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4:
tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit :
Pasien mengatakan mampu beraktifitas sehari-hari secara mandiri.
Saat sakit:
Pasien mengatakan selama sakit hanya melakukan aktifitas di
dalam rumah saja, karena pasien merasa kurang nyaman
e. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan hanya tau menderita sakit, namun tidak mengetahui
penyebab penyakitnya, tanda dan gejala, pencegahan dan pengobatannya
f. Pola Persepsi-Konsep diri
pasien menjawab pertanyaan dengan sesuai dan tatapan mata tidak
adekuat
g. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidurnya cukup 6-7 jam dari pukul 22.00 – 05.00
Wita. Pasien mengatakan tidak memiliki gangguan pola tidur.
Saat sakit:
Pasien mengatakan merasa tidak nyaman karena matanya sering
berair dan saat bangun tidur sulit membuka mata karena banyak
eksudat pada mata
h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan berperan sebagai seorang ibu rumah tangga, istri dan
ibu dari kedua anak laki-lakinya
i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit:
Pasien mengatakan tidak memiki masalah pada organ reproduksinya,
menstruasi lancar, dan menggunakan KB IUD
Saat sakit:
Pasien mengatakan tidak memiki masalah pada organ reproduksinya,
menstruasi lancar, dan menggunakan KB IUD
j. Pola Toleransi Stress-Koping
Pasien mengatakan jika ia memiliki masalah ia akan menceritakan
kepada suami dan keluarganya untuk mencari solusi terbaik dalam
memecahkan masalah
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pasien beragama Hindu, pasien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit
ia sembahyang secara rutin dan jika ada hari suci pasien biasa
sembahyang ke Pura.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : pasien nampak baik, mampu berjalan sediri ke poli
klinik mata dan hanya di damping oleh suaminya
Tingkat kesadaran : komposmetis / apatis / somnolen / sopor/koma
GCS: 15 ( E= 4, M= 6, V=5)
b. Tanda-tanda Vital : Nadi = 80 x /menit , Suhu = 37,70C , TD = 110/70
mmHg, RR = 22 x /menit
c. Keadaan fisik
1) Kepala dan Leher :
Kepala :
I= penyebaran rambut merata, bentuk kepala normal
P= tidak terdapat benjolan, tidak ada rasa sakit, tidak terdapat
lesi/luka, tidak terdapat edema
Mata :
I= konjungtiva kemerahan, epifora, terdapat kotoran pada mata
(eksudat), sklera anikterik, bentuk mata simetri.s, kelopak mata
sulit dibuka (terutama pada pagi hari)
P= tidak ada nyeri tekan
Hidung :
I= bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada secret, tidak terlihat
pernapasan cuping hidung
P= tidak ada nyeri tekan
Mulut :
I= mukosa bibir lembab, bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak
tampak sianosis, gigi lengkap, tidak ada karies, tidak ada
stomatitis, lidah tampak bersih
P= tidak ada nyeri tekan
Telinga :
I= bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada serumen
P= tidak ada nyeri tekan
Leher :
I= bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid
P= tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran vena jugularis, nadi
karotis teraba
2) Dada:
Paru
I= bentuk dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema
P= gerakan dada simetris, vibrasi dada normal, vokal premitus
normal
Per= suara paru sonor
A= frekuensi nafas 22x/mnt, suara nafas vesikuler, tidak ada suara
nafas tambahan
Jantung
I= iktus cordis tampak
P= iktus cordis teraba
Per= pekak
A= S1 S2 reguler
3) Payudara dan ketiak:
I= tidak ada lesi, tidak ada edema dan tidak ada benjolan
P= tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
4) Abdomen:
I= bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema
A= bising usus normal 15x/mnt
Per= suara resonan
P= tidak teraba masa, tidak ada nyeri tekan
5) Genetalia:
Tidak dilakukan pemeriksaan
6) Integumen:
Warna kulit sawo matang, persebaran rambut merata, tidak ada ruam
sianosis, tekstur kulit kering, turgor kulit kering, CRT < 2 detik
7) Ekstremitas:
Atas
bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, CRT < 2 detik,
tidak ada sianosis dan clubbing finger.
Bawah
Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak terdapat nyeri tekan, tidak
ada lesi
8) Neurologis:
Status mental dan emosi :
Status mental baik dan mampu mengontrol emosi
Pengkajian saraf kranial :
-
Pemeriksaan refleks :
-
5. Pemeriksaan Penunjang
-
II. ANALISA DATA
1. Tabel Analisa Data
DATA Etiologi MASALAH
DS : DM tipe II Ketidakstabilan Kadar
Pasien mengatakan Glukosa Darah
kelelahan, lemas Jumlah sel pancreas menurun
DO:
Pasien tampak lemas Defisiensi insulin
Kadar glukosa darah
dalam darah dan urine Hiperglikemi
tinngi
GDS: 268g/dl Glukosa menumpuk di dalam darah
meningkat (110x/mnt)
Tekanan darah menurun Poliuria, muntah
(90/70mmhg)
Jumlah urine meningkat Hipovolemia (kode : D0023)
DS: DM tipe II Nausea
Pasien mengatakan mual
dan muntah, nafsu makan Jumlah sel pancreas menurun
berkurang, dan lemas
DO: Defisiensi insulin
Pasien tampak ingin
muntah Hiperglikemi
Pasien tampak pucat
Mual
Mata= konjungtiva
anemis
Gastrointestinal = nafsu
makan menurun, muntah
setiap setelah makan
Aktivitas= lemah
D (Diet)
Sebelum sakit: asupan
nutrisi di dapat dari
makanan seperti: nasi,
daging, sayur. Pasien
biasa makan 3 x sehari
dengan porsi sedang
Saat sakit= asupan nutrisi
di dapat dari makanan
seperti bubur dan susu
DS : DM tipe II Gangguan integritas
Pasien mengatakan kulit/jaringan
terdapat luka di Jumlah sel pancreas menurun
punggung kaki
DO : Defisiensi insulin
Turgor kulit kering
Crt >2detik Anabolisme protein ↓
Terdapat luka di
punggung kaki Kerusakan pada antibody
kehitaman
Terdapat edema Neuropati sensori perifer
Nekrosis luka
Ganggreng
Hiperglikemi
Mual, muntah
Lipolisis ↑
Ateroklerosis
Mikro vasekuler
Retina
Retina diabetic
Gangguan penglihatan