Pengelolaan Pajak Restoran Di Kota Makassar 2010 2012 PDF
Pengelolaan Pajak Restoran Di Kota Makassar 2010 2012 PDF
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan
Untuk mencapai derajat Sarjana S-1
Oleh :
E 121 09 261
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan
Untuk mencapai derajat Sarjana S-1
Oleh :
E 121 09 261
i
LEMBARAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Mengetahui:
ii
LEMBARAN PENERIMAAN
SKRIPSI
Telah diperbaiki
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat oleh panitia ujian skripsi
Pada Program Studi Ilmu Pemerintahan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin
Menyetujui :
PANITIA UJIAN
iii
KATA PENGANTAR
masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi teknik penulisan maupun dari
segi isinya. Untuk itu, penulis menerima segala bentuk usul, saran ataupun
Pada kesempatan yang baik ini pula, penulis tak lupa menyampaikan
Hasanuddin Makassar.
2. Bapak Prof. Dr. Hamka Naping, MA. Selaku Dekan Fakultas Ilmu
stafnya.
3. Bapak Dr. H. A. Gau Kadir, MA. Selaku Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan
iv
4. Bapak Prof. Dr. H. Juanda Nawawi, M.Si selaku pembimbing I dan
Abd. Haris D, S.H., M.H yang telah mencurahkan seluruh cinta, kasih
v
8. Kedua adik, Rezky Chantika Putri dan Berliana Aprianti Putri, yang
Ina, Fuad, Satria, Winda, Ewink, Dyah, Mas Banjir, Josh, Ardy, Aidil,
Dayat, Erbon, Dipo, Rifad, Cuna, Syahyadi, Helni, Ifha, Fafan, Anto,
Volkgeist ’10, Enlightment ’11, dan Fraternity ’12 yang selama ini
sekarang.
vi
14. Seluruh keluarga, rekan, sahabat dan handai taulan yang kesemuanya
tak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak membantu
semoga Allah SWT dapat membalas amal baik mereka dengan pahala yang
selesainya studi penulis. Semua itu adalah murni dari penulis sebagai
manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Adapun
vii
Akhirnya, penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini
viii
INTISARI
ix
ABSTRACT
The results showed that there are two (2) taxation systems in the
management of restaurant taxation of Makassar. First, Official System
Assessment, the tax paid by the taxpayer after the amount of tax set by the
Head of Region or other official based on Local Tax Assessment Letter (Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD)) or other documents in equal. Second, Self-
Assessment System, the taxation system that gives credence to the taxpayer
to compute, calculate, pay, and self-reported by using the Regional Income
Tax (SPTPD). In addition, this research also shows factors that affect the
management of restaurant tax in Makassar, clear management system as
supporting factor and the lack of competence of the employees as obstruction
factor.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
INTISARI ............................................................................................................ ix
ABSTRACT ..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
xi
1.6.5. Jenis Dan Sumber Data .................................................... 14
Makassar .......................................................................... 53
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Assessment .......................................................................... 63
Assessment .......................................................................... 71
xiii
5.2. Saran .................................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4 Target dan Realisasi PAD di Kota Makassar Tahun 2010
Makassar .................................................................................. 59
xv
Tabel 4.6 Perbandingan Proses Berlangsungnya Pengelolaan
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
memiliki peran dan kontrol yang sangat kuat kepada daerah dalam
1
kewenangan yang luas, nyata, dan bertanggungjawab kepada
lain adalah sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya ekonomi.
2
masing-masing daerah untuk membiayai kewenangan dan tugas
daerah.
3
negara yang paling besar dan sangat menentukan terutama dalam
masyarakat di daerah.
4
Daerah dan Retribusi Daerah, dimana dalam pasal 2 disebutkan
bahwa:
d. Pajak Rokok.
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
g. Pajak Parkir;
5
diserahkan kepada Pemerintah Daerah masing-masing, dimana
Oleh sebab itu, pengetahuan akan pajak harus dimiliki oleh setiap
6
dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kota/Daerah hendaknya dapat
7
Tercatat dari tahun 2010 hingga tahun 2012, usaha restoran
721 Restoran.
judul penelitian,
sebagai berikut:
8
1. Bagaimanakah sistem pengelolaan Pajak Restoran di Kota
Makassar?
a) Manfaat Teoritis :
9
ilmu pengetahuan terutama Ilmu Pemerintahan.
b) Manfaat Praktis :
10
1.5. Kerangka Konseptual
PAJAK RESTORAN
11
1.6. Metode Penelitian
dengan kenyataan).
12
Dalam melakukan pengumpulan data, penulis melakukan
sebagai berikut :
a. Wawancara
ditentukan.
13
b. Studi Dokumentasi
1.6.4. Informan
Pelaporan Bidang II
(wawancara).
14
maupun arsip-arsip resmi, serta literatur lainnya yang relevan
terjadi dan juga didukung dengan bantuan data primer yang berasal
ini adalah berupa suatu proses pengelolaan pajak, dalam hal ini
15
2. Adapun indikator dari Pengelolaan Pajak Restoran di Kota
terdiri dari :
Dinas.
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pengawasan.
17
Balderton (1993: 8) mengemukakan hal yang sama antara
perpajakan;
nasional.
18
Melalui modernisasi administrasi perpajakan, diharapkan
19
Pajak adalah iuran wajib, berupa uang/barang, yang
berdasarkan Undang-Undang.
20
pembagian yang umumnya dilakukan adalah berdasarkan lembaga
pemungut pajak.
dua, yaitu pajak pusat (disebut juga pajak negara) dan pajak daerah.
pusat dan pajak daerah (yang terbagi menjadi pajak provinsi dan
pajak kabupaten/kota).
21
hasilnya digunakan untuk pembiayaan rumah tangga negara pada
umumnya.
penerimaan pajak.
daerah.
masyarakat.
22
3) Basis pengenaan pajaknya terdistribusi secara merata ke seluruh
daerah.
pembayaran retribusi.
23
c. Sifat pemungutannya. Pajak bersifat umum, artinya berlaku
ditunjuk.
untuk membayar atau tidak. Hal ini berbeda dengan pajak. Sifat
24
Pengertian pajak yang diatur dalam Peraturan Daerah Kota
kemakmuran rakyat.
Indonesia dewasa ini juga dibagi menjadi dua, yaitu pajak provinsi
25
1. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan
Republik Indonesia.
kemakmuran rakyat.
26
dimaksudkan untuk kepentingan bersama yang lebih luas
impor.
27
8. Menjaga kelestarian lingkungan maksudnya adalah bahwa
masyarakat.
sama, sistem ini tidak dapat diberlakukan untuk semua jenis pajak
SPTPD.
28
b. Ditetapkan oleh kepala daerah. Sistem ini merupakan
karcis dan nota perhitungan. Pada cara kedua, yaitu pajak dibayar
sendiri oleh wajib pajak, wajib pajak memenuhi kewajiban pajak yang
29
Dalam melaksanakan sistem pemungutan pajak mana yang
sendiri oleh wajib pajak atau ditetapkan oleh kepala daerah. Hal ini
oleh restoran.
30
5) Subjek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang
mengusahakan Restoran.
Restoran.
persen).
pajak.
Makassar
kalender.
31
lain Wajib Pajak yang menggunakan mesin cash register
keputusan Walikota.
32
5) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat
33
sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua
terutangnya pajak.
tindakan pemeriksaan.
34
b. Dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan
dan/atau denda.
Pajak.
35
3) Walikota atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi
peraturan perundang-undangan.
a. SPPT;
b. SKPD;
c. SKPDKB;
d. SKPDKBT;
e. SKPDLB;
f. SKPDN; dan
36
g. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga
daerah.
Pajak.
dimaksud ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) tidak dianggap
37
7) Pengajuan permohonan banding menangguhkan kewajiban
menyelenggarakan pembukuan
perpajakan daerah.
j) Kadaluarsa penagihan
38
2) Kadaluarsa penagihan pajak tertangguh apabila diterbitkan
langsung.
k) Pengawasan
39
BAB III
persimpangan jalur lalu lintas dari arah selatan dan utara dalam
40
Dari gambaran selintas mengenai lokasi dan kondisi geografis
Mamminasata.
41
Tabel 3.1
Luas Daerah dan Pembagian Daerah Administrasi
di Kota Makassar
42
3.1.3. Keadaan Penduduk
Tabel 3.2
Jumlah Penduduk, RumahTangga dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kecamatan di Kota Makassar 2009
Jumlah Kepadatan
Jumlah
Kecamatan % Rumah Penduduk
Penduduk
Tangga (Org/Km2)
1.272.349 jiwa yang terdiri dari 610.270 jiwa laki-laki dan 662.079
43
disusul oleh Kecamatan Tallo dengan jumlah penduduk sebesar
(5%), konstruksi (3%), listrik, gas dan air bersih (3%) dan
44
Tabel 3.3
Tabel 3.4
45
345,5 miliar pada Tahun 2011. Kemudian pada tahun 2012
Tabel 3.5
meningkat dari 133,5 miliar Tahun 2010 menjadi 266 miliar pada
miliar.
Makassar
46
(tiga) sub bagian, yaitu: Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, Sub
masing-masing:
Hiburan;
Pajak Parkir;
Parkir;
47
7. Seksi Administrasi Umum dan Pendataan Pajak Reklame dan
Retribusi Daerah;
Daerah;
Hasil;
48
Pertama,pasal 2 (2) bahwa Sekretariat mempunyai tugas
keuangan.
49
administrasi, pendaftaran dan pendataan wajib Pajak Hotel dan
Hiburan.
parkir.
Parkir.
50
Keduabelas, pasal 13 (1) bahwa Seksi Penagihan dan
Retribusi Daerah.
51
Ketujuhbelas, pasal 18 (1) bahwa Bidang IV Koordinasi,
pendapatan.
52
3.2.3. Unit Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar
yaitu:
orang.
tugas masing-masing.
53
b. Menurut eselon
c. Menurut usia
54
d. Menurut tingkat pendidikan
perempuan;
orang perempuan;
perempuan.
55
BAB IV
Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang diperoleh penulis
2010 hingga tahun 2012 dengan melakukan studi pada kantor Dinas
56
kawasan Indonesia Timur, membuat Kota Makassar memiliki salah
Tabel 4.1
651 wajib pajak pada Tahun 2010 menjadi 675 wajib pajak Tahun
2011. Kemudian meningkat lagi menjadi 721 wajib pajak Tahun 2012.
57
Lahan-lahan yang dulunya kurang produktif dimanfaatkan menjadi
lain.
Kaki Lima tidak dimasukkan ke dalam data wajib pajak karena sudah
dilakukan penagihan setiap hari. Batas untuk tidak kena pajak, nilai
berharga/karcis.
58
dipungkiri, ada juga restoran yang tutup. Meski demikian, tidak terlalu
terpengaruh. Karena jumlah restoran baru yang muncul, jauh lebih
banyak.” (Harian Berita Kota Makassar, 27 Mei 2013)
mengatakan bahwa :
diawasi.
59
dan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Sementara untuk jenis pajak
Parkir, Pajak Sarang Burung Walet, dan Bea Perolehan Hak atas
yang ada," katanya. Selain itu, kata dia, melakukan pembinaan agar
sudah tutup.
60
Tata cara perhitungan, dasar pengenaan, dan tarif pajak,
surat tagihan pajak, dan tata cara pembayaran dan penagihan pajak
61
Tahun 2010, tahun 2011, hingga pertengahan tahun 2012,
atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak, Pajak Restoran sudah Self
(SPTPD).
Verifikasi dan Pelaporan Bidang II Pajak Restoran dan Parkir Ibu Hj.
“Untuk mulai tahun 2012, kita sudah lari ke Self Assessment. Itu mulai
Agustus. Karena sudah aturan bahwa yang boleh taksasi hanya pajak
62
tahunan. Kalau yang bulanan harus berdasarkan Self Assessment.”
(Wawancara 19 Juni 2013)
Keputusan Walikota bulan Juni Tahun 2012 tentang Bentuk, Isi dan
meliputi Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan dan Pajak Parkir.
Assessment
63
tau ada usaha restoran, rumah makan atau lain-lain yang tiba-
tiba buka. Mau tunggu wajib pajak mau melapor sendiri tidak
mungkin. Tidak pernah ada wajib pajak datang melapor sendiri.
Bahkan itu (wajib pajak Restoran) berat mengejar untuk
membayar pajak.” (Wawancara, 19 Juni 2013)
64
usahanya sudah akan dikenakan pajak.” (Wawancara, 19 Juni
2013)
Makassar.
65
4.1.1.3. Proses Pemungutan dan Pembayaran
perhitungan.
harus membayar.
66
Tabel 4.2
151 %.
yaitu Rp 29.226.983.069.
67
Untuk tahun 2010, pengenaan Pajak Restoran
Makassar.
Tabel 4.3
68
September dengan presentase 111 %, bulan Oktober dengan
Tabel 4.4
69
Untuk tahun 2012, pengenaan Pajak Restoran
Makassar.
yang terutang.
70
4.1.2. Pengelolaan Pajak dengan Sistem Self Assessment
pendataan.
hasil penjualan.
menggunakan SPTPD.
71
diisi dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani oleh
72
Setelah diperiksa oleh Seksi Pendataan, Seksi
73
pengunjung, Seksi Pendataan akan menurunkan tim untuk
(SKPDB).
Tabel 4.5
74
untuk diberlakukannya pemungutan atau pembayaran Pajak
Walikota bulan Juni Tahun 2012 tentang Bentuk, Isi dan Tata
Parkir.
168 %.
20.395.123.819.
75
4.2. Perbandingan Official Assessment dengan Self Assessment
Tabel 4.6
Pendataan dilakukan
Pendataan
oleh Dispenda
menggunakan formulir
menggunakan Kartu Data
SPTPD yang diisi
yang berisi jumlah meja,
sendiri oleh Wajib
kursi dan datar harga
Pajak
makanan dan minuman
Jumlah pajak terutang
Wajib pajak
ditetapkan oleh Kepala
menghitung,
Dinas Pendapatan
memperhitungkan
dengan menerbitkan
sendiri jumlah pajak
SKPD berdasarkan Nota
terutang
Perhitungan
Wajib Pajak membayar
Wajib pajak membayar
sesuai ketetapan
pajak terutang yang
sebelumnya
telah dihitung sendiri
menggunakan SKPD
dengan menggunakan
yang diberikan setiap
SPTPD
awal bulan
76
pendataan diserahkan sepenuhnya kepada wajib pajak untuk
diisi sendiri oleh wajib pajak dengan jelas, benar dan lengkap.
4.2.2. Kendala
77
Kepala Seksi Penagihan, Pembukuan, Verifikasi dan
AK., M.Si :
78
Tabel 4.7
Januari - - -
Februari - - -
Maret - - -
April 10 8 -
Mei 7 8 -
Juni 9 8 -
Juli 8 8 -
Agustus 10 9 6
September 9 8 7
Oktober 9 8 9
November 10 8 10
Desember - - 10
Total 72 65 42
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Makassar
70.000.000.
79
Data tabel 4.6 menunjukkan bahwa untuk tahun 2012,
operasional restoran.
di Kota Makassar
menyatakan :
80
yang dibangun oleh Dispenda sangat memudahkan baik itu
bagi wajib pajak maupun kepada pengelola pajak itu sendiri
yaitu Dispenda. Karena dengan adanya sistem, dan
dijalankan secara terintegrasi, pengaruhnya sangat
signifikan terhadap pengelolaan pajak Restoran.”
(Wawancara 25 Juni 2013)
81
Sesuai hasil wawancara dengan Sekretaris Dinas
menyatakan :
menyatakan :
menyatakan bahwa :
82
BAB V
5.1. Kesimpulan
2. Selama kurun waktu 3 tahun, sejak tahun 2010 hingga tahun 2012.
83
5. Komplain-komplain oleh wajib pajak selama penggunaan sistem
Restoran yaitu masih banyak wajib pajak yang tidak melaporkan hasil
Pajak.
5.2. Saran
84
pajak, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan
secara keseluruhan.
kepada wajib pajak akan pentingnya membayar pajak tepat waktu dan
jujur.
85
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku-Buku
Darwin, 2010. Pajak Daerah & Retribusi Daerah, Mitra Wacana Media,
Jakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Komputindo, Jakarta
Jakarta.
Yogyakarta
Alfabeta, Bandung.
Directore, Jakarta
Indonesia, Jakarta
B. Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintahan Daerah.
Daerah.
Peraturan Daerah Kota Makassar No. 3 Tahun 2009 tentang
Kota Makassar
Keputusan Walikota Makassar Nomor: 973/ 687/ Kep/ VI/ 2012 Tentang
C. Media Massa