SMAN 1 CISARUA
Teknologi kian cemerlang menampakkan wujudnya diranh kehidupan. Ruang
lingkup kehidupan hampir semuanya terjamah oleh teknologi. Canggihnya teknologi
tidak dapat dipungkiri melilit kita didalamnya. Dalam artian, Termasuk kita sebagai
generasi muda. Dan juga, Setelah Reformasi pemuda Indonesia mengalami euphoria
demokrasi. Artinya kebebasan untuk berkreatifitas aktif. Generasi muda mencapai pesta
pora teknologi atau yang lebih dikenal” Revolusi 4.0” Dimana lingkupan kehidupan
yang pragtisme menjadi patokan untuk melangkah kedepan. Masalahnya, pasca
reformasi Pemuda Indonesia diam-diam menggeser pergerakan kearah yang
menyeleweng dari tujuan awal. Jangan sampai pemuda mengalami distorsi dari esensi
yang sebenarnya sebagai barisan paling depan bangsa. Indonesia membutuhkan para
pemudanya untuk mengaktualisasikan diri dipentas industri dunia yang ketat. Oleh
karenanya, Perlu langkah dan strategi yang tepat guna membangun pemuda sesuai bakat
dan minatnya untuk memajuakan Indonesia. Hal ini akan selaras bilamana semua unsur,
aspek dan bagian dari negara ini bekerja sama. Selain itu, Mengerucut pada bonus
demografi , Indonesia berada satu langkah didepan dengan kuantitas pemuda yang
dimilikinya. Pertanyaannya bagaimana langkah awal kita untuk menyokong surplus
demografi ini guna mengaktualisasikan peran Pemuda?
“ PEMUDA ADALAH GENERASI BARU DALAM SEBUAH KOMUNITAS
MASYARAKAT UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN KEARAH YANG LEBIH
BAIK”
TAUFIQ ABDULLAH (1974)