Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KRISTIN NATALIA AMBAT

NIM : 190351100034
PRODI : MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS : PERTANIAN

Pertanyaan :
Apa yang Anda ketahui setelah mempelajari matakuliah Teologi Dasar dan
Kepemimpinan Pelayan ?

Jawab :
 Teologi Dasar
Dari materi “teologi dasar” yang telah disampaikan, ada banyak hal yang dapat
saya ketahui mulai dari pengertian teologi yang berarti memikirkan mengenai Allah
dan mengekspresikan pemikiran-pemikiran tersebut dalam suatu cara tertentu. Dalam
hal pengetahuan tentang Allah, ada 2 fakta dari alkitab yang dapat dipetik yakni Allah
tak dapat dipahami dan Allah dapat diketahui. Berbicara mengenai kesempurnaan
Allah berikut 14 daftar kesempurnaan Allah : kekal, bebas, tetap, tak terbatas,
kesucian, kasih, mahakuasa, mahahadir, mahatahu, keadilan, sederhana, kedaulatan,
kebenaran, dan keesaan.
Selain itu, saya juga dapat mengetahui nama-nama Allah di Alkitab yang
jarang saya dengar di kehidupan sehari-hari seperti El-Shaddai (Allah yang Maha
Kuasa), El-Elyon (Allah yang Mahatinggi), El-Olam (Allah yang Kekal), El-Roi
(Allah yang melihat). Dalam bagian ketrinitasan Allah, dapat dipahami bahwa Allah
itu esa yang berpribadi 3 yaitu Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Berlanjut pada
topik pengilhaman, Allah sendirilah yang memimpin para penulis yang kemudian
dituangkan ke dalam Alkitab. Ketidakkeliruan Alkitab dan ketidakkeliruan ajaran
Kristus secara sederhana berarti kedua hal tersebut benar adanya.
Ada pula sistem prinsip penafsiran hermeneutika terkait penafsiran alkitab
yaitu, hermeneutika allegoris, penafsiran harfiah, penafsiran semi allegoris dan semi
harfiah, penafsiran teologis. Di alkitan tentunya membahas mengenai keberadaan
para malaikat. Malaikat adalah makhluk yang diciptakan. Dalam hubungannya
dengan Allah, Mereka memuji Allah, menyembah Allah,bersukacita atas apa yang
dikerjakan Allah, Melayani Allah,menghadap Allah, menjadi alat untuk
melaksanakan hukum-hukum Allah. Bertolak belakang dengan malaikat yakni setan.
Salah satu kegiatan setan yakni menjadi pendakwa atau pemfitnah orang-orang
percaya. Setan juga sebagai penggoda atau pencoba. Pada umumnya roh-roh jahat
bertindak sebagai utusan setan untuk menyebarluaskan rencananya guna
menggagalkan rencana Allah.
Membahas tentang asal muasal kehidupan, manusia diciptakan karena
direncanakan Allah. Penciptaan manusia tidak melibatkan proses evolusi apapun.
Hingga akhirnya manusia jatuh ke dalam dosa. Ada 3 sumber dosa : iblis, dunia
(sistem dunia) dan hati. Dosa warisan dapat didefinisikan sebagai keberadaan berdosa
dari semua orang yang dibawa sejak lahir. Akibat dosa warisan adalah kematian
rohani. Ada pula yang disebut dengan dosa pribadi (dilakukan oleh manusia itu
sendiri) dan dosa pertalian (ditularkan pada tiap-tiap generasi).
Kemudian terjadilah inkarnasi dari Tuhan Yesus yang tentunya untuk
pekerjaan yang mulia terutama untuk kebaikan manusia serta ciptaan-Nya. Lalu
Yesus melakukan pengosongan diri agar dapat mati sama seperti manusia namun
bangkit kembali dan naik ke sorga serta berjanji akan kembali. Tidak berhenti disitu
saja, Yesus tetap melakukan pelayanan-pelayanan meski tidak hidup berdampingan
dengan manusia lagi.

Hubungan Industri 4.0 dengan Teologi Dasar


Tantangan terberat saat memasuki era revolusi industry adalah berkembangnya
teknologi informasi yang mempengaruhi semua kelompok umur. Dengan melihat
postingan di media social saja seseorang dapat terjerumus ke dalam dosa dan
terpengaruh dengan berita-berita yang menyesatkan yang tentunya akan melemahkan
iman seseorang. Ini menjadi bukti bahwa iman akan Yesus Kristus haruslah terus
dipupuk melalui pengkabaran injil dengan memanfaatkan teknologi yang ada saat ini.
Baik itu melalui media sosial, televisi, radio, dll. Dengan begitu orang-orang tidak
mudah mengalami kelemahan iman meski harus berhadapan dengan bahaya dari
pesatnya perkembangan teknologi tersebut.

 Kepemimpinan Pelayan
Dari materi “kepemimpinan pelayan” yang telah disampaikan, ada banyak hal
yang dapat saya ketahui yakni definisi dari pemimpin adalah orang yang menuntun,
mengarahkan, mendorong orang lain dalam melakukan tugas bersama untuk
mencapai suatu tujuan. Dalam firman Tuhan, kepemimpinan Kristen harus berpusat
kepada tujuan, yaitu pembangunan Tubuh Kristus dan sekaligus berpusat pada orang-
orang kudus bagi pekerjaan pelayanan
Dalam menjalankan kepemimpinan, seorang pemimpin harus sudah bertobat dan
lahir baru. Sebab tanpa seseorang lahir baru, maka akan mendatangkan berbagai
persoalan bagi kehidupan dan kedudukan sebagai pemimpin. Selanjutnya yaitu
memiliki perhatian, perhatian disini dimaksudkan memberikan apresiasi ataupun doa
untuk anak buah atau anggotanya. Lalu seorang pemimpin juga harus memiliki mutu
jiwa yang baik atau tangguh.
Selain mutu jiwa, ada baiknya seorang pemimpin juga kuat dalam berjuang.
Begitu pula dengan mutu fisik, seorang pemimpin dengan tubuh yang sehat dan kuat
akan melancarkan setiap kegiatan atau aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya.
Kemudian mutu pendidikan serta mutu sosial juga menjadi hal yang penting untuk
menjadi seorang pemimpin. Selain itu, pemimpin juga harus kuat dalam berdoa sebab
sejak dahulu Tuhan mengajarkan muridnya untuk berdoa. Pemimpin juga harus
menerapkan atau mempraktikkan kasih dalam hidupnya. Berkaitan dengan kasih
tentunya pemimpin juga harus mempunyai kemampuan melupakan kesalahan orang
atau sedia mengampuni orang lain. Yang terakhir yakni pemimpin Kristen juga harus
memiliki etika yang baik.
Berlanjut pada materi delegasi. Delegasi memudahkan pekerjaan pemimpin,
meningkatkan produktivitas dan akan memunculkan peluang bagi bangkitnya
pemimpin baru. Pemimpin akan dapat menikmati kegunaan dan efektivitas
pendelegasian, sebab melihat anak buahnya bertumbuh secara pribadi dan secara
jabatan.
Penerapan sopan santun menjadi hal yang penting bagi seorang pemimpin, meski
sering dianggap hal yang sepele namun sopan santun berpengaruh besar terhadap
kepemimpinannya. Sebagai pemimpin yang menerapkan prinsip dasar kasih, maka di
dalam kasih tidak melakukan yang tidak sopan(I Korintus 13:5).
Penerapan sopan santun dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal seperti
sikap tubuh, raut wajah, pandangan kita. Tidak hanya dari perilaku, perkataan yg
diucapkan pun juga harus diperhatikan agar tidak menyinggung siapapun.
Demi debut kariernya sebagai pemimpin, pemimpin harus berani dalam bergerak
maju dan bukan berjalan di tempat. Segi-segi dalam hal bergerak maju yakni, rajin,
mengandalkan Tuhan, memiliki sasaran hidup yang jelas, memiliki hasil yang dapat
diukur atau diraih, serta secara rendah hati bersedia dikoreksi melalui kritik yang
positif dan membangun.
Seorang pemimpin harus berani mencoba dan tidak takut untuk gagal atau salah.
Sebab dari sinilah pemimpin akan berusaha untuk bangkit. Kemudian yang
berikutnya yaitu diubahkan melalui kebenaran. Hanya orang yang menyerahkan diri
kepada TUHAN, maka dialah yang diubahkan oleh TUHAN. Perubahan terjadi
karena ada pertobatan dan kelahiran kembali oleh Roh Allah.
Yang terakhir yakni ujian karakter. Ujian karakter sangatlah diperlukan. Sebab
kita adalah agen perubahan dari Allah di tengah dunia yang semakin bengkok dan
sesat hatinya ini. Adapun komponen karakter utama yang dikombinasikan secara baik
diantaranya, saleh, jujur, takut akan Tuhan, dan menjauhi kejahatan.
Hubungan Industri 4.0 dengan Kepemimpinan Pelayan
Sesungguhnya era industri 4.0 ini sangatlah menguntungkan bagi seorang pemimpin.
Tergantung pemimpin tersebut dapat menggunakan peluang tersebut untuk sebuah
pencapaian yang baik. Teknologi yang semakin canggih akan memudahkan
pemimpin dalam mengawasi ataupun mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan
oleh anggota atau anak buahnya. Tidak perlu terjun langsung untuk melihat kondisi
lapang dan perkembangan yang terjadi, cukup dengan memanfaatkan teknologi
tersebut dengan sebaik dan semaksimal mungkin. Karena pesatnya perkembangan
teknologi ini juga lah seorang pemimpin akan dapat memberikan ide-ide kreatif dan
inovatif untuk kemajuan suatu hal yang dipimpinnya.

Anda mungkin juga menyukai