Anda di halaman 1dari 5

Sub-tema 4 : Pengurangan dan Pengendalian Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Judul : Buatlah Bumi Kembali Tersenyum!

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bumi adalah tempat tinggal bagi mahluk hidup, bumi terdiri dari 70 % lautan
dan 30 % daratan. Sebagian besar lautan yang ada dibumi sudah tercemar oleh
sampah plastik oleh sebab itu kondisi bumi saat ini dapat dikatakan sedang sekarat
karena ulah manusia yang setiap harinya membuang sampah sembarangan sehingga
dapat merusak bumi kita. Upaya demi upaya terus dilakukan untuk mengembalikan
senyum bumi, tetapi sayangnya hanya sebagian orang saja yang peduli akan hal itu.
Sementara yang lain masih saja melestarikan budaya menyampah, mereka tidak
berpikir tentang nasib bumi ini akibat sampah plastik.

Plastik merupakan bahan yang sering kita temui, baik itu dalam bentuk
kemasan makanan, minuman, perabotan rumah tangga ataupun dalam bentuk
sampah. Plastik sering digunakan untuk keperluan sehari-sehari entah itu
perorangan, toko, maupun perusahan industri. Orang memilih plastik karena
praktis, tahan air dan tidak mudah sobek. Akan tetapi dibalik semua itu sampah
plastik juga memiliki dampak buruk bagi lingkungan karena plastik mengandung
zat kimia yang berbahaya dan akan sangat berbahaya apabila sampah plastik
mencemari lingkungan kita terutama jenis plastik yang sekali pakai.

Menurut data Corresponsibilit.com dalam jurnal Bayu (2019), Indonesia adalah


negara penyumbang sampah plastik terbesar didunia setelah Tiongkok. Menurut
presentase sebanyak 87% dari 3,2 juta ton sampah plastik mengambang di laut dan
itu menjadi masalah buat kita karena ikan-ikan yang kita makan setiap harinya
sebagian besar sudah terkontaminasi oleh limbah plastik di laut, tentunya hal
tersebut dapat mengancam keberadaan makhluk laut dan ekosistemnya. Itu artinya
masih banyak masyarakat kita belum memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga
lingkungan.
Banyak masyarakat yang belum memahami bagaimana cara mengatasi sampah
plastik dengan bijak, maka upaya yang harus kita lakukan saat ini bukan memusuhi
plastik tetapi mencari jalan keluar yang tepat untuk mempercepat proses
pengurangan sampah plastik, langkah positif yang bisa kita lakukan untuk
mengurangi sampah plastik, yaitu dengan cara mengaplikasikan sistem 3R yaitu
Reduce (mengurangi),Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle ( mendaur ulang).

Berdasarkan latar belakang di atas penulis tertarik mengambil judul “Buatlah


Bumi Kembali Tersenyum” karena kondisi bumi saat ini sangat memprihatinkan
disebabkan oleh berkurangnya masyarakat yang peduli terhadap lingkungan,
sehingga pencemaran terjadi dimana-mana, maka perlu adanya solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang perlu disampaikan sebagai berikut:

1. Bagaimana cara mengurangi sampah plastik sekali pakai?


2. Bagaimana cara mengaplikasikan sistem 3R dilingkungan masyarakat?
3. Apakah sistem 3R ramah lingkungan?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan pembuatan karya ini adalah :

1. Agar masyarakat mengetahui cara mengurangi sampah plastik dengan metode


yang tepat

2. Agar masyarakat teredukasi tentang pentingnya sistem 3R untuk mengurangi


sampah plastik.

3. Agar masyarakat mengetahui bahwa sampah plastik sekali pakai bisa diolah

dengan menggunakan sistem 3R yang ramah lingkungan


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Sampah Plastik

1. Pengertian sampah plastik

Sampah plastik merupakan sampah yang hasilkan dari suatu proses produksi
baik itu industri maupun rumah tangga.. Sampah plastik terbagi menjadi 7 jenis
yaitu :

a. PETE atau PET ( polyethylene terephthalate)


Plastik ini diberi nomor kode 1 yang biasanya digunakan untuk kemasan air
minum kemasan. Plastik jenis ini merupakan plastik sekali pakai..
b. HDPE ( High-Density Polyethylene )
Plastik ini diberi nomor kode 2 yang sering digunakan sebagai kemasan
botol sampo dan detergen plastik ini termasuk sekali pakai.
c. PVC atau V ( Polyvinyl chloride )
plastik yang bernomor 3 ini merupakan plastik yang sulit didaur ulang,
plastik PVC digunakan sebagai bahan pembuat kursi plastic, dan lain-lain.
d. LPDPE ( Low-Densty polyethylene)
Plastik ini diberi nomor kode 3.. Plastik ini sering digunakan untuk kantong
plastik, tempat makan dan botol dispenser.
d. PP ( polypropylane )
plastik ini bernomor kode 5 yang digunakan untuk tutup botol, botol obat
dan botol minuman bayi.
e. PS ( polystyrene )
plastik ini disebut juga styrofoam digunakan sebagai tempat makan dan
minum sekali pakai, plastik ini diberi nomor kode 6.
f. O ( others )
tipe dan jenis plastik ini merupakan kategori dari semua jenis layar dari
plastik.
2. Dampak sampah plastik bagi bumi

Sampah plastik berdampak buruk bagi bumi karena sifat plastik yang
memang susah untuk diurakan oleh alam secara alamiah, selan itu plastik juga
dapat membunuh hewan pengurai sehingga tingkat kesuburan tanah berkurang.

3. Upaya mengembalikan senyum bumi

Untuk mengembalikan senyum bumi yang perlu kita lakukan adalah


menerapkan sistem 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam kehidupan sehari-
sehari, karena hanya dengan cara inilah kita dapat mengolah sampah plastik
dengan baik. Selain itu sistem ini juga ramah lingkungan dan aman untuk
diterapkan.

B. Sistem 3R

1. Pengertian sistem 3R

Sistem 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle ) merupakan solusi dari yang


terbaik dalam mengolah sampah plastik dan juga ramah terhadap lingkungan.

a. Reduce artinya mengurangi penggunakan produk- produk yang dapat


menghasilkan sampah plastik dalam jumlah besar.
b. Reuse artinya menggunakan kembali produk yang digunakan.
c. Recycle artinya mengolah kembali sampah menjadi produk baru yang
bermanfaat.

2. Kembalikan senyum bumi dengan sistem 3R

Untuk mengembalikan senyum bumi, maka perlu dilakukan sistem 3R


dalam kehidupan sehari- hari, seperti :

a. Reduce yaitu mengurangi sampah plastik dengan cara membawa clothes


bag (tas kain) karena mengunakan menggunakan clothes bag (tas kain)
dapat menghemat penggunaan kantong plastik sekali pakai.
b. Reuse yaitu menggunakan produk tersebut secara berulang-ulang. Salah satu
contohnya dengan membawa botol minum atau tumbler setiap hari.
c. Recycle yaitu mengolah sampah platik menjadi produk baru yang dapat
bermanfaat, seperti mengolah botol plastik menjadi tempat pensil, pot
bunga, asbak, dan lain-lain.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan data-data dan pembahasan di atas,dapat disimpulkan bahwa:

1. Bumi terdiri dari 70 % lautan dan 30 % daratan. Sebagian besar sampah plastik
yang kita buang setiap harinya sulit diuraikan sehingga bumi dalam keadaan
sekarat. Oleh Karena itu, kita sebagai penduduk bumi harus cerdas dalam
mengatasi permasalahan sampah plastik.
2. Untuk membuat bumi kembali tersenyum, maka perlu adanya kesadaran
penduduk bumi dalam mengolah sampah melalui sistem 3R ( Reduce, Reuse,
dan Recycle) merupakan cara yang terbaik dalam mengatasi permasalahan
sampah plastik.

B. Saran

1. Saran bagi pemerintah, agar dapat mensosialisasikan sistem 3R ( Reduce, Reuse,


dan Recycle) kepada masyarakat luas dan menegaskan aturan atau larangan
membuang sampah plastik sembarangan serta membuat undang-undang tentang
pengurangan dan pengendalian sampah plastic dan masyarakat masyarakat, agar
menyadari pentingnya sistem 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle) dalam mengatasi
sampah.
2. Saran bagi pelajar agar menerapkan sistem 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle)
sejak dini, salah satunya adalah dengan membawa botol minum atau tumbler
saat beraktivitas.

Daftar Pustaka

Bahrul, Bayu. 2019. 5 Negara Penghasil Sampah Plastik di Dunia. Dikutip dari http
//loops.co.id/articles/negara-penghasil-sampah/full. Diakses pada tanggal 29
November 2018.
Firscha, Patricia. 2018. 7 Macam Jenis Plastik dan Bahaya Mengancamnya Bagi
Kesehatanmu. Dikutip dari http.www.idmtimes.com/science/discovery/7-macam-
jenis- plastik-dan-kesehatannya. Diakses pada tanggal 29 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai