Anda di halaman 1dari 6

Nama : Salman Al-Farizy

Kelas : 6 A

1. Sikap Kayang

Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi kedua tangan serta
kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik. Kemudian meregang dan juga
panggul serta perut diangkat ke atas.

Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh. Terutama pada
bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

Dalam melakukan sikap kayang terdapat dua teknik yang berbeda, yaitu dengan teknik awalan
dur serta teknik awalan berdiri.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan gerakan kayang dengan menggunakan


awalan berdiri:

 Ambil sikap berdiri tegak serta kaki dengan posisi sedikit terbuka.

 Posisi tangan masing-masing berada di samping kaki.

 Gerakan tangan secara bersamaan atau dengan satu tangan mengayunkannya ke


belakang. Kepala posisinya tengadah lalu badan melen ng ke bagian belakang. Pas kan
supaya posisi telapak tangan menyentuh atau mendarat pada matras dengan posisi
yang benar dan baik.

 Untuk kamu yang masih pemula, dapat menggunakan bantuan tembok sebagai
penyangga atau dapat pula dengan meminta bantuan kepada teman. Guna membantu
menahan pada bagian perut.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan gerakan kayang dengan menggunakan awalan


berbaring:

 Awali dengan gerakan berbaring diatas lantai ataupun matras.

 Tekuk kedua lutut, sehabis itu rapatkan kedua tumit pada bagian pinggul.
 Tekuk kedua siku tangan, lalu diiku dengan telapak tangan bertumpu pada matras
serta tempatkan ibu jari di samping telinga.

 Lakukan gerakan badan diangkat secara perlahan ke atas, selanjutnya disusul dengan
dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.

 Terakhir lakukan dengan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

Cara untuk memberikan bantuan gerakan kayang:

 Teman yang akan membantu berdiri di samping orang yang akan melakukan kayang.
Selanjutnya melingkarkan tangannya ke dalam pinggang serta turunkan secara perlahan.

 Bantuan bisa dilakukan oleh 2 orang dengan masing-masing orang berdiri di samping.
Serta saling berpegangan dan pegangan diletakkan tepat dibagian pinggang.

Beberapa kesalahan ke ka sedang melakukan sikap kayang:

 Tidak melakukan pemanasan atau peregangan terlebih dahulu yang cukup. Sehingga
seringkali akan mengalami rasa sakit samapi cedera otot sebab otot tertarik setelah
melakukan gerakan kayang.

 Siku tangan bengkok, sebab kekakuan pada bagian bahu dan juga sendi.

 Keseimbangan yang kurang.

 Posisi badan yang kurang membusur sebab pada bagian punggung yang kurang lentur
dan juga kekakuan pada bagian otot perut.

 Upayakan posisi kepala harus pas serta jangan terlalu menengadah.

2. Sikap Lilin

Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya dilakukan di atas
matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala berada dibawah sehingga
akan berbentuk menyerupai lilin.

Tujuan dari sikap lilin ialah guna mela h keseimbangan tubuh serta menjaga tubuh agar tetap
sehat. Tak hanya itu saja, sikap lilin merupakan senam lantai dasar untuk senam kategori yang
lainnya.
Untuk dapat melakukan gerakan ini diperlukan la han yang ru n supaya hasil yang diperoleh
maksimal. Dan buat kamu yang masih pemula dapat meminta bantuan kepada teman.

Tetapi perlu diingat ya, sebelum melakukan gerakan ini harus dipas kan terlebih dahulu jika
kalian sudah melakukan pemanasan terlebih dahulu. Hal tersebut supaya dak terjadi
kecelakaan maupun cedera.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan sikap lilin yang benar:

 Langkah pertama yang harus dilakukan ialah dur terlentang dengan kedua kaki lurus.
Semenara kedua tangan lurus berada di samping kanan dan kiri badan.

 Pandangan lurus ke atas. Setelah itu angkat kedua kaki dan juga pinggul dibantu dengan
menggunakan kedua tangan untuk mendorong kaki ke atas.

 Kaki harus rapat serta didorong dengan menggunakan tangan yang berbentuk seper
siku. Pas kan kaki dan juga pinggul kalian lurus, setelah itu atur dan jaga
keseimbangannya.

 Ke ka sedang melakukan pendaratan atau yang simplenya menurunkan kaki harus


dilakukan secara pelan pelan. Hal tersebut berguna supaya dak terjadi cedera.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan sikap lilin:

 Orang yang akan membantu posisinya berada di samping atau dapat juga di depannya
untuk sealnjutnya membantu mengangkat kedua kaki temannya serta menahannya.

 Pegang pergelangan kaki pada waktu meluruskan kedua kaki di atas.

 Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin:

 Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari.

 Kedua kaki cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta dak
bisa bertahan dalam waktu yang lama.

 Kedua kaki cenderung condong ke depan.

 Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan yang semes nya.

 Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.


3. Roll Depan (Forward Roll)

Rolling depan atau yang kita kenal dengan gerakan guling ke depan merupakan berguling ke
depan dengan bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang serta panggul bagian
belakang).

Secara teknis, roll depan bisa dilakukan dengan menggunakan 2 cara. Yakni dengan
menggunakan teknik awalan berdiri dan juga teknik awalan jongkok.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan jongkok:

 Langkah pertama yang harus dilakukan ialah berjongkok dengan kedua tangan
dilebarkan sebahu serta telapak tangan diletakkan di atas matras.

 Selanjutnya luruskan kedua kaki kemudian tekuk sedikit siku tangan.

 Gerakkan kepala ke arah dagu sampai menyentuh bagian dada.

 Selanjutnya berguling ke depan.

 Diiku dengan tekukan kedua lutut, tarik dagu dan juga lutut ke depan dada dengan
posisi tangan sedang merangkul lutut.

 Posisi akhir dari roll depan atau guling depan yaitu jongkok kemudian berdiri tegak

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll depan dengan menggunakan awalan berdiri:

 Pertama, angkat kedua tangan ke arah depan serta bungkukkan badan, kemudian
letakkan telapak tangan di atas matras.

 Lipat kedua siku sedikit ke samping, selanjutnya masukkan kepala diantara kedua
tangan.

 Sentuhkan bahu pada matras dan bergulinglah ke arah depan.

 Tekuk kedua lutut, kemudian tarik dagu dan juga lutut ke dada dengan posisi tangan
merangkul lutut

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll depan:

 Pegang belakang kepala serta menolak ke kedua lutut.

 Dorong punggung pada waktu akan duduk.

 Membantu dengan menekukkan kepala serta menempatkannya di lantai diantara kedua


tangan.

 Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll depan:

 Kedua tangan yang bertumpu dak bisa dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu
jauh atau terlalu dekat dengan ujung kaki.

 Tumpuan tangan kurang atau dak kuat, sehingga akan membuat keseimbangan badan
kurang sempurna serta dapat mengakibatkan badan jatuh kesamping.

 Bahu dak diposisikan di atas matras pada waktu tangan dibengkokkan.

 Pada waktu berguling ke depan tangan dak ikut melolak.

4. Roll Belakang (Back Roll)

Roll belakang merupakan gaya dari gerakan senam lantai yang dimana posisi badan berguling ke
arah belakang badan. Dengan melalaui bagian belakang badan, mulai dari panggul, bagian
belakang yakni pinggang, punggung, serta tengkuk.

Berikut beberapa langkah untuk melakukan roll belakang:

 Posisi awal dalam keadaan jongkok, kedua kaki rapat, serta tumit diangkat.

 Kepala posisinya menunduk dan juga dagu rapat ke bagian dada.

 Kedua tangan terletak disamping telinga serta telapak tangan menghadap ke arah atas.

 Jatuhkan pantat ke arah belakang, namun badan tetap bulat.

 Pada waktu punggung menyentuh matras, kedua lutut segera ditarik ke bagian belakang
kepala.

 Pada waktu kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak
tangan menekan matras sampai tangan lurus dan juga kepala terangkat.

 Mengambil sikap jongkok, dengan cara lurus ke depan sejajar dengan bahu, kemudian
berdiri.

Berikut beberapa cara untuk memberikan bantuan untuk melakukan roll belakang:
 Menopang sekaligus mendorong pinggang ke arah guling belakang serta membawanya
ke arah guling.

 Membantu dengan mengangkat panggul dan juga membawa ke arah guling.

 Kesalahan yang sering kali terjadi pada saat melakukan roll belakang:

 Peletakan tangan terlalu jauh ke bagian belakang, sehingga pada waktu tolakan, tubuh
dan tangan dak kuat.

 Keseimbangan tubuh kurang atau dak baik pada saat mengguling ke belakang. Hal ini
dapat terjadi dikarenakan sikap tubuh yang kurang bulat

 Posisi pada saat mengguling kurang sempurna. Hal ini dapat terjadi karena kepala
menoleh ke samping.

 Keseimbangan dak terjaga dengan baik sebab mendarat dengan lutut (seharusnya
telapak kaki).

Anda mungkin juga menyukai