Anda di halaman 1dari 9

Pada era

sentralisasi,
jaminan mutu
dilakukan oleh
Badan POM
sedangkan pada e
ra desentralisasi j
aminan mutu me
njadi tanggung ja
wab
Balai POM.Penja
minan mutu oleh
Balai POM
ditingkat
kabupaten/kota
belum
sepenuhnyadilaku
kan. Monitoring
dan supervisi
pengelolaan obat
dilakukan oleh
dinaskesehatan
kabupaten/kota.
Dinkes berperan
ganda sebagai
regulator dan
operator pengelol
aan obat sehingga
monitoringnya be
lum sepenuhnya d
ilakukan. DiskusiP
emaparan dari
Prof. Iwan
memicu
munculnya
tanggapan dari
pesertamengenai
seleksi obat dan
peningkatan
branded
drugsProses
pengelolaan obat
terdiri dari
beberapa tahap
yaitu
tahap perencanaa
n, tahap pengada
an, penyimpanan,
tahap distribusi d
an tahap penggun
aan (Quick
et al., 1997).
Pengadaan
obat adalah
salah satu aspek
pentingdan
menentukan
dalam
pengelolaan obat.
Tujuan pengadaan obat adalahtersedianya obat dengan jenis dan jumlah yang cukup sesuai
dengan kebutuhandengan mutu yang terjamin serta dapat diperoleh pada saat yang
diperlukan.Untuk mencapai tujuan tersebut, perencanaan yang merupakan salah satufungsi
dari pengelolaan obat harus dilaksanakan sebaik mungkin sehingga obatyang telah
direncanakan sesuai dengan kebutuhan, tepat sasaran dan tepat guna.Untuk mendukung hal
ini, perencanaan obat secara terpadu antara obat
untuk pelayanan kesehatan dasar dengan obat program merupakan langkah yang harusdilakuka
n agar tidak terjadi tumpang tindih dalam perencanaan dan pengadaanobat di sektor publik

Anda mungkin juga menyukai